R2()
100 k
C (F)
1
t(s)
1,52
Pengamata
n2
R1()
R2()
C (F)
Time/div
Volt/div
100 k
1M
5 ms
0,2 volt
1,5 k
10 k
0,47
5ms
0,5 volt
4.2 Perhitungan
Multivibratormonostabil
Pengamatan 1
t LO =0,693. R 1 . C=0,693 x 100 x 1 F=0,0000693 s
t HI =0,693. ( R1 + R2 ) . C=0,693. ( 100 +100 k ) 1 F=0,0694 s
4.2.2 Multivibratorastabil
Pengamatan 1
t LO =0,693. R 2 . C=0,693 x 100 k x 1 F=0,0693 s
t HI =0,693. ( R1 + R2 ) . C=0,693. ( 100 k+1 M ) 1 F=0,7623 s
t
D= HI x 100 =91,67
t HI +t LO
1
f=
=1,20 Hz
t HI + t LO
Pengamatan 2
t LO =0,693. R 2 . C=0,693 x 1,5 k x 0,47 F=0,00049 s
t HI =0,693. ( R1 + R2 ) . C=0,693. ( 1,5 +10 k ) 0,47 F =0,0037 s
t
D= HI x 100 =88,30
t HI +t LO
Gelombang
f=
1
=238,66 Hz
t HI + t LO
4.3 Pembahasan
Percobaan kali ini membahas tentang multivibrator dengan IC 555, bertujuan untuk
memahami penggunaan IC 555 dalam rangkaian multibrator monostabil atau pun astabil. Alat
dan bahan yang digunakan yaitu power supply, projectboard, resistor IC 555, osiloskop, led dan
kapasitor.
Gelombang
frekuensi
yang
dihasilkan
akan
membentuk
seperti
bentuk
Multivibrator pemicu memerlukan isyarat masukan atau pulsa. Keluaran multivibrator dikontrol
atau disinkronkan (sincronized) oleh isyarat masukan. Astable multivibrator termasuk jenis freerunning. Sebuah multivibrator terdiri atas dua penguat yang digandeng secara silang. Keluaran
penguat yang satu dihubungkan dengan masukan penguat yang lain. Karena masing-masing
penguat membalik isyarat masukan, efek dari gabungan ini adalah berupa balikan positif.
Dengan adanya (positif) balikan, osilator akan regenerative (selalu mendapatkan tambahan
energi) dan menghasilkan keluaran yang kontinyu.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah :
1. Waktu menyalanya lampu pada rangkaian monostabil dipengaruhi oleh besarnya nilai
kapasitor. Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan
keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Pada dasarnya ada 3 jenis dari
2.
multivibrator, yaitu:
Astable Multivibrator
Astable multivibrator atau disebut free running multivibrator adalah mutivibrator yang tidak
3.
mempunyai stable state yang permanen. Setiap transistor secara bergantian saturated dan cut off
Monostable Multivibrator
Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output
4.
tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar.
Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah satu
dari dua state digital.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam praktikum ini, agar mendapatkan data yang akurat
dan baik. sebaiknya praktikan dan asisten saling bekerjasama. Agar alat praktikum selalu tersedia
lengkap untuk dapat melaksanakan praktikum.