diperkenankan untuk berjalan tanpa alas kaki karena jejas-jejas sekecil apapun
pada kaki akan sulit disembuhkan dan dapat menyebabkan terjadinya ulkus
( persify, 2014 )
Ulkus diabetikus adalah salah satu bentuk komplikasi kronik Diabetes
mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya
kematian jaringan setempat. Ulkus diabetika merupakan luka terbuka pada
permukaan kulit karena adanya komplikasi makroangiopati sehingga terjadi
vaskuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih lanjut terdapat luka pada
penderita yang sering tidak dirasakan, dan dapat berkembang menjadi infeksi
disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob. Pasien diabetes sangat
beresiko terhadap kejadian luka dikaki dan merupakan jenis luka kronis yang
sangat sulit penyembuhannya ( Healthy Enthusiast, 2012 )
Tarwoto ( 2011) mengatakan Ulkus diabetikum adalah kerusakan sebagian
( partial thickness ) atau keseluruhan ( full thickness ) pada kulityang dapat
meluas ke jaringan dibawah kulit, tendon, otot, tulang atau persendian yang
terjadi pada seseorang yang menderita penyakit diabetes melitus (DM),
kondisi ini timbul sebagai akibat terjadinya peningkatan kadar gula darah
yang tinggi. Jika ulkus berlangsung lama, tidak dilakukan penatalaksanaan
dan tidak sembuh, luka akan menjadi terinfeksi. Ulkus kaki, infeksi,
neuroarthropati dan penyakit arteri perifer sering mengakibatkan gangren dan
amputasi ekstremitas bagian bawah.
2. Etiologi