LK Ami
LK Ami
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian
Ruang
Cara pengkajian
Tanggal masuk RS
Identitas Klien
Nama
: Tn. A
Usia
: 73 tahun
No. Register
: C351746
Alamat
: Semarang
Pekerjaan
: Pensiunan
Status Perkawinan
: Menikah
Diagnosa Medis
: Tn. M
Umur
: 45 tahun
Alamat
: Semarang
Pekerjaan
: PNS
Pendidikan terakhir
: Sarjana
Airway
: Acute
d.
Disability
e.
Exposure
f.
Folley
Catheter
g.
Gastric
tube
h.
Heart
monitor
16 April
TD
2012
(mmHg
)
17.00
116/85
MAP
(mmH
g)
92
HR
(kali/m
nt)
115
SpO2
(%)
92
RR
(kali/m
nt)
28
18.00
106/71
79
82
90
28
19.00
108/69
79
80
90
28
20.00
100/70
78
88
90
29
21.00
106/71
79
82
90
28
Yang dikaji
Kulit kepala
Keadaan
Rambut
Mata
Hidung
Suh
u
(oC)
36,
8
36,
7
36,
8
36,
9
36,
7
Keterangan
Bersih, tidak ada luka maupun lesi,
tidak ada pembengkakan.
Berwarna
hitam
dan
lurus,
persebaran merata, bersih.
Simetris kanan = kiri, konjungtiva
anemis, sklera tidak ikterik.
Tidak ada lesi, tidak ada discharge,
tidak
ada
deviasi
septum,
terpasang oksigen nasal kanul 3
liter/menit.
Telinga
Mulut
Leher
Yang
dikaji
Inspeksi
Keterangan
Keterangan
kiri
penglihatan
Lapang pandang
Melihat warna
Tanggal/Waktu
Bentuk
Mata
Besar pupil
kanan
Reflek cahaya
Bentuk
Mata
Besar pupil
kiri
Reflek cahaya
Tanggal/Waktu
Mata
kanan
Mata
kiri
Tanggal/Waktu
Normal
Dahi
Dagu
Pipi kanan
Pipi kiri
Normal
Mengerut dahi
Normal
25 April 2012
pukul 17.00
Normal
Normal
Normal
Tanggal/Waktu
Tanggal/Waktu
25 April 2012
pukul 17.00
isokhor
2 mm
normal
isokhor
2 mm
normal
25 April 2012
pukul 17.00
Pergerakan mata ke
bawah dalam
Pergerakan mata ke
bawah dalam
Sensasi pada
wajah dengan
benda yang
kasar, halus,
tumpul,
runcing.
Membuka mulut
Mengunyah
Menggigit
Mampu
Mampu
Mampu
25 April 2012
pukul 17.00
Normal
Tidak ada
Normal
Tidak ada
25 April 2012
pukul 17.00
Mampu
Tersenyum
Mengangkat alis
Menutup mata
Mampu
Mampu
Mampu
Tangga/ Waktu
Suara bisikan
25 April 2012
pukul 17.00
Mampu mendengar
Detik arloji
Mampu mendengar
Suara bisikan
Mampu mendengar
Detik arloji
Mampu mendengar
Teling
a
kanan
Teling
a
kiri
Tanggal/Waktu
25 April 2012
pukul 17.00
Mampu
Mampu
Merasakan asam
Merasakan asin
Tanggal/Waktu
25 April 2012
pukul 17.00
Mampu
Mampu
Menelan
Bicara
Tanggal/Waktu
Kanan
Kiri
Mengangkat kepala
Mengangkat
bahu
25 April 2012
pukul 17.00
Mampu
Mampu
Mampu
Tanggal/Waktu
Menjulurkan lidah
Menggerakkan lidah
Ke kanan
Ke kiri
Tremor
Stimulus
Visual
Auditori
Raba
Pengecapan
Penciuman
Nyeri
25 April 2012
+/+
+/+
+/+
+
+
ada
Tanggal
Ekstremitas
atas
Kekuatan
otot
Ekstremitas
bawah
