Anda di halaman 1dari 4

Bentuk-bentuk badan usaha

Dalam memilih bentuk badan usaha harus mempertimbangkan antara lain :


Jenis usaha apa yang akan dipilih, berapa modal yang tersedia, bagaimana rencana
pertambahan modal, bagaimana cara pembagian laba, bagaimana penentuan tanggung jawab
perusahaan dan berapa jangka waktu berdirinya perusahaan.
Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan,
sedangkan perusahaan adalah satuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Badan usaha mempunyai fungsi sebagai badan tertinggi yang mengurusi perusahaan,
sementara perusahaan merupakan alat bagi badan usaha dalam mencari keuntungan

Badan usaha berdasarkan bentuk hukumnya :


1. Perusahaan Perorangan
Bentuk usaha ini paling sederhana dan paling mudah mengorganisasikannya, dan
pemiliknya hanya satu orang. Pengelolaannya dipegang pemilik sendiri, dan keuntungan
atau kerugiannya ditanggung sendiri pula. Orang lain boleh saja mengikut sertakan
hartanya dengan mendapatkan imbalan tetap atau laba tertentu sesuai dengan perjanjian,
tetapi pengelolaannya tetap di tangan pemilik.
Di samping itu, pemiliknya juga bebas untuk mendirikan atau menutup usahanya.
Biasanya usaha semacam ini akan berhenti segera, setelah pemilik meninggal dunia.
Perusahaan perorangan dapat dimintakan izin secara resmi dengan membayar biaya
perizinan. Dengan demikian perusahaan akan mendapat hak-hak keringanan pajak yang
berbeda dengan pajak pendapatan atau pajak kekayaan pribadi.

Unsur kebaikan perusahaan perorangan adalah sebagai berikut:


a) Cara mendirikan mudah dan mudah, organisasinya sangat sederhana dan luwes, rahasia
perusahaan terjamin, dan pajaknya ringan.
b) Putusan-putusan dapat segera diambil sesuai keadaan.
c) Seluruh keuntungan dapat dimiliki sendiri oleh pemilik.

Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut :


a) Sulit mendapatkan pinjaman untuk menambah modal dan perluasan usaha, terutama
jika jumlahnya besar.
b) Tidak ada batas antar amilik pribadi dengan milik perusahaan sehingga jika utang
perusahaan tidak dapat dipenuhi, maka kekayaan pribadi ikut menjadi tanggungan.
Sebaliknya, kekayaan perusahaan ikut menjadi tanggungan utang-utang pribadi.

2. Perusahaan Firma

Bila dua orang atau lebih bersedia mengumpulkan kekayaannya (uang, tenaga, sarana,
keahlian, dll) dan ingin melakukan usaha yang disepakati, maka mereka dapat membentuk
firma. Setiap anggota firma dapat melakukan sendiri usahanya. Atas nama firma dan
semua keuntungan maupun kerugian menjadi tanggungan semua anggota firma.
Untuk mendirikan firma biasanya harus membuat buku akta autentik, yaitu surat yang
dibuat dimuka pejabat umum yang berwenang atau oleh pejabat umum yang berwenang
misalnya notaris. Kemudian akta itu didaftarkan ke Panitera Pengadilan negeri dan dimuat
dalam Berita Negara. Dalam akta pendiriannya yang juga merupakan Anggaran Dasar
(AD)nya biasanya dicantumkan cara pembagian laba. Jika tidak, maka pembagian laba
dilakukan menurut perbandingan besarnya modal.

Unsur kebaikan bentuk usaha firma adalah sebagai berikut :


a) Lebih mudah mendapatkan pinjaman modal tanaman karena semua kekayaan pribadi
seluruh anggota dijadikan tanggungan.
b) Anggota-anggotanya biasanya lebih saling mengenal dan mempercayai.

Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :


a) Tidak ada batas antara harta pribadi dengan harta firma.
b) Kesalahan salah seorang anggota menjadi tanggungjawab seluruh anggota firma.
c) Jika terjadi perselisihan akan menyulitkan dan sering berakhir dengan pembubaran
firma.

