Anda di halaman 1dari 22

OBAT YANG DIGUNAKAN PADA HIPERLIPIDEMIA

Keputusan untuk menggunakan terapi obat pada hiperlipidemia


harus didasarkan pada cacat metabolik spesifik dan potensinya
Untuk menyebabkan aterosklerosis atau pankreatitis.
Pengaturan diet merupakan suatu tambahan penting pada terapi
Obat dan seyogyanya dilanjutkan untuk mencapai hasil regimen
obat secara maksimal.
NIACIN (Nicotinic Acid)
Niacin menurunkan kadar LDL dan VLDL dalam plasma.
CARA KERJA
Penghambatan sekresi VLDL yang selanjutnya menurunkan
Produksi LDL
Berperan serta pada efek penurunan trigliserid

Niacin adalah suatu penghambat kuat pada sistem lipase


Intraseluler dari jaringan adipose, yang diduga dapat
Dapat menurunkan produksi VLDL dengan menurunkan
Aliran asam lemak bebas ke hati.
PENGGUNAAN DAN DOSIS TERAPEUTIK
Sebagai obat kombinasi dengan suatu resin pengikat asam
Empedu atau suatu inhibitor/penghambat reduktase,niacin
Terbukti menormalkan kadar LDL pada pasien dengan
Hiperkolesterolemia heterizigott familial.
Niacin jelas merupakan agen paling efektif untuk meningkatkan
Kadar HDL.
Niacin diberikan dengan dosis 1.5-3.5 gr sehari dalam dosis
Terbagi bersama makanan, dimulai dengan 100 mg 3x sehari
Ditingkatkan secara bertahap.

TOKSISITAS
Sebagian orang mengalami vasodilatasi kutaneus yang tidak
Berbahaya dan rasa hangat yang tidak nyaman setiap kali
Pemberian dosis yang mulai dari awal pemberian obat atau
Ketika dosis ditingkatkan.
Penggunaan aspirin 0,3 gr aspirin sekitar setengah jam
Sebelumnya menurunkan efek .
Ibuprofen sekali sehari juga menurunkan efek panas.
Dokter sebaiknya mengingatkam pada pasien tersebut
Mengenai kemungkinan timbulnya rasa panas dan menjelaskan
Bahwa keadaan tersebut disebabkan oleh vasodilatasi kapiler
Kulit yang tidak berbahaya.

Beberapa pasien mengalami mual dan ganguan abdominal.


Sebagian besar pasien dapat meneruskan penggunaan obat
Tersebut dengan tambahan antasida.
Pada tukak peptik, obat ini sebaiknya dihindari.
Fungsi hati sebaiknya dipantau pada penggunaan obat ini.
Niacin dapat diberikan pada pasien DM yang mendapat insulin.
Hiperurikemia dapat terjadi maka allopurinol dapat digunakan
dengan niacin apabila diperlukan untuk mengobati
Hiperurisemia.
Hiperurikemia kadang-kadang dapat memicu gout.
Pasien kadang mengeluh kekeringan pada membran mukus
Atau kulit.

TURUNAN FIBRIC ACID


Gemfibrosil dan fenofibrat adalah kongener asam fibrat generasi
Pertama turunan clofibrat.
Secara farmakologis gemfibrosil dan fenofibrat mirip dengan
Obat induk berkenaan dengan penurunan kadar VLDL dan
Peningkatan aktivitas lipase lipoprotein.
CARA KERJA
Gemfibrosil diduga meningkatkan lipolisis lipoprotein trigliserid
melalui lipase liproprotein.
Lipolisis intrseluler dalam jaringan adipose menurun.
Terdapat suatu penurunan kadar LDL dalam plasma, sebagian
Terjadi karena penurunan sekresi oleh hati.

Hanya sedikit terjadi penurunan kadar LDL pada sebagian


Besar pasien.
Namun pada pasien lainya,terutama pada hiperlipidemi
Gabungan,kadar LDL meningkat ketika trigliserid menurun.
Kadar HDL meningkat sedang.Sebagian dari peningkatan
Kadar kolesterol HDL merupakan konsekuensi langsung
Dari penurunan kandungan trigliserid dalam plasma dengan
Penurunan sebagai pertukaran trigliserid kke dalam HDL
Yang seharusnya ditempati oleh ester kolesteril.
Fenofibrat mempunyai efek mirip dengan efek pada gemfirosil
Kemungkinan dengan penurunan kadar LDL yg lebih besar.

PENGGUNAAN DAN DOSIS TERAPEUTIK


Obat tersebut bermanfaat pada hipertrigliseridemia
Yang didominasi VLDL.
Dosis yang lazim untuk gemfibrosil adalah 600 mg
Diberikan per oral satu atau 2x sehari.
Dosis fenofibrat adalah satu sampai tiga tablet
Sebesar 67 mg setiap hari.
Absorsi kedua obat tersebut meningkat pada
Pemberian bersama makanan.

