STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PERIODE 15 DESEMBER 2014 28 FEBRUARI 2015
MATA UJIAN
Masalah kesehatan
Dermatitis Alergika
Wilayah Masalah
Hari/Tanggal Intervensi
Tempat ujian
Hari/Tanggal ujian
Februari 2015
Genetik
DERMATITIS
PELAYANA
N
KESEHATA
ALERGIKA
LINGKUN
GAN
Lingkungan Fisik
Preventif
Aktifnya
para
petugas
puskesmas
PERILAKU
Pengetahuan
1. Pengertian penyakit kulit
2. Proses terjadinya dermatitis alergika
3. Cara dermatitis alergika
4. Agen penyebab dermatitis alergika
5. Cara mencegah dermatitis alergika
segera
berobat
ke
dokter
Rehabilitatif
Melakukan semua anjuran dokter dan
meminumDengan
obat yang sudah
diberikandengan
dikaitkan
Sikap
1. Kebiasaan mencuci baju dengan
deterjen dengan menggunakan tangan
tanpa disertai sarung pelindung
tangan
GAMBAR 1 : Teori Hendrik L. Blumm
Gaya Hidup
1. Aksesoris, Jam tangan, anting dari
nikel
2. Tekstil dari nilon
3. Kosmetik
seperti
nilon
atau
sabun,
antiseptic
(debu
rumah,
bulu
Lingkungan
SosEkBud
teori Hendrick L Blum, terjadinya dermatitis
dipengaruhi
oleh
1. Status
ekonomi
rendah
Lingkungan sangat mempengaruhi kejadian suatu penyakit. Interaksi antara penjamu, agen
dan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kondisi penyakit seseorang. Akan tetapi, hampir
yang
Fisik
Faktor fisik yang mempengaruhi penyakit dermatitis ini antara lain adalah pada
2)
3)
4)
Kosmetik
b. Biologis
Faktor lingkungan yang disebabkan oleh faktor biologis antara lain, alergen penyebab
serangan dermatitis iritasi , antara 70-80% adalah debu yang terdapat di dalam rumah. Pada
orang yang mempunyai tendensi alergi, paparan debu akan menimbulkan rasa gatal yang amat
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas Dermatitis Alergika
5
Sosial Kultural
Faktor lingkungan sosial kultural pada penyakit dermatitis ini contohnya terdapat pada
budaya pinjam meminjam pakaian dari satu orang, ke orang lain yang dapat menyebabkan
penyakit dermatitis karena infeksi bakteri. Selain itu juga adanya budaya memakai suatu alat
kosmetik bersama sama dll.
Menurut Hendrik L Blum dermatitis bisa disebabkan oleh faktor lingkungan baik secara
fisik, biologis ataupun karena sosial kultural. Faktor lingkungan fisik yang dapat mempengaruhi
antara lain bahan bahan seperti deterge,krim pelembab, cat pelapis dan lain lain. Sedangkan
untuk lingkungan biologis,yang bisa mempengaruhi antara lain debu, dan tungau. Dan untuk
sosio kultural yang mempengaruhi adalah budaya atau kebiasaan yang bisa menyebabkan
dermatitis diantaranya budaya berganti gantian baju dan pemakaian alat alat kosmetik secara
bersama sama.
2. Perilaku
a. Sikap
Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah kesehatan sebagai
akibat masih rendah pengetahuan kesehatan. . misalnya kebiasaan pinjam meminjam baju/
handuk, mandi di sungai yang airnya tidak bersih.
Selain itu masyarakat cenderung kurang memperhatikan kesehatan kulit dibandingkan
dengan angota badan yang lain.
3. Pelayanan Kesehatan
Dalam pelayanan kesehatan ini juga berperan 21 Upaya Pokok Puskesmas, terutama
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Perawatan Kesehatan
Masyarakat terutama dalam hubungan denga penyakit kulit.
Tujuan Utama dari pelayanan kesehatan adalah:
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas Dermatitis Alergika
7
4. Herediter
Faktor keturunan atau genetik ini kebanyakan menjadi faktor pertama dalam penyebab
suatu penyakit, karena itu latar belakang keluarga yang mempunyai riwayat penyakit tertentu
termasuk dermatitis. Dermatitis adalah bentuk eksim yang dapat memiliki kedua faktor serta
akar genetik. Jenis dermatitis tampaknya memiliki komponen genetik dan dapat saling terkait
1. Agent dapat berupa benda hidup atau mati dan faktor mekanis, namun kadang-
b. Jenis Kelamin
Perbandingan Agka kejadia DKA pada wanita dan pria adalah 70 : 30
c. Keturunan
Anak yang lahir dari orang tua yang memiliki asma atau respon alergi memiliki resiko lebih
tinggi terkena DKA
Lingkungan Fisik
Udara Dingin
Bahan seperti nilon atau aksesoris dari nikel
Detergen, sabun, antiseptic Menggunakan krim pelembab (moisturizer)
b. Lingkungan Biologik
Alergen (debu rumah, bulu binatang, tepung sari tumbuhan)
c.
