Pola Pola Hereditas
Pola Pola Hereditas
POLA-POLA HEREDITAS
bahwa :
Jumlah
resesif
A = bunga merah
a = bunga putih
P1
AA (merah) X aa (putih)
Gamet
A
a
F1
Aa (merah)
P2
Aa (merah) X aa(putih)
Gamet A,a
a
F2
1Aa (merah) : 1 aa (putih)
RF = 1 :1:1:1
RF = 1:1:1:1:1:1:1:1
BACK CROSS/Persilangan
kembali
(Semua
sama)
P
RRpp
rrPP
rrpp
P1 RRpp X rrPP
(rose/gerigi)
Gamet Rp
F1 RrPp
P2
rP
RrPp
(walnut)
Gamet RP,
Rp, rP, rp
(walnut)
F2
RP
R pp
rrP
rrpp
=
=
=
=
(pea/biji)
9
3
3
1
.
.
.
.
RrPp
(walnut)
POLIMERI
( 15 : 1 (9+3+3) : 1 )
Sifat yang muncul pada pembastaran
M1M1M2M2
(merah )
Gamet
F1
P2
m1m1m2m2
( putih )
M1M2
m1m2
M1m1M2m2
(merah)
M1m1M2m2 X M1m1M2m2
( merah )
(merah)
= 3 merah
m1m1M2 = 3 merah
M1m1m2m2= 1 putih
KRIPTOMERI 9:3:4
Gen dominan yang seolah-olah tersembnyi
P2
AaBb
(ungu)
= 3 .
= 3 .
= 1 .
AaBb
(ungu)
EPISTASIS &HIPOSTASIS
( 12 : 3 : 1 )
Interaksi gen dominan mengalahkan
hhKK (kuning)
Gamet Hk
hK
F1
HhKk (hitam)
P2
HhKk (hitam) X HhKk (hitam)
Gamet HK, Hk, hK, hk
F2
H K = 9 hitam
H kk = 3 hitam
hhK
= 3 Kuning
hhkk
= 1 putih
KOMPLEMENTER
(9:7)
Gen-gen yang berinteraksi dan saling
melengkapi
Apabila salah satu gen tidak ada maka
pemunculan suatu karakter akan
terhalang
Contoh ada 2 gen yang berinteraksi
dalam menumbuhkan pigmen
ccPP (putih)
=
=
=
=
9 .
3 .
3 .
1 .
komplementer
DDee
tuli bisu
ddEE
tuli bisu
DdEe
Normal
DdEe
Normal
DdEe
Normal
Contoh soal
Sifat albino dikode oleh gen a. Suami
Soal:
Pada tanaman diketahui sbb:
B gen buah bulat dan alelnya b gen buah
lonjong
H mendorong munculnya sifat dan alelnya h
menghambat munculnya sifat.
Hasil testcross diperoleh 60 tanaman
sebagai berikut: 20 tanaman bulat dan 40
tanamn buah lonjong, ujilah dengan Chisquare apakah hasil tersebut sesuai dengan
harapan (baik)?
Soal
Pada tanaman dikenal gen B untuk
PAUTAN/LINKAGE
Peristiwa di mana 2 atau lebih gen
ab
A
b
1
B
2
(BV) (BV)
Gamet (BV)
F1 (BV) (bv)
P2
(bv) (bv)
(bv)
(kelabu,
panjang)
(BV)
(bv)
X
(BV) (bv)
(hitam, pendek)
Gamet
(BV) dan (bv)
F2 (BV)(BV), (BV)(bv), (bv)(BV), (bv)(bv)
3 kelabu panjang : 1 hitam pendek
(kelabu, panjang)
(kelabu, panjang)
(kelabu, panjang)
Cu = sayap normal
cu = sayap keriput
Sr = dada polos
sr = dada bergaris-garis
P1 (CuSr) (CuSr)
Gamet ?
(cusr) (cusr)
F1 ?
Test cross ?
Bagaimana jika gen dalam susunan TRANS?
Bagaimana rasio fenotip pada F2 ?
LINKAGE PD MANUSIA
Polidaktili dan warna mata
P = jari polidaktili
p = jari normal
B = warna mata hitam
b = warna mata biru
P1
(PB)(PB) X
Gamet ?
F1 ?
F2 jika di test cross ?
