Anda di halaman 1dari 32

SIROSIS HATI

IRVAN RAHMAT AMANU


0961050031

Anatomi Hati

Hepar merupakan organ terbesar dengan berat antara 1,2 1,8 (25% BB Dewasa)

Menempati sebagian kuadran kanan atas abdomen

Batas hati berada sejajar dengan ruang IC V kanan dan batas bawah menyerong ke atas
dari iga IX kanan ke iga VIII kiri

Permukaan anterior dibagi menjadi 2 lobus oleh ligamentum falciparum

Lobus kanan 2x lebih besar dari lobus kiri

Hati dibagi menjadi 8 segmen

Secara mikroskopis di dalam hati manusia terdapat 50.000-100.000 lobulus

Anatomi Hati

Anatomi Hati

Ligamentum falciformis

Ligamentum teres hepatis

Ligamentum gastrohepatica dan


ligamentum hepatoduodenalis

Lig Coronaria anterior sinistra et dextra


Lig coronaria posterior sinistra et dextra
Ligamentum Triangularis Sinistra et dextra

Anatomi Hati

Anatomi Hati

Anatomi Hati

Anatomi Hati

REGENERASI HATI

Berbeda dengan organ lainnya, hati pada orang dewasa tetap mempunyai
kemampuan beregenerasi

Ketika kemampuan hepatosit untuk beregenerasi sudah terbatas, maka


sekelompok sel pluripotensial oval yang berasal dari duktulus-duktulus empedu
akan berproliferasi kembali sehingga terbentuk sel-sel hepatosit bilier yang
tetap mempunyai kemampuan untuk beregenerasi

Hepatosit tunggal tikus mampu melakukan pembelahan sebanyak 34 kali atau


memproduksi atau memproduksi sel untuk membentuk 50 hati tikus

Bila kerusakan > 80% hati tidak mampu mengkompensasi kerusakan dengan
regenerasi sehingga hepatosit digantikan jaringan fibrosis

Fungsi Hati
1.

Pembentukan dan eksresi empedu

2.

Metabolisme

Karbohidrat

Protein

Lemak

3.

Tempat penyimpanan vitamin

4.

Menyimpan besi dalam ferritin

5.

Fungsi Imunologi

6.

Membentuk zat-zat yang digunakan untuk koagulasi darah

7.

Fungsi Hemodinamik

Gambaran Skematik
Aliran Darah Hati
Hati menerima darah dari dua sumber
1a

1b

Darah arteri yang menyediakan O2 bagi hati dan


membawa metabolit dalam darah untuk diproses oleh
hati, disalurkan oleh arteri hepatika
Darah Vena yang berasal dari saluran cerna dibawa oleh
vena porta hepatica ke hati untuk pemrosesa dan
penyimpanan nutrient yang baru diserap
Darah meninggalkan hati melalui vena hepatica

Metabolisme Bilirubin

Sirosis Hati
Sirosis
adalah
keadaan
patologis
yang
menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik
yang berlangsung progresif yang ditandai
dengan distorsi dari arsitektur hepar dan
pembentukkan
nodulus
regeneratif
(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia, 2006)

Sirosis Hati

Etiologi
1.

Virus Hepatitis : hepatitis B & C (Sitopatik)

2.

Alkohol : perlemakan hati, non alcoholic fatty liver disease (NAFDL) ?


kegemukan, dm tipe 2, dan resistensi insulin

3.

Biliaris : destruksi sel duktus biliaris

4.

Kelainan genetik : berakibat pada akumulasi unsur-unsur beracun


dalam hati yang menjurus pada kerusakkan jaringan dan sirosis

Patofisiologi Sirosis Hati


Pasca Nekrotik
Alkohol

Hati membesar Lemak hati

Sirosis biliaris
Peningkatan hidrostatik
pada kapiler usus
Penurunan osmotik
Asites

Peningkatan
resistensi
aliran darah
Peningkatan aliran
Arteri splanikus
Hipertensi Porta

Konsentrasi Albumin menurun


Produksi aldosteron berlebihan

Retensi natrium serta air dan eksresi kalium


Edema
Splenomegali dan
Asites

Manifestasi Klinis

Timbulnya warna kuning pada plasma, kulit


dan selaput lendir karena peninggian bilirubin pada
darah (7 mg%), normal : 0,3 1,0 mg%
Ikterus