Lingkungan SosEkBud
Status ekonomi yang rendah
Gizi Kurang
A.
KEADAAN GEOGRAFI
Kecamatan Ciracas merupakan pecahan dari Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan
Keputusan Gubernur DKI Jakarta 1b.3/I/I/1996 tanggal 12 Agustus 1996 tentang Pembentukan
Kota Administratif kecamatan dan Kelurahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lembaran daerah
Nomor 5 tahun 1996), dan di pertegas dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor
60 Tahun 1990 tentang yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 30 Januari
1991. Kecamatan Ciracas merupakan salah satu dari 10 kecamatan dalam lingkungan Kota
Administrasi Jakarta Timur, dengan luas wilayah seluruhnya 1.608, 97 Ha yang terdiri dari 5
10 RW ,
2. Kelurahan Cibubur
14 RW ,
6 RW ,
87 RT
(209,00 Ha)
12RW ,
132 RT
(336,86 Ha)
5. Kelurahan Rambutan
7 RW ,
89 RT
(218,85 Ha)
BATAS WILAYAH
1. Sebelah utara
2. Sebelah selatan
Kramat Jati
Jl. Pusdika Cibubur, batas DKI - Jabar No.
Habibi patok batas DKI Jabar
3. Sebelah barat
4. Sebelah timur
:
:
Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 jiwa / km2, namun penyebarannya belum merata.
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas Dermatitis Alergika
12
B.
DATA DEMOGRAFI
Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Ciracas, jumlah penduduk Kecamatan Ciracas tahun
2014 sebanyak 259.770 jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 128.388 jiwa dan perempuan
sebanyak 120.944 jiwa. Rincian selengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 3. Data Penduduk dan KK Sekecamatan Ciracas Tahun 2013
Tabel 4. Data Penduduk Sekecamatan Ciracas Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013
>70; 7.05; 3%
0-9
10--19
20-29
30
40-49
50-59
60-69
>7
(18, 08 %)
Puskesmas
Ciracas
cukup
dengan
Jawa
Dependency ratio
Usia produktif
Usia non produktif
205.790= 3,13
53.980
Interpretasi : Usia produktif di Kecamatan Ciracas lebih tinggi dibandingkan usia non produktif
Sex Ratio
Jumlah Laki-laki : Jumlah Perempuan x 100
=
139.773 x100
119.997
116,48
TABEL 5 : Data Penduduk Menurut Pekerjaan / Mata Pencaharian di Kecamatan Ciracas Tahun 2013
A.
KEADAAN GEOGRAFI
Kelurahan Cibubur terletak di Kecamatan Ciracas wilayah Jakarta Timur dengan luas
450,90 Ha terdiri dari 14 Rukun Warga (RW) dan 153 RT (Rukun Tetangga)
I.
II.
III.
STATUS TANAH
Tanah Negara
Tanah Miiik Adat
Tanah Wakaf
: 384,31 Ha
: 59,42 Ha
: 7,17 Ha
PERUNTUKAN TANAH
Perumahan
Kantor/Industri
Sawah
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Pemakaman
Lain lain
: 342,02 Ha
: 4,66 Ha
: 3,15 Ha
: 93,82 Ha
: 3,20 Ha
: 1,55 Ha
: 2,5 Ha
BATAS WILAYAH
Sebelah utara
Sebelah selatan
Sebelah timur
Sebelah Barat
B.