Ekstremitas
atas
Tonus otot
Ekstremitas
bawah
Ekstremitas
atas
Trofik
Ekstremitas
bawah
Refleks
Reflek Babinski
Reflek Chaddock
25 April 2012
5/5
5/5
5
5
Tidak mengalami
atrofi
Tidak mengalami
atrofi
kanan
-
Yang
dikaji
Inspeksi
kiri
-
Keterangan
Kanan
Kese
mutan
Tidak
ada
Kesem
utan
Tidak
ada
Tanggal/j
am
Edema
Tidak
ada
Baal
Nyeri
Tidak
ada
Tidak
ada
Kanan
Edem
Baal
a
Ada
Tidak
ada
Warn
a
kulit
Kiri
Turg
or
Nyeri
Tidak
ada
Muko
sa
bibir
Kesem
utan
Tidak
ada
Tidak
ada
Kesem
utan
Tidak
ada
Kiri
Edem
Baal
a
Ada
Tidak
ada
Edema
Capillary
refill
Baal
Nyeri
Tidak
ada
Tidak
ada
Kelaina
n
Nyeri
Tidak
ada
18/4/2012
19.00
Sawo
mata
ng,
bersih
Baik
Nilai
< 20
Tgl
20 25
25 30
Intake ( mL>) 30
kering
Kurang
dari 2
detik
Kategori
Underweigh
t
Normal
Overweight
Obesitas
Output
( mL )
Urine
: 75 ml
IWL
: 87,5 ml
Feses
: 0
Total
162,5 ml
Tidak
ada
Balance
cairan
(ml)
+38,5 ml
output:
BARTEL INDEKS
FEEDING
0 = Tidak mampu
5 = Dengan bantuan memotong, mengoleskan selai,
meminta diet
10 = Mandiri
BATHING
0 = Tergantung
5 = Mandiri (atau dengan shower)
GROOMING
0 = Butuh bantuan
5 = Mandiri dandan, menyisir rambut, memotong
kuku, dll
DRESSING
0 = Tergantung
5 = Butuh bantuan tetapi dapat melakukan sebagian
sendiri
10 = Mandiri (termasuk memasukan kancing, hak,dll.)
BOWELS
0 = Tidak mampu/inkontinen (butuh pemberian
Sk
or
5
0
0
enema)
5 = Butuh bantuan
10 = Dapat/kontinen/mandiri
BLADDER
0 = inkontinen, atau dikateter dan tidak dapat
mengatur sendiri
5 = Butuh bantuan
10 = Dapat melakukan sendiri
TOILET USE
0 = Tergantung
5 = Butuh bantuan, tetapi kadang dapat melakukan
sendiri
10 = Mandiri (memakai dan melepas pakaian)
TRANSFERS (BED TO CHAIR AND BACK)
0 = Tidak mampu, tidak ada keseimbangan saat
duduk
5 = mayoritas dengan bantuan (1 atau 2 orang),
dapat duduk
10 = sedikit bantuan (verbal dan fisik)
15 = mandiri
MOBILITY (ON LEVEL SURFACES)
0 = Tidak mampu atau < 50 yards
5 = Tergantung kursi roda, > 50 yards
10 = Berjalan dengan dibantu 1 orang (verbal atau
fisik) > 50 yards
15 = Mandiri (tapi menggunakan batuan seperti
tongkat) > 50 yards
STAIRS (NAIK TANGGA)
0 = Tidak mampu
5 = Butuh bantuan(verbal, fisik, membawa tongkat)
10 = Mandiri
TOTAL SKOR
Tanggal
25/4/
2012
Tgl
25/4
/201
2
Frekue
nsi
DC
Jumlah
175
jam
Terapi oral
Aspilet 1x160 mg
Plavix 1x75 mg
Simvastatin 1x10
mg
Spironolacton 25
mg
Warna
cc/5 Kuning
jernih
10
Nyeri
Tidak ada
Terapi injeksi
IVFD
Syring pump:
RL 10
Dopamin 5
tpm
mg/kgBB/mnt
Heparin 1,2 cc/jam
Injeksi:
Omeprazole 2x1
ampul
Ceftriaxone 1x2gr
Pemeriksaan
Nilai
Hematologi paket
