Anda di halaman 1dari 7

1.

standarisasi/pembakuan (Underwood bab 3 no 22)


Ditimbang Kristal kalium hydrogen phtalat (KHP) BM 204 g/mol
sebanyak 0.8482 gram dan dilarutkan semuanya sampai 100 ml. Larutan
tersebut dititrasi dengan NaOH vol yang diperlukan 42,3 ml. hitung
molaritas NaOH!
KHC8H4O4 + NaOH ------- KNaC8H4O4 + HOH
2. (Underwood bab 3 no 23) Standarisasi larutan HCl. Sampel Na2CO3
(BM 106 g/mol) seberat 0,2520 gram dilarutkan sampai 100 ml dan
dipipet 25 ml dan dititrasi dengan HCl. Volume yang diperlukan 38,64
ml. Berapa molaritas HCl? 0.124M
3. Standarisasi dengan titrasi balik.
Sama dengan no 1. namun ternyata warna indicator pp sangat pekat
sehingga diduga titik akhir titrasi berlebih. Untuk mengkoreksi larutan
dititrasi dengan HCl 0,098 M diperlukan 1,2 ml. hitung konsentrasi
NaOH!
4. Standarisasi larutan HCl. Sampel Na2CO3 (BM 106 g/mol) seberat
0,2520 gram dilarutkan sampai 100 ml dan dipipet 25 ml dan dititrasi
dengan HCl. Volume yang diperlukan 38,64 ml. Berapa molaritas
HCl?

5. Bab 3 no 29 titrasi balik. Suatu sampel seberat 1,876 gram


mengandung asam oksalat. Sampel dilarutkan dan dititrasi dengan
NaOH 0,1033 M sebanyak 38,84 ml. karena titrasi berlebih maka
dilakukan titrasi balik menggunakan HCl 0,0992 M sebanyak 1,38 ml.
hitung % asam oksalat dalam sampel. (9.2 %)
6. dan 33metode kjeldahl. Suatu sampel fluida sebanyak 2,00 gram
hendak ditentukan kadar proteinnya dengan metode Kjeldahl. Sampel
protein didestruksi menghasilkan amoniak. Amoniak yang terbentuk
direaksikan dengan H2SO4 0,09 M sebanyak 5 ml dan dititrasi dengan
NaOH 0,09 M sebanyak 6,82 ml. Hitung % protein dalam sampel jika
berat protein setara dengan 6,25 x berat N(N dalam ammoniak)!
7. Standarisasi larutan EDTA (Bab 8 no 1 dan 2). Sampel CaCO3 seberat
0,3677 gram dilarutkan dengan HCl encer sampai 250 ml. larutan
dipipet 25 ml dan dititrasi dengan EDTA sebanyak 30,26 ml. Hitung
molaritas EDTA! Hitung nilai kesadahan (ppm CaCO3) jika 200 ml
sample air memerlukan 17,94 ml EDTA. Mr CaCO3 100 gr/mol

8. Penentuan logam Ca dan Mg. Suatu sampel air mengandung ion Ca


dan Mg. Ca dan Mg bisa bereaksi dg EDTA pada pH 10. 50 ml sampel
air tersebut dititrasi pada pH = 10 diperlukan EDTA 0,01104 M
sebanyak 16,54 ml. 50 ml sampel air yang sama dibasakan sampai pH
13 untuk mengendapkan Mg sebagai Mg(OH)2 selanjutnya dititrasi
dengan EDTA diperlukan 9,26 ml. hitung berapa ppm Mr 100 CaCO3
dan Mr= 84 MgCO3?
9. Titrasi tak langsung. Suatu sampel seberat 0,326 gram yang
mengandung sulfat ditambahkan dengan 25 ml BaCl2 0,0312 M
menghasilkan endapan BaSO4. Kelebihan Ba dititrasi menggunakan
EDTA 0,01822 M sebanyak 26,38 ml. Hitung persentase SO4 dalam
sampel!
10. Titrasi dengan penopengan. Suatu sampel cair mengandung campuran
logam Cd dan Pb. Sebanyak 50 ml sampel tersebut dititrasi dengan
EDTA 0,01934 M diperlukan 40,54 ml. Sebanyak 50 ml sampel yang
sama ditambahkan dengan KCN untuk menopengkan Cd selanjutnya
dititrasi dengan EDTA diperlukan 22,47 ml. Hitung molaritas Cd dan
Pb!
11.titrasi pada pH berbeda (Underwood bab 8 no). Suatu sampel
seberat 0,5832 gram mengandung 57,45 % Bi dan 31,76 % Pb.
Sampel dilarutkan dalam HCl encer sampai 250 ml. 50 ml sampel
diasamkan pada pH 1,5 kemudian dititrasi dengan EDTA 0,01104 M
untuk penentuan Bi. 50 ml sampel yang sama diatur pada pH 5 untuk
analisis Pb. Hitunglah volume titran EDTA yang diperlukan untuk
analisis Bi dan Pb! Ar Bi 209 Ar Pb 207.

