PENDAHULUAN
Pada tahun awal tahun 2011 di Kabupaten Trenggalek telah terjadi bencana
banjir yang mengakibatkan kerugian baik material maupun non material. Salah
satu kerugian material yang terjadi adalah kerusakan jembatan dan sampai saat ini
belum diperbaiki sesuai dengan standart kelayakan jembatan. Selain itu,
kerusakan jembatan yang terjadi tidak hanya disatu tempat melainkan diberbagai
daerah. Karena
outranking
perbandingan
akan
dalam
bentuk
dilakukan
juga
matrik
adjecency.
perangkingan
Sebagai
berdasarkan
bahan
prosedur
umum/level.
Pada metode ELECTRE II, untuk membuat hubungan outranking dari tiap
pasang alternatif diperlukan koefisien bobot untuk tiap kriteria. Namun ketika
terdapat beberapa pengambil keputusan, pembobotan kriteria mungkin menjadi
lebih sulit, karena preferensi tiap pengambil keputusan terhadap suatu kriteria
mungkin berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan
metode entropi untuk pembobotan kriteria.
Berdasar uraian di atas, akan dilakukan kajian bagaimana implementasi
metode entropi dan metode ELECTRE II dengan prosedur perangkingan
menggunakan hubungan jumlah dominasi. Sebagai studi kasus digunakan untuk
menentukan prioritas pembangunan kembali jembatan yang rusak akibat bencana
banjir yang terjadi di Kabupaten Trenggalek.
II. PEMBAHASAN
2.1. Penelitian Sebelumnya
Chen, C.H. dan Huang, W.C. (2005), dalam jurnal yang berjudul Using
The ELECTRE II Method to Apply and Analyze The Differentiation Theory
menggunakan benmarch Absolute Value of the Maximum of Differentiated
Performance dan Absolute Value of the Sum of Differentiated Performance untuk
menentukan indeks discordance. Normalisasi dilakukan dengan membagi nilai
suatu alternatif dengan jumlah nilai alternatif pada suatu kriteria.
Sementara itu Chatterjee, P., dkk. (2009), dalam jurnal yang berjudul
Selection of materials using compromise ranking and outranking methods,
menggunakan pure concordance indeks dan pure discordance indeks untuk
menentukan perangkingan.
Secara umum, prosedur perangkingan pada metode ELECTRE II terdapat
dalam jurnal Ahn, B.S., dkk. (2005), Prioritization of Association Rules In Data
Mining: Multiple Criteria Decision Approach, dan Anand, R.P. dan Nagesh K.D.
(1996), dalam jurnal Ranking of River Basin Alternatives Using ELECTRE.
2.2. Tinjauan Pustaka
Metode Entropi
Metode pembobotan entropi merupakan metode pengambilan keputusan
yang memberikan sekelompok kriteria, dan menaksir preferensi suatu bobot
menurut penilaian pihak pengambil keputusan.
Adapun langkah-langkah pembobotan dengan menggunakan metode entropi
adalah sebagai berikut:
kij
aij =
k ij
untuk m>1
(2.1)
i =1 j =1
dimana
1
x j aij ln (aij )
E j =
ln (m )
(2.2)
(2.3)
6. Karena diasumsikan total bobot adalah 1, maka untuk mendapatkan bobot tiap
kriteria, nilai dispersi harus dinormalisasikan dahulu, sehingga :
Wj =
Dj
(2.4)
j
rij =
x ij
dengan i = 1, 2, , m dan j = 1, 2, , n
x
i =1
(2.13)
2
ij
rumus di atas tidak dapat digunakan jika terdapat kriteria biaya pada penilaian
alternatif kecuali jika kriteria biaya telah di ubah kedalam bentuk skala
preferensi/tingkat
kepentingan
kriteria
xij
Max
i
rij =
Min xij
i
xij
v ij = w j rij
(2.15)
c( j, k ) =
W ,
i
g i ( Aj) g i ( Aj)
j, k = 1, 2,, n.