Hemoglobin
11,19
Hematokrit
33,6
Eritrosit
3,70
MCH
30,26
MCV
90,9
MCHC
33,28
Satuan
Nilai
Normal
Ke
t
13,0-16,0
40,0-54,0
4,50-6,50
27-32
76-96
29-36
L
L
L
Leukosit
12,8
Trombosit
171,3
RDW
MPV
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu
Ureum
Kreatinin
CK-MB
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Calcium
14,0
7,64
gr%
%
Jt/mmk
Pg
fL
g/dL
ribu/mm
k
ribu/mm
k
%
fL
121
26
1,48
48,0
mg/dL
mg/dL
mg/dL
U/l
74-106
15-39
0,6-1,3
7,0-25,0
138
4,9
109
2,32
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
Magnesium
1,03
mmol/L
136 - 145
3,5 - 5,1
98 - 107
2,12 - 2,52
0,74
0,99
Imunologi
Troponin I
0,12
Analisa Gas Darah
Temperatur
36,8
Hb
11,19
FiO2
30,00
pH (37 0C)
7,31
0
PCO2 (37 C)
29,0
0
PO2 (37 C)
129,0
pH (Corrected)
7,31
PCO2 (Corrected)
29,0
Ug/l
C
g/dl
%
mmHg
mmHg
mmHg
4-11
150-400
11,6-14,8
4-11
<0,1
7.350
7.450
35.0
45.0
H
H
H
H
H
H
L
L
PO2 (Corrected)
128
mmHg
HCO3
14,6
mmol/l
Base Excess
mmol/l
SBC
-10,0
11,10
16,5
O2 Saturasi
99,0
A-ADO2
RI
50,0
0,40
BE Effective
N
o
1.
83.0
108.0
18.0
23.0
-2,0 3.0
H
L
L
mmol/l
95.0
98.0
Analisa data
DS:
Klien mengatakan sejak beberapa hari yang lalu batuk,
namun klien tidak dapat mengeluarkan dahaknya.
DO:
Terdengar bunyi ronkhi pada basal paru.
Hasil pemeriksaan analisa gas darah
pH: 7,31 (L)
PCO2: 29,0 mmHg (L)
HCO3: 14,6 mmol/l (L)
Kesan: Asidosis metabolil terkompensasi sebagian
Hasil pemeriksaan X foto thorak AP:
- Fisura minor tampak menebal.
- Hemithoraks kanan tampak lebih suram dibanding kiri.
- Hemidiafragma dan sinus kostofrenikus kanan tertutup
kesuraman.
Kesan: efusi pleura
2.
DS:
Klien mengeluh nyeri dada yang sangat hebat.
Klien mengatakan kurang lebih 5 jam sebelum masuk
rumah sakit klien merasakan yeri pada dada yang
sangat hebat hingga klien berkeringat dingin.
Klien mengatakan nyeri dirasakan setelah klien bersihbersih ruangan dan mandi.
DO:
TD: 79/61 mmHg, MAP: 57 mmHg, SpO2: 93%
Terdapat edema pada ekstremitas bawah.
JVP: +3 cm
CK-MB: 48,0 U/l (H)
Masalah
Gangguan
pertukaran gas
Per
me
Penurunan curah
jantung
Per
kon
mio
NO
DX
1
1.
2.
3.
4.
25/4/
12
17.00
RENCANA TINDAKAN
Setelah
dilakukan
tindakan Respiratory Monitoring (3350)
keperawatan selama 3 x 24 jam
Monitor keadaan umum klien
pertukaran gas adekuat dengan
Memonitor perubahan status pe
kriteria hasil:
klien:
1. RR dalam batas normal: 16-24a.
Monitor pola napas klien (
x/menit, irama reguler.
kedalaman, usaha bernapas)
2. Perbandingan inspirasi:ekspirasib. Auskultasi bunyi napas klien (p
= 1:2
adanya bunyi tambahan paru)
3.
No.
