Anda di halaman 1dari 12

VISUM ET REPERTUM

(VeR)

DEFENISI
Laporan tertulis untuk peradilan yang dibuat
dokter berdasarkan sumpah/janji yang diucapkan
pada waktu menerima jabatan dokter, memuat
berita tentang segala hal yang dilihat dan
ditemukan pada barang bukti berupa tubuh
manusia/benda yang berasal dari tubuh manusia
yang diperiksa sesuai pengetahuan dgn sebaikbaiknya atas permintaan penyidik untuk
dan Fungsi
kepentinganPeran
peradilan.
Sebagai alat bukti yang sah dalam proses
pembuktian perkara pidana terhadap kesehatan dan
jiwa manusia.
VeR memuat keterangan atau pendapat dokter
mengenai hasil pemeriksaan medis.

Jenis VeR
Jenis Permintaan terdiri dari :
a. Visum Orang Hidup.
Tdd :
1)
Visum seketika (defenitif)
2)
Visum Sementara
3)
Visum Lanjutan.
b. Visum Orang Meninggal atau jenazah:
1)
Pemeriksaan luar / jenazah
2)
Pemeriksaan luar dan dalam

Visum seketika :
visum yang dibuat seketika oleh karena korban tidak
memerlukan tindakan khusus atau perawatan
dengan perkataan lain korban mengalami luka - luka
ringan
Visum sementara :
visum yang dibuat untuk sementara berhubung
korban memerlukan tindakan khusus atau
perawatan. Dalam hal ini dokter membuat visum
tentang apa yang dijumpai pada waktu itu agar
penyidik dapat melakukan penyidikan walaupun
visum akhir menyusul kemudian

Visum lanjutan :
visum yang dibuat setelah berakhir
masa perawatan dari korban oleh
dokter yang merawatnya yang
sebelumnya telah dibuat visum
sementara untuk awal penyidikan.
Visum tersebut dapat lebih dari satu
visum tergantung dari dokter atau
rumah sakit yang merawat korban.

Visum korban meninggal :


Visum pemeriksaan luar/jenazah:
dapat diminta oleh penyidik tanpa
pemeriksaan dalam /otopsi
berdasarkan KUHP pasal 133.
Visum pemeriksaan luar dan
bedah jenazah : sesuai dengan
KUHAP pasal 134

Bentuk dan Susunan VeR


Dibuat secara tertulis, sebaiknya diketik, diatas
kertas putih dengan kepala surat institusi yang
melakukan pemeriksaan, dalam bahasa
Indonesia tanpa memuat singkatan dan istilah
asing

Prof. Muller dkk :


Krangka dasar VeR tdd :
1. Pro Justitia
- Bagian atas sudut kiri
- Untuk pengadilan
- Tidak perlu diatas kertas bermaterai
2.

Pendahuluan
- Identitas Pemohon VeR
- Identitas Dokter Pemeriksa
- Tempat dilakukannya pemeriksaan
- Tanggal & jam pemeriksaan
- identitas korban.
- Keterangan dll, spt kapan dan dimana korban
dirawat, meninggal, cara dan sebab kematian.

3.

Pemberitaan
Hasil pemeriksaan medis secara objektif

4.

Kesimpulan
- Bersifat subjektif
- Memuat pendapat pribadi dokter yang
memeriksa
- Penyebab kematian
- Jenis Kekerasan
- Cara kematian
- Kualifikasi luka

5. Penutup
ditutup dengan mencantumkan sumpah dokter
yang tercantum dalam Staadblad / Lembaran
Negara Tahun 1937 No. 350

Tata Cara Permintaan VeR


sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Diminta oleh penyidik


Permintaan Tertulis
Dijelaskan pemeriksaan untuk apa
Diantar langsung oleh penyidik
Mayat dibuat label
Tidak boleh visum diminta tanggal yang
lalu

Permasalahan VeR :
1.
2.

3.
4.

Permintaan VeR datang terlambat


Permintaan VeR telah datang sementara
keluarga korban belum ada
VeR yang kurang/tidak lengkap
Masalah dari keluarga korban.

The End

Anda mungkin juga menyukai