pelaksanaan
perundang-undangan
seperti
peraturan
pemerintah,
N
o
1
Pasal
28 B
28 A
28 C
28 D
28 E
28 F
28 G
28 H
28 I
1
0
28 J
untuk berkeluarga.
Hak
untuk
kelangsungan
hidup,tumbuh,dan
=
Hak
mengembangkan
untuk memajukan diri.
diri.
pribadi,keluarga.
Hak Asasi Manusia dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. Dalam
undang-undang Republik Indonesia no. 39 tahun 1999, dijelaskan pengertian HAM
seperti dalam pasal 1 ayat 1, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugrahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Indonesia adalah Negara hukum, yang mana Negara menjamin akan hak-hak
atas rakyatnya. Oleh karena itu, Negara Indonesia mempunyai undang-undang yang
khusus mengatur mengenai hak-hak rakyat. Diantaranya adalah Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-undang Hak Asasi Manusia terdiri dari 106 pasal dan memuat 11
bab, yaitu: ketentuan umum, asas-asas dasar, hak asasi manusia dan kebebasan
dasar manusia, kewajiban dasar manusia, kewajiban dan tanggung jawab
pemerintah, pembatasan dan larangan, komisi nasional hak asasi manusia (komnas
ham), partisipasi masyarakat, pengadilan hak asasi manusia, ketentuan peralihan,
dan ketentuan penutup.
Pada bab I (ketentuan umum), berisi definisi dari Hak Asasi Manusia,
kewajiban dasar manusia, diskriminasi, penyiksaan, anak, pelanggaran hak asasi
manusia, dan komisi nasional hak asasi manusia atau komnas ham.
Kemudian pada bab II (asas-asas dasar), memuat mengenai asas-asas dasar
manusia, seperti hak atas kebebasan, hak atas hidup, hak memperoleh keadilan,
termasuk mengenai adat-istiadat. Namun itu masih berupa asas-asasnya saja.
Selanjutnya pada bab III (hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia)
baru termuat penjelasan dari bab II. Pada bab ini, termuat 10 bagian. Yaitu hak
untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan
diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, hak atas rasa aman,
hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, dan yang
terakhir adalah hak anak.
Pada bab IV (kewajiban dasar manusia), berisi mengenai kewajiban-kewajiban
yang harus dilakukan warga Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
seperti mematuhi undang-undang , wajib bela Negara, menghormati hak-hak orang
lain, dan sebagainya.
Pada bab V (kewajiban dan tanggung jawab pemerintah), memuat tentang
kewajiban-kewajiban pemerintah dalam menjamin hak-hak warga Negara, misalnya
melindungi, menghormati, menegakkan, dan memajukan hak-hak asasi manusia.
Selanjutnya pada bab VI (pembatasan dan larangan), mengenai batasanbatasan dari hak-hak dan kebebasan individu agar terjamin pengakuan dan
penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan dasar orang lain ,
kesusilaan, ketertiban umum, dan kepentingan bangsa. Juga mengenai aturan
bahwa partai, golongan, pemerintah, atau pihak tidak dapat mengurangi,
menghapuskan, merusak hak asasi seseorang.
Kemudian pada bab VII ( komisi nasional hak asasi manusia), berisi mengenai
tujuan dari komnas ham, kelengkapan dari komnas ham, anggota komnas ham,
tugas dan wewenang komnas ham dalam menjalankan fungsinya, dan sebaginya.