Oleh :
Rizky Saraswati Indraputri
NIM. G.99141129
Pembimbing:
dr. Hanis Sp.B, Sp. BS
2015STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. L
Umur
: 27 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh Pabrik
Alamat
: Kartasura
No. RM
: 01254733
Masuk RS
: 29 Desember 2014
Pemeriksaan
: 12 Januari 2015
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Pasien tidak dapat menggerakkan kedua kaki
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan kedua kakinya tidak dapat digerakkan.
Keluhan ini dirasakan pasien sekitar 4 bulan yang lalu. Pasien merasa bahwa
kakinya tidak dapat merasakan sentuhan apapun. 1 bulan sebelum pasien tidak
bisa menggerakkan kakinya, pasien pernah terjatuh dari motor dengan kaki
sebagai tumpuan untuk menahan motornya. Setelah jatuh tersebut, pasien mulai
mengalami keluhan-keluhan pada kakinya. Awal mula keluhan pasien yaitu
kesemutan, kemudian lama-lama pasien tidak dapat merasakan sentuhan dan
tidak dapat menggerakkan kedua kakinya.
Setelah jatuh menahan motor, kejang (-), mual (-), muntah (-). Pasien
hanya bisa menggeser kakinya ke kanan dan ke kiri. Sementara untuk bagian
tangan, pasien dapat mengangkatnya tinggi. Pasien mulai sakit-sakitan sekitar 4
bulan yang lalu dan sempat dirawat di Rumah Sakit Colomadu karena demam
kurang lebih selama 10 hari. Pasien saat itu didiagnosis penyakit demam
thypoid dan lambung. Setelah keadaan sudah membaik, kemudian pasien
pulang. Satu bulan kemudian, pasien sakit lagi dan merasa badan terasa pegal
semua. Pasien di rawat di Yarsis dan dinyatakan sakit TBC paru dan lambung.
2
Kemudian pasien rawat jalan dan sudah berobat TBC selama kurang lebih 3
bulan. 1 minggu yang lalu, pasien mengalami mual dan muntah serta penurunan
nafsu makan, maka dari itu pasien dibawa ke RS Dr. Oen. Disana pasien
melakukan pemeriksaan MRI. Dan kemudian di rujuk ke RSDM.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
R. TBC
R. Infeksi
R. Trauma
R. Merokok
R. Alkohol
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
5. Anamnesa Sistemik
Kepala
: pusing (-)
Mata
: pandangan kabur(-/-), pucat (-/-), pandangan dobel (-/-)
Hidung
: pilek (-), mimisan (-), hidung tersumbat (-)
Telinga
:pendengaran berkurang(-/-), keluar cairan(-/-), berdenging(-/-)
Mulut
: mulut kering (-), bibir biru (-), sariawan (-), gusi berdarah (-),
bibir pecah- pecah (-)
Tenggorokan : sakit telan (-)
Respirasi
: sesak (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-), mengi (-)
Cardiovascular : nyeri dada (-), pingsan (-), kaki bengkak(-), keringat dingin (-),
lemas (-)
Gastrointestinal : mual (-) muntah (-),perut terasa panas (-) kembung (-), sebah
(-), muntah darah (-), BAB warna hitam (-), BAB lendir darah
(-), BAB sulit (-)
Genitourinaria : BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-)
Muskuloskeletal: nyeri otot (+), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-)
Ekstremitas
: Atas : pucat (-/-), kebiruan (-/-), benjolan (-/-), luka (-/-),
terasa dingin (-/-)
: sedang
- Derajat kesadaran
: compos mentis
- Derajat gizi
: gizi normal
2. Kulit
Kulit putih kecoklatan, kering, ujud kelainan kulit (-), hiperpigmentasi (-)
3. Kepala
Bentuk mesosefal, rambut kering (-), rambut warna hitam, sukar dicabut.
