Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asma merupakan penyakit gangguan inflamasi kronis saluran
pernapasan yang di hubungkan dengan hiperresponsif, keterbatasan
aliran udara yang reversible dan gejala pernafasan. (Sudoyo W. Aru.
2006). Menurut (Mansjoer, Arif. 2001) Gejala yang timbul biasanya
berhubungan

dengan

beratnya

derajat

hiperaktivitas

bronkus.

Obstruksi jalan nafas dapat refersibel secara spontan maupun dengan


pengobatan. Gejala-gejala asma antaralain : bising mengi (wheezing)
yang terdengar dengan atau tanpa stetoskop, batuk produktif, sering
pada malam hari, nafas atau dada seperti tertekan, gejalanya bersifat
paroksismal, yaitu membaik pada siang hari dan memberat pada
malam hari.
Pada orang yang peka, setiap faktor pemicu dapat mencetuskan
serangan asma. Setiap orang dapat mengenali dengan segera faktor
yang berpengaruh terhadap hubungan asma dengan : allergen,
pilekdan virus, emosi dan stress, polusi udara, cuaca/suhu. (Jon Ayres.
2003)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, saat ini ada 300 juta
penderita asma di seluruh dunia. Indonesia sendiri memiliki 12,5 juta
penderita asma. Sebanyak 95 persen diantaranya adalah penderita
asma takterkontrol. Data ini disampaikan oleh Prof dr Faisal Yunus,
PhD, SpP(K), FCCP, Ketua Umum Dewan Asma Indonesia (DAI).

(Kompas.2012). Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam


World Health Report 2000 menyebutkan, lima penyakit paru utama
merupakan 17,4% dari seluruh kematian di dunia, masing-masing
infeksi

paru

7,2%,

PPOK

4,8%,

tuberkulosis

3,0%,

kanker,

paru/trakea/bronkus, 2,1%, dan asma0,3% Peningkatan penderita


asma bronchial juga terjadi di Indonesia. Penelitian pada anak sekolah
usia

13-14

tahun

dengan

menggunakan

kuesioner

ISAAC

(International Study on Asthma and Allergy in Children) tahun 1995


menunjukkan, prevalensi asma masih 2,1%, dan meningkat tahun
2003 menjadi dua kali lipat lebih yakni 5,2%. (Suara Pembaruan. 2008)
Asma terbukti menurunkan kualitas hidup penderitanya. Dalam
salah satu laporan di Journal of Allergy and Clinical Immunology tahun
2003 dinyatakan bahwa dari 3.207 kasus yang diteliti, 44-51%
mengalami batuk malam dalam sebulan terakhir. Bahkan 28,3%
penderita mengaku terganggu tidurnya paling tidak sekali dalam
seminggu. Penderita yang mengaku mengalami keterbatasan dalam
berekreasi atau olahraga sebanyak 52,7%, aktivitas sosial 38%,
aktivitas fisik 44,1%, cara hidup 37,1%, pemilihan karier 37,9%, dan
pekerjaan rumah tangga 32,6%. Absen dari sekolah maupun pekerjaan
dalam 12 bulan terakhir dialami oleh 36,5% anak dan 26,5% orang
dewasa. Selain itu, total biaya pengobatan untuk asma di USA sekitar
10 milyar dollar per tahun dengan pengeluaran terbesar untuk ruang
emergensi dan perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, terapi efektif
untuk penderita asma berat sangat dibutuhkan (Arief. B. 2010).

Data Departemen Kesehatan menunjukkan, pada 2005 prevalensi


asma 2,1%. Pada 2007, prevalensinya meningkat menjadi 5,2%.
Sedangkan pada 2008, menunjukkan prevalensi asma anak berusia 612 sebesar 3,7-16,4%,Saat ini diprediksi 2,5 % penduduk Indonesia
menderita asma. (Depkes. 2012).
Fenomena yang terjadi saat ini masih banyak penderita asma yang
tidak mengetahui penyebab pasti mereka terkena serangan asma
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap 3 orang
pasien asma pada tanggal 8 januari 2013, mereka mengatakan bahwa
mereka tidak mengetahui penyebab pasti serangan asma . Akan tetapi
2 dari 3 responden mengatakan bahwa keluarganya banyak yang
merokok. Dan pada tanggal 16 desember 2012 peneliti melakukan
wawancara

mengenai

kekambuhan

asma

terhadap

10

orang

responden. 7 dari 10 orang responden tersebut mengatakan mereka


pernah mengalami kekambuhan, dan kebanyakan kekambuhan
mereka disebabkan karna alergi.
Data dari rekam medik RSU Provinsi NTB menunjukkan bahwa
jumlah penderita asma rawat inap pada tahun 2011 tercatat 105 orang
meninggal 2, dan jumlah penderita asma rawat inap pada tahun 2012
tercatat 128 meninggal 1, Data tersebut menunjukan tingkat penderita
asma dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan,
sedangkan data dari rawat jalan tercatat jumlah Kunjungan penderita
asma tahun 2010 tercatat 3886 orang, tahun 2011 tercatat jumlah