Dx
2
17.08
1
17.40
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
18.00
18.10
2
18.15
Implementasi
Respon
19.10
19.15
20.00
20.15
20.25
20.30
20.35
20.40
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
14.10
1
15.00
2
15.05
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
1
16.00
1
15.15
2
15.10
16.5
16.10
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
17.05
17.08
17.40
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
18.10
18.15
19.00
19.10
2
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
1
19.15
20.00
20.15
20.25
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
20.30
20.35
20.40
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
14.10
1
15.00
2
15.05
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
1
16.00
1
15.15
2
15.10
2
16.5
Memonitor
(frekuensi,
16.10
bernapas)
Mengauskultasi bunyi napas klien
17.05
17.08
17.40
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
18.10
18.15
19.00
19.10
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
2
Memantau status hemodinamik
dan tingkat kesadaran
2
Memonitor
pola
napas
19.15
(frekuensi,
bernapas)
1
20.00
kedalaman,
1
20.15
2
20.25
2
20.30
Memonitor
(frekuensi,
bernapas)
1
20.35
Mengauskultasi bunyi napas klien
1
20.40
Memonitor input dan output
cairan
Tangg
al
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
/Jam
25/4/1 Penurunan curah jantung
S: Klien mengeluh susah tidur karena sesak n
2
berhubungan dengan
O:
21.00 perubahan kontraktilitas
TD: 105/70 mmHg, MAP: 78 mmHg, HR: 88 x/m
miokard.
SaO2: 96%, suhu: 36,30C, JVP: +3 cm, gamba
atrial fibrilasi, GCS E4M6V5.
Akral ekstremitas klien hangat.
Terdapat edema pada ekstremitas bawah.
A: Masalah belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi:
Monitor status hemodinamik.
Monitor nilai dari elektrolit klien diantaranya
Mg.
Monitor balance cairan klien
Kolaborasi pemberian terapi farmakologi
25/4/1 Gangguan pertukaran gas
S: Klien mengatakan masih agak sesak.
2
berhubungan dengan
O:
21.00 perubahan membran alveoli. RR: 34 x/menit, reguler, cepat, dangkal denga
i:e= 1:1.
Tidak ada retraksi interkostalis dan pengguna
bantu pernapasan.
Terdengar bunyi ronkhi pada basal kedua paru
A: Masalah belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi:
Memonitor perubahan status pernapasan klien
Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
Pantau GDA
26/4/1
2
21.00
27/4/1
2
21.00
27/4/1
2
21.00
2. Pengkajian sekunder
a.
Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri dada yang sangat hebat.
2) Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke IGD RS. X pada tanggal 25 April 2012 pukul 12.17 WIB
dengan keluhan nyeri dada. Klien mengatakan kurang lebih 5 jam sebelum
masuk rumah sakit klien merasakan yeri pada dada yang sangat hebat
hingga klien berkeringat dingin. Klien mengatakan nyeri dirasakan setelah
klien
bersih-bersih
ruangan
dan
mandi.
Keluarga
klien
mengatakan
KU dan TTV
KU : Lemah, Tingkat kesadaran: composmentis, GCS: E4M5VET
c.
1)
2)
Pemeriksaanfisik
Kepala dan Leher
Sistem kardiovaskuler
3)
Sistem pernafasan
4) Sistem persyarafan
a) Fungsi serebral
GCS
: (E4,M6,V5)
Tingkat Kesadaran : Composmentis
b) Saraf kranial:
- Nervus I (olfaktorius)
- Nervus II (optikus)
- Nervus III (okulomotorius)
- Nervus IV (trochlearis)
- Nervus V (trigeminus)
- Nervus VI (abducen)
- Nervus VII (fasialis)
Fungsi sensorik
Ket. : + : baik
d) Fungsi motorik
e)
Refleks
Ekstremitas inferior
5)
6)
Abdomen
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Kekuatan otot = 5/5
Ekstremitas Bawah
Kekuatan otot = 5/5
7)
8)
Sistem integumen
Genetalia
Terpasang DC, bersih, tidak ada infeksi.
d.
Status nutrisi
Antropometri
BB : 60kg
TB
IMT
: BB/TB(m2)
: 60/1,682
: 22,78 (normal)
2) Kebiasaan makanan
1)
: 168cm
Sebelum sakit, klien biasanya makan 3 kali sehari dengan menu nasi, sayur,
lauk pauk, dan air putih. Setelah sakit, klien memperoleh nutrisi berupa diit
rendah garam dari rumah sakit 3 kali sehari dan camilan (snack) 2 kali
sehari.
