Anda di halaman 1dari 49

Dr. Julianti Sutanto, M.

Kes

LATAR BELAKANG
13.2 juta Pemakai Narkoba jarum
Suntik di seluruh dunia
70 % Pemakai Narkoba Jarum Suntik
tertular HIV/AIDS
Pemakai Narkoba Jarum Suntik
kebanyakan Remaja

MASALAH AIDS
Tingginya frekuensi hubungan seksual
tidak aman

Tingginya pengguna Narkoba Suntik


Tingginya tingkatan risiko seksual
pada pasangan non IDU
Potensi terjadinya penularan secara
terus menerus ke masyarakat umum
dan bayi dalam kandungan dari ibu
Odha Mengapa????????

KASUS AIDS DI INDONESIA 13TAHUN


TERAKHIR S/D JUNI 2007

KASUS AIDS DI INDONESIA S/D MARET 2007

KASUS HIV/AIDS SEPERTI FENOMENA


GUNUNG ES

SAAT INI

SAMPAI 31 MARET05
1611 KASUS AIDS

KEDEPAN

Kasus HIV/AIDS di antara IDUs

Sedikitnya 10% dari seluruh HIV baru adalah Pemakai Narkoba Jarum
Suntik (IDU)
Sedikitnya 41 negara yang mempunyai IDU biasanya prevalensi HIV diatas
5%, yang lebih dari 20 % dilaporkan dari 25 negara dan yang lebih dari 50
% dilaporkan di 15 negara

SOURCE: WHO, UNAIDS

No Data Reported
0% HIV/AIDS cases among IDUs
< 10% HIV/AIDS cases among IDUs
10-40% HIV/AIDS cases among IDUs
40%+ HIV/AIDS cases among IDUs

Beberapa singkatan

HIV
AIDS
IMS
PMS

Narkoba

NAPZA
ODHA
OHIDHA

Human Immunodeficiency Virus


Acquired Immune Deficiency
Syndrome
Infeksi Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual
Narkotika dan obat berbahaya
Narkotika, psikotropika, zat adiktif
Orang yang hidup dengan HIV/AIDS
Keluarga/teman dekat ODHA

ACQUIRED (DIDAPAT)
IMMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
DEFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
SYNDROME (KUMPULAN GEJALA)

APAKAH AIDS?
AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY
SYNDROME) ARTINYA KUMPULAN GEJALA
MELEMAHNYA SISTEM KEKEBALAN TUBUH
UNTUK MELAWAN INFEKSI
JADI AIDS BUKAN MERUPAKAN PENYAKIT
KETURUNAN ATAU KELAINAN TUBUH
AIDS DISEBABKAN OLEH VIRUS HIV

Human
Immunodeficiency
Virus

APA ITU HIV?


HIV ADALAH VIRUS YG MENYERANG
SEL DARAH PUTIH (CD4) DI DALAM
TUBUH
SEL DARAH PUTIH BERFUNGSI
MEMBANTU MELAWAN BIBIT
PENYAKIT YANG MASUK KE DALAM
TUBUH

Human Immunodeficiency Virus


(H I V)
Menyerang sistem
kekebalan tubuh
sehingga tubuh tidak
mampu melindungi diri
dari berbagai penyakit
lain seperti : TBC,
Malaria dll.
Menyebabkan AIDS.
Kelompok retrovirus
(mampu mengkopi-cetak
materi genetik dirinya).

Karakteristik HIV
Its MISSION is
TRANSMISSION.
Misinya: Menularkan
(HIV) kepada orang lain.

BAGAIMANA SESEORANG
DAPAT TERTULAR HIV?

HIV/AIDS

Penyakit Menular

Selalu 2 orang

Pengidap HIV
(Odha)

Sehat

HIV+
(Odha)

Pada dasarnya : Virus HIV TIDAK MUDAH


menular, cara penularannya TERBATAS!!

Cara2 penularan HIV


1. Seksual

- homo seksual
- hetero seksual`

L
L

L
P

2. Narkoba suntik, transfusi darah


3. Penularan dari Ibu ke Bayi (PIKB/MTCT)
Seksual
IDU

PIKB

HIV menular melalui:

DARAH

CAIRAN SPERMA

CAIRAN VAGINA

Ibu HIV[+] menularkan


ke anak yang
dilahirkan

HIV/AIDS tidak menular melalui:

HIV TIDAK MENULAR MELALUI


KONTAK SOSIAL

Hal-hal yg tidak menularkan HIV


HIV tidak dpt ditularkan melalui kontak sosial sehari-hari,
yaitu:
1. Bersenggolan dengan pengidap HIV
2. Berjabat tangan
3. Penderita AIDS bersin atau batuk-batuk di depan kita
4. Berciuman biasa
5. Melalui makanan dan minuman
6. Sama-sama berenang di kolam renang
7. Menggunakan WC yg sama dengan pengidap HIV.
8. Melalui gigitan nyamuk dan serangga lainnya.

Oleh sebab itu pengidap HIV ataupun penderita AIDS tidak


perlu dikucilkan atau diasingkan, ia dapat hidup biasa di
tengah-tengah masyarakat

Penularan TIDAK oleh :


Kontak sosial / pergaulan biasa
rumah - sekolah - tempat kerja
Pacaran biasa
Makanan / minuman
Jalan udara, ludah, kotoran
Kolam renang, telpon, toilet dll
Gigitan nyamuk, serangga

ODHA tidak perlu dikarantina !!


