PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tercantum dengan
jelas tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut
melaksanakan
ketertiban
dunia
yang
berdasarkan
kemerdekaan,
yang
dilaksanakan
oleh
mahasiswa
Politeknik
Kesehatan
mengikuti
program-program
yang
berhubungan
dengan
dapat
secara
langsung
mengamati
dan
menganalisa
kesehatan
masyarakat
pedesaan
melalui
pengelolaan
meningkatkan
serta
BAB II
HASIL PKMD (PRAKTEK KERJA MEMBANGUN DESA)
1. Sejarah Puskesmas
Wilayah kerja puskesmas Karang Intan mempunyai luas wilayah
69,61 Km2 meliputi 13 desa yang terdiri dari desa Karang Intan, Lihung,
Penyambaran, Mali-Mali, Jingga Habang Ulu, Jingga Habang Ilir, Pandak
Daun, Loktangga, Sungai Besar, Bi-ih, Balau, Pasar Lama,dan Sungai
Arfat dengan jumlah penduduk sekitar 12.931 jiwa tahun 2010. Adapun
jumlah data penduduk laki-laki dan perempuan kecamatan Karang Intan
Tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Data penduduk Kerja Puskesmas Krang Intan Tahun 2010
No
1.
Desa
Karang Intan
Utara
Selatan
Barat
Timur
Karang Intan.
: Wilayah Kecamatan Martapura.
: Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Alang, Kecamatan
Pengaron.
Penyakit
Jumlah
memberdayakan
masyarakat
serta
dapat
menggerakkan
dan
maupun
kecil
f)
g)
h)
i)
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Usia Lanjut
Pembinaan Pengobatan Tradisional
Laboratorium
Adapun tempat praktek untuk mahasiswa sesuai arahan dari
: Gluko DR
: Untuk mengetahui adanya glukosa dalam darah
: Darah bereaksi dengan reagen yang terdapat di
Cara Kerja
:
:
:
Benedict
Untuk mengetahui adanya glukosa dalam urine
Dalam suasana alkali kuat dengan pemanasan
gula-gula akan mereduksi ion cupri m enjadi
cupro yaitu CuOH yang berwarna kuning atau
Lampu spiritus
Cara Kerja
:
a) Siapkan tabung reaksi panjang yang bersih dan kering.
b) Masukkan 2,5 ml benedict ke dalam tabung reaksi, tambahkan 3
-4 tetes sampel urine, campur sampai homogen, panaskan dengan
api spiritus selama 2 menit, dan dilihat perubahan warnanya.
Interpretasi hasil :
Negatif : Biru jumlah atau sedikit kehijauan dan agak keruh
+1
: Hijau kekuningan endapan kuning
+2
: Kuning kehijauan endapan kuning
+3
: Kuning kemerahan endapan merah
+4
: Merah bata endapan merah
3) Pemeriksaan protein/ albumin urine
Metode
Tujuan
Prinsip
:
:
dalam urine
Dalam suasana asam dan
dengan pemanasan
Cara Kerja
terbaca
: Kekeruhan jelas dengan latar belakang tulisan tidak
+3
+4
terbaca.
: Kekeruhan berkeping-keping.
: Endapan menggumpal.
: Harisson
: Untuk mengetahui ada tidaknya bilirubin dalam
Prinsip
urin
: BaC12 bereaksi dengan sulfat dalam urine
membentuk endapan BaSO4. Bilirubin yang
menempel pada molekulini ditambah dengan
FeC13 akan mengoksidasi bilirubin menjadi
biliverdin (hijau), bilicyanin (biru) dan Cholitelin
(kuning)
: Tabung reaksi
Pipet tetes
Kertas saring
Bac12 10%
Fouchet.
Cara Kerja
:
a) Dimasukkan 2 bagian urine (2 ml), ditambah 2 bagian BaC12
10% ( 1 ml) dan dicampur.
b) Disaring dengan kertas saring dan endapan pada kertas saring
ditetesi 3 tetes Fouchet.
c) Di biarkan 5 menit dan hasil dibaca.
2. Hematologi
1) Pemeriksaan hemoglobin
Metode
Tujuan
: Sahli
: Untuk mengetahui dan menentukan kadar Hb
Prinsip
dengan
pertolongan
larutan
HCl,
tidak teratur.
: Hemoglobinmeter sahli
Kapas
HCl 0,1 N
Aquadest.