j k
(2.16)
jika g i (A j ) g i (A k )
0
max (g i (A k ) g i (A j ))
d ( j, k ) = gi (Ak
)>g i ( Aj)
(2.17)
d ( j, k ) q *
dan W + W
(2.18)
d ( j, k ) q 0
dan W + W
(2.19)
Atau
c( j , k ) p o
d ( j, k ) q *
dan W + W
(2.20)
Transitif Klosur
Definisi: Bila X adalah suatu himpunan berhingga dan R adalah relasi pada
X. Relasi R + = R1 R 2 R 3 . pada X, disebut transitive closure R pada X.
(Heri S, 2008)
Transitif klosur merupakan suatu matriks yang berisi informasi tentang
keberadaan lintasan antar vertex dalam sebuah graf berarah. Ada beberapa
metode/cara untuk menentukan transitif klosur yaitu:
a. Metode grafik
b. Metode matriks
c. Algoritma Warshall (Endah, 2005)
Algoritma Warshall membentuk transitif klosur dari graf dengan n vertex
melalui sederetan matriks boolean. Salah satu cara untuk mengimplementasikan
algoritma Warshall adalah dengan menerapkan tiga loop. Loop pertama
mengawasi setiap baris; misal didefinisikan sebagai variabel y. Loop kedua/dalam
mengawasi setiap sel di dalam baris; misal didefinisikan sebagai variabel x. Bila
ditemukan 1 pada sel (x,y) maka ada sebuah edge/busur dari y ke x. Loop
ketiga/yang paling dalam misal didefinisikan sebagai variabel z; menguji sel di
dalam kolom y. Bila ditemukan 1 di dalam kolom y pada baris z maka ada sebuah
edge/busur dari z ke y. Dengan adanya edge/busur dari z ke y dan dari y ke x ,
maka ada edge/busur dari z ke x.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak-pihak pengambil
keputusan dalam menentukan prioritas pembangunan kembali/rehabilitasi
jembatan yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Trenggalek diperoleh
pembobotan kriteria dan nilai alternatif pada setiap kriteria dapat disajikan dalam
Tabel 3.1 dan Tabel 3.2:
Tabel. 3.1 Hasil Pembobotan Kriteria oleh Pengambil Keputusan
Kriteria
Biaya (C1)
Partisipasi Masyarakat (C1)
Jenis Jembatan (C1)
Tingkat Kerusakan (C1)
Manfaat Ekonomi (C1)
Manfaat Sosial (C1)
P1
P2
P3
P4
P5
3
3
4
4
2
2
3
4
4
3
2
2
3
4
4
4
2
2
2
3
4
4
2
2
3
4
4
3
2
2
C4
5
4
3
5
5
3
4
4
3
3
4
3
3
4
2
2
4
C5
17
7
8
13
15
19
19
20
14
5
7
7
12
14
7
6
7
C6
15
6
8
12
15
19
16
20
16
7
13
10
12
14
6
8
11
Pembahasan
Dengan megikuti langkah-langkah pembobotan pada metode entropi dengan
menjalankan listing program pada lampiran menggunakan sofware Matlab2008a
diperoleh hasil pembobotan setiap kriteria sebagai berikut: Kriteria Dana 0.1584,
Partisipasi Masyarakat 0.1855, Jenis Jembatan 0.1997,
Tingkat Kerusakan
A1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
A2
1
0
3
0
3
3
1
3
3
0
3
0
3
3
0
1
0
A3
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
A4
3
0
0
0
3
0
1
3
0
0
0
0
0
3
0
0
0
A5
1
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
A6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
A7
0
0
0
0
0
1
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
A8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ket:
A7
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
A8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
A9
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
4
12
Rangking
10
0
0
8
10
Alternatif
12
14
16
18
Gambar 4.1 Grafik perangkingan berdasarkan jumlah dominasi dan level dengan
nilai threshold masing-masing p- = 0.5959 , po = 0.6959, p* = 0.7959
dan discordance qo = 0.6208, q* = 0.7208.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kedua prosedur perangkingan di atas
menghasil rangking akhir yang berbeda, namun perangkingan berdasarkan jumlah
dominasi lebih parsial.
Dari hasil perangkingan tersebut, selanjutnya ditentukan prioritas yaitu
rangking pertama menemati prioritas pertama dan seterusnya.
Dari hasil perangkingan tersebut terdapat dua alternatif yang berada pada
prioritas pertama, namun jika pengambil keputusan hanya ingin mengambil satu
alternatif maka hasil perangkingan ini belum bisa dijadikan sebagai alternatif
prioritas yang sesuai dengan kebijakan pengambil keputusan.
Analisis Sensitivitas.
