Anda di halaman 1dari 16

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI

1. Pemilik Proyek ( Owner )


Pemilik proyek adalah seseorang atau badan hukum atau instansi yang
memiliki proyek dan menyediakan dana untuk merealisasikannya.
a. Pemilik proyek mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
Mengendalikan proyek secara keseluruhan untuk mencapai sasaran baik

segi kualitas fisik proyek maupun batas waktu yang telah ditetapkan.
Mengadakan kontrak dengan kontraktor yang memuat tugas

kewajiban sesuai prosedur.


Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek

tersebut.
Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek.

dan

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI

Menandatangani surat perjanjian pemborongan dan surat perintah kerja.


Menetapkan pekerjaan tambahan atau pengurangan pekerjaan.
Mengeluarkan semua instruksi dan menyerahkan semua dokumen

pembayaran kepada kontraktor


Menerima hasil pekerjaan dari pelaksanaan proyek atau kontraktor.
b. Target
Target yang harus dicapai oleh pemilik proyek adalah merealisasikan proyek
sesuai dengan dana dan ketentuan yang berlaku dan memperoleh hasil proyek yang
dapat berfungsi sesuai harapan, yaitu memenuhi spesifikasi, handal, terpercaya,
aman, efisien serta ekonomis.
2. Kontraktor
Kontraktor adalah pihak yang diserahi tugas untuk melaksanakan
pembangunan proyek oleh owner melalui prosedur pelelangan. Pekerjaan
yang dilaksanakan harus sesuai dengan kontrak ( Rencana Kerja dan SyaratSyarat serta Gambar-Gambar

Kerja

dengan

biaya

yang

telah

disepakati.
a. Kontraktor mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat

yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.


Membuat gambar kerja (shop drawing)

pelaksanaan pekerjaan.
Membuat dokumen tentang

dan diserahkan kepada owner.


Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan kemajuan proyek.
Mengasuransikan pekerjaan dan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja.
Melakukan perbaikan atas kerusakan atau kekurangan pekerjaan

pekerjaan

sebelum

memulai

yang telah dilaksanakan

akibat kelalaian selama pelaksanaan dengan menanggung seluruh

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


biayanya.
Menyerahkan hasil pekerjaan setelah pekerjaan proyek selesai.
b. Target
Target

yang

harus

dicapao

oleh

seorang

kontraktor

adalah

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga


dapat terlaksana dan diseselaikan tanpa ada kendala
3. Penasehat Khusus
Fungsi dasar dari penasehat khusus disini ialah untuk memberikan konsultasi
khusus dan perencanaan strategis pada manajemen promosi pemasaran, pelanggaran,
pendanaan teknis, dan masalah organisasi lainnya, karena fungsi penting seperti ini
spesialis menjadi perlu untuk sebuah organisasi untuk mendapatkan layanan aktif
atau menyewa konsultan. Perjanjian penasihat termasuk poin penting berikut bersama
dengan ketentuan banyak lainnya :
1) Rincian kontak dari kedua belah pihak dan tanggal perjanjian
2) Lokasi profil dan durasi pekerjaan
3) Remunerasi dan cara pembayaran
4) Kerahasiaan Kompetisi Non dan Non-Disclosure klausa
5) Syarat amp ketentuan
6) Tanggung jawab dari kedua belah pihak
7) Resolusi Sengketa Indemnity dan penghentian klausa
8) Perwakilan Resmi
9) Rincian bantuan seperti kantor sumber daya personel dan staf

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


4. Penasehat ahli
Ketika praktisi menjalankan penasehat ahli, sehingga tentunya akan di
pandang oleh pihak lain sebagai yang berwenang atas masalah dan penyelesaian
hubungan masyarakat.
Penentu ahli merupakan peran yang menggoda bagi penasehat ahli, karena
secara pribadi mereka akan merasa puas jika dipandang sebagai pemegang
wewenang yang menentukan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana hal
tersebut dilakukan. Peran ini menggoda majikan dan klien, karena mereka ingin
merasa yakin bahwa penanganan hubungan dilakukan oleh ahlinya.
Peran penentu ahli diperlukan secara berkala saja dalam situasi krisis dan
sepanjang program apapun, sehingga pada akhirnya menghambat tersebarnya
pemikiran tentang tidak puas yang besar dalam diri praktisi karena merekalah
satu-satunya pihak yang dianggap bertanggung jawab atas hasil program,padahal
hanya sedikit bahkan tidak sama sekali mempunyai kendali atas situasi dan faktor
awal yang kritis dari segala sesuatu yang mengarah pada masalah hubungan
masyarakat.
5. Ahli pemakai
Pemakai / User adalah perorangan, kelompok orang atau badan usaha yang
memakai dan menggunakan fasilitas bangunan sesuai dengan kebutuhan ataupun
hak sebagai seorang konsumen.
6. Konsultan utama
Perencana adalah badan yang menyusun program kerja,rencana kegiatan dan
pelaporan serta ketatalaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