Cara Kerja
:
a) Masukkan HCl 0,1 N kedalam tabung hemometer sampai tanda 2
gr%
b) Isap darah kapiler dengan pipet sahli sampai tanda 20 cm.
Laki-laki
: 12 16 gr%
Perempuan
: 12 14 gr%
:
:
Objek glass
Untuk menentukan golongan darah ABO pada
Prinsip
seseorang.
Darah diletakkan pada objek glass kemudian
ditambahkan
aglutinasi atau
Objek gelas
Lancet
Cara Kerja
:
a) Letakkan diatas objek glass satu tetes anti serum anti A, satu tetes
anti serum anti B.
Dicampur
masing-masing
dan
perhatikan
adanya
aglutinasi.
c) Aglutinasi terjadi berarti positif dan tidak terjadi aglutinasi berarti
negatif.
Interpretasi Pemeriksaan :
Anti A
(-)
(+)
(-)
(+)
Anti B
(-)
(-)
(+)
(+)
Golongan Darah
O
A
B
AB
:
:
Westergreen
Untuk mengetahui laju endapan darah seseorang
dalam mm/jam
Darah EDTA 10% dalam pipet westergreen
didiamkan dan diamati kecepatan pengendapan
Pengatur waktu
Cara Kerja
:
a) Diisap darah EDTA 10% dengan pipet Westergreen memakai bola
isap sampai tanda 0
b) Pipet diletakkan vertikal pada rak Westergreen dan didiamkan
selama 1 jam
c) Dibaca hasilnya setelah 1 jam pertama dan setelah 2 jam
berikutnya untuk pembacaan kedua (bila diminta oleh dokter)
Nilai normal
3. Bakteriologi
1) Pengecatan BTA
Metode
Tujuan
Prinsip
:
:
:
Ziehl Neelsen
Untuk melihat kuman BTA
Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai
lapisan lilin dan lemak yang sukar ditembus cat.
Oleh karena fenol dan pemanasan maka lapisan
lilin dan lemak itu dapat ditembus oleh cat basic
fuchsin. Pada waktu pencucian lapisan lilin dan
lemak yang terbuka akan merapat kembali,
sehingga pada pencucian dengan asam alkohol
warna fuchsin tidak terlepas. Sedangkan pada
bakteri tidak tahan asam akan luntur dan
Oil emersi
Api spiritus
Lisol
Mikroskop
Sputum
Bak pewarnaan
Alkohol 70 %
Pinset
Cara kerja :
A. Pembuatan sediaan
Pembacaan Hasil :
Pembacaan hasil pemeriksaan sediaan dahak dilakukan
dengan menggunakan skala IUATLD (International Union
Association Tuberculosis Lung Disease) sebagai berikut :
:
:
Objek Glass
Untuk mengetahi ada tidaknya parasit malaria di
dalam sampel
Setetes darah dibuat hapusan di atas objek glass
dan diwarnai dengan Wright Stain, diperiksa di
bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100
Interpretasi Hasil
Negatif : bila tidak ditemukan parasit malaria
Positif : Untuk Plasmodium falciparum
Ditemukan bentuk tropozoit : Pf (+)
: Pv + Sk
(+)
Ditemukan bentuk tropozoit, skizon dan gametosit : Pv
+ Sk + g (+)
2) Pemeriksaan telur cacing
Metode
Tujuan
Prinsip
:
:
:
Objek Glass
Feses
diperiksa
secara
mikroskopis
Feses
Lidi
Pipet tetes
Mikroskop
Cara Kerja
:
a) Teteskan 1 tetes larutan Eosin 2% di atas objek glass.
b) Dengan ujung lidi ambil sedikit sampel feses.
c) Aduk, sehingga feses tercampur dengan eosin.
d) Buang bagian yang keras atau padat.
e) Tutup dengan cover glass, amati adanya telur cacing di bawah
mikroskop dengan perbesara 10 x 40.
5. Imunologi
1) Pemeriksaan Kehamilan
Metode
Tujuan
Prinsip
:
:
Cara Kerja:
a) Dibawa HCG strip test dan sampel pada suhu ruang.
b) Urine segar ditampung (urine pertama di pagi hari setelah bangun
tidur) dalam tabung reaksi.
c) Strip dicelupkan kedalam urine samapi bagian bawah garis biru
terendam selama 3 menit sampai 10 detik dan diangkat.
d) Tunggu 1-3 menit kemudian di baca hasil dengan hati-hati.
Interpretasi Hasil :
(-)
(+)
Jumlah
Asam Urat
Kolesterol
Urine Rutin