Pergaulan tetap Manusiawi

Tertular

PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS

Periode
Jendela

3 - 6 BULAN

HIV +

5 - 10 TAHUN

AIDS

1 - 2 TAHUN

Proses Perkembangan HIV/AIDS


Tahap 1

Tahap 2

Periode Jendela HIV positif


(Window period)
Asimptomatik

Tahap 3

Gejala
mulai
nampak /
IO

Tahap 4

AIDS
(full-blown)

Pembesaran
limfe

Antara 1 - 3 bulan

Rata-rata selama
3 - 10 tahun

Ketika sel T4 <


200/uL

ORANG YANG TERINFEKSI HIV


ORANG YANG TERINFEKSI HIV
TERLIHAT DAN MERASA SEHAT
ORANG YANG TERINFEKSI HIV TIDAK
TAHU BAHWA DIRINYA SUDAH
TERINFEKSI HIV
TES HIV ADALAH SATU-SATUNYA
CARA UNTUK MENGETAHUI APAKAH
SESEORANG SUDAH TERINFEKSI HIV

Gejala Infeksi AIDS


Beberapa hari/minggu sesudah terjadi infeksi AIDS
seseorang mungkin sakit dgn gejala2 mirip flu, yaitu:

Demam
rasa lemah dan lesu
sendi-sendi terasa nyeri
batuk
nyeri tenggorokan

ini akan hilang dengan sendirinya


Selanjutnya timbul gejala-gejala:

demam berkepanjangan
berat badan turum (>10% dalam waktu 3 bulan)
tubuh lemah aktivitas terganggu
pembengkakan kelenjar: di leher, lipat paha dan ketiak.
Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yg jelas.
Batuk + sesak nafas > 1 bulan, terus menerus
Kulit gatal2 + bercak2 merah kebiruan

gejala2 ini menunjukkan adanya kerusakan pada


sistem kekebalan tubuh

Gejala Infeksi AIDS

Selanjutnya:
Kekebalan tubuh sangat menurun
Timbul gejala-gejala:

Radang paru-paru
Radang saluran pencernaan
Radang karena jamur di mulut + kerongkongan
Kanker kulit
TBC
Gangguan syaraf

Pada tahap ini pengidap HIV telah


berkembang menjadi penderita AIDS

Pada umumnya penderita akan meninggal


+ 2 tahun setelah gejala AIDS ini muncul

Infeksi Menular Seksual


= Gerbang Masuk HIV

PINTU GERBANG MASUKNYA HIV

IMS DAN HIV DITULARKAN DENGAN


CARA YANG SAMA DAN DAPAT DICEGAH
DENGAN CARA YANG SAMA JUGA
BILA SESEORANG MENGIDAP IMS, AKAN
LEBIH MUDAH UNTUK TERINFEKSI HIV
ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MELINDUNGI
SESEORANG DARI IMS DAN HIV

CARA PENCEGAHAN
Bagi yang belum menikah dianjurkan
untuk tidak melakukan hubungan
seksual (ABSTINENSIA)

Saling setia pada satu pasangan


yang tidak terinfeksi HIV (BAKU
SETIA)

Gunakan kondom setiap kali


berhubungan seks yang berisiko
(CEGAH DENGAN KONDOM)

DRUGS, NO: Hindari


penggunaan jarum suntik secara
bergantian dan tidak steril

Equipment sharing, NO: Hindari


pemakaian segala alat / bahan
utk. suntik secara bergantian

Mencegah Penularan HIV/AIDS:


A

Perilaku risiko tinggi (risti) untuk


penularan virus HIV
Perilaku seksual risti: pasangan seks
berganti ganti, tidak pakai kondom
risiko penularan HIV dan IMS seperti
kencing nanah (GO), dll
Pemakaian jarum/alat suntik tidak steril,
bersama-sama (sharing) risiko
penularan HIV, Hepatitis B & C,
Sifilis dll.

Kaitan antara
Narkoba & HIV/AIDS
Penyalah-gunaan napza (alkohol / miras, aica aibon dll)
dapat meningkatkan risiko terinfeksi HIV :
Perubahan perilaku: kehilangan kontrol diri
perilaku seksual berisiko
Pemakaian jarum suntik bersama pertukaran
cairan darah yang tercemar virus HIV, Hepatitis
B, Hepatitis C dll.
Kebutuhan ekonomi pelacuran, jadi bandar
narkoba

Jalur penularan HIV

Penasun Mixing dalam


Lapas
A

Klp
Penas
un HIV
-ve

Klp
Penas
un HIV
-ve

Klp
Penas
un HIV
+ve

LAPAS

A
C

Klp
Penas
un HIV
-ve

Klp
Penas
un HIV
+ve

Klp
Penas
un HIV
+ve

Klp
Penas
un HIV
+ve

Klp
Penas
un HIV
+ve

POLA HIDUP SEHAT

HINDARI POLA HIDUP TIDAK SEHAT

Central hospital

ALUR PENANGGULANGAN HIV/AIDS

Referral to tertiary care for management of Hepatitis C


and other complicated co-infections (not within IMAI or public health approach)
Consult with tertiary
level as needed

Consult with second level as


needed

PUSKESMAS

Social support
services for IDUs

IDU/HIV Clinic
RSUD

Send blood samples for lab exams


Referral to
IDU/HIV Clinic

Periodic visit by second level


doctor

Pemeriksaan & Pengobatan IMS


PRM
PJSS
Konseling
Pengobatan oportunistik

Assistance
for defaulters

Outreach services
for IDUs

Anda mungkin juga menyukai