Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C1G014074
C1G014077
C1G014091
C1G014083
C1G014084
C1G014103
C1G014135
C1G014143
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Penulisan Pesan-Pesan Rutin dan Positif
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis dalam sebagai bagian dari kegiatan perkuliah
program alih jenjang S1-Akuntansi Program Beasiswa STAR-BPKP Batch II Semester Ganjil.
Dalam penyusunan makalah ini, Tim Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan
makalah ini tidaklah mudah dan terdapat beberapa tantangan dan hambatan yang harus dilalui. Oleh
karena itu, tim penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjunya, besar harapan dari tim penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai
referensi pemikiran bagi pihak-pihak yang membutuhkan, terutama para teman mahasiswa dan terlebih
lagi bagi penyusun sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.
Akhir kata, tim penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini,
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca agar dapat menjadi perbaikan bagi kami untuk makalah selanjutnya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
ii
1
1
2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................
3
4
5
5
6
6
7
8
8
8
9
9
10
10
11
12
12
.......................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi dalam bentuk tertulis baik dalam bentuk surat, memo, ataupun bentuk yang
lainya untuk kalangan intern atau ekstern organisasi perusahaan merupakan hal yang biasa
dilakukan dalam sebuah organisasi serta memainkan peran yang cukup penting dalam manajemen.
Selain sebagai sarana komunikasi, penulisan pesan-pesan bisnis tertulis juga dapat memberikan
3
suatu kesan postif atau citra yang baik bagi sebuah organisasi. Meskipun teknologi informasi telah
menyediakan alternative media komunikasi yang tersedia saat ini, eksistensi komunikasi tertulis
dalam bentuk surat tidak dapat dihilangkan. Surat bisnis yang diperlukan bagi organisasi yang
memerlukan catatan permanen (permanent record), kerahasiaan, formalitas, sensitivitas dan
penyajian yang baik.
Salah satu pesan bisnis yang biasa dilakukan oleh organisasi adalah penulisan
pesan-pesan rutin dan penulisan pesan positif. Terdapat berbagai jenis pesan rutin dan positif yang
ada dalam organisasi dan tentunya jenis-jenis pesan tersebut akan berbeda antar organisasi satu
dengan organisasi lain. Banyaknya variasi pesan tersebut disebabkan oleh karakterisik dari aktivitas
operasi organisasi yang berbeda-beda.
Meskipun terlihat sederhana, namun penulisan pesan-pesan rutin dan positif tidaklah
mudah. Guna mewujudkan hal tersebut, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus bagi
organisasi adalah mengetahui sepenuhnya bagaimana menyusun penulisan pesan-pesan bisnis
tersebut dengan benr dan baik. Dengan penulisan pesan-pesan yang baik dan benar tentunya akan
mendukung terwujudnya komunikasi yang efektif dalam sebuah organisasi yang merupakan kunci
keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakng di atas, tim penyusun menguraikan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi dalam menyusun permintaan dan menjawab pesan-pesan rutin?
2. Bagaimana strategi dalam menyusun permintaan pesan-pesan positif?
3. Apa saja contoh pesan-pesan rutin dan pesan-pesan positif baik di lingkungan bisnis dan
pemerintahan?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan strategi dalam menyusun permintaan dan menjawab pesan-pesan rutin.
2. Menguraikan strategi dalam menyusun permintaan pesan-pesan positif.
3. Menjelaskan dan menguraikan beberapa contoh pesan-pesan rutin dan positif dalam lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
Pembuka
Direct Approach
Gembira/Tertarik/Puas/Netra
Indirect Approach
Tidak Senang
l
Mulai dengan ide pokok,
Tidak Tertarik
Mulai dengan pernyataan atau
pertanyaan yang menangkap
perhatian.
menyenangkan, referensi
Permintaan Tindakan.
yang diinginkan.
Tabel 2.1 Pendekatan Penulisan Pesan-Pesan Bisnis (Boove dan Till, 2008)
Berdasarkan gambaran mengenai dua pola penulisan di atas, maka sesuai dengan maksud dan
tujuannya, menurut (Boove dan Till, 2008) penulisan pesan rutin dan positif lebih tepat apabila
dilakukan dengan menggunakan pendekatan langsung.
