Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN SOAL TITRASI

MATA KULIAH KIMIA ANALITIK DASAR


Dosen Pengampu : Prof. Sulistyo Saputro, M.Si.

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan benar dan teliti!

A. Titrasi Asam dan Basa


1. Berapakah volume larutan basa kuat KOH 0,05 M yangg diperlukan untuk menitrasi
750 mL larutan asam kuat H2SO4 dengan pH = 1 yang diencerkan 100 kali?
2. Berapakah konsentrasi asam sitrat dalam soda jika membutuhkan 30,35 mL NaOH
1,318 M untuk menitrasi 25 mL soda?

B. Titrasi Iodimetri
1. Kemurnian Hydrazine (N2H4) ditentukan dengan titrasi menggunakan Iodium.
Sampel Hydrazine seberat 1,428 g dilarutkan dalam air menggunakan labu ukur
hingga mencapai volume 1 L. Kemudian aliquote sebanyak 50 mL diambil dan
dititrasi menggunakan Iodium sebanyak 42,41 mL. Sebelum titrasi, dilakukan proses
standarisasi atau pembakuan Iodium menggunakan larutan standar As 2O3 sebanyak
0,4123 g yang dilarutkan ke dalam NaOH hingga pH-nya 8. Proses pembakuan
tersebut ternyata memerlukan 40,28 mL Iodium. Maka, berapa kadar Hydrazine
yang diuji?
2. Dalam penetapan kadar vitamin C menggunakan metode Iodimetri, diketahui bahwa
jumlah sampel yang bereaksi adalah 0,02 M. Jika massa vitamin C yang diuji adalah
141 mg (Mr = 176,17), maka hitunglah volume vitamin C yang digunakan dan
tuliskan reaksi titrasinya!

C. Titrasi Iodometri
1. Proses pembakuan larutan Na2S2O3 yang akan digunakan pada titrasi Iodometri
dibuat dengan cara mereaksikan KIO3 dengan KI dan HCl, lalu hasilnya direaksikan
dengan Na2S2O3. Proses ini diawali dengan memasukkan 10 mL KIO 3 0,01 M ke
dalam erlenmeyer lalu menambah 1 mL larutan KI 10% dan 1 mL H 2SO4 10%.
Kemudian dititrasi dengan Na2S2O3 sampai warna kuning muda, lalu ditambahkan
larutan amilum 1%. Ttrasi dilanjutkan sampai warna biru hilang. Ternyata
Na2S2O3 yang diperlukan adalah 10,50 mL. Hitung konsentrasi Na2S2O3 dan tuliskan
reaksi lengkapnya!
2. Selain Na2S2O3, diperlukan juga larutan I2 yang baku pada titrasi Iodometri. Proses
pembakuan I2 dilakukan melalui pereaksian dengan Na 2S2O3. Pada suatu proses
pembakuan, digunakan 10 mL larutan I2 yang dititrasi dengan Na2S2O3 dari hasil
standarisasi pada soal no. 1 hingga warnanya kuning muda. Lalu menambahkan
larutan aluminium 1% dan dilanjutkan dengan titrasi sampai warna biru hilang,
ternyata Na2S2O3 yang diperlukan adalah 9,10 mL maka berapa konsentrasi larutan
I2 tersebut? Tuliskan reaksinya!

D. Titrasi Permanganometri
1. Pada suatu penetapan kadar ferro sulfat (Mr = 278) menggunakan metode
permanganometri, diperlukan 10 mL kalium permanganat 0,1 M untuk mencapai titik
akhir titrasi. Berapa massa ferro sulfat yang habis dalam reaksi tersebut bila
diketahui kesetaraan sebagai berikut :
1 mL kalium permanganat 0,1 M setara dengan 27,80 mg ferro sulfat
2. Dalam suasana asam, sebanyak 40,2 mL KMnO 4 0,0206 M digunakan untuk
menitrasi suatu Fe2+. Hitunglah massa besi dalam satuan mg yang dititrasi!

E. Titrasi Pengendapan
1. Campuran yg mengandung KCl dan NaBr dianalisis dengan metode Mohr.
Sebanyak 0,3172 g sampel dilarutkan dalam 50 mL air dan dititrasi sampai titik akhir
titrasi diperlukan 36,85 mL AgNO3 0,1120 M. Titrasi terhadap blangko
menghabiskan titran sebanyak 0,71 mL. Hitunglah persen b/b dari KCl dan NaBr
dalam sampel!
2. 50 mL larutan NaCl 0,01 M dititrasi menggunakan larutan AgNO3 0,01 M. Hitunglah
konsentrasi ion klorida selama titrasi dan buat kurva [Cl-] vs volume AgNO3 selama
penambahan 10mL, 30mL, dan 50mL NaCl 0,01 M! (Ksp AgCl = 10-9)

F. Titrasi Kompleksometri
1. Sampel bubuk seberat 0,7162 g akan dianalisis kandungan Zn. Sampel dilarutkan
dan dititrasi dengan EDTA 0,01645 M. Titik akhir diperoleh setelah penambahan
21,27 mL EDTA. Hitunglah persen berat Zn dalam sampel!
2. Penetapan kadar suatu Zn2+ dilakukan dengan menggunakan titrasi kompleksometri
dengan EDTA. Tentukanlah kadar Zn2+ bila titrasi dilakukan sebanyak 3 kali dengan
menggunakan EDTA 0,037 M dan menghasilkan data sebagai berikut :
Volume Volume
sampel EDTA
10 mL 3,7 mL
10 mL 4,1 mL
10 mL 3,9 mL

G. Gravimetri
1. Suatu sampel mengandugn senyawa besi karbonat (FeCO 3) dan senyawa inert
dilarutkan ke dalam akuades. Larutan kemudian dioksidasi dengan pereaksi
sehingga besi terendapkan. Endapan kemudian disaring dan dibakar sehingga
didapatkan senyawa besi (III) oksida (Fe2O3) sebanyak 1 g. Berapakah kandungan
besi karbonat dalam sampel?
2. Berapakah massa Fe3O4 murni yang dibutuhkan untuk dioalah agar didapatkan
besi (III) oksida, Fe2O3, sebanyak 0,6 g? Tuliskan reaksinya!

**Selamat mengerjakan!**

Anda mungkin juga menyukai