Dengan menjalankan listing program pada matlab 2008a untuk beberapa
nilai threshold diperoleh hasil perangkingan yang disajikan pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Perangkingan Untuk Beberapa Nilai Threshold
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Prosedur
p-, p0, p*
qo, q*
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
D
L
0.6, 0.7, 0.8
0.6, 0.7
2
2
12
9
6
5
9
8
5
4
1
1
4
3
1
1
8
6
15
12
10
7
14
11
3
3
7
5
11
8
5
4
13
10
Rangking
D
L
0.6, 0.7, 0.8
0.7, 0.8
2
1
10
7
6
4
8
6
5
3
1
1
3
2
1
1
7
4
12
9
9
5
11
8
4
2
6
4
9
6
5
3
11
8
D
L
0.7, 0.8, 0.9
0.6, 0.7
2
2
10
5
4
3
9
6
3
3
1
1
3
3
1
1
6
4
12
9
7
4
11
7
4
3
7
4
8
5
5
4
11
8
D
L
0.7, 0.8, 0.9
0.7, 0.8
3
2
9
5
4
3
9
6
5
3
1
1
4
3
2
1
6
4
12
9
7
4
10
7
5
3
7
4
8
5
6
4
11
8
analisis
sensitifitas
terhadap
beberapa
nilai
threshold
Saran.
Dengan memperhatikan uraian pada pembahasan, kesimpulan dan kesulitankesulitan pada saat penelitian maka disarankan:
1.
2.
DAFTAR PUSTAKA
Ahn, B.S., Choi, D.H., Kim, S.H. (2005), Prioritization of Association Rules In
Data Mining: Multiple Criteria Decision Approach, Expert Systems With
Application, 29: hal 867-878.
Anand, R.P. dan Nagesh K.D. (1996), Ranking of River Basin Alternatives
Using ELECTRE, Journal des Sciences Hydrologiques: hal 697-713.
Chatterjee, P., Athawale V. M., Chakraborty S. (2009), Selection of materials
using compromise ranking and outranking methods, Materials and Design,
30 hal 40434053
Chatterjee, P., Athawale V. M., Chakraborty S. (2010), Selection of industrial
robots using compromise ranking and outranking methods, Robotics and
Computer-Integrated Manufacturing, 26 hal 483489
Chen, C.H. dan Huang, W.C. (2005), Using The ELECTRE II Method to Apply
and Analyze The Differentiation Theory, Proceding of The Eastern Asia
Society for Transportation Studies, Vol. 5, hal. 2237-2249.
Ciptomulyono, U dan Triyanti, V (2008), Metode MCDM-ELECTRE III Untuk
Analisis Penetapan Segmen Pemasaran Usaha Jasa Barang Melalui Telpon
Untuk Sebuah Supermarket di Kota Surabaya, Jurnal Eksekutif, Volume 5
Nomor 1.
Dodangh J., Mojahed M., dan Nasehivar V. (2010), Ranking of Stategig Plans in
Balanced Scorecard by Using ELECTRE Method, International Jurnal of
innovation, Management and Technology, Vol. 1 No. 3 hal 269274.
El-Lahman C., Milani, A, S., dan Shanian A. (2006), Using Different ELECTRE
Methods In Strategc Planning In The aPresence Of Human Behavioral
Resistance, Jurnal of Applied Mathematics and Decision Sciences. ID
10936 hal 119
Endah, S.N. (2005), Transitif Klosur Dari Gabungan Dua Relasi Ekivalensi Pada
Suatu Himpunan Dengan Struktur Data Dinamis, Jurnal Matematika, Vol.
8, No. 3.Hal 78-87.
Gong J dan Jiuping X. (2006), The integration of valued outranking relations in
ELECTRE methods for ranking problem, World Journal of Modelling and
Simulation, Vol. 2, No.3. hal 3-14.
Harjoko, A, Hartanti, S, Kusumadewi, S, Wardoyo, R (2006). Fuzzy MultiAttribute Decesion Making. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Henry Wibowo S (2010). MADM-TOOL : Aplikasi Uji Sensitivitas Untuk
Model MADM Menggunakan Metode Saw dan Topsis. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2010, ISSN: 1907-5022 hal E-56-E-61,
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Heri, S. (2008). Teori Bahasa dan Otomata, Lecture Handout, Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
Siswanto (2011). Algoritma dan Struktur Data Non Linear dengan Java. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Sri Kusumadewi (2004). Pencarian Bobot Atribut Pada Multiple Attribute
Decision Making (MADM) dengan Pendekatan Subyektif Menggunakan
Algoritma Genetika (Studi Kasus: Penentuan Lokasi Gudang), Seminar
Nasional Pendidikan Teknik Elektro, Hal 97-105, Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.