Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Berkat dan
rahmatnyalah saya bisa menyelesaikan tugas Makalah ini dengan Tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata etika umum .Adapun topik yang
dibahas didalam makalah ini adalah mengenai etika dalam bertamu dan berkomunikasi dengan
orang lain
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak sebagai dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis didalam menyusun makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk tersajinya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu dikarenakan
keterbatasan yang ada bagi penulis .Sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca.
Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua.Sehingga
etika dalam bertamu dan berkomunikasi dengan sesame dapat diterapkan dalam kehidupan sehari
hari. Atas perhatiannya, Saya ucapkan terima kasih.
Tulungagung 8 maret 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
10. Jangan terlalu banyak bertanya pada si sakit karena hal itu akan membebani si sakit.
11. Tidak melakukan tindak kejahatan
12. Menghibur si sakit
Apabila orang yang kita kunjungi sedang sekarat dan seorang muslim maka ada baiknya kita
bantu mengingatkan untuk mengucapkan dua kalimah syahadat laa ilaaha illalaah.
memandang kemana-mana secara bebas. Pandangan yang tidak dibatasi (terutama bagi tamu
asing) dapat menimbulkan kecurigaan bagi tuan rumah.
f. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati
Hendaknya tidak menampakkan sikap tidak senang terhadap jamuan itu. Jika sekiranya tidak
suka dengan jamuan tersebut, sebaiknya berterus terang bahwa dirinya tidak terbiasa menikmati
makanan atau minuman seperti itu. Jika tuan rumah telah mempersilahkan untuk menikmati,
tamu sebaiknya segera menikmatinya, tidak usah menunggu sampai berkali-kali tuan rumah
mempersilahkan dirinya dan makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang terdekat dan jangan
memilih.
g. Memilih waktu yang tepat untuk bertamu.
Sebaiknya kita tidak bertamu pada waktu-waktu makan, istirahat, atau jika waktu sudah larut
malam, karena akan mengganggu kenyamanan tuan rumah.
f. Berpamitan waktu akan pulang
jika kita ingin pulang, kita harus berpamitan dengan tuan rumAH. Dan
mengucapkan terimakasih kepada tuan rumah.
bagai mana jika kita sebai anak mengutarakan isi hati kita melalui surat? Dalam menulis surat
kepada orang tua kita tetap berkewajiban mengutarakan isi hati kita dengan cara merendah yaitu
dengan memili kata yang halus dan merendah. jadi, dalam keadaan apapun kita harus tetap
dengan adab dan kesopanan dalam berkomunikasi dalam bersikap dengan orang tua kita.
Berkomunikasi dengan teman
Mengkomunikasikan apa yang Anda mau dan menangkap apa yang teman kehendaki
dari Anda atas suatu pecakapan, merupakan modal dasar dalam komunikasi. Berkomunikasi
yang tepat dapat diperlajari dengan cara menguasai 4 tahap berikut ini:
1. Tekanan Dan Ekspresi. Modal berkomunikasi adalah suara. Dengan suara yang berintonasi
baik, jelas, dinamis, bertempo yang tepat dan dijeda dengan baik. Anda dapat mengutarakan
maksud atau ide dengan efektif. Selain itu, latihlan ekspresi untuk menunjang komunikasi verbal.
2. Kekuatan Kata-kata. Akan lebih baik kalau Anda sendiri merasa nyaman dengan kata-kata
yang diucapkan. Rasa percaya yang Anda ungkapkan lewat kata-kata yang maknanya kuat bagi
diri sendiri, akan mudah ditangkap oleh lawan bicara Anda.
3. Percakapan. Keahlian berkomunikas dapat ditunjukan dengan menggunakan kata-kata yang
mudah dipahami oleh lawan bicara. Konsep-konsep yang penting dan berbobot dapat
diungkapkan dengan kata-kata yang sederhana. Di sinilah, keindahan dari kesederhanaan dapat
dipancarkan.
4. Pendengar Yang Aktif. Dengarkan apa yang diungkapkan lawan bicara dengan baik dan
tampilkan bahwa Anda benar-benar tertarik. Anda juga harus mengetahui, kapan waktunya harus
bicara, kapan mesti diam dan kapan waktunya Anda harus menyela percakapan. Semuanya ini
dapat diraih bila Anda memberikan perhatian yang cukup, bersikap sensitif dan menunjukan rasa
simpati.
Bab iii
Penutup
Kesimpulan
Kita sebagai orang yang berahklak dan beragama, kita harus bisa menghargai orang lain.
Dan kita harus sopan santun dalam dalam menjenguk orang sakit dan menghargai keadaan yang
sakit dan tidak boleh menganggu ketenagannya. Dan jika kita bertamu kita juga harus sopan dan
tidak mengangu yang punya rumah, dengan mengetuk pintu dahulu sampai yang punya rumah
membukakan pintu dan berpamitan seakan kita akan pulang.
Ketika kita berkomunikasi dengan orng tua dan teman, kita tidak boleh menyinggung
perasaan nya, kita harus tetap menjaga etika kita dalam berkomunikasi, agar lawan bicara kita
tidak kecewa dengan kita dan terjagalah silaturohmi.