B. Tiga Tahap Penulisan Pesan Rutin dan Positif
6
Terdapat tiga tahap penulisan pesan rutin dan positif yang bias dilakukan untuk mencapai tujuan
komunikasi yang efektif yakni sebagai berikut:
1. Perencanaan Pesan
Meskipun perencanaan pesan rutin dan positif hanya menghabiskan beberapa menit saha,
empat aktivitas dalam tahap perencanaan masih perlu dilakukan. Pertama, menganalisis situasi
untuk memastikan kejelasan tujuan pesan yang akan dibuat serta memastikan penerima pesan
memahami pesan tersebut. Kedua, mengumpulkan informasi yang dinginkan oleh para penerima
pesan. Termasuk semua informasi yang diperlukan oleh penerima pesan untuk menghemat waktu
dalam memahami informasi yang disampaikan. Ketiga, pilih media yang tepat untuk
menyampaikan pesan tersebut apakah melalui media digital atau melalui surat,
Keempat,
mengatur informasi Anda secara efektif yang meliputi mendefinisikan Ide pokok, membatasi
ruang lingkup, memilih pendekatan langsung atau tidak langsung, dan menyusun outline.
2. Penulisan Pesan
Dalam menulis pesan perlu sekali lagi diperhatikan cara penyampaian pesan dengan bahasa
yang santun dan positif. Gunakan bahasa yang lebih formal apabila memang hal tersebut
diperlukan. Selain itu, untuk memperkuat hubungan dengan penerima pesan dapat pulsa
disampaikan bagaimana kredibilitas yang dimiliki oleh organisasi.
3. Penyelesaian Pesan
Langkah terakhir dalam proses penulisan pesan agar membuatnya efektif, sediakanlah
waktu yang cukup untuk merevisi, mengoreksi sebelum menyampaikannya. Pertama, merevisi
pesan Anda dengan mengevaluasi isi beserta sistematikanya dan pastikan bahwa pesan tersebut
berisi apa yang ingin disampaikan dan mudah dipahami pembaca. Bahkan, bila perlu, sunting
atau menulis ulang untuk membuatnya lebih ringkas dan jelas. Kedua, periksa kembali presentasi
dari pesan yang disusun, seperti memilih jenis dan ukuran huruf yang sesuai dan menyusunnya
dalam format yang baku serta mudah dimengerti.
tersebut bebas dari kesalahan ketik (typo error), kesalahan tata bahasa dan kesalahan ejaan.
Ketiga, pilih metode distribusi yang efisien, menghemat biaya, kenyamanan, waktu, keamanan,
dan privasi.
C. Penulisan Pesan Permintaan Rutin
1. Strategi Penulisan Pesan Permintaan Rutin
7
Seperti semua pesan bisnis, permintaan rutin memiliki tiga bagian: pembukaan, tubuh, dan
menutup dan penulisannya menggunakan pendekatan langsung. Namun hal yang perlu diingat,
sebelum menulis surat apapun, pertimbangkan biaya dan beban kerja yang ada. Bila tidak
memungkinkan untuk menulis pesan, cobalah mencari informasi melalui pesan telepon, e-mail,
pesan instan, atau kunjungan singkat ke rekan kerja untuk memecahkan masalah dengan cepat.
Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menulis pesan permintaan rutin:
a. Sampaikan Permintaan di Awal (State Your Request Up Front)
Untuk menulis pesan rutin, mulailah dengan pernyataan ide pokok dengan mengemukakan
secara tegas apa yang diinginkan. Usahakan pernyataan awal lebih spesifik, sehingga mudah
dipahami oleh pembaca. Namun demikian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
yakni sebagai berikut:
1) Gunakan bahasa yang sopan dan halus;
2) Asumsikan bahwa penerima pesan akan melaksanakan atau menuruti permintaan yang
disampaikan; dan
3) Sampaikan permintaan secara spesifik dan jelas.
b. Jelaskan Permintaan (Explain and Justify Your Request)
Pada bagian batang tubuh pesan sampikan secara rinci permintaan yang ingin disampaikan.
Apabila memungkinkan, yakinkan bahwa permintaan yang disampaikan juga akan
memberikan keuntungan kepada penerima pesan. Selain itu, pada bagian ini permintaan detail
khususnya dalam penyampaian permintaan informasi dapat pula dilakukan dalam pendekatan
tanya jawab (ask quetions approach), seperti menanyakan tentang spesifikasi produk dan
harga produk. Namun demikian dalam menyampaikan beberapa pertanyaan tersebut perlu
diperhatikan hal-hal berikut:
1) Sampaikan pertanyaan yang lebih penting di awal;
2) Sampaikan hanya pertanyaan-pertanyaan yang relevan; dan
3) Jika memiliki permintaan yang tidak biasa atau kompleks, bagi menjadi beberapa
pertanyaan sehingga mudah dipahami.
informasi penting yang dapat dihubungi segera seperti alamat kantor, nomot telepon, email,
dan informasi lainnya.