4. Wajah
Odema (-)
5. Mata
Oedema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), refleks
cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)
6. Hidung
Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-),deviasi(-/-)
7. Mulut
Mukosa basah (+), sianosis (-), pucat (-), kering (-)
8. Telinga
Daun telinga dalam batas normal, sekret (-)
4
9. Tenggorok
Uvula di tengah, mukosa pharing hiperemis (-), tonsil T1 - T1
10. Leher
Bentuk normocolli, limfonodi tidak membesar, glandula thyroid tidak
membesar,
kaku kuduk (-), gerak bebas, deviasi trakhea (-), JVP tidak
meningkat
11. Toraks
Cor
: Inspeksi
Pulmo
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
12. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
13. Ekstremitas
Akral dingin
Oedem
14. Genital
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Lengan atas
Kanan
Kiri
bebas
bebas
5
5
normal
normal
eutrofi
eutrofi
Lengan bawah
Kanan
Kiri
bebas
bebas
5
5
normal
normal
eutrofi
eutrofi
Tangan
Kanan
Kiri
bebas
bebas
5
5
normal normal
eutrofi eutrofi
Jari
Kanan
bebas
5
normal
eutrofi
Kiri
bebas
5
normal
eutrofi
Sensibilitas :
Nyeri
Taktil
Reflek
fisiologis
Perluasan
Lengan atas
Kanan
Kiri
+
+
+
+
Trisep
Kanan
Kiri
Normal Normal
-
Lengan bawah
Kanan
Kiri
+
+
+
+
Tangan
Kanan
Kiri
+
+
+
+
Biseps
Kanan
Kiri
Normal Normal
Radius
Kanan
Kiri
Normal Normal
Jari
Kanan
Kiri
+
+
+
+
Ulna
Kanan
Kiri
Normal Normal
-
reflek
Reflek patologis (Hoffman-tromer) : kanan (-), kiri (-)
Ekstremitas bawah :
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Tungkai atas
Kanan
Kiri
terbatas terbatas
2
2
normal normal
eutrofi eutrofi
Tungkai bawah
Kanan
Kiri
terbatas terbatas
2
2
normal normal
eutrofi eutrofi
Kaki
Kanan
Kiri
terbatas terbatas
2
2
normal normal
eutrofi eutrofi
Jari
Kanan
terbatas
2
normal
eutrofi
Kiri
terbatas
2
normal
eutrofi
Sensibilitas :
Nyeri
Taktil
Tungkai atas
Kanan
Kiri
-
Tungkai bawah
Kanan
Kiri
-
Patella
Kanan
Kiri
Achilles
Kanan
Kiri
Kaki
Kanan
Kiri
-
Jari
Kanan
Kiri
-
Reflek
fisiologis
Perluasan
reflek
Pemeriksaan Nervus Craniales:
N. I
N.II
D. ASSESMENT I
Paraplegi inferior tipe spastik
E. PLANNING I
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto rontgen Thorak
Suringe hydro myelia level VC 1 sampai Th7 dengan suspect adanya adhesi arachnoid.
Tak tampak herniasi tonsila cerebelli intra foramen magnum
Stenosis total spinal canal thoracal ec massa tumor intra meduller setinggi VTh 1
sampai level conus medullaris (Th 12) dengan pendesakan pada dural space serta
adanya syringe hydro myelia cervical sampai VTh 7 Suspect Astrocytoma.
DD
: Ependymoma
: 12.3 g/dl
GDS
: 80 mg/dL
Hct
: 38 %
Klorida
: 106 mmol/L
AL
: 10.8 103 UL
Natrium
: 136 mmol/L
AT
: 408 103 UL
Kalium
AE
: 4.71 106 UL
Ureum
: 4.1 mmol/L
: 21 mg/dL
10
PT
: 13.3 detik
APTT
: 27.1 detik
INR
: 1.030
HbsAg
: nonreactive
Kreatinin
: 0.7 mg/dL
G. ASSESMENT II
- Syringomelia
H. PLANNING II
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Ceftriaxone 1g/12 jam
- PCT 3 x 500 mg K/P
- Diet oral bebas
- Mobilisasi : mencegah ulkus dekubitus
- Pengelolaan Traktus Urinarius : melatih melatih automatic reflect function
- Fisioterapi
- Syringomielekktomi
11