kunjungan penderita asma sejumlah 4368 orang, dan jumlah


kunjungan penderita asma pada tahun 2012 tercatat 1591 orang.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti ingin melakukan
penelitian

tentang

Gambaran

Faktor-Faktor

Pencetus

Asma

Bronkhiale Pada Penderita Yang Berkunjung Di Poli Paru RSUP NTB.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam
penelitian ini adalah Apa Saja Faktor-Faktor Pencetus Asma
Bronkhiale Pada Penderita Yang Berkunjung Di Poli Paru RSUP NTB
Tahun 2013 ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui
gambaran faktor-faktor pencetus asma bronkhiale Pada Penderita
Yang Berkunjung di Poli Paru RSU Provinsi NTB tahun 2013
2. Tujuan Khusus
Mengidentifikasi gambaran faktor-faktor Pencetus Meliputi :
faktor alergen, faktor infeksi, faktor polusi udara,

dan faktor

perubahan cuaca/suhu udara sebagai faktor pencetus asma


bronkhiale.

D. Manfaat Penelitian
1. Untuk institusi pendidikan
Dapat

dijadikan

dasar

dalam

merencanakan

dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian di bidang


keperawatan dan profesi khususnya keperawatan di bidang
penyakit paru khususnya asma bronkhiale.

2. Untuk institusi pelayanan


Kepada institusi RSU Provinsi NTB dan seluruh staf kesehatan,
perawat lebih meningkatkan Promosi kesehatan masyarakat rumah
sakit dalam bentuk pendidikan kesehatan pada pasien asma
bronkhiale yang ada di RSU Provinsi NTB khusunya.
3. Bagi Profesi Perawat
Di harapkan dapat menjadi acuan dan pegangan untuk
meningkatkan

program-program

kesehatan

mengenai

asma

bronkhiale.
4. Bagi Peneliti Lain
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan peneliti selanjutnya,
dan menambah pemahaman tentang penyakit asma bronkhiale.

Anda mungkin juga menyukai

  • Anfis Prin
    Anfis Prin
    Dokumen5 halaman
    Anfis Prin
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen19 halaman
    Bab Ii
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen26 halaman
    Agama
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen7 halaman
    Bab V
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Biokim Asam Basa
    Biokim Asam Basa
    Dokumen27 halaman
    Biokim Asam Basa
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Biokim Asam Basa
    Biokim Asam Basa
    Dokumen27 halaman
    Biokim Asam Basa
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Makalah Anfis
    Makalah Anfis
    Dokumen18 halaman
    Makalah Anfis
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Anfis Finish
    Anfis Finish
    Dokumen8 halaman
    Anfis Finish
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Makalah Anfis
    Makalah Anfis
    Dokumen18 halaman
    Makalah Anfis
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Dan Perkembangan Keperawatan Di Dunia
    Sejarah Dan Perkembangan Keperawatan Di Dunia
    Dokumen9 halaman
    Sejarah Dan Perkembangan Keperawatan Di Dunia
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok II, Ilmu Gizi
    Makalah Kelompok II, Ilmu Gizi
    Dokumen14 halaman
    Makalah Kelompok II, Ilmu Gizi
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen33 halaman
    Bab 2
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Proposal Karya Tulis Ilmiah
    Proposal Karya Tulis Ilmiah
    Dokumen16 halaman
    Proposal Karya Tulis Ilmiah
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Keperawatan Medikal Bedah 1
    Keperawatan Medikal Bedah 1
    Dokumen15 halaman
    Keperawatan Medikal Bedah 1
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Polip Hidung Bu Ayu
    Polip Hidung Bu Ayu
    Dokumen14 halaman
    Polip Hidung Bu Ayu
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Polip Hidung Bu Ayu
    Polip Hidung Bu Ayu
    Dokumen14 halaman
    Polip Hidung Bu Ayu
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 7
    Lampiran 7
    Dokumen4 halaman
    Lampiran 7
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen5 halaman
    Bab 5
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen12 halaman
    SAMPUL
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Dokumen1 halaman
    Lampiran 1
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen8 halaman
    Bab 3
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Lembar Konsultasi
    Lembar Konsultasi
    Dokumen4 halaman
    Lembar Konsultasi
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • LAMPIRAN 3 Dan 4
    LAMPIRAN 3 Dan 4
    Dokumen2 halaman
    LAMPIRAN 3 Dan 4
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • ANGKET
    ANGKET
    Dokumen3 halaman
    ANGKET
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Bab 1
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 2
    Lampiran 2
    Dokumen1 halaman
    Lampiran 2
    Jey Oneheart
    Belum ada peringkat