2. Contoh Pesan Permintaan Rutin
Terdapat berbagai jenis permintaan rutin, mulai dari permintaan kredit sampai dengan
permintaan penawaran barang. Namun demkian, menurut (Boove dan Till, 2008) beberapa
permintaan rutin tersebut memiliki karakteristik yang hamper sama seperti permintaan informasi
atau tindakan; Permintaan rekomendasi; dan permintaan koreksi (claim) dan penyesuaian;
a. Permintaan Informasi dan Tindakan
Pesan ini disampaikan apabila diperlukan informasi tentang sesuatu, mendapatkan
pendapat dari seseorang, atau meminta tindakan,
surat rekomendasi untuknya. Sebelum meminta ppihak lain untuk memberikan rekomendasi,
secara informal cobalah meminta izin terlebih dahulu dan meminta kesediaan mereka.
c. Permintaan Koreksi (Claim) dan penyesuaian
Dalam bisnis banyak hal yang bisa berlangsung tidak sesuai harapan pengiriman yang
dijanjikan terlambat, barang garansi mengalami kerusakan, atau pelayanan yang
mengecewakan. Untuk menjelaskan atau membetulkan sebuah kesalahan dibuat surat klaim.
Surat klaim dibuka dengan sebuah pernyatan masalah yang jelas, didukung kliam yang
spesifik, dan ditutup dengan pernyataan niat baik. Ketika solusinya sudah jelas, nyatakan
dengan segera. Ketika solusi kurang jelas, hal yang bias dilakukan adalah dengan meminta
informasi perubahan kebijakan atau prosedur atau cukup meminta penjelasan.
Dalam isi surat klaim, jelaskan masalah dan berikan alasan permintaan anda. Berikan
rincian yang diperlukan sehingga persoalan dapat dikoreksi tanpa korespondensi lebih lanjut.
Memberi rincian tanpa menjadi marah akan meningkatkan efektivitas surat klaim. Sertakan
salinan semua dokumen yang berhubungan seperti faktur, slip penjualan, deskripsi katalog,
dan catatan perbaikan. Ketika ada alternatif solusi, uraikan secara jelas.
Simpulkan surat klaim dengan pertanyaan sopan yang menunjukkan niat baik dan
mengekspresikan keinginan untuk terus menjaga hubungan baik. Jika perlu sertakan tanggal
akhir. Menunda klaim membuatnya tampak kurang penting. Klaim yang tertunda juga lebih
sulit diverivikasi. Kliam tertulis yang diserahkan pada waktunya akan diperlakukan lebih
serius daripada yang ditunda penyerahannya.
Penulisan pesan positif diawali dengan ide pokok yang disampaikan secara jelas, ringkas dan
menarik perhatian penerima pesan. Penulisan ide pokok tersebut tidak perlu disampaikan
secara bertele-tele dan melalui basa-basi yang tidak perlu melainkan langsung kepada inti
pesan (to the point). Cara terbaik untuk menulis pembukaan yang jelas adalah dengan
memikirkan gagasan yang jelas tentang apa yang ingin disampaikan. Untuk mempermudah,
gunakan pertanyaan berikut, "Apa pesan yang paling penting untuk penerima pesan?"
b. Sampaikan rincian penjelasan (Provide necessary details and explanation).
Dalam bagian ini jelaskanlah maksud yang ingin disampaikan sejelas-jelasnya agar tidak
membuat penerima pesan ragu dan bingung. Sampaikanlah informasi-informasi detail yang
mendukung ide pokok dan buatlah informasi tersebut selalu positif.
Namun, apabila
terdapat sebuah informasi negatif yang memang harus disampaikan, usahakan informasi
tersebut dinyatakanlah melalui konteks lebih positif. Selain itu, dalam lingkungan bisnis, jika
pesan positif disampaikan dengan pelanggan, dalam bagian ini dapat pula disampaikan pesan
untuk semakin meyakinkan pelanggan bahwa pilihan/tindakan yang dibuat oleh pelanggan
adalah tepat. Hal tersebut, diperlukan untuk memperkuat hubungan bisnis.
c.
