Anda di halaman 1dari 4

1.

Sebuah sampel tepung dengan massa 0,5865 g dianalisis dengan metode


Kjeldahl. Amonia yang dihasilkan dilarutkan ke dalam 25 mL HCl 0,0387 M.
Titrasi balik dilakukan dan ternyata dibutuhkan 3,97 mL NaOH 0,0377 M.
Berapakah persentase protein di dalam sampel, bila digunakan faktor nitrogen
sebesar 5,70? (Ar Cl=35,5. Na=23, N=14, O=16)

2. Pada suatu proses titrasi, 20 mL HCl sebagai sampel diencerkan hingga


volumenya tepat 100 mL. Sebanyak 10 mL dari larutan tersebut diambil dan
dititrasi dengan KOH 0,1 M. Dari hasil eksperimen ditemukan bahwa peniter
berkurang sebanyak 20 mL. Tentukan konsentrasi sampel awal!

3. Berapakah pH dari larutan yang terdiri dari campuran asam lemah HA 0,0800 M
(Ka=1,00×10−4) dan HCl 0,1200 M setelah 25 mL campuran ini dititrasi dengan
29,00 mL KOH 0,100 M ?
4. Berapakah konsentrasi Ni2+ (dalam satuan 10−5 M) pada kesetimbangan bila
setelah dilakukan titrasi kompleksometri menggunakan sejumlah EDTA didapati
konsentrasi analitis NiY2− sebesar 0,0147 M dan pH 3,0 (α4=2,51×10−11)?
5. 5 mL sampel dari suatu minuman beralkohol diencerkan hingga 1,00 L
menggunakan suatu tabung volumetrik. Etanol yang ada di dalam 25 mL alikuot
(dari larutan sampel yang telah diencerkan) didistilasi ke dalam 50 mL larutan
standar K2Cr2O7 0,02 M dan dioksidasi membentuk asam asetat dengan
pemanasan berdasarkan reaksi berikut (belum setara). C2H5OH+Cr2O2−7
→Cr3++CH3COOH+H2O Setelah hasil reaksi didinginkan, 20 mL Fe2+0,1253 M
diteteskan ke dalamnya. Kelebihan Fe3+ kemudian dititrasi dengan larutan
standar K2Cr2O7 dan dibutuhkan 7,35 mL hingga titik akhirnya. Berapakah
persentase (w/v) etanol (46 g/mol) di dalam minuman beralkohol itu?

Anda mungkin juga menyukai