Anda di halaman 1dari 2

AEC Pangan :

Kondisi umum :
- Menurut oktavio, 2014 "banyk kalangan dan pengamat menyebutkan indonesia blm s
iap menghadapi AFTA, yg mana hal ini akan berdampak negatif pada pertumbuhan eko
nomi indo"
Dampak umum :
- secara langsung daya saing produk pertanian akan semakin tinggi karena banyak
pedagang produk pertanian dari negara lain yg memiliki kelebihan
- banyak perusahaan yg menanamkan modalnya di Indonesia
Opportunities :
- Agroindustri akan tumbuh semakin pesat mengingat adanya produk pertanian yg te
lah diolah lebih lanjut memiliki umur simpan yang lebih lama dari produk pertan
ian tanpa olahan sehingga memiliki daya tahan lebih pada proses distribusi antar
negara. Selain itu, produk pertanian olahan tergolong memiliki peluang inovasi
yang besar jika dibanding produk pertanian tanpa olahan sehingga memiliki peluan
g besar untuk mampu bersaing dengan produk pertanian olahan yang lainnya
Weakness :
- secara keunggulan kompetitif produk indonesia belum siap bersaing d aec, harus
ada peningkatan mutu dan nilai tambah pada produk indonesia
- Berdasarkan data, indonesia masih mengimpor bahan pangan sebesar 12 miliar $ A
S, apalagi jika telah dibuka pasar ekonomi bebas. Nugrayasa, 2014
- kendala baru yg mungkin bisa hadir adalah semkin banyaknya oknum yg akan berma
in nakal pada setiap sistem baru yg digunakan
Strength :
- ada beberapa produk indonesia yg secara keunggulan komperatif sudah bisa bersa
ing sperti kakao dan sawit (dengan alasan?)
- Pada saat ini ketahanan pangan indo sudah cukup bgus, namun d batasi dengan ku
rang baiknya dalm pemerataan dalam penyebarannya. Pada AEC kemungkinan penyebara
n bahan pangan akan lebih baik (terutama untuk indo timur) yg mana dikarenakan a
kan banyak investor asing yg akan menanamkan modalnya d indo (timur). Widiyanto,
2014
- Sebenernya sistem d indonesia untuk percepatan produksi untuk pertanian sudah
sangat bagus seperti pada sistem baru yg telah dibentuk "Sistem Resi Gudang" (ma
ngga d cari literaturnya)
Threat :
- Memungkinkan banyaknya wirausahawan yg kalah dalam persaingan sehingga penurun
an persentase wirausahawan d negeri ini, terutama sifat wirausahawan kita yang u
mumnya mempunyai inovasi bagus namun kalah di pemasaran
- Menurut aksi nasional pangan dan gizi 2011-2015 gizi masyarakat indonesia pada
tahun 2015 akan digantungkan pada pemilihan makanan yg semakin banyak variasiny
a, sehingga kesehatannya pun tidak stabil dengan eksehatan masyarakat indonesia
pada tahun sebelumnya
Solusi :
- Untuk kesiapan menghadapi aec, ada beberapa hal yang harus diperkuat, seperti
pertanian yang terintegrasi dimana Indonesia tidak boleh berhenti pada tahap pen
ghasil barang mentah saja
- secara sistem, perlu dikaji lagi kebijakan-kebijakan mengenai SNI (kurang deta
il)
- kerjasama dengan para stakeholder (kurang detail)
- pengembangan produk terpusat/lokal --> pesaingan untk ekspor juga akan smakin
ketat jika negara lain sama2 memperkuat pd komoditas yg sama untk d distribusika
n k smua negara seASEAN
- perlu adanya ekonomi kreatif, negara kita perlu mengembangkan kreativitas deng
n memanfaatkan hasil pertanian kita, seperti pengolahan menjadi makanan jadi, pr

ogram kreativitas pengolahan bhan pertanian menjadi brang kecantikan,alat rumah


tangga.
- perlu pengembangan sdm yaitu peningkatan pendidikan keilmuan & teknologi di bi
dang pertanian
- standarnya tidak terpaku pada SNI, tp ISO, ASAP, SSOP, GMP, HACCP sehingga pem
enuhan standar itu akan membuat ekspor menjadi lebih mudah ke manapun
- perlu ningkatin pengetahuan ttg teknologi pengemasan pangan, terutama buat UKM
- Marketing
- butuh peran pemerintah : 1. memberi penyuluhan & training yg mudah dimengerti
petani 2. sertifikasi khusus buat org indonesia, sertifikat itu menandakan punya
pengalaman & ilmu yang lebih 3. melindungi dari penanam modal asing

Anda mungkin juga menyukai