Anda di halaman 1dari 7

Tugas Rem

Kelas : X1 MO1
Guru : Pak M. Ichsan
Disusun oleh : - Nur Ghani Satrio
- Abd. Raffi
- Yordan L .

SMK 2 Budi Utomo Depok

Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan


roda. Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis gerak kendaraan
menjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini
biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Pada rem regeneratif,
sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan dalam rodagila
(flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu
alternator, selanjutnya dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan
disimpan dalam baterai untuk penggunaan lain. Energi kinetik meningkat
sebanyak pangkat dua kecepatan (E = mv2). Ini berarti bahwa jika
kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali lebih
banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk
menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk
pengereman juga empat kali lebih jauh.
Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi
untuk :
Mengurangi kecepatan kendaraan.
Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan.
Menjaga agar kendaraan tetap berhenti.
Komponen utama dalam sistem rem terdiri dari :
Pedal rem atau tuas rem.
Penguat (booster).
Silinder master (master cylinder).
Saluran pengereman atau kabel (lines).
Macam Macam Rem :
* Rem Tromol
Nama komponen rem tromol:
- Sepatu rem, Fungsinya: Berfungsi untuk menahan putaran tromol rem
melalui gesekan pada bagian luar brake shoe terbuat dari abses dengan
tembaga atau campuaran plastic yang tahan panas.

- Pegas pengembali, Fungsinya:


Berfungsi untuk mengembalikan sepatu
rem atau brake shoe keposisi semula pada saat tekanan pedal turun.
- Kanvas rem, Fungsinya: Menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan
di hentikan.
- Pedal Rember, Fungsinya: Sebagai pinjakan awal untuk mengoperasikan
rem.
- Tromol, Fungsinya: Sebagai penahan putaran pada saat proses
penggerakan berlangsung.
- Backing Plate, Fungsinya: Tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus
- Silinder roda, Fungsinya : Berfungsi untuk menekan sepatu rem ke tromol
rem didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal
tergantung pada konstruksinya adapun cara kerjanya adalah: Bila pedal rem
diinjak tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan kesemua wheel
silinder menekan pistn kearah luar ke brake shoe / sepato rem . Bila dilepas
maka brake shoe kembali keposisi semula kare ditari pegas.
Rem teromol digunakan pada kendaraan tipe terdahulu, tetapi biasanya juga
digunakan untuk rem bagian belakang kendaraan. Rem tromol terdiri dari
komponen rumah rem / drum dan kampas rem, cara kerja rem tromol adalah
rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut
berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat
memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat dari bahan yang
mempunyai koefisien gesek yang tinggi.
Kelebihan rem tromol
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra
dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk,
minibus, dsb. Rem. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut
yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.
Kekurangan rem tromol
Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya.
Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut.
Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah
rem dapat dibersihkan dari debu / kotoran. Pada saat banjir air akan
mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem
untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus

mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga


bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah itu
rem dapat digunakan kembali.
Pantas rem cakram lebih disukai oleh pabrikan mobil dan pemilik mobil
sehari-hari. Perawatan lebih mudah, penggunaan lebih praktis dan fungsi
pengereman juga lebih baik dibanding rem tromol (lebih pakem). Tipe Rem
Tromol
Rem tromol pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya
berbeda satu sama lain
1.
Model Leading Trailing : Model ini sepatu primer dan sekunder dijamin
silinder roda dengan dua piston dan di bagian bawahnya dijamin oleh pin.
Pada saat tromol diputar, sepatu trailing cenderung menahan putaran
tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailing. Kedua
leading menahan pengereman yang sama di mana saat tromol berputar ke
arah berlawanan maka leading shoe menjadi trailing shoe dan sebaliknya.
2.
Model Two Leading : Model ini pada bagian atas sepatu rem primer dan
sepatu rem sekunder dilengkapi dengan sebuah silinder roda, dilengkapi juga
dengan penyetel sepatu rem. Pada saat tromol berputar, kedua sepatu rem
menjadi trailing. Jika putaran rem sebaliknya, maka sepatu rem menjadi
trailing
3.
Model Dual Two Leading : Model ini dilengkapi dengan dua buah silinder
roda yang dipasang di atas dan di bawah sepatu rem primer dan sekunder.
Pada bagian ini baik maju maupun mundur kedua sepatu rem menjadi
trailing.
4.
Model Uni Servo : Model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda di
bagian atas dan di bagian bawah sepatu rem. Bagian atas memiliki satu
piston dan silinder roda, sedangkan bagian bawah memiliki dua buah piston.
Bila pedal rem ditekan, maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah
putaran tromol. Akibatnya diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu
trailing dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila
putaran rem terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailing dan efek
pengereman menjadi jelek.
5.
Model Duo Servo : Model ini dilengkapi dengan silinder roda yang
memiliki dua piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel
sepatu rem sehingga distribusi tekanan merata dan sepatu rem berfungsi
sebagai leading walaupun gerakan tromol maju mundur.

