Anda di halaman 1dari 3

A.

Konsep Ulkus Diabetikum


1. Defenisi
Ulkus Diabetikum adalah kondisi medis yang ditandai dengan luka cekung
yang lama, tidak menyembuh, dalam dengan pembengkakan dan berbatas
tegas. Hal ini merupakan tanda umum dari diabetes yang tidak terkontrol pada
penderita baik diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2. Pada pasien diabetes
cenderung terjadi penyakit arteri perifer, suatu kondisi dimana terjadi
penyumbatan pembuluh darah di tungkai dan neuropati perifer, suatu kondisi
dimana terjadi kerusakan saraf-saraf pada tungkai akibat kadar gula darah
yang tinggi. Dua kondisi ini seringkali merupakan komplikasi akibat diabetes
dengan pengendalian yang buruk. Neuropati perifer dapat menyebabkan
berkurangnya sensasi pada kaki. Oleh karena itu, penderita diabetes yang
tidak terkontrol mungkin tidak merasakan adanya jejas atau abrasi pada
tungkai yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sepatu yang
terlalu sempit dan terjatuhnya benda pada kaki. Jejas berulang pada kaki,
sebagai tambahan dari kurangnya sirkulasi darah di dalam kaki akibat
tersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer,
menyebabkan penyembuhan luka yang buruk. Sebagai konsekuensinya hal ini
menyebabkan terbentuknya ulkus. Ulkus diabetikum adalah penyebab
seringnya dilakukan amputasi pada penderita diabetes. Oleh karena itu
penderita diabetes harus memeriksa kaki mereka setiap hari untuk melihat
apakah ada jejas dan menggunakan alas kaki yang sesuai. Mereka juga tidak

diperkenankan untuk berjalan tanpa alas kaki karena jejas-jejas sekecil apapun
pada kaki akan sulit disembuhkan dan dapat menyebabkan terjadinya ulkus
( persify, 2014 )
Ulkus diabetikus adalah salah satu bentuk komplikasi kronik Diabetes
mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya
kematian jaringan setempat. Ulkus diabetika merupakan luka terbuka pada
permukaan kulit karena adanya komplikasi makroangiopati sehingga terjadi
vaskuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih lanjut terdapat luka pada
penderita yang sering tidak dirasakan, dan dapat berkembang menjadi infeksi
disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob. Pasien diabetes sangat
beresiko terhadap kejadian luka dikaki dan merupakan jenis luka kronis yang
sangat sulit penyembuhannya ( Healthy Enthusiast, 2012 )
Tarwoto ( 2011) mengatakan Ulkus diabetikum adalah kerusakan sebagian
( partial thickness ) atau keseluruhan ( full thickness ) pada kulityang dapat
meluas ke jaringan dibawah kulit, tendon, otot, tulang atau persendian yang
terjadi pada seseorang yang menderita penyakit diabetes melitus (DM),
kondisi ini timbul sebagai akibat terjadinya peningkatan kadar gula darah
yang tinggi. Jika ulkus berlangsung lama, tidak dilakukan penatalaksanaan
dan tidak sembuh, luka akan menjadi terinfeksi. Ulkus kaki, infeksi,
neuroarthropati dan penyakit arteri perifer sering mengakibatkan gangren dan
amputasi ekstremitas bagian bawah.
2. Etiologi

3. Tanda dan Gejala Patofisiologi


4. Klasifikasi
6. Tempat Terjadinya
7. Pencegahan

Anda mungkin juga menyukai