Neurodermatitis Sirkumskripta
Neurodermatitis Sirkumskripta
Judul Refrat
Neurodermatitis Sirkumskripta
Oleh:
Andre Saputra, S. Ked
(04061001042)
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang Periode 14 Februari 2011 - 14 Maret 2011.
Palemban
g,
Maret 2011
Pembimbing,
Neurodermatitis Sirkumskripta
Andre Saputra, S.Ked
Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
RSUP Dr. Mochammad Hoesin Palembang
2011
I.
PENDAHULUAN
Neurodermatitis Sirkumskripta atau juga dikenal sebagai Liken Simpleks
Kronikus adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, dan khas ditandai dengan
likenifikasi. Keluhan dan gejala dapat mucul dalam waktu hitungan minggu sampai
bertahun-tahun. Keluhan utama yang dirasakan pasien dapat berupa gatal dan
seringkali bersifat paroxismal. 1,2,3
Lesi kulit yang mengalami likenifikasi umumnya akan dirasakan sangat
nyaman bila digaruk sehingga terkadang pasien secara refleks menggaruk dan
menjadi kebiasaan yang tidak disadari. Pada stadium awal kelainan kulit yang
terjadi dapat berupa eritem dan edema atau kelompok papul, selanjutnya karena
garukan berulang, bagian tengah menebal, kering dan berskuama serta pinggirnya
hiperpigmentasi. 2,3
Etiopatogenesis dari neurodermatitis sirkumskripta belum diketahui, diduga
pruritus memainkan peranan karena pruritus berasal dari pelepasan mediator atau
aktivitas enzim proteolitik. Disebutkan juga bahwa garukan dan gosokan mungkin
respon terhadap stres emosional.1
Belum ada penelitian terbaru mengenai insiden Neurodermatitis
Sirkumskripta, terakhir dilakukan oleh Julius L. Danto dkk. Pada 3700 kasus
penyakit kulit, didapatkan angka kejadian neurodermatitis sirkumskripta sebesar
14,6% pada masyarakat china.7 Terbilang cukup besar dan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Sehingga peningkatan dan pengembangan pengetahuan mengenai
etiopatogenesis serta penelitian mengenai metode penatalaksanaan neurodermatitis
sirkumskripta menjadi sangat urgensi.
Pada referat ini akan dibahas mengenai gejala klinis, pemeriksaan, diagnosis
dan penatalaksanaan neurodermatitis sirkumskripta. Dengan demikian diharapkan
referat ini dapat membantu para dokter dan mahasiswa kedokteran mendapatkan
informasi mengenai neurodermatitis sirkumskripta dan dijadikan bahan
pembelajaran selanjutnya.
II.
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Neurodermatitis Sirkumskripta atau juga dikenal sebagai Liken
Simpleks Kronikus adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, dan khas
ditandai dengan likenifikasi. Likenifikasi merupakan pola yang terbentuk dari
respon kutaneus akibat garukan dan gosokan yang berulang dalam waktu
yang cukup lama. Likenifikasi timbul secara sekunder dan secara histologi
memiliki karakteristik berupa akantosis dan hiperkeratosis, dan secara klinis
tampak berupa penebalan kulit, dengan peningkatan garis permukaan kulit
pada daerah yang terkena sehingga tampak serperti kulit batang kayu. 1,2,3
likenifikasi
pada
neurodermatitis
Hiperkeratosis
Penebalan Epidermis dengan rete ridges ireguler dan memanjang
Fibrosis vertikal dan kolagen pada papila dermis
Gambar 2. Perubahan histopatologi pada likenifikasi Neurodermatitis
Sirkumskripta.6,8
E. Manifestasi Klinis
Keluhan dan gejala dapat mucul dalam waktu hitungan minggu
sampai bertahun-tahun. Keluhan utama yang dirasakan pasien dapat berupa
5
Pada stadium awal kelainan kulit yang terjadi dapat berupa eritem dan
edema atau kelompok papul, selanjutnya karena garukan berulang, bagian
tengah menebal, kering dan berskuama serta pinggirnya hiperpigmentasi.
6
Ukuran lesi lentikular sampai plakat, bentuk umum lonjong atau tidak
beraturan. Kemudian lesi juga dapat berupa plak solid dengan likenifikasi,
seringkali disertai papul kecil di tepi lesi, dan berskuama tipis. Kulit yang
mengalami likenifikasi teraba menebal, dengan garis-garis kulit yang tegas
dan meninggi, serta dapat pula disertai eskoriasis. Warna lesi biasanya
merah tua, kemudian menjadi coklat atau hiperpigmentasi hitam. Distribusi
lesi biasanya tunggal.4,5
Khusus pada pasien dengan etnis kulit hitam, likenifikassi dapat
diasumsikan dengan tipe pola yang khusus, tidak ada plak solid, namun
likenifikasinya terdiri atas papul-papul likenifikasi kecil dengan variasi
ukuran 2 s.d 3mm.2
Berikut ini adalah berbagai gambaran lesi pada neurodermatitis
sirkumskripta.
Dipertimbangkan
Genital: Extramammary Paget disease
Dapat selalu disingkirkan
Vulva, perianal: Liken Sklerosus, HPV, Tinea Kruris
Skrotum: HPV, Tinea Kruris
pertama.