* Rem Cakram
Nama komponen rem cakram:
-

Nipel pembuang udara


Kaliper, Fungsinya: komponen rem disc yang berguna untuk menerima
meneruskan gaya pengereman dari minyak rem untuk memberikan
tekanan pada pad rem. Pada caliper terdapat piston yang menerima
tekanan dari minyak rem dan akan bergerak maju keluar untuk
menekan pad rem. Caliper dipasangkan pada chasis mobil dan tidak
bergerak atau diam saja pada saat roda berputar.
Pegas penekan
Torak caliper
Piringan cakram, Fungsinya : komponen rem disc yang berguna untuk
menerima gesekkan dari pad rem pada saat pengereman dilakukan.
Disc ini dihubungkan dengan roda mobil melalui sambungan baut. Jadi
pada saat mobil berjalan dan roda berputar maka disc juga ikut
berputar.
Sil torak caliper
Pad Rem, Fungsinya : Pad rem adalah komponen rem yang menekan
dan bergesekkan dengan disc. Pad rem ini dipasangkan pada caliper
rem dan dapat bergerak maju mundur di saat piston pada caliper
menekannya. Pad rem lebih sering dikenal juga dengan sebutan
kampas rem.

Rem Cakram
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya
piranti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah. Rem cakram menjadi salah
satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan sangat ideal untuk
diterapkan pada tiap mobil, terutama yang telah memakai mesin
berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit
cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, melalui caliper
yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke
cakram.
Berbagai kelebihan Rem Cakram
Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua
kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalannya. Selain itu
rem cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang
telah menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir. Kemudian rem

cakram memiliki sistem rem yang berpendingin di luar (terbuka) sehingga


pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram
yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilated disk) atau cakram yang
memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan.
Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan
karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih
besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang
lebih pada bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang telah
menggunakan rem cakram pada keempat rodanya, terutama jenis mobil
sedan.
KekuranganRem.Cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur
menempel, lama kelamaan lumpur / kotoran tersebut dapat menghambat
kinerja pengereman sampai merusak komponen pada bagian caliper seperti
piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan
sesering mungkin. Tapi gak sulit kok, lagipula bila anda biasa beredar di
wilayah perkotaan, kendala seperti ini tidak perlu dikhawatirkan.
Teknologi Rem : ABS (Antilock Braking system)
Pengereman keras hingga roda berhenti sementara mobil masih melaju,
membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Disinilah ABS unjuk
gigi.Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan
memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu
mengeraskannya kembali begitu roda berputar.Proses itu berlangsung
sangat cepat bisa mencapai 15 kali per detik. Efeknya, mobil tetap dapat
dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.

EBD (Electronic Brake-force Distribution)


EBD membantu ABS menjalankan tugasnya. Alat ini akan mendeteksi ban
mana yang sudah kehilangan traksi, selanjutnya tenaga pengereman akan
diarahkan ke ban yang masih memiliki cengkeraman. Proses pengereman
pun makin stabil karena daya cengkeram di tiap ban menjadi seimbang.

BA (Brake Assist)

Anda tak perlu berotot besi untuk mengoperasikan rem sekeras mungkin.
Ketika pedal pedal rem baru saja diinjak dengan cepat, BA secara otomatis
akan membantu menambah tekanan rem ke titik maksimal tak perlu sampai
injakan penuh. Tentu saja BA baru aman digunakan jika ada ABS di
sampingnya.

Lembar Pengesahan
Laporan Makalah Rem
Telah di setujui :
Guru Otomotif
Otomotif

Guru

Pak Badri Lutfi


M. Ichsan

Pak

Anda mungkin juga menyukai