(pb)(pb)
PINDAH SILANG
M = biji ungu
P1 (MB)(MB)
m = biji merah
(ungu, panj)
B = biji panjang G
(MB)
X (mb)(mb)
(mrh,pd
(mb)
(MB)(mb)
(ungu,panjang)
Jika terjadi pindah silang, maka gamet yang
terbentuk 4 macam :
b = biji bulat
F1
b
AB = KP
Ab = KR
aB = KR
ab = KP
RASIO FENOTIP CO
Dengan susunan cis Jika di test cross rasio
fenotip n : 1 : 1 : n
rasio fenotip 1 : n : n : 1
Catatan :
KP jumlahnya tak terhingga/ frekuensinya
lebih besar / lebih dari 50%
KR perbandingan 1/ frekuensinya lebih
kecil / kurang dari 50%
DETERMINASI SEX
Manusia XX dan XY
Wanita 22AA,XX , Pria 22AA,XY
Serangga XX dan XO
Betina 3AA,XX, jantan 3AA,XO
Burung, kupu-kupu, ikan ZZ dan ZW
Betina ZW, jantan ZZ
TAUTAN SEX
Gen yang tergantung terdapat pada
GEN LETAL #1
Gen yang menyebabkan kematian pada
GEN LETAL #2
Gen letal ada yang bersifat resesif ada yg bersifat
Letal
Dominan Letal
LETAL RESESIF
(Albino pada tanaman)
x
Aa
Aa
(hijau kekuningan) (hijau kekuningan)
A,a
A,a
Induk
Gamet
AA
Aa
Aa
aa*
LETAL DOMINAN
(Ayam redep)
P
Rr
Rr
RR*
Rr
Rr
rr
Rasio fenotip
1 redep homozigot (letal) : 2 redep heterozigot : 1 normal
LETAL DOMINAN
(Tikus berambut kuning)
x
Aa
Aa
(berambut kuning) (berambut kuning)
A,a
A,a
Induk
Gamet
AA *
Aa
Aa
aa
Rasio fenotip
1 berambut kuning homozigot (letal) : 2 berambut kuning heterozigot : 1 normal
Ss
(Ibu)
A,a
Gamet
Ss
(Ayah)
A,a
SS
Ss
Ss
ss*
Rasio fenotip
1 normal homozigot : 2 normal heterozigot : 1 letal
Thth
(Ibu)
Th, th
Gamet
Thth
(Ayah)
Th,th
Th
th
Th
ThTh*
Thth
th
Thth
thth
Rasio fenotip
1 Thalassemia mayor (letal) : 2 Thalassemia minor : 1 normal
JENIS KELAMIN
Sel telur
Sperma
|
X
||
XX
|
X
||
XY
semua
Bahan Diskusi
Nomor
generasi
Individu
pada
setiap
generasi
I
1
II
1
III
KETERANGAN
IV
= Perempuan
(normal)
= Laki-laki
(normal)
= individu albino
Bb
Bb
(Brachydactily)
(Brachydactily)
B,b
B,b
25% BB
Letal
50% Bb
Brachyd
actily
25% bb
normal
Cystinuria
P
Gamet
F1
Cc
Cc
(Normal)
(Normal)
C,c
C,c
25% CC
Cystinuria
50% Cc
Normal
25% cc
Normal
Buta warna
Normal
Buta warna
Wanita
XX, XXcb
XcbXcb
Pria
XY
XcbY
XY
XcbY
XX
XXcb
XcbXcb
Latihan
carier
carier
Hemofilia
Seks
Normal
Hemofilia
XHXH, XHXh
XhXh
XHY
XhY
Golongan Darah#1
Fenotip
Golongan Darah
Genotip
Kemungkinan
Macam Sel Gamet
A
B
AB
O
I AI A , I AI O
I BI B , I BI O
IAIB
I OI O
IA , IO
IB , IO
I A, I B
IO
4 macam
6 macam
3 macam
Golongan Darah#2
Fenotip
Golongan Darah
Orang tua
1. O x O
2. O x A
3. O x B
4. O x AB
5. A x A
6. A x B
7. A x AB
8. B x B
9. B x AB
10. AB x AB
Kemungkinan
Golongan Darah
Anak-anaknya
Golongan Darah
yang tidak
mungkin ada
O
A, O
B, O
A, B
A, O
A, B, AB, O
A, B, AB
B, O
A, B, AB
A, B, AB
A, B, AB
B, AB
A, AB
O, AB
B, AB
-O
A, AB
0
0
Golongan Darah#3
Fenotip
Golongan Darah
Genotip
Kemungkinan
Macam Sel Gamet
M
N
MN
IMIM
I NI N
IMIN
IM
IN
IM, IN
Genotip
Macam Gamet
Rhesus+
Rhesus-
IRhIRh, IRhIrh
IrhIrh
IRh, Irh
Irh