Manifestasi Klinis
Spider
nevi
Palmar eritema

Hiperestrogenism
e
Atrofi Testis

Ginekomastia

Manifestasi Klinis
Hipertensi
Portal

Asites

Kolateral
Hemoroid

Varises esofagus

Kompensata

Stadium
klinik

Mudah lelah, mudah lemas,


selera makan berkurang, perut kembung,
mual, bb turun, impotensi, testis
mengecil, ginekomasti

Dekompensata
Peradarahan gusi, epitaksis, gangguan
siklus haid, ikterus dengan air kemih
berwarna seperti teh pekat, muntah
darah/melena, mudah lupa, sukar
konsentrasi, agitasi, koma

Pemeriksaan

Tes fungsi hati

Pemeriksaan radiologis

USG

Biopsi hati

Komplikasi

Hipertensi portal : melena & hematemesis

Asites : penimbunan cairan bebas secara abnormal di rongga perut

Periotenitis bakterial spontan : infeksi cairan asites demam dan


nyeri abdomen

Sindrom hepatorenal : gangguan fungsi ginjal akut (oliguria), ureum


dan kreatinin meningkat kerusakan hati lanjut penurunan perfusi
ginjal penurunan filtrasi glomerulus

Ensefalopatik hepatik kelainan neuropsikiatrik akibat disfungsi hati


gangguan tidur gangguan kesadaran koma

Penatalaksanaan

Pengobatan sirosis hati pada prinsipnya berupa :

1. Simtomatis

2. Supportif, yaitu :
a. Istirahat yang cukup
b. Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang;
misalnya : cukup kalori, protein 1gr/kgBB/hari dan vitamin
c. Pengobatan berdasarkan etiologi

Penatalaksanaan
1.

Terapi ditujukan untuk mengurangi progresi penyakit, menghindarkan


bahan-bahan yang bisa menambah kerusakan hati, pencegahan dan
penanganan komplikasi

2.

Etiologi sirosis mempengaruhi penanganan sirosis

3.

Bila tidak ada koma hepatic diberikan diet yang mengandung protein
1g/kg BB

Penanganan Sirosis Berdasarkan Etiologi

1.

Hepatitis Autoimun

Steroid atau Imunosupresif

2.

Hemokromatosis flebotomi setiap minggu sampai konsentrasi besi


menjadi normal dan diulang sesuai kebutuhan

3.

Penyakit hati non alkoholik

4.

Hepatitis B Interferon alfa dan lamivudine lini pertama 100mg p/o/hari selama 1tahun
9-12bln mutasi YMDD Resistensi obat
I.alfa Subkutan 3MIU, 3x/mgg 4-6 bln

5.

Hep C kronik
Kombinasi Interferon + ribavirin
Interferon 5MIU 3x/mgg
Ribavirin 800-1000mg/hari selama 6 bulan

Menurunkan BB

Penanganan Sirosis Dekompensata

1.

Asites

2.

Ensefalopati Hepatik

3.

Varises Esofagus

ASITES

1.

Tirah baring diawali diet rendah garam

2.

Konaumai garam sebanyak 5,2 gram atau 90 mmol/hari

3.

Diet RG dikombinasi dengan obat-obatan diuretic


Awal Spinoralokton 100-200mg sekali sehari
Monitor Penurunan BB 0,5 kg/hari tanpa ada edema kaki
Penurunan BB 1,0 kg/hari dengan edema kaki
Bila spinoralokton tidak adekuat kombinasi furosemide 20-40mg/hari
Kombinasi tidak respon naikan dosis (maksimal 160 mg/hari)

Indikasi Parasenteses Acites sangat besar


Pengeluaran hingga 4-6 liter Berikan albumin

Ensefalopati Hepatik

1.

Laktulosa membantu pasien untuk mengeluarkan ammonia

2.

Neomisin Mengurangi bakteri usus penghasil ammonia

3.

Diet protein dikurangi sampai 0,5 gr/kg BB/hari

Varises Esofagus

1.

Beta bloker Propanolol sebelum dan sesudah berdarah

2.

Perdarahan akut preparat stomatostatin atau okteroid Skleroterapi


Ligasi endoskopi

Prognosis

Prognosis sirosis sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah faktor,


meliputi etiologi, beratnya kerusakan hati, komplikasi, dan penyakit
lain yang menyertai.

Anda mungkin juga menyukai