a. Tanggung jawab konsultan utama:
1) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana
kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
2) Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa
3) Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang
kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.
4) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan
5) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek
b. Tugas kosultan utama :
1) Menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan
2) Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodic dalam
pelaksanaan pekerjaan
3) Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan
4) Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.
5) Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai
hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas, serta
waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
6) Menerima/menolak material/peralatan yang didatangkan oleh kontraktor

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


7) Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
8) Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
9) Menyiapkan

dan

menghitung

adanya

kemungkinan

tambah

atau

berkurangnya pekerjaan.
c. Target Konsutan Utama
Target seorang konsultan Utama adalah Mengkoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar berbagai
bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
6. Arsitek
a.

Tugas seorang arsitek yaitu:


1. Merencana suatu kawasan ( perumahan ) secara umum beserta
fasilitas penunjang lainnya.
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek dari tahap awal sampai akhir.
3. Arsitek dapat bertindak sebagai marketing, dalam hal ini untuk
mempresentasikan produk perumahan kepada calon pembeli.
4. Setelah berproses dalam kariernya seorang arsitek juga
menduduki sebagai Project Manager

dapat

General Manager yang bertugas

sebagai team leader dalam perusahaan developer. Selain itu juga


b.

bertanggung jawab terhadap keseluruhan divisi


Tanggung jawab seorang arsitek dalam Konsultan Perencana
menurut Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi
Tugas Ikatan Arsitek Indonesia tahun 1991 :

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


1) Arsitek bertanggung jawab untuk kerugian atas kesalahan yang
dibuat oleh arsitek atau orang yang bekerja kepadanya pada waktu
pelaksanaan tugas.
2) arsitek tidak bertanggung jawab atas hasil pekerjaan perancangan
ataupun pengawasan yang dilakukan oleh Ahli-ahli khusus lain.
3) Tanggung jawab arsitek untuk kesalahan kesalahan tidak dapat
lebih besar dari jumlah imbalan jasa yang harus diterima olah ahli
untuk melaksanakan tugasnya.
4) Setelah tanggung jawab dari arsitek akan gugur dengan sendirinya
tiga tahun

setelah

tanggal

penyelesaian bagian terakhir dari

penugasan.
c. Target Seorang Arsitek
Target seorang Arsitek Adalah melakukan perencanaan desain semaksimal
mungkin sehingga tidak terjadi kesalahan dan kekeliruan
7. Ahli interior dan landscape
Ahli interior dan Lanscape adalah perorangan dan atau badan usaha yang
mempunyai kualifikasi dan bersertifikat dari HDII, mempergunakan keahliannya
berdasarkan suatu penegasan desain interior, melakukan tugas pekerjaan berdasarkan
tahapan tahapan desain interior, serta memberikan nasehat dan konsultasi dan atau
jasa jasa lain yang berhubungan dengan desain interior
Tugas dan kewajiban Ahli interior dan Lansape menurut HDII Seorang
desainer yang terdaftar sebagai anggota HDII seharusnya mengikuti pedoman yang
telah ditetapkan oleh HDII berkaitan dengan tugas dan kewajiban, antara lain :
1) Bertanggungjawab penuh atas semua pekerjaan desain yang telah
diterimannya sesuai yang tercantum dalam perjanjian kerja hingga
semua pekerjaan selesai.
2) Bertanggungjawab atas semua kesalahan kesalahan yang dibuat oleh
orang yang bekerja kepadanya ( Tukang ) kecuali desainer dapat

