1 Pembahasan
Dalam praktikum pengendalian korosi mengenai proteksi katodik
kali ini bertujuan untuk mengetahui coating yang rusak/terkelupas pada
pipa yang di pendam di dalam tanah, kerusakan tersebut dapat
diketahui dari nilai potensial yang di ukur dari pipa hingga permukaan
tanah yang kemudian dibandingkan dengan nilai reference. Tahap
pengukuran nilai potendial ini ada 2 yakni CIPS dan DCVG. Cara yang
dilakukan yakni dengan mendeteksi nilai potensial maksimum dan nilai
potensial minimum dari logam yang di tanam di dalam tanah.
CIPS (Close Interval Potential Survey) bertujuan
untuk
dengan
metode
DCVG
untuk
mengetahui
besarnya
kerusakan yang terjadi (%IR). Potensial yang stabil pada jalur pipa
menandakan adanya kebocoran pada pipa yang menandakan kerusakan
pada coating. Sesuai hasil pengamatan dengan metode DCVG, dapat
diketahui bahwa kebocoran pada pipa didapat pada titik ke 17-18
dengan nilai potensial berada pada rentang 910 sampai 880 mV. Dari
hasil perhitungan, nilai %IR yang didapat sebesar 89,32%. Nilai %IR
tersebut masuk ke dalam range kerusakan yang sangat besar seperti
yang ditunjukan pada tabel IV.1, hal ini menunjukkan bahwa perlunya
tindakan lebih lanjut untuk perbaikan pipa yang mengalami kerusakan.