TOKSISITAS
Gatal pada kulit,gejala pada saluran cerna,miopati,aritmia
Hipokalemi .
Terdapat peningkatan risiko miopati pada penggunaan
Fibrat apabila diberikan pada pasien yang mendapat
Penghambat reduktase.
Rabdomiolisis jarang terjadi.
Obat tersebut sebaiknya dihindari pada pasien dengan
Gangguan fungsi hati. Atau ginjal.
Diduga terdapat peningkatan agak besar pada risiko
Terjadunya batu pada empedu.
Sehingga sebaiknya fibrat digunakan hati-hati pada pasien
Risiko dengan penyakit bilier (wanita,gemuk..40 th)

RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU


Colestipol dan cholestyramine hanya bermanfaat pada
Hiperlipoproteinemia yang melibatkan peningkatkan LDL
saja.
Pada pasien dengan hipertrigliseridemia seperti juga pada
Peningkatan kadar LDL, maka kadar VLDL dapat lebih jauh
meningkat pada pengobatan dengan resin tsb.
CARA KERJA
Asam empedu,metabolit kolesterol,biasannya diabsorbsi
Kembali pada jejenum dan ilium dengan efisiensi sekitar
95%.
Ekskresi asam empedu ditingkatkan sampai sepuluh kali
Lipat pada pemberian resin.

PENGGUNAAN DAN DOSIS TERRAPEUTIK


Resin digunakan untuk pengobatan pasien dengan
Hiperkolesterolemia heterozigot yang menghasilkan sekitar
20%. Penurunan kolesterol LDL pada penggunaan dosis
maksimal.
Selain penggunaan untuk hiperlipidemia,resin tersebut diduga
Dapat membantu mengurangi pruritus pada pasien dengan
kolestasis dan akumulasi garam empedu.
Colestipol dan cholestyramine merupakan sediaan granuler
Yang tersedia dalam paket masing2 berisi 4 dan 5 gr.
Colestipol juga dalam bentuk tablet 1 gram dan harus ditelan
Seluruhnya.
Peningkatan dosis sampai 20 gr./hr

Resin diberikan dala 3 kali dosis dan bersama dengan


Makanan.
TOKSISITAS
Keluhan yang paling lazim terjadi adalah sembelit dan rasa
Sebah yang biasanya mudah dikurangi dengan meningkatkan
makanan berserat.
Kadang2 terjadi rasa terbakar diulu hati atau diare.
Dapat terjadi steatorrhea pada pasien yang sebelumnya telah
Menderita penyakit usus atau kolestsasis.
Peningkatan pembentukan batu empedu pada obesitas kadang
Terjadi walau jarang terjadi.
Masalah lainnya yang kadang terjadi adalah kulit terkelupas
Dan kering.

PENGHAMBAT KOMPETITIF REDUKTASE HMG-COA


(PENGHAMBAT REDUKTASE)
Senyawa tsb merupakan analog struktural dari HMG-CoA
(3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzym A) .
Obat yang pertama dari golongan tsb adalah compactin.
Kongener pertama secara klinis : lovastatin masih digunakan
secara luas.
Atorvastatin,cerivastatin,.fluvastatin,pravastatin.dan simvastatin
Merupakan obat serupa.
PENGGUNAAN DAN DOSIS TERAPEUTIK
Penghambat reduktase HMG-CoA bermanfaat pada
Penggunaan secara tunggal maupun bersama dengan resin
Pengikat asam empedu atau niacin untuk pengobatan

Yang melibatkan peningkatan kadar LDL plasma.


Wanita hamil, menyusui sebaiknya tidak menggunakan
Obat ini.
Oleh karena pola biosintesis kolesterol yang diurnal, maka
Penghambat reduktase sebaiknya diberikan pada sore hari,
Apabila menggunakan dosis tunggal.
Dosis harian lovastattin bervariasi dari 10 mg hingga 80 mg.
Pravastatin hampir sekuat lovastatin, dosis maksimal sampai
40 mg.
Simvastattin 2x lebih kuat dan diberikan dalam dosis 50-80mg
Sehari.
Kekuatan fluvastatin diduga sekitar separuh dari lovastatin
dengan dosis 10-40 mg. sehari.

Cerivaststin mempunyai efikasi sedang, untuk


Untuk hiperkolesterolemia yang tidak begitu parah.
Di berikan dengan dosis 0,3-0,8 mg sehari.
Atorvastattin merupakan agen yang paling efektif untuk
Pengobatan hiperkolesterolemia parah.
Agen ini diberikan dengan dosis sebesar 5-80 mg sehari.
Aktivitas penurunan trigliseridnya juga lebih besar daripada
Penghambat reduktase lainnya, sehingga agen tersebut
Lebih bermanfaat untuk pengobatan pasien dengan
Peningkatan trigliserid yang sedang.

