Anda di halaman 1dari 10

PROKARIOTIK

MAKALAH MIKROBIOLOGI DASAR

NADHILAH GITARANI
140410140071

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
SUMEDANG
2015

PENDAHULUAN
Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut juga sitologi. Sitologi mempelajari semua
sel dalam makhluk hidup baik yang bersel satu maupun yang bersel banyak. Sel-sel tersebut
berkumpul dan berkoordinasi membentuk suatu jaringan yang telah mengalami spesialisasi.
Sel adalah suatu suatu satuan yang dinamis oleh karena itu selalu mengalami perubahan.
Perubahan sel dapat berupa pertambahan volume karena adanya proses pertumbuhan maupun
perubahan fungsi misalnya karena proses deferensial. Sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil dalam makhluk hidup. Sel dapat digolongkan menjadi dua, sel prokariotik
dan eukariotik.
Seperti yang kita tahu bahwa prokariot adalah mikroorganisme yang telah ada dan
berkembang mulai dari zaman dahulu yang bisa dikatakan sebagai awal atau nenek moyang
dari makhluk hidup. Dan untuk itu untuk bahasan mikroorganisme berawal dari prokariot dan
eukariot yang perlu untuk di pelajari lebih lanjut.

TINJAUAN PUSTAKA
Kehidupan Sel Prokariotik
Organisme prokariotik tersebar di bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka
dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber energi dibandingkan organisme
lainnya dan dapat hidup hampir di semua lingkungan bumi selama ada air. Prokariotik telah
berdiversifikasi besar-besaran dalam waktu yang lama. Metabolisme prokariotik jauh lebih
bervariasi dibandingkan dengan eukariotik, sehingga terdapat banyak tipe prokariotik.
Misalnya, disamping memakai fotosintesis atau senyawa organik sebagai energi, prokariotik
juga mendapat energi dari senyawa anorganik seperti H2S, sehingga membuat prokariotik
bisa bertahan hidup di lingkungan sedingin permukaan salju Antartika, sepanas lubang
hydrothermal dasar laut, sumber air panas serta di tempat ekstrem lainnya.
Sel prokariotik adalah sel primitif yang tidak memiliki nukleus. Bukannya
menyimpan materi genetik dalam kromosom terorganisir dilindungi oleh inti yang terikat
membran, prokariota menyimpan materi genetik mereka dalam berbentuk tidak teratur
nukleoid yang terdiri dari 60% DNA. DNA substansial juga disimpan dalam organel kecil
di luar yang disebut plasmid nukleoid, yang merupakan cincin sedikit materi genetik (1-400
kilobasa) yang disalin seiring dengan proses normal pembelahan sel dan juga dapat
dipertukarkan antara prokariota. Pertukaran plasmid ikut bertanggung jawab atas kemampuan
prokariota untuk cepat beradaptasi dengan ancaman eksternal seperti antibiotik.

Pengertian Sel Prokariotik


Prokariota mencakup domain Bakteri dan Archaea, yang merupakan dua dari tiga
domain dari semua kehidupan, Eukaryota yang lain, yang berisi semua organisme
multiseluler dengan yang kita kenal. Kebanyakan prokariota bebas-mengambang dan
independen, meskipun beberapa bentuk berbagai jenis koloni, dan sianobakteri bahkan
menunjukkan beberapa derajat diferensiasi sel yang dapat diartikan sebagai fitur plantlike
primitif seperti batang, vines, dll.
Pembagian antara eukariota dan prokariota dianggap divisi paling signifikan di
seluruh kerajaan hidup. Prokariota sederhana dari domain Archaea telah ada selama 3,8 miliar
tahun atau lebih, sedangkan eukariota hanya ada selama sekitar 600 juta tahun perbedaan
lebih dari faktor enam. Banyak astrobiologists dan penggemar angkasa berharap untuk
menemukan kehidupan eukariotik di planet lain, dimana kondisi terlalu ekstrim untuk
munculnya kehidupan prokariotik menjadi sangat mungkin. Salah satu sering dikutip lokasi
potensial adalah danau metana dari Saturnus Titan.
Mungkin pencapaian terbesar dari prokariota adalah apa yang membuat bentukbentuk kehidupan yang mungkin konversi massa CO2 di atmosfer oksigen. Ini terjadi
sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu dan telah disebut Catastrophe Oksigen, karena

menyebabkan kepunahan massal antara organisme tidak disesuaikan dengan menghirup udara
baru. Kita dapat menentukan tanggal Bencana Oksigen karena kejadian tersebut
menyebabkan oksidasi mayoritas besi bebas di permukaan bumi, menghasilkan transisi tajam
dari besi berkarat di lapisan strata.
Struktur Sel Prokariotik
Semua sel prokariotik memiliki membran plasma (ingat membran plasma, bukan
membran

inti), nukleoid (berupa

DNA

atau

RNA),

dan sitoplasma yang

mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti, maka bahan inti yang
berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Ciri lain dari sel
prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum
endoplasma dan kompleks Golgi. Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan alga hijau biru.

Bakteri

a. Dinding Sel
Dinding sel tersusun atas peptidoklan, polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel berfungsi
sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai
jalan keluar masuknya molekul-molekul.
b. Membran Plasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsinya
sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya dengan jalan mengatur
lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
c. Mesosom
Pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk mesosom. Mesosom
berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagi penghasil energi. Biasanya mesosom terletak
dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran
mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energi.
d. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna

makanan

secara

ekstraseluler

dan untuk melakukan

proses metabolisme sel. Metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) zat-zat.

e. Ribosom
Ribosom merupakan organel tak bermembran tempat berlangsungnya sintesis protein.
Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm (1 nanometer = 10-9 meter). Di dalam
sel bakteri terkandung 15.000 butir ribosom, atau sekitar 25% dari massa total sel bakteri.
f. DNA
Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) merupakan persenyawaan
yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunan.
Karena itu DNA disebut sebagai materi genetik.
g. RNA
Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil
transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan
transkripsi (mengopi diri) membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai
dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk
urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
h. Flagela dan Pili
Beberapa bakteri memiliki flagela yang berfungsi untuk pergerakan. Hal ini dibuktikan
dengan percobaan, yaitu jika flagelanya dipotong, bakteri tidak dapat bergerak. Beberapa
bakteri memiliki pili di permukaan tubuhnya. Pili lebih pendek dari flagela, bentuknya seperti
benang. Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk menempel saat melakukan reproduksi.

Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta
terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
1. Bakteri Kokus :
a.Monokokus: yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b.Diplokokus: yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c.Tetrakokus: yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d.Sarkina: yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus: yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil: yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil: yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil: yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spiral :
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Cara Perkembangbiakan Bakteri

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif =
tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner
yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri
lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel
bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya
dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui
kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang
berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Brock, TD. & Madigan, MT.,1991. Biology of Microorganisms. Sixth ed. Prentice Hall
International, Inc
Gupte, Satish, 1990. Mikrobiologi Dasar. Terjemahan E.Suryawidjaja : The Short Textbook
of Medical Microbiology. Bina rupa Aksara. Jakarta
Pelczar,Michael J., Reid, Roger D., Chan, E. C. S..1958. Microbiology .U.S.A : Mc GrawHill Book Company
Tortora,Gerard J., Funke, Berdell R., Case, Christine L.. 2001. Microbiology an
introduction . U.S.A : An imprint of Addison Wesley Longman, Inc

Anda mungkin juga menyukai