3. Perusahaan Komanditer (CV)


Comandditaire Vennootschap (CV) adalah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang atau
lebih. Dalam CV ada dua anggota yaitu :
a) Anggota aktif
Adalah anggota yang mengurus perusahaan dan melibatkan seluruh harta pribadinya.
b) Anggota pasif
Adalah anggota yang hanya menyerahkan modal saja tetapi tidak melibatkan harta
pribadinya hingga tidak berhak mencampuri mengelolaan perusahaan.
Untuk mendirikan CV, diharuskan membuat suatu akta resmi di muka pejabat negara (akta
notaris). Dalam akta ini dicantumkan nama-nama anggota aktif dan nama-nama anggota
pasifnya.

Unsur kebaikan CV adalah sebagai berikut :

a) Tambahan modal agak mudah diperoleh karena semua kekayaan pribadi anggota aktif
dapat dijadikan tanggungan.
b) Kemungkinan bagi seseorang untuk menjadi anggota CV tanpa melibatkan seluruh
kekayaan pribadinya, yaitu menjadi anggota pasif.

Unsur kelemahan bentuk usaha ini adalah sebagai berikut :


a) Bagi anggita pasif tidak diperbolehkan mencampuri kebijaksanaan perusahaan dan
pengelolaannya.
b) Bagi anggota aktif harta pribadinya ikut menjadi tanggungan atas utang-utang
perusahaan.
d) Ada kemungkinan terjadinya ketidak jujuran anggota aktif terhadap anggota pasif.

4. Perseroan Terbatas (PT)


Merupakan bentuk usaha yang anggotanya terdiri atas dua orang atau lebih dan secara
formal diatur undang-undang, ruang lingkup dan kegiatannya telah ditentukan dalam
piagam yang diresmikan dalam Lembaran Negara. Untuk mendirikannya dibutuhkan akta
notaris dan izin dari Mentri Kehakiman setelah diterima, diumumkan dalam berita negara.
Untuk pajaknya ada perhitungan tersendiri yang akan dibicarakan dalam bab berakhir.

Unsur kebaikan PT adalah sebagai berikut :


a) Para pemegang saham tidak ikut menanggung utang-utang dagang dan pajak, jika
perusahaan jatuh. Kerugiannya hanya terbatas pada apa yang telah ditanam dalam
perusahaan.
b) Saham dapat diperjualbelikan.
c) Peluang untuk mendapatkan pinjaman tambahan modal lebih besar dan kelangsungan
hidup perusahaan lebih terjamin.
d) Tambahan modal dapat juga diperoleh dengan menjual saham yang masih berada di
tangan perusahaan kepada umum.

Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut :


a) Prosedur pendiriannya cukup rumit dan memerlukan biaya cukup tinggi, bahkan harus
membayar pajak lebih dulu.
b) Pemegang saham kurang memperhatikan perusahaan.
c) Harus diadakan pertemuan-pertemuan untuk menyusun Anggaran Rumah Tangga
(ART), Anggran Dasar (AD), garis-garis kebijaksanaan dan lain-lain.

d) Jika operasi usaha (PT) akan pindah atau diperluas ke bidang operasi yang tidak
tercantum dalam akta, maka harus dimintakan izin pejabat hukum negara.

5. Perkumpulan Koperasi
Koperasi bukanlah perkumpulan modal tetapi perkumpulan orang-orang yang bertujuan
untuk memajukan kepentingan material anggotanya. Ada tiga bentuk koperasi, yaitu
koperasi konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi produktif.
Untuk mendirikan koperasi, harus dibuat akta yang berisi AD koperasi, kemudian
disahkan pejabat koperasi atas kuasa Menteri Koperasi. Selanjutnya akta didaftarkan di
kantor pejabat koperasi, dan tanggal pendaftaran adalah tanggal resmi berdirinya.
Berdasarkan koperasi ini oleh pejabat koperasi diumumkan dalam berita negara.
Salah satu keuntungan penting dalam koperasi adalah adanya fasilitas-fasilitas tertentu
dari pemerintah, seperti misalnya bebas dari beberapa macam pajak dan sebagainya.
Sedangkan kelemahannya yaitu jalannya koperasi lebih bergantung pada kejujuran dan
kreatifitas pengurusnya, dan keanggotaan-anggotanya tidak dapat diperjual belikan.

Anda mungkin juga menyukai