3)
Penampilan fisik
Tubuh lemah, klien terpasang infus, dan dower cathether.
4) Diit
Diit rendah garam 1700 kkal 3 kali sehari dan camilan (snack) 2 kali sehari.
e.
Status cairan
f.
Status hygiene
Selama sakit, Tn. I dalam keadaan lemah sehingga klien tidak mampu
melakukan perawatan diri secara mandiri. Kebersihan diri dibantu oleh
perawat yaitu diseka setiap pagi dan sore hari. Rambut klien tampak bersih,
pakaian dan pampers klien diganti setiap hari ataupun ketika mandi
g.
Aktifitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Klasifikasi penilaian:
0-20: dependen total
21-40: dependen berat
41-60: dependen sedang
61-90: dependen ringan
91-100: independen/mandiri
Total skor indeks Barthel Tn. A = 10 dengan kriteria dependen total.
Semua aktivitas klien dibantu oleh perawat.
h.
Status eliminasi
BAK
BAB
BAB klien lancar 1 hari sekali, terakhir BAB pada tanggal 25 April 2012, pukul
05.30 WIB.
i.
Terapi medis
j.
Pemeriksaan penunjang
: sinus rhytm
Aksis
: LAD
QRS rate
: 62 x/menit
P wave
: P negative
Q wave
: Q patologis
PR Interval
: 0,19 detik
Durasi QRS
: 0,08 detik
Segmen ST
an
ANALISA DATA
PRIORITAS MASALAH
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokard.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran
alveoli.
D.
RENCANA KEPERAWATAN
E.
CATATANPERKEMBANGAN
F.
EVALUASI
G.
PEMBAHASAN
Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
jantung yang terganggu. Hal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh
ruptur
plak
yang
dipermudah
terjadinya
oleh
faktor-faktor
seperti
monitor
keadaan
umum
klien,
monitor
perubahan
status
pernapasan klien, berikan posisi nyaman pada klien (semi fowler) dan
oksigen tambahan sesuai indikasi dan kolaborasi dengan pemantauan
analisa gas darah.
Pada saat pengkajian juga ditemukan data bahwa klien dalam keadaan
lemah, kesadaran komposmentis GCS 15 yang disertai sianosis, akral dingin,
capillary refill > 2 detik dan klien mengalami dispneu. Kondisi yang lemah
merupakan akibat dari penurunan curah jantung, gangguan sirkulasi dan
proses metabolisme yang tidak adekuat (Smelter, Bare, 2001). Sehingga
dapat diangkat diagnosa kedua yaitu penurunan curah jantung berhubungan
dengan perubahan kontraktilitas miokardial dengan intervensi: berikan
oksigen tambahan, monitor tingkat kesadaran dan GCS, monitor TTV dan
MAP, evaluasi pupil dan capillary refill, monitor balance cairan, pertahankan
tirah baring; tinggikan kepala tempat tidur serta tindakan kolaborasi dengan
monitor pemeriksaan laboratorium BGA, kreatinin, elektrolit, Hb, dan Ht dan
berikan obat diuretic dan vasodilator sesuai indikasi. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan dan kolaborasi keadaan klien dari tanggal 25-27 April
2012 membaik dimana hemodinamik klien stabil walau kondisi masih lemah
dan masih merasakan sesak nafas.
DAFTARPUSTAKA
Hudak, Gallo. 1997. Keperawatan Kritis Edisi VI. Editor Monica Ester. Jakarta: EGC.
McCloskey, Joanne C & Gloria M. Bulechek. 2000. Nursing Intervensions Classification
(NIC) Third Edition. Mosby, Inc: United State of America.
Nanda International.2010. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2009-2011.
Editor T. Heather Herdman. Jakarta: EGC.
Rokhaeni, Heni, dkk. 2001. Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler Pusat Kesehatan
Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita Edisi Pertama. Jakarta:
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh
Darah Nasional Harapan Kita.
Smelzer, C. Susanne. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Sudoyo, Aru W. 2006.
Sylvana, Fransisca dan Gabriela. 2005. IMA (Infark Miokard Akut). Artikel Ilmiah.
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.