Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANALISIS PANGAN

(Kamis, 27 Maret 2014)

1. Berat sampel 2,58 g dilarutkan dan diencerkan dengan aquades dalam labu takar 100 ml
hingga tepat tanda batas, lalu dipipet 10 ml masukkan ke dalam labu Erlenmeyer bertutup
gelas, tambah pereaksi LS dan repluks selama 10 menit. Dinginkan, tambahkan 10 ml KI
20 % + 10 ml H2SO4 4N + 4 ml amilum 1% , lalu titrasi dengan larutan Na-tiosulfat 0,1097 N
sampai TAT 10,80 ml. Dan titrasi blanko volume Na-tiosulfat 0,1097 N adalah 16,50 ml.
Pada sample yang sama dipipet 25 ml, lalu diencerkan dengan aquades dalam labu takar
100 ml hingga tepat tanda batas, dipipet kembali 10 ml, dan ditambahkan 10 ml HCl 4 N,
selanjutnya dilakukan perlakuan yang sama seperti di atas (sebelum inversi). Volume Natiosulfat 0,097 N yang dibutuhkan sampai TAT adalah 6,25 ml. Hitung kadar gula sebelum
dan sesudah inversi serta kadar gula total dalam sampel tersebut ?
2. Pada penentuan kadar glukosa dalam produk olahan pangan secara enzimatis dengan
metode spektrofotometri UV, sample dipipet sebanyak 5 ml lalu dihidrolisis dengan enzim
heksokinase pada pH 7,6, selanjutnya diencerkan hingga tanda batas dalam labu takar 100
ml. Setelah bereaksi sempurna (terbentuk NADPH) dilakukan pengukuran absorban pada
340 nm, hasil pengukurannya adalah (A340)1 = 0,369 dan (A340)2 = 0,718, tebal kuvet 1 cm,
absortivitas NADPH (340) = 6,3 dan BM glukosa 180 g/mol. Hitung kadar glukosa pada
sample tersebut ?

LATIHAN SOAL ANALISIS PANGAN


(Dikerjakan di rumah)

1. Ditimbang 2,2678 g sampel bahan pangan lalu direaksikan dengan asetil klorida
(CH3COCl), hasil reaksi air dalam sampel dengan asetil klorida kemudian dititrasi
dengan larutan NaOH 0,0995 N sampai titik akhir titrasi (TAT) dengan volume 11,25 ml.
Hitung kadar air dalam sampel tersebut? Sebutkan indikator yang digunakan dan
perubahan warna yang terjadi !
2. Suatu bahan dianalis dengan menggunakan metoda kalsium karbid. Sampel dihaluskan
secara hati-hati dan ditimbang diperoleh berat sampel = 1.252 g. Sampel selanjutnya
dicampur dengan kalsium karbid, dari hasil reaksinya membentuk gas asetelin yang
volumenya diukur sebesar 0.018 liter. Jika kondisi gas adalah dianggap ideal diukur
pada 25oC dan 1 Atm. Berapa kadar air bahan (basis basah)?
3. Dalam suatu analisis kadar air biji-bijian diperoleh data sebagai berikut : Berat botol
timbang kering = 1,522 g, berat botol + sampel = 4,655 g dan berat dari botol + sampel
kering = 1,955 g. Berapa kadar air dari sampel (basis basah dan kering) dan berapa %
padatan?
4. Sampel produk kamaboko ditimbang 3,15 g (kadar air 16,5%) dimasukkan ke dalam
cawan porselen yang beratnya 16,5250 g, dilakukan pemanasan lalu dipijarkan dalam
tungku pada suhu 900oC sampai terbentuk abu. Lalu ditimbang sampai berat cawan
dan abu konstan sebesar 16,5980 g. Abu yang diperoleh dilarutkan dalam air dan
ditambahkan indikator metil merah, lalu dititrasi dengan HCl 0,1009 N sampai TAT dan
volume yang dibutuhkan 5,35 ml. Hitung kadar abu (basis kering dan basah), kebasaan
abu dan angka asam dari sampel tersebut ?
5. Abu yang diperoleh dari soal no. 2, selanjutnya dilakukan penentuan kadar Fe dengan
metode spektrofotometri serapan atom (AAS) dengan cara ; sampel abu tersebut
ditambah larutan standar Fe 4,0 ppm, lalu diencerkan dengan aquadest hingga tanda
batas tepat 50 ml, lalu diukur serapan atomnya pada panjang gelombang tertentu dan
absorbansi yang diperoleh (I) 0,152, (II) 0,144, dan (II) 0,189. Diketahui hasil
pengukuran absorbansi terhadap larutan standar Fe, dengan data sebagai berikut :
Larutan Standar Fe (ppm)
1,0

Absorban
0,06

2,0

0,08

4,0

0,11

6,0

0,16

8,0

0,19

10,0

0,23

Pertanyaan :
a. Bagaimana prinsip dan mekanisme metode analisis tersebut (AAS)?
b. Hitung kadar Fe (ppm) dalam sampel tersebut ?
6. Apa yang terjadi dan penanganan apa yang harus dilakukan jika dalam analisis kadar air
dengan cara Karl Fischer terjadi kasus-kasus sebagai berikut:
a. kelembaban udara terlalu tinggi saat penimbangan bahan asal sampel
b. peralatan gelas tidak bersih
c. sampel makanan mengandung kandungan vitamin C yang tinggi
d. sampel makanan mengandung kandungan asam lemak tak jenuh tinggi
7. a. Jelaskan prinsip metode analisis Spektrofometri UV/Visible dan HPLC !
b. Jelaskan persamaan dan perbedaan prinsip penentuan gula reduksi cara Luff Schoorl,
Lane-Eynon, Munson-Walker dan Somogyi-Nelson!

Anda mungkin juga menyukai