DATA DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk
: 72.103 Orang
Terdiri dari
:
a) Laki laki
: 36.927 Orang
b) Perempuan
: 35.130 Orang
2. Kepadatan Penduduk : 72.103 : 159,91/Ha
450,90
3. Jumlah KK
: 20833 Jiwa
4. Jumlah Kelahiran
: 756 Jiwa
5. Jumlah Kematian
: 366 Jiwa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
01
02
03
04
05
06
07
08
09
010
011
012
013
014
14
RT
KK
13
12
12
13
18
6
11
14
9
15
6
10
6
8
153
1971
2283
2311
1633
2450
686
940
1076
1182
2480
713
1222
901
987
20835
Laki
laki
3365
4541
3464
3320
3507
1442
1906
2021
1741
4331
1089
2955
1444
1826
36952
Perempu
an
3221
4292
3334
2171
3220
1305
1877
1970
1496
4266
1022
2842
1363
1772
34151
Total
6589
8833
6798
5491
5727
2747
3783
3991
3237
8597
2111
5797
2807
3598
71103
Umur
0-4 thn
5-9 thn
10-14 thn
15-19 thn
20-24 thn
25-29 thn
30-34 thn
35-39 thn
40-44 thn
45-49 thn
50-54 thn
55-59 thn
60-64 thn
65-69 thn
70-74 thn
>75 thn
Jumlah
Laki laki
3513
3445
3145
2946
3058
3437
3808
3497
3130
2455
1947
1473
860
671
350
191
37927
Perempuan
2283
3233
2918
2818
2863
3609
3833
3256
2856
2421
1921
1337
832
476
254
220
35130
WNA
4
8
4
1
2
8
2
5
0
4
3
3
2
0
0
0
46
Jenis Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil
Pedagang
Buruh Harian
Swasta/Pengusaha
TNI
Polisi
Pensiunan
Tani
Jasa dan lain lain
Pengangguran
Jumlah
Jumlah
5959 Orang
3738 Orang
1717 Orang
3812 Orang
2132 Orang
884 Orang
6460 Orang
26 Orang
1152 Orang
532 Orang
12624 Orang
Jumlah
4801
6686
6067
5765
5923
7054
7654
6758
5986
4880
3871
2813
1694
1147
604
411
73103
Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit
Puskesmas
Praktek Dokter Bersama (PBDS)
Klinik 24 Jam
Bidan Praktek
Apotik
Jumlah
1
2
3
2
28
9
Jenis Sekolah
TK
SD Swasta + Negeri
SLTP
Madrasah
SMA
SMK
Akademi/Perguruan Tinggi
Jumlah
25
20
4
1
1
4
2
Jumlah Murid
1991
8460
6480
452
840
1609
314
Jenis Rumah
Rumah Permanen
Rumah Semi Permanen
Rumah Sederhana
Daerah Kumuh
Jumlah
7351
6863
2819
-
Lokasi Penampungan
Sampah Sementara
1
2
3
4
5
Petugas Kebersihan
Tong Sampah
Gerobak Sampah
Motor Angkut Sampah
Dippo + Kontainer
306
15537
153
3
6
Sistem
Penampungan
Sampah
Bak Tertutup
Bak Terbuka
Bak Terbuka
Jenis Penyakit
Kode
Jumlah
Infeksi akut lain
1302
8743
pada pernapasan
atas
2
Penyakit sistim
2100
2419
otot dan jaringan
penyakit
3
Penyakit Kulit
2001
2306
Infeksi
4
Penyakit lain pada 1303
2064
saluran
pernapasan atas
5
Penyakit kulit
2002
1498
alergi
6
Darah tinggi
1200
1313
7
Tonsilitis
1301
903
8
Gingivitis &
1503
722
Penyakit
periodental
9
Penyakit pulpa
1502
543
dan jaringan
periapikal
10
Karies gigi
1501
532
Dari data di atas tergambar bahwa Penyakit Kulit Alergi menempati urutan ke 5
sebagai penyakit yang sering mengenai penduduk kelurahan cibubur dengan
jumlah 1498 penduduk.
II.
DIAGNOSIS MASALAH
a. Masalah Kesehatan : Dematitis Alergika
b. Wilayah Masalah
c. Jumlah Penduduk
: 2747 orang
d. Jumlah KK
: 686 KK
e. Sasaran
f.
Jumlah Sasaran
g. Target Peserta
: 15 orang
: 10 orang
Pertanyaan
Intervens
i
1.
2.
3.
4.
5.
6.
N
5
7
4
7
5
4
%
50
70
40
70
50
40
7.
8.
9.
kelamin
Yang mengetahui Penyebab tersering penyakit kulit alergi
Yang mengetahui cara mengobati penyakit kulit alergi
Yang mengetahui peran alergi atau asma pada keluarga dalam penyakit
5
6
6
50
60
60
10.
kulit alergi
Yang mengetahui mengapa wanita lebih sering terkena penyakit kulit alergi
70
Keterangan :
1. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui pengertian penyakit kulit alergi
2. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui gejala penyakit kulit alergi
3. Didapatkan 4 dari 10 responden (40%) mengetahui penyebab penyakit kulit alergi
4. Didapatkan 7 dari 10 responden (70%) mengetahui pencegahan penyakit kulit alergi
5. Didapatkan 5 dari 10 responden (50%) mengetahui faktor resiko keturunan penyakit
kulit alergi
No.
1.
70
2.
50
3.
60
4.
60
5.
50
6.
60
7.
60
8.
50
9.
40
50
Rata-Rata
55
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata rata responden
Nilai rata rata
= 0(100)+0(90)+0(80)+1(70)+4(60)+4(50)+1(40)+0(30)+0(20)+0(10)
10
= 0 + 0 + 0 + 70 + 240 + 200 + 40 + 0 + 0 + 0
10
= 550 / 10 = 55,00
No.