12. Titrasi dengan suhu berbeda. Suatu sampel cair mengandung logam
Fe(III) dan Cr(III). Keduanya dapat bereaksi denagn EDTA pada pH=
3, Fe (III) sudah dapat bereaksi dengan EDTA pada suhu kamar
sedangkan Cr(III) hanya efektif bereaksi dengan EDTA pada suhu 50
C.
50 ml sampel tersebut dititrasi dengan EDTA 0,0124 M sebanyak 19,3
ml.
50 ml sampel lagi dititrasi pada suhu 50 C dengan EDTA sebanyak 41,7
ml. Hitung berapa ppm Fe(III) dan Cr(III) dalam sampel tersebut! Ar Fe
56, Ar Cr = 52
13. Pembakuan perak nitrat dan penentuan kadar klorida. 3,001 gram
NaCl dilarutkan sampai 100 ml. 10 ml larutan NaCl dititrasi dengan
larutan AgNO3 sebanyak 22,1 ml. hitung molaritas AgNO3. Jika 5,034
gram sampel padat dilarutkan sampai 100 ml dipipet 25 ml dan
dititrasi dengan larutan AgNO3 sebanyak 9,2 ml. Hitung kadar klorida
dalam sampel!

14. Sampel padat 0,8165 gram dilarutkan dalam air dan ditambahkan
larutan AgNO3 0,1214 M sebanyak 50 ml. Kelebihan AgNO3 dititrasi
dengan KSCN 0,1019 M sebanyak 11,8 ml. Hitung kadar Cl dalam
sampel (%) (Ar Cl 35,5)
15.Sebanyak 0,1581 gram sampel yang hanya mengandung campuran
NaCl dan KCl dilarutkan dengan air sampai 50 ml. Ke dalam lautan
ditambahkan 50 ml AgNO3 0,08 M. Kemudian kelebihan AgNO3
dititrasi dengan larutan KSCN 0,1 M sebanyak 16,5 ml. Hitung berapa
% NaCl (Mr 58,5) dan % KCl (Mr 74,5)!
Cl + Ag berlebih
Ag sisa + SCN
mmol Cl = mmol NaCl (x)+ KCl (y)
berat sampel = berat NaCl + berat KCl
berat sampel(mg) = mmol NaCl.Mr + mmol KCl .Mr
16.Suatu sampel mengandung campuran dari NaCl, NaBr, NaI dan
beberapa senyawa lain. Ditimbang sampel sebanyak 2,6301 gram dan
dilarutkan sampai 100 ml.
a. Dipipet 10 ml sampel, kemudian dititrasi dengan larutan AgNO3
0,1181 M pada pH 7 dengan indikator dikromat (untuk
mengendapkan Cl dan Br) dengan volume 20,9 ml.
b. Dipipet lagi 10 ml larutan sampel dan dititrasi dengan dengan
larutan AgNO3 0,1181 M dengan Eosin pada pH = 2 (untuk
mengendapkan I dan Br) dengan volume 15,3 ml.
c. Dipipet lagi 10 ml larutan sampel dan dititrasi dengan dengan
larutan AgNO3 0,1181 M dengan dikloro flourosen pada pH = 4
(untuk mengendapkan Cl) dengan volume 8,3 ml Hitung berapa
% NaCl(58,5), NaBr(103), dan NaI(150) dalam sampel!

17.Suatu sampel yang mengandung NaCl dan NaBr ditimbang sebanyak


0.6203 gram. Larutan tersebut dititrasi dengan AgNO3 0,107 M
diperlukan sebanyak 28,1 ml. Jika endapan yang terbentuk disaring
dikeringkan dan ditimbang diperoleh 0,512 gram. Hitung berapa %
NaCl dan NaBr dalam sampel?
Ar Na 23 Ar Cl 35,5 Ar Ag 108 Ar Br 80
mmol Ag setara dengan mmol Cl+ Br
= Cl + Br
Cl = - Br
Berat endapan 0,512 gram setara dengan berat AgCl + AgBr
0,512 g = mmol Cl (Mr AgCl) + mmol Br (Mr AgBr)
1. Suatu tablet vitamin C merk X ditimbang 1,022 gram kemudian
dilarutkan dalam asam sulfat hingga 100 ml. 25 ml sampel
diasamkan kembali dan dititrasi dengan larutan I2 0,055 M
dengan indicator amilum sampai volume 5,5 ml. Berapa % vit C
dalam tablet vit C merek X jika Bm= 176 ?
2. Suatu sampel mengandung KHC2O4 , H2C2O4 dan senyawa yang
tidak mengalami reaksi asambasa ataupun redoks. Ditimbang
1,0 gram sampel dan dititrasi dengan NaOH 0,098 M dan
diperlukan 46,5 ml. Ditimbang lagi sampel yang sama dan
dititrasi dengan larutan KMNO4 0,022 M dan diperlukan 48,3
ml. Hitung kadar KHC2O4 dan H2C2O4 dalam sampel
3. Suatu tablet vitamin C merk X ditimbang 3,013 gram kemudian
dilarutkan dalam asam sulfat hingga 100 ml. Dipipet 10 ml
sampel dan diasamkan kemudian ditambahkan dengan larutan

I2 0,088 M sebanyak 25 ml. Kelebihan I2 dititrasi dengan larutan


Na2S2O3 0,051 M sebanyak 12,3 ml dengan indikator amilum.
Berapa % asam askorbat dalam tablet vit C merek X jika Mr
Vitamin C= 176 ?
4. Sebanyak 10 ml sampel yang mengandung kalsium diencerkan
hingga 50 ml. dipipet 10 ml larutan tersebut dan ditambahkan
dengan larutan oksalat untuk mengendapkan kalsiumnya.
Endapan kalsium oksalat dilarutkan dengan asam sulfat panas
dan dititrasi dengan larutan KMNO4 0,011 M sebanyak 7,2 ml.
Hitung kadar Ca dalam sampel (mg/mL)
5. bab 11 no 15
6. bab 11 no 29

Anda mungkin juga menyukai