Anestesi Feliks
Anestesi Feliks
dengan Teknik
TIVA
Identitas pasien
Nama
: Ny L
Umur
: 38 tahun
Jenis Kelamin
: perempuan
No. Register
: 01.21.xx.xx
Berat Badan
: 53 kg
Tanggal masuk RS :11 Agustus 2014
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Hidung
Thoraks
Abdomen
Laboratorium:
Hb
: 8,8 g/dl
Ht
: 28,2%
Eritrosit : 4,06 juta/Ul
Leukosit : 7.990 ribu/Ul
Trombosit :273.000 ribu/Ul
CT/BT: 2/10 menit
GDS : 127 mg/dl
Status Fisik (ASA)
: ASA 1 ( Pasien normal
dan tidak ada kelainan sistemik)
Diagnosis Kerja : hiperplasia endometrium
Rencana Tindakan Bedah : curetase
Rencana Tindakan Anestesi : General
Anestesi teknik TIVA (Total Intravenous
Anestesi)
Teknik Anestesi:
Cara pemberian :
Pasien dipersiapkan diruang operasi dengan berbaring pada
meja operasi dengan posisi lithotomi.
Persiapkan obatan general Anestesi
( propofol,fentanyl,ondansentron,ketorolac,mytomergin)
Pasang manset ,canul oksigen, alat saturasi dan elektroda
ekg pasien sebelum dilakukan tindakan general anestesi
Masukan fentanyl 100 mcg, setelah itu propofol 50 mg.
Katakan pada pasien bahwa dia akan mengantuk
Intra operasi
Oksigen canul 2 lt
Cairan yang diberikan sepanjang operasi:
Ring AS 500 ml
Post operasi
Anestesi umum
ANESTESI UMUM
INTRAVENA
Anestesi Intravena
Klasik
Tata laksana:
Persiapan rutin
Pasang alat pantau yang diperlukan
Induksi dengan salah satu obat sedative seperti yang
tersebut di atas, misalnya diazepam secara
intravena dengan dosis 0,4-0,5 mg/kgBB
Tunggu 2-3 menit agar obat menunjukkan khasiatnya
Berikan ketamin HCL (larutan 1%) dengan dosis 1-2
mg/kgBB intravena pelan-plelan
Untuk mendalamkan anestesi bisa diberikan sedative
atau hipnotik, misalnya thiopental.
Anestesi Intravena
Total
Tata laksana
Beriksan napas buatan melalui sungkup muka
dengan oksigen 100% mempergunakan
fasilitas alat bantu napas sampai fasikulasi
hilang dan otot rahang relaksasi
Lakukan laringoskopi dan pasang PET
Fiksasi PET dan hubungkan dengan alat bantu
napas yang digunakan atau mesin anestesi
Berikan obat anestetika intravena yang
dibutuhkan sesuai dengan trias anestesia
secara intermiten atau tetes kontinyu
Pernapasan pasien dikendalikan secara mekanik
atau dengan bantuan tangan (manual) dan berikan
suplemen oksigen sesuai dengan kebutuhan
Selesai operasi, pemberian obat-obatan dihentikan
dan pernapsan pasien dipulihkan dengan
pemberian obat antikholinesterase
Setelah kelumpuhan otot pulih dan pasien mampu
bernapas spontan, dilakukan ekstubasi PET setelah
air liur atau benda cair lain yang ada pada rongga
mulut dibersihkan dan kalau perlu dilakukan isapan
pada PET
TIOPENTAL
Propofol
KETAMIN
OPIOID
THANK YOU