Pesan-pesan positif di sangat banyak dan beragam jenis dan bentuknya. Namun demikian
berikut ini beberapa contoh pesan bisnis positif yang umum:
1) Pesan-Pesan Good News dan Goodwill
Pesan-pesan Good News dan Good Will adalah pesan-pesan bisnis yang memberikan
kesan positif dan menyenangkan kepada pihak lain. Melalui pesan-pesan good news dan
11
good will, para pelaku bisnis dapat melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan dan
menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan, klien, karyawan, dan masyarakat publik
pada umumnya. Good News dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:
a) Good News tentang Pekerjaan
Merupakan pesan bisnis positif berkaitan dalam lingkungan pekerjaan. Penulisan good
news tentang pekerjaan pada umumnya dilakukan dengan penekatan langsung (direct
approach). Dalam dunia bisnis terdapat beberapa contoh good news yang berkaitan
tentang pekerjaan, baik yang bersifat finansial maupun non-finansial
Finansial
Non-Finansial
Kenaikan gaji
Promosi Jabatan
Tanda penghargaan
12
Diperlukan apabila terdapat pesanan produk dengan jumlah dan nilai yang cukup
besar. Sebaliknya, apabila suatu pesanan sedang dikirim atau jumlah dan nilai pesanannya
relatif kecil, pada umumnya tidak diperlukan surat konfirmasi. Penulisan Surat Konfirmasi
Pesan dilakukan melalui dengan pendekatan langsung yakni:
Paragraf pertama dari surat berisi pernyataan tentang kabar gembira. Pelanggan
ditempatkan dalam suatu urutan penting dan sangat diharapkan untuk menerima produk.
Pada bagian tengah dinyatakan secara jelas rangkuman semua transaksi secara akurat dan
jelas, jumlah produk yang dipesan, harga produk, kapan pengiriman, cara pengiriman
biaya pajak, dan keterangan lain yang diperlukan terkait produk.
Pada bagian akhir ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik yang ditunjukan
dengan adanya pesanan tersebut.
3) Menjawab Permintaan Informasi
Permintaan informasi merupakan hal yang penting untuk dijawab dan harus direspon
dengan cepat. Karena hal ini berkaitan dengan hubungan baik kegiatan bisnis dengan relasi
maupum customer. Tanggapan yang lakukan sebagai bentuk jawaban permintaan informasi
bisa dikelompokkan sebagai berikut:
a) Menjawab Permintaan dengan Penjualan Potensial
Pelanggan yang prospektif sering meminta laporan tahunan, katalog, atau brosur untuk
membantu mereka dalam memilih produk. Jawaban yang respondif, sopan, dan bersedia
membantu akan menggugah mereka untuk membeli. Dalam memberikan jawaban atas
permintaan potensial pembeli, terdapat tiga tujuan utama yang dicapai yaitu: (1)
Memberikan tanggapan terhadap semua pertanyaan atau menjawab semua pertanyaan; (2)
mendorong penjualan yang akan datang, dan (3) memberikan kesan yang baik teradap
pelanggan dengan memberikan tanggapan yang baik dan tambahan informasi produk
terbuaru.
b) Menjawab Permintaan Tanpa Penjualan
Menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan lengkap, dan memberikan kesan yang baik
dan menyenangkan terhadap pelanggan. Dalam hal ini jawaban atas permintaan informasi
tidak dilengkapidengan informasi terbaru, seperti produk baru atau bentuk-bentuk layanan
yang baru. Jadi surat tanggapan yang dibuat semata mata untuk menanggapi permintaan
informasi yang diminta oleh pelanggan.
13
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
< bagi tugas ya bro>
B. Saran
< bagi tugas ya bro>
16
DAFTAR PUSTAKA
Guffey, Marry Ellen, dan Dana Loewy. (2010). Essentials of Business Communcation. South-Western
Cengage Learning, Mason OH.
Booove, Courlan L, dan John V. Till. (2008). Business Communcation Today. Pearson-Prentince Hall,
New Jersey.
Purwanto, Djoko. (2006). Komunikasi Bisnis. Erlangga. Jakarta.
http://adieahmeth.blogspot.com/2010/09/surat-rutin-dan-pesan-berisi-niat-baik.html
17
LAMPIRAN
18