Anda di halaman 1dari 2

4.

1 Pembahasan
Dalam praktikum pengendalian korosi mengenai proteksi katodik
kali ini bertujuan untuk mengetahui coating yang rusak/terkelupas pada
pipa yang di pendam di dalam tanah, kerusakan tersebut dapat
diketahui dari nilai potensial yang di ukur dari pipa hingga permukaan
tanah yang kemudian dibandingkan dengan nilai reference. Tahap
pengukuran nilai potendial ini ada 2 yakni CIPS dan DCVG. Cara yang
dilakukan yakni dengan mendeteksi nilai potensial maksimum dan nilai
potensial minimum dari logam yang di tanam di dalam tanah.
CIPS (Close Interval Potential Survey) bertujuan

untuk

mengetahui integritas dari jalur pipa khususnya berkaitan dengan


efektifitas kerja dari Sistem Proteksi Katodik. DCVG (Direct Current
Voltage Gradient) bertujuan untuk mendeteksi adanya cacat coating
pada struktur pipa yang terpendam.
Prinsip dari CIPS ini adalah mengukur Potensial Pipa dalam
kondisi Sistem Proteksi Katodik berjalan, sehingga secara langsung akan
dapat diketahui pada lokasi mana saja dari jalur pipa yang tidak
terlindungi oleh Sistem Proteksi Katodik tersebut. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa di bagian tersebut terjadi kerusakan coating dan
menyebabkan kebocoran.
Prinsip dari DCVG yakni mengukur potensial logam dengan mode
On/Off dari arus yang keluar dari rectifier. On/Off dari arus rectifier
diatur siklusnya melalui current interrupter. Dengan begitu, potensial
soil to soil bisa diukur pada saat siklus On dan juga pada saat siklus Off.
Sehingga dapat diartikan juga bahwa proses pengukuran katodik DCVG
yakni mengukur perbedaan soil to soil CP ON dan soil to soil CP OFF.

Tabel IV.1 Klasifikasi kerusakan coating

Dari hasil pengamatan pada metode CIPS kami mendapatkan


bahwa penurunan potensial paling besar terletak pada pipa yang
berjarak sekitar 2,4 meter (lubang ke-8) dari testbox pertama. Setelah
didapat titik yang mengalami kerusakan, dilanjutkan dengan melakukan
pengamatan

dengan

metode

DCVG

untuk

mengetahui

besarnya

kerusakan yang terjadi (%IR). Potensial yang stabil pada jalur pipa
menandakan adanya kebocoran pada pipa yang menandakan kerusakan
pada coating. Sesuai hasil pengamatan dengan metode DCVG, dapat
diketahui bahwa kebocoran pada pipa didapat pada titik ke 17-18
dengan nilai potensial berada pada rentang 910 sampai 880 mV. Dari
hasil perhitungan, nilai %IR yang didapat sebesar 89,32%. Nilai %IR
tersebut masuk ke dalam range kerusakan yang sangat besar seperti
yang ditunjukan pada tabel IV.1, hal ini menunjukkan bahwa perlunya
tindakan lebih lanjut untuk perbaikan pipa yang mengalami kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai