Anda di halaman 1dari 18

THERMAL PROPERTIES OF MATERIAL

Material properties adalah sifat fisik khas suatu bahan.


Sifat-sifat bahan yang relevan dengan perpindahan panas:

Konduktivitas (Conductivity, k) satuan Wm/m degC


besaran panas yang mengalir pada suatu bahan dengan tebal 1m,

seluas 1m dengan perbedaan suhu antara kedua sisi permukaan 1 deg


C.
Konduktan (k) konduktivitas untuk tebal bahan tertentu (k/b) satuan W/m degC

Resistivitas (Resistivity, R = 1/k) satuan mdegC/W


kemampuan bahan untuk menahan panas dengan tebal 1 m,

1 m dengan perbedaan suhu antara kedua sisi

seluas

permukaan 1 deg C.

Resistan (R) resistivitas untuk tebal bahan tertentu (b/k) satuan mdegC/W

permukaan ( f )
Konduktan

konduktan lapisan udara tipis antara udara dengan permukaan

bahan.
Angka konduktan elemen bangunan yang sudah memasukkan faktor
konduktan permukaan disebut Transmitan (U)

sisi luar
bangunan

dinding

sisi dalam
bangunan

Absorpsi ( )
kemampuan bahan untuk menyerap radiasi matahari

Contoh:
= 0,7, menunjukkan bahwa 0,7 bagian radiasi akan diserap dan 0,3 akan
dipantulkan.

Emisivitas (e) adalah kemampuan benda untuk memancarkan kembali panas


yang diterimanya.
Contoh:
Bahan mempunyai e= 0,8, berarti 0,8 panas akan dipancarkan kembali ke
lingkungan.

Panas yang tertahan benda = (1 e )

Nilai e = 0 < e < 1

Untuk e = 1 tidak ada panas yang tertahan atau permukaan transparan.


e = 0 benda hitam sempurna, tidak dapat memancarkan panas
yang diterimanya.

Contoh Soal:
1. Dinding pasangan bata dengan tebal 120 mm dengan lapisan plester di
kedua sisinya masing-masing setebal 15 mm, Jika konduktivitas plester (k
plester = 0,9 Wm/m degC) dan konduktivitas bata (k bata = 1,2 Wm/m
degC.
a. Hitunglah transmitan dari dinding tersebut?
b. Hitung transmitan bila bagian dalam dinding dilapisi kayu setebal 20 mm,
dimana konduktivitas kayu (k kayu = 0,16 Wm/m degC)

ASPEK MATEMATIS

Transmitan elemen bangunan berlapis

dengan:
U = nilai transmitan (konduktan total), W/m degC
= konduktan permukaan luar bahan, W/m degC
= konduktan permukaan dalam bahan, W/m degC
R = resistan total lapisan elemen, m degC/W

Panas yang menembus elemen bangunan

dengan:
A = luas elemen, m
U = nilai transmitan, W/m degC
T = selisih suhu permukaan luar dan dalam, degC

Panas yang menembus kaca

dengan:
A = luas jendela, m
I = Intensitas radiasi matahari, W/m
= solar gain factor bahan kaca

Kenaikan suhu benda oleh radiasi matahari

dengan:
Ts = suhu permukaan yang terkena matahari langsung, C
T = suhu luar ruangan, C
I = Intensitas radiasi matahari, W/m
= bilangan serap
f= konduktan permukaan luar bahan, W/m degC

Kecepatan angin di Ketinggian tertentu

dengan:
= kecepatan angin di ketinggian h, m/dtk
= kecepatan angin di puncak boundary layer, m/dtk
h = ketinggian ukur, m
= ketinggian boundary layer, m
= eksponen kecepatan angin rata-rata

Aliran udara karena perbedaan tekanan angin

dengan:
= udara yang mengalir melalui jendela, m/dtk
= keefektifan bukaan (0,5 0,6) apabila arah datang angin tegak
lurus bukaan, (0,25-0,35) apabila arah angin diagonal jendela
A = luas efektif jendela, m
= kecepatan angin, m/dtk

Aliran udara membuang panas dengan memperhatikan volume ruang

dengan:
= udara yang dipindahkan, m/dtk
= pergantian udara ruang per jam ;N=H/0,33V( )
V = volume ruang, m
H = panas yang dipindahkan, W
= suhu udara di dalam ruangan, C
= suhu udara di luar ruangan, C

Aliran udara karena perbedaan suhu udara

dengan:
= udara yang mengalir melalui bukaan, m/dtk
= konstanta proporsi, 0,121
A = luas bebas bukaan, m
h = tinggi antara titik tengah inlet dan titik tengah oulet, m
= suhu udara di dalam ruangan, C
= suhu udara di luar ruangan, C

INDEKS KENYAMAN TERMAL

Predicted Mean Value ( PMV ) terdiri atas 7 titik -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

PMV = (0,303 + 0,028)

Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD)


PPD =

Contoh Soal:
2. Kondisi dinding pada contoh soal no.1, jika ukuran dinding panjang 3m dan
lebar 6m dengan T = 30C, dan Ti = 27C.. Hitunglah panas yang
menembus dinding tersebut?

ASPEK PERANCANGAN
Mencapai kenyaman thermal dari sisi ventilasi alami di daerah iklim tropis
lembab:

Memilih lahan di daerah yang berudara sejuk dan sehat

Usahakan tidak banyak permukaan disekitar yang menyerap panas

Bukaan menghadap ke selatan atau ke utara untuk meminimalkan sinar


matahari secara langsung

Bangunan sedapat mungkin berada ditengah lahan

Usahakan ventilasi dapat berlangsung 24 jam

Mengelompokkan ruangan yang berpotensi menambah beban panas dan


kelembaban

Bukaan diusahakan selebar-lebarnya

Mencapai kenyaman thermal dari sisi ventilasi alami di daerah iklim tropis
lembab:

Dinding perlu dilindungi dari sinar matahari agar tidak panas

Volume ruangan dapat membantu mengusahakan kesejukan

Usahakan sumber panas dan kelembaban di dalam ruang minimal

Usahakan ada tiga lubang pada dinding yang berbatasan dengan ruangan
luar.

Angkat lantai setinggi minimal 50 cm dari halaman

Hindari pemakaian karpet plastik

Usahakan bukaan ruang dibuka setiap hari

Anda mungkin juga menyukai