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


membuktikan bahwa kesalahan tersebut dapat dihindarkan atau
diketahui sebelumnya.Tanggung jawab Desainer
3) Seorang desainer bertanggung jawab atas koordinasi dengan pihak lain
apabila pekerjanya dipilih secara langsung oleh desainer dengan atau
tanpa persetujuan pemberi tugas.
4) tanggung jawab seorang desainer untuk kesalahan kesalahan yang ada di
lapangan tidak boleh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan
jumlah imbalan yang diterima oleh desainer.
5) apabila kesalahan yang terjadi dilapangan sepenuhnya kesalahan dari
desainer maka desainer bertanggung jawab atas penggantian kesalahan
kesalahan tanpa ada pembatasan.
8. Ahli sipil dan struktur
Tanggung jawab dan kewajiban ahli sipil dan struktur:
1) Melakukan pengendalian pelaksanaan dan kualitaspekerjaanini secara
menyeluruh, mencakup aspek teknis, administratif dan logistik;
2) Melakukan koordinasi, komunikasi dan korespondensidenganinstansi
terkait
3) Membuat rencana, integrasi dan koordinasi pekerjaankedalam anggota
tim konsultan;
4) Merumuskan metodologi strategi penanganan danpemantapan program
kerja;
5) Menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan sesuaidengan Kerangka
Acuan Tugas/ kebutuhan proyek;
6) Melakukan pemeriksaan pekerjaan

desain

dansupervisi

secara

menyeluruh;
7) Melakukan presentasi dan diskusi dengan proyek dan lnstansi terkait.
8) Bekerja sama dengan Pemimpin Proyek dalammemformulasikan rencana
kerja dan rencana kegiatan

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


9. Ahli geo-teknik
Adapun peran/ tugas dan tanggung jawab seorang geo-teknik ialah :
1) Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
pengambilan data lapangan.
2) Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
3) Menganalisa kondisi eksisting, data-data pendukung baik data
primer maupun sekunder terhadap aspek kependudukan, ekonomi,
karakteristik kawasan, dan sebagainya.
4) Mengidentifikasi potensi dan permasalahan kawasan.
5) Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan
hasil pekerjaan
6) Menyiapkan program kerja dan mengarahkan team topografi dalam
pelaksanaan kegiatan lapangan.
7) Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan direksi
pekerjaan.
8) Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi pengukuran.
9) Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi.
10. Ahli mekanik
Untuk memenuhi syarat sebagai manajer komputer forensik, orang perlu
pengetahuan lengkap dari komputer alat forensik, metodologi dan protokol. Mereka
harus bertanggung jawab dalam perencanaan, memimpin dan menyelesaikan proyekproyek dan pelayanan dalam bidang tertentu.
Tugas dan Tanggung jawab Ahli Mekanik yaitu:
1) Mengelola anggaran dari layanan
2) Penanganan, memimpin dan pemantauan layanan klien tim ketika
beberapa Pertunangan diadakan saat yang samat
3) Mengelola risiko pada proyek-proyek dan proposal
4) Perencanaan, pengorganisasian dan melakukan berbagai kegiatan
pemeriksaan forensic computer
5) Memberikan konsultasi teknologi

dan

jasa

konsultasi

untuk

meningkatkan keterlibatan forensic

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


6) Memastikan metode pengumpulan bukti dilakukan, dikelola dan
diarsipkan dengan cara yang konsisten untuk menjaga pelestarian dan
perlindungan data dan bukti
7) Memastikan semua perangkat keras dan perangkat lunak laboratorium
diverifikasi dan divalidasi untuk memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh Federal Aturan Bukti
8) Menilai dan troubleshooting semua jenis masalah teknis.
11. Leasing company
Tanggung jawab leasing company yaitu:
1)
Penggunaan dan penyerahan barang leasing
2)
gugatan dari pihak lain
3)
larangan pemindahan hak atas barang leasing
4)
perubahan barang leasing.
5)
pemeliharaan dan pembiayaan barang leasing
6)
kehilangan dan atau kerusakan barang leasing
7)
larangan dan atau pemindahan hak dan kewajiban lessee
8)
asuransi
12. Value engineer
Tugas Value Engineering adalah adalah menjamin semua partisipan
merigetahul tanggung jawab mereka diwaktu awal.Value Engineer adalah
pengelola yang bertanggung jawab dalam keefektifan biaya dalam
rancangan dan sebuah pro yek konstruksi..
Tangung jawab Vaule Engineering yaitu:
1. tahap informasi
2. tahap kreatif
3. tahap penilalan
4. tahap laporan kemajuan
5. tahap pengusulan

13. Quantity surveyor

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


Tugas Quantity surveyor yaitu:
1) Melakukan market survey untuk mendapatkan harga material bahan
bangunan yang akan digunakan dengan mengacutechnical specificationdan
dokumen bestek. Seorangquantity surveyoryang sudah berpengalaman dapat
menentukan kisaran harga bahan yang pernah digunakansebelumnya.
2) Melakukan
perhitungan
terhadapAnalisa
Harga
(AHS)berikutharga

satuan

pekerjaan

(HSP)

sesuai

Satuan
kebijakan

manajemen proyek. Adakalanya dalam proyek-proyek dari pemerintah


disyaratkan menggunakananalisa standar sesuaiSNI.Dalam proyekproyek swasta digunakananalisa sesuai dengan kebijakan dan
pengalaman sendiri termasuk didalamnya koefisien tenaga kerja dan
bahan yang juga sangat besarpengaruhnya dalam menentukan besaran
harga satuan pekerjaan.
3) Melakukan perhitunganquantitymasing-masing pekerjaan dari gambargambar kerja yang sudah disiapkan oleh masing-masing bagian mulai
dariarsitek, sipil, geotek, watsan, mekanikal dan elektrikal.
4) Melakukan perkalian antaraquantitydan harga satuan pada tiaptiapitempekerjaan. Kemudian menjumlahkan masing-masing sub total
pada

tiapkelompok

pekerjaan

dan

menjumlahkan

sub-sub

menjadigrandtotal dibagian paling bawah table.


14. Kontraktor
Kontraktor
adalah

orang/badan

yang

menerima

pekerjaan

dan

menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan


berdasarkan gambar rencana dan pertaturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Hak dan Kewajiban Kontraktor :

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


1) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan dan
syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan
yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.
2) membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan
pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.
3) Menyediakan alat keselamatan pekerjaan seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat
4) Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan haria, mingguan,
bulanan.
5) Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikan
sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
15. Lembaga quality control
Bertanggung jawab secara langsung kepadaproject manager dalam menagani kontrak
yang dibuat, serta membuat rencana kerja dan syarat-syaratnya demi kelancaran suatu
proyek.
Tugas Lembaga Quality Control yaitu:
1) Melaksanakan, mengarsipkan, dan mengendalikan prosedur proyek.
2) Membandingkan dan mengarsipkan catatan-catatan untuk dokumen.

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


3) Menyediakan informasi mengenai kebutuhan material yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek, baik dalam bentuk volume, jenis,
dangambar kerja.
4) Melakukan monitoring terhadap kemajuan proyek.
16. Ahli hukum
Tugas dan Tanggung jawab ahli hukum yaitu:
1) Sebagai tenaga ahli bertanggung jawab kepada Team Leader mengenai
aspek-aspek hukum dan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan masukan bagi penyempurnaan kerangka kerja dan jadwal
pelaksanaan khususnya mengenai kegiatan yang terkait dengan bidang
hukum
3) Mengkaji secara mendalam berbagai aspek hukum yang berupa produkproduk

kebijakan

maupun

pengaturan

dengan

kemungkinan

ditemukannya produk-produk hukum yang kontra-produktif bagi upayaupaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya
kegiatan penataan ruang
17. Saksi ahli
Tanggung jawab dalam perencanaan, memimpin dan menyelesaikan
proyek-proyek dan pelayanan dalam bidang tertentu. Selain itu, mereka juga
bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengelola staf.
tugas dan tanggung jawab utama mereka adalah :

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


1) Merencanakan, melaksanakan, memimpin dan menyelesaikan forensik
komputer dan jasa terkait di berbagai industry.
2) Mengelola anggaran dari layanan
3) Penanganan, memimpin dan pemantauan layanan klien tim ketika
beberapa Pertunangan diadakan saat yang sama
4) Mengelola risiko pada proyek-proyek dan proposal
5) Perencanaan,

pengorganisasian dan

melakukan berbagai kegiatan

pemeriksaan forensik computer


6) Mengelola dan melakukan analisis yang komprehensif teknis
7) Interpreting komputer terkait dengan mendapatkan bukti bukti melalui email, perangkat lunak akuntansi, segala macam apa pun yang terkait
database dan informasi yang tersimpan pada perangkat elektronik
18. Insurance company
Tugas dan tanggung jawab Quality Assurance antara lain :
1) Bertanggung jawab atas hasil kerja di lapangan.
2) Mengawasi hasil pekerjaan pelaksana lapangan.
3) MembantuGeneral Superinten dent dalam penyelenggaraan pengendalian
project quality plan.
4) Memberikan sebuah jaminan terhadap keselamatan kerja para pekerjan

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


19. Ahli forensic
Tugas dan tanggung jawab ahli forensic yaitu:
1) Mengelola anggaran dari layanan
2) Penanganan, memimpin dan pemantauan layanan klien tim ketika
beberapa Pertunangan diadakan saat yang sama t
3) Mengelola risiko pada proyek-proyek dan proposal
4) Perencanaan, pengorganisasian dan melakukan berbagai kegiatan
pemeriksaan forensik computer
5) Mengelola dan melakukan analisis yang komprehensif teknis
6) Interpreting komputer terkait dengan mendapatkan bukti bukti melalui email, perangkat lunak akuntansi, segala macam apa pun yang terkait
database dan informasi yang tersimpan pada perangkat elektronik
7) Menyediakan berbagai jasa komputer forensik, yang mencakup
pelestarian bukti digital, analisis, data recovery, ekstraksi surat elektronik,
pemeriksaan database dan sebagainya
8) Memberikan konsultasi teknologi dan jasa konsultasi untuk meningkatkan
keterlibatan forensic
9) Memastikan metode pengumpulan bukti dilakukan, dikelola dan
diarsipkan dengan cara yang konsisten untuk menjaga pelestarian dan
perlindungan data dan bukti
10) Memastikan semua perangkat keras dan perangkat lunak laboratorium
diverifikasi dan divalidasi untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan
oleh Federal Aturan Bukti
11) Menilai dan troubleshooting

semua

jenis

masalah

teknis.

Tugas manajer komputer forensik berbeda dari penyidik dan ahli forensik
komputer. Mereka memainkan peran lebih manajerial dan tanggung jawab
mereka lebih juga.
20. Ahli manajemen konstruksi
Tugas dan tanggung jawab ahli Profesional Manjemen Konstruksi (PCM),
dapat dijelaskan dibawah ini :

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


1) Bekerja sama dengan pemilik proyek dan melakukan perencanaan mulai
dari pra perencanaan hingga final proyek. Dan bertugas sebagai
pemimpin tim proyek. Pada tahap desain Manajemen Konstruksi/CM
membuat rekomendasi untuk perbaikan desain, teknologi Konstruksi
yang terbaik, penjadwal dan bagaimana membuat konstruksi yang
efisien dan efektif.
2) Mengajukan beberapa alternatf desain dan rencana konstruksi termasuk
didalamnya analisa dampak terhadap biaya serta waktu, yang
dibicarakan bersama tim Manajemen Project.
3) Setelah Biaya Konstruksi, Jadwal dan Pembagian pekerjaan telah di
sepakati untuk di laksanakan, Manajemen Konstruksi meangawasi
pelaksanaan yang telah diputuskan bersama, agar tidak melebihi
anggaran yang di tetapkan dan melebihi waktu yang di tetapkan. Apabila
rencana -rencana tersebut mengalami masalah, maka tugas manajemen
construction memberitahu pemilik proyek, sehingga pemilik proyek
dapat mangambil keputusan yang cepat.
4) Memberikan saran dan mengantur kontrator di lapangan dalam hal
pengadaan material dan peralatan, memperhatikan penjadwalan
pelaksanaan pekerjaan kontraktor, agar tidak mengalami keterlambatan
dan mengawasi pelaksana proyek/kontraktor dalam pembayaran.
Meneliti kualitas hasil kerja kontraktor, apakah sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan, melaporkan biaya yang dikeluarkan,
termasuk perencanaan biaya yang diperlukan pemilik proyek.

Teknik Sipil Universitas Haluoleo


Rollyn Daryatman
Kendari
(E3 A1 10 041)
2012

Anda mungkin juga menyukai