TOKSISITAS
Peningkatan aktivitas aminotransverase serum (sampai
3x normal) terjadi pada beberapa pasien yang menerima
Penghambat reduktase.
Peningkatan tersebut seringkali tidak teratur.
Pada sekitar 2% pasien yang mempunyai penyakit dasar
Penyakit hati atau penggunaan alkohol sering terjadi
Peningkatan lebih 3x normal.
Aktivitas aminotransverase sebaiknya diukur 1-2 bulan dan
Kemudian 6 bulan.
Diamati terjadinya peningkatan kinase creatinin dalam
plasma., pada 10 % pasien yg mendapat penghambat
Reduktase.

Jarang sekali terjadi peningkatan aktivitas kinase yang


Menyolok,sering disertai dengan rasa nyeri yang merata
pada otot skeletal.
Apabila obat tidak dihentikan maka rabdomiolisis dapat
Menyebabkan mioglobinuria yang dapat menyebabkan
Gagal ginjal.
Miopati dapat terjadi pada pemberian obat tunggal atau
Bersamaan dengan pemberian obat tertentu lainnya.
PENGOBATAN DENGAN KOMBINASI OBAT
Terapi dengan kombinasi obat bermanfaat,apabila :
1.Kadar VLDL meningkat secara bermakna selama
pengobatan dg suatu resin pengikat asam empedu
2.Kadar LDL dan VLDL keduanya meningkat sejak awal

3. Kadar LDL atau VLDL tidak dapat menjadi normal


Dengan pemberian satu agen tunggal.
Kombinasi obat termasuk niacin sebaiknya dihindari pada
Pasien dengan DM tanpa insulin, karena dapat meningkatkan
Resistensi insulin.
1.TURUNAN FIBRIC ACID DAN RESIN PENGIKAT
ASAM EMPEDU
Kombinasi tersebut kadang2 berguna untuk mengobati
pasien dengan hiperlipidemia gabungan yang tidak tahan
dengan niacin.namun kombinasi tersebut dapat
meningkatkan risiko kolelitiasis.

2.PENGHAMBAT REDUKTASE HMG-CoA DAN RESIN


PENGIKAT ASAM EMPEDU
Penghambat reduktase HMG-CoA bekerja dengan resin
Pengikat asam empedu secara sinergis yang khusus.
Kombinasi tersebut bermanfaat untuk pengobatan
Hiperkolesterolemia familial tetapi tidak dapat mengendalikan
Kadar VLDL
Pravastatin,ceruvaststin,atorvaststin dan fluvastatin sebaiknya
Diberikan 1 jam sebelum atau 4 jam setelah resin untuk
Memastikan absorbsinya.

3. NIACIN DAN RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU


Kombinasi tsb secara efektif mengendalikan kadar VLDL
selama terapi resin pada hiperlipidemia gabungan familial
Apabila kadar VLDL dan LDL keduanya meningkat pada
awalnya,maka dosis niacin serendah 1-3 gr/hr cukup untuk
pengobatan yang dikombinasi dengan suatu resin.
4. NIACIN DAN PENHAMBAT REDUKTASE
Regimen tersebut diduga lebih efektif daripada hanya
dengan pemberian salah satu agen untuk mengobati
hiperkolesterolemia familial

5. KOMBINASI ANTARA RESIN ,NIACIN DAN


PENGHAMBAT REDUKTASE
Agen tersebut bekerja dengan suatu cara saling melengkapi
untuk menurunkan kadar kolesterol serum mencapai harga
normal yang rendah pada pasien dengan kelainan yang
parah yang melibatkan peningkatan kadar LDL.
Dosis efektif obat individual dapat diberikan lebih rendah
daripada kalau masing-masing obat digunakan secara
tunggal,misalnya : niacin yanng hanya 1-2 gram dapat
meningkatkan efek dua agen lainnya secara nyata.

PREPARAT YANG TERSEDIA


ATORVASTATIN (LIPITOR, ATORSAN) 10MG,20MG,40MG
CERIVASTATIN (BAYCOL) 0,2 0,3 0,4 MG
CHOLESTHYRAMIN (QUESTRAN) 1,4 GR
CHOLESTIPOL ( COLESTID)
FENOFIBRAT 67 MG
FLUVASTATIN (LESCOL) 20 MG 40 MG
GEMFIBROSIL (LOPID) 10,20,40 mg
Niacin ( 100,250,500,1000 mg)
Pravastatin (pravachol dll) 10,20,40mg
Simvastatin (cholestat dll) 5,10,20,40,80 mg

Anda mungkin juga menyukai