3. Berapakah pH dari larutan yang terdiri dari campuran asam lemah HA 0,0800 M
(Ka=1,00×10−4) dan HCl 0,1200 M setelah 25 mL campuran ini dititrasi dengan
29,00 mL KOH 0,100 M ?
4. Berapakah konsentrasi Ni2+ (dalam satuan 10−5 M) pada kesetimbangan bila
setelah dilakukan titrasi kompleksometri menggunakan sejumlah EDTA didapati
konsentrasi analitis NiY2− sebesar 0,0147 M dan pH 3,0 (α4=2,51×10−11)?
5. 5 mL sampel dari suatu minuman beralkohol diencerkan hingga 1,00 L
menggunakan suatu tabung volumetrik. Etanol yang ada di dalam 25 mL alikuot
(dari larutan sampel yang telah diencerkan) didistilasi ke dalam 50 mL larutan
standar K2Cr2O7 0,02 M dan dioksidasi membentuk asam asetat dengan
pemanasan berdasarkan reaksi berikut (belum setara). C2H5OH+Cr2O2−7
→Cr3++CH3COOH+H2O Setelah hasil reaksi didinginkan, 20 mL Fe2+0,1253 M
diteteskan ke dalamnya. Kelebihan Fe3+ kemudian dititrasi dengan larutan
standar K2Cr2O7 dan dibutuhkan 7,35 mL hingga titik akhirnya. Berapakah
persentase (w/v) etanol (46 g/mol) di dalam minuman beralkohol itu?