Anda di halaman 1dari 4

Tanti Juwita

260110120178
Herbarium
Pengertian Herbarium
Herbarium berasal dari kata hortus dan botanicus,
artinya kebun botani yang di keringkan,biasanya disusun
berdasarkan system klasifikasi. Istilah herbarium lebih dikenal untuk
pengawetan tumbuhan. Herbarium adalah material tumbuhan yang
telah diawetkan (disebut juga spesimen herbarium). Herbarium juga
bisa berarti tempat dimana material-material tumbuhan yang telah
diawetkan disimpan.
Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan
yang telah dimatikan dan diawetkan melalui metode tertentu.
Herbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai
tumbuhan yang diawetkan, baik data taksonomi, morfologi, ekologi,
maupun geografinya. Selain itu dalam herbarium juga memuat
waktu dan nama pengkoleksi.
Herbarium juga merupakan salah satu sumber pembelajaran
yang penting dalam ilmu biologi tumbuhan. Herbarium merupakan
koleksi kering yang dibuat berdasarkan prosedur-prosedur tertentu
dan memiliki criteria criteria tersendiri.
Teknik herbarium
1. Collecting, pengumpulan tumbuhan.Upayakan pengambilan
tumbuhan tidak hanya satu bagian organ. Ambilah seranting
daun+bunga atau
daun+buah. Untuk buah yang berisi akan dikeringkan menggunakan
oven.
2. Pressing, dibungkus menggunakan kertas layang (teknik estetika)
yang kemudian di press menggunakan kertas kardus (duplex).
Seharusnya menggunakan alat sasag, namun karena di rumah tidak
tersedia, maka menggunakan kertas kardus pun juga bisa. Setelah
itu, tunggu beberapa minggu..hingga air pada tumbuhan benarbenar hilang dan tumbuhan menjadi kering. Jika sudah, tumbuhan
yang kering bisa langsung ditempel di tempat yang kita inginkan.
Seperti, kertas untuk dijadikan pembatas buku, atau ditempel untuk
dijadikan sampul buku Untuk tahap ke-3 dan ke-4, dilakukan jika
teknik yang digunakan adalah teknik ilmiah. Teknik ilmiah ini lebih
ditujukan untuk menjadi bahan penelitian.
3. Mounting, penempelan spesimen ke lembar herbarium

4. Labeling, pemberian labe

Contoh tanaman :

Cara pembuatan herbarium tumbuhan Bandotan ( Ageratum


conyzoides L. ) adalah sebagai berikut
Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Subdivisio

: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledoneae

Ordo

: Compositales

Family

: Compositaceae

Genus

: Ageratum

Spesies

: Ageratum conyzoides L.

1.

Pengumpulan

Pengumpulan Tumbuhan dilakukan dengan melakukan eksplorasi di


lapangan. Selanjutnya masukan tumbuhan Bandotan ( Ageratum
conyzoides L. ) yang diperoleh kedalam vasculum, atau dimasukan
saja kedalam halaman sebuah buku yang tebal. Ambilah terutama

dari bagian tumbuhan yang berbunga atau malahan yang berbuah.


Buatlah sedikitnya 2 sampel yang lengkap dari tiap jenis. Bagian
dari tumbuhan yang besar sedikitnya panjangnya 30-40 cm dan
sedikitnya harus ada satu daun dan satu inflorescencia yang
lengkap, kecuali kalau bagiannya yang khusus masih terlalu besar.
Lihatlah bagian tumbuhan yang berada dibawah tanah. Sediakan
buku untuk mencatat kehususan seperti : warna, bau, bagian dalam
tanah, tinggi tempat dari permukaan laut, tempat, banyaknya
tanaman tersebut.
2.

Mengeringkan

Tumbuhan Bandotan ( Ageratum conyzoides L. ) diatur diatas kertas


kasar dan kering, yang tidak mengkilat, misalkan kertas Koran.
Letakan diantara beberapa halaman yang dobel dan sertakan dalam
setiap jenis catatan yang dibuat untuk tanaman tersebut. Juga
biasanya digunakan etiket gantung yang diikatkan pada bahan
tumbuh-tumbuhan, yang nomornya adalah berhubungan dengan
buku catatan lapangan. Tumbuh-tumbuhan yang berdaging tebal,
direndam beberapa detik dalam air yang mendidih. Lalu tekanlah
secara perlahan-lahan. Gantilah untuk beberapa hari kertas
pengering tersebut. Ditempat yang kelembabannya sangat tinggi,
dapat dijemur dibawah sinar mata hari atau didekatkan di dekat api
(diutamakan dari arang). Tanaman dikatakan kering kalau dirasakan
tidak dingin lagi dan juga terasa kaku.
3.

Pengawetan

Tumbuhan Bandotan ( Ageratum conyzoides L. ) yang dikeringkan


selalu bersifat hygroscopis, akan mudah sekali terserang jamur.
Oleh karena itu, usahakanlah penyimpanan herbarium di tempat
kering dan jemurlah koleksi tersebut sekali-kali dibawah sinar
matahari. Terhadap serangan serangga, yang juga memakan
tumbuh-tumbuhayang sangat kering, dapat dipakai bubukan
belerang, naphtaline, atau yang lebih baik dapat digunakan
paradichloorbenzol.
4.

Pembuatan Herbarium

Tempel Tumbuhan Bandotan ( Ageratum conyzoides L. ) yang di


herbariumkan, kalau dapat pada helaian yang terlepas, sehingga
kelak dapat ditempatkan menurut selera yang dikehendaki.
Tempelkan nama pada kertas dengan kertas label. Tuliskan diatas
kertas herbarium data mengenai tanggal, tempat ditemukan,
tempat mereka tumbuh, nama penemu, catatan khusus, nama

familia dan nama spesies.

Anda mungkin juga menyukai