Lesi timbul cepat, beberapa menit sampai dengan
beberapa jam
Fenomena
decresendo
yaitu
reaksi
puncak
dimulai
dari
bercak
eritematosa
yang
berbatas
10
c. Dermatitis Atopik1,4
Keluhan gatal dan terdapat likenifikasi. Lokasi Dermatitis
Atopik di lipat siku dan lipat lutut (fleksor), sedangkan pada
Liken Simpleks Kronis di siku dan punggung kaki (Ekstensor),
ada pula yang di tengkuk. Dermatitis Atopik biasanya sembuh
dalam usia 2 tahun sedangkan Neurodermatitis Sirkumskripta
dapat berlanjut sampai tua
d. Liken Planus1,2,3
Liken planus ditandai dengan timbulnya papul-papul yang
berwarna merah-biru, berskuama, dan berbentuk siku-siku.
Biasanya lesi ini timbul di ekstremitas sisi fleksor, selaput lendir,
dan alat kelamin. Pasien biasanya merasa sangat gatal, dan gejala
ini bisa menetap hingga waktu 1-2 tahun. Selain itu, terdapat pula
lesi patognomonik di mukosa, yaitu papul polygonal, datar dan
berkilat, serta kadang ditemukan delle.1
Liken planus memiliki lima bentuk morfologi: hipertrofik,
folikular, vesikular dan bulosa, erosif dan ulseratif, serta atrofi.
Liken planus bentuk hipertrofilah yang harus dibedakan dengan
neurodermatitis. Bentuk ini meliputi plak yang verukosa
berwarna merah-coklat atau ungu, serta terletak pada daerah
tulang kering.
Diagnosis
pemeriksaan
liken
planus
histopatologi,
yang
di
khas
mana
dibantu
papul
dengan
menunjukkan
e. Psoriasis1,2
Psoriasis
adalah
penyakit
yang
penyebabnya
adalah
12
yang
disebabkan
oleh
papilomatosis.
Untuk
2. Pemerikasaan Penunjang2
Kebutuhan untuk dilakukannya pemeriksaan tambahan sangat
bergantung pada kondisi masing-masing pasien berdasarkan riwayat
perjalanan penyakitnya, penyakit penyerta, dan komplikasi yang
mungkin berkaitan. Misalnya pemeriksaan darah rutin, urin rutin, dan
pemeriksaan fungsi-fungsi organ viseral. Pemeriksaan rontgen dada
mungkin dapat dibutuhkan pada beberapa kasus yang memberikan
indikasi untuk dilakukan pemeriksaan.
Namun pemeriksaan yang paling bermakna pada dermatitis
sirkumskripta adalah pemeriksaan dermatopathology. Pemeriksaan ini
dapat memberikan gambaran yang bervariasi mengenai derajat
hiperkeratosis dengan paraorthokeratosis dan orthokeratosis, serta
psoriasiform epidermal hiperplasia. Biopsi mungkin dapat bermanfaat
dalam
menemukan
gangguan
pruritus
primer
yang
telah
Dermatitis
13
14
III.
Ringkasan
Neurodermatitis Sirkumskripta juga dikenal sebagai Liken Simpleks
Kronikus adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, dan khas ditandai dengan
likenifikasi. Likenifikasi timbul secara sekunder dan secara histologi memiliki
karakteristik berupa akantosis dan hiperkeratosis, dan secara klinis tampak berupa
penebalan kulit, dengan peningkatan garis permukaan kulit pada daerah yang
terkena sehingga tampak serperti kulit batang kayu. secara kronis dan secara
epidemiologi lebih banyak menyerang kelompok dewasa yang berusia antara 3050 tahun. Penyebab pastinya belum diketahui, diduga pruritus memainkan
peranan karena pruritus berasal dari pelepasan mediator atau aktivitas enzim
proteolitik.
Keluhan dan gejala dapat mucul dalam waktu hitungan minggu sampai
bertahun-tahun. Keluhan utama yang dirasakan pasien dapat berupa gatal dan
seringkali bersifar paroxismal. Area predileksi neurodermatitis sirkumskripta
antara lain berada di tengkuk, occiput (liken Simpleks Nuchea), sisi leher, tungkai
bawah, pergelangan kaki dan punggung kaki, skalp, paha bagian medial, lengan
bagian ekstensor, skrotum dan vulva, juga diatas alis atau kelopak mata dan
periauricle.
Diagnosis neurodermatitis sirkumskripta dinilai dari riwayat perjalanan
penyakit
dan
morfologi
likenifikasi.
Diagnosis
banding
yang
perlu
dipertimbangkan adalah penyakit lain yang memiliki gejala pruritus, seperti dermatitis
kontak iritan, Dermatitis Kontak Alergi, dermatitis atopi, liken planus, liken amiloidosis,
psoriasis.
Pemeriksaan yang paling bermakna pada dermatitis sirkumskripta adalah
pemeriksaan dermatopathology. Pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran
yang bervariasi mengenai derajat hiperkeratosis dengan paraorthokeratosis dan
orthokeratosis, serta psoriasiform epidermal hiperplasia
Terapi Neurodermatitis Sirkumskripta bertujuan untuk memutus itchscratch cycle, karena pada dasarnya tindakan menggaruk lesi yang terasa gatal
justru akan memperberat lesi, dan memperberat gatal yang dirasakan. Penyebab
sistemik dari gatal harus diidentifikasi.
15
IV.
Daftar Pustaka
16
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
17
Oleh:
Andre Saputra, S.Ked
Pembimbing:
Dr. Fitriani, SpKK
18