Nilai
Kategori
1.
>80
Sangat Baik
65-80
Baik
3.
<65
Kurang
Keterangan:
Pengetahuan Warga RT 06/RW 06 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas tentang Penyakit
Kulit Alergi masih kurang.
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
: 15 orang
4. Rencana Kegiatan
Hari/Tanggal
Jam
Tempat
Acara
Dokter Muda
Biaya operasional
: 1 orang
No
Keterangan
Jumlah
.
1.
2.
3.
4.
dan posttest 1 x 30 lembar @ Rp.125,Flip Chart Rp 199.000 ,Rp. 199.000 ,Leaflet 15 x Rp 8.500 ,Rp. 127.500 ,Konsumsi : Snack Roti 15 x @ Rp 3.500 ,- + The Rp 122.500 ,Kotak 15 x Rp 5000 ,Total
Peralatan Presentasi
4750 ,-
Rp. 453.700,-
: Flip chart
6. Evaluasi
setelah penyuluhan
Dokter Muda
Biaya operasional
No
: 1 orang
Keterangan
Print Pretest Postest Rp 1000 ,- + Fotokopi pretest Rp.
2.
3.
4.
dan posttest 1 x 30 lembar @ Rp.125,Flip Chart Rp 199.000 ,Rp. 199.000 ,Leaflet 15 x Rp 8.500 ,Rp. 127.500 ,Konsumsi : Snack Roti 15 x @ Rp 3.500 ,- + The Rp 122.500 ,Kotak 15 x Rp 5000 ,Total
Jumlah
.
1.
Peralatan presentasi
: Flip chart
4750 ,-
Rp. 453.700,-
dengan perencanaan.
Biaya yang digunakan bersumber dari dokter muda sendiri.
Penyuluhan diberikan dengan menggunakan sarana berupa Flip chart.
Penyuluhan dilakukan di Rumah salah 1 warga RT 06/RW 06 Kelurahan Susukan
Kecamatan Ciracas tentang pengertian, penyebab, gejala, cara penularan,
komplikasi, penanganan dan pencegahan diare sesuai dengan perencanaan.
B. Proses
Kegiatan penyuluhan dibuka oleh dokter muda yaitu Irvan Rahmat Amanu, S.Ked
Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak dimulai sesuai jadwal yang
direncanakan dan peserta yang hadir tidak sesuai jumlah yang diharakan . Ini
dikarenakan hujan, sehingga beberapa peserta tidak hadir, dan beberapa lainnya
hadir terlambat. Waktu kegiatan menjadi mundur 15 menit. Kegiatan berlangsung
sekitar 45 menit.
Pelaksanaan kegiatan berupa pre-test, penyuluhan mengenai diare dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan post-test untuk mengetahui
1.
60
80
50
80
3.
70
90
4.
50
60
5.
70
60
6.
60
70
7.
50
80
8.
80
90
9.
60
90
10.
50
80
Jumlah
550
780
Rata-Rata
55,00
78,00
Keterangan :
Nilai rata rata
= 0(100)+3(90)+4(80)+1(70)+2(60)+0(50)+0(40)+0(30)+0(20)+0(10)
10
= 0 + 270 + 320 + 70 + 120 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0
= 780 / 10 =
10
Kriteria Penilaian
No.
Nilai
Kategori
1.
>80
Sangat Baik
65-80
Baik
2.
3.
<65
Pretest
Posttest
10
80
90
20
Kurang
78,00
100
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai diare hasil pretest rata - rata dari 10 responden adalah
55,00. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari 10 responden
adalah 78,00. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 28,00
Hal ini menandakan penyuluhan mengenai penyakit kulit alergi yang diberikan telah berhasil
menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test warga RT 06 /RW 006
Kelurahan Cibubur , Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur adalah :
{(Post testPretest ) / pretest } x 100% = {(78,00 55,00)/55} x 100%
= 50,9%
No.
Pengetahuan
Pre Test
Post Test
Kenaikan
1.
50
10
100
50
2.
70
10
100
30
3.
40
10
100
60
4.
70
10
100
30
5.
50
70
20
kulit alergi
40
70
30
50
80
30
8.
60
80
20
9.
60
70
10
70
90
20
Keterangan
5,5
7.8
2,8
6. Apakah wanita atau Pria yang lebih sering terkena alergi kulit ?
a. Wanita
b. Pria
c. Wanita dan Pria memiliki kemungkinan yang sama
Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas Dermatitis Alergika
37
LAPORAN DOKUMENTASI
FLIP CHART
aa
LEAFLET