0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
175 tayangan1 halaman
Teks ini membahas konsep dan metode titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri menggunakan metode Mohr, Fajans, Volhard. Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis kadar zat kimia dalam sampel, seperti kadar KCl, NaBr, I-, Br-, NaCl dalam berbagai sampel, dan menghitung persen komposisi zat kimia tersebut.
Teks ini membahas konsep dan metode titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri menggunakan metode Mohr, Fajans, Volhard. Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis kadar zat kimia dalam sampel, seperti kadar KCl, NaBr, I-, Br-, NaCl dalam berbagai sampel, dan menghitung persen komposisi zat kimia tersebut.
Teks ini membahas konsep dan metode titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri menggunakan metode Mohr, Fajans, Volhard. Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis kadar zat kimia dalam sampel, seperti kadar KCl, NaBr, I-, Br-, NaCl dalam berbagai sampel, dan menghitung persen komposisi zat kimia tersebut.
2. Apakah perbedaan metode Mohr, Fajans dan volhard dari segi titran, titrat, indikator dan reaksi yang terjadi? 3. Campuran yg mengandung KCl dan NaBr dianalisis dengan metode Mohr. Sebanyak 0,3172 g sampel dilarutkan dalam 50 mL air dan dititrasi sampai titik akhir titrasi diperlukan 36,85 mL AgNO3 0,1120 M. Titrasi terhadap blangko menghabiskan titran sebanyak 0,71 mL. Hitunglah persen b/b dari KCl dan NaBr dalam sampel (Diket. BM KCl = 74,55 g/mol dan BM NaBr = 102,89 g/mol) 4. Persen b/b dari I- dalam 0,6712 g sampel ditentukan dgn titrasi metode Volhard. Setelah sampel ditambahkan 50,00 mL AgNO 3 0,05619 M dan diikuti dengan terbentuknya endapan. Kemudian kelebihan ion perak dititrasi dengan KSCN 0,05322 M, diperlukan 35,14 mL utk mencapai titik akhir titrasi. Hitunglah % b/b dari I - dalam sampel.(Diket. Ar I = 126,9 mg/mmol). 5. Larutan mengandung sejumlah tertentu KBr dititrasi secara Volhard. Diperlukan penambahan 100 ml [AgNO3] 0,095 M berlebih, kemudian dititrasi dengan 18,3 ml larutan KSCN 0,100 M menggunakan indikator Fe3+. Hitung berapa berat Br- yang terdapat dalam larutan awal. (Diketahui Ar Br- = 79,904 g/mol) 6. Jika amonium iodida 95,6% akan diukur dengan metode Volhard menggunakan 50,00 mL larutan perak nitrat 0,0942 N, berapa berat sampel yang diambil sehingga 20,00 mL larutan baku amonium tiosianat (NH4SCN) 0,102 N dibutuhkan utk titrasi kembali? 7. A 0.1093 g sample of impure Na2CO3 was analyzed by the volhard method. After adding 50,00 mL of 0.06911 M AgNO3, the sample was back titrated with 0.05781 M KSCN, requiring 27.36 mL to reach the end point. Report the purity of the Na2CO3 sample.(FW Na2CO3 = 105.99 g/mol). Answer : 90.9% pure 8. A 0.1036 g sampel containing only BaCl2 and NaCl is dissolved ini 50 mL of distilate water. Titrating with 0.07916 M AgNO3 requires 19.46 mL to reach the Fajans end point. Report the % w/w BaCl2 in sample.(FW BaCl2 = 208.25 g/mol, FW NaCl = 58.44 g/mol). Answer : 29.86% BaCl2 9. A 0.5131 g sample containing KBr is dissolved in 50 mL of distilate water. Titrating with 0.04614 M AgNO3 requires 25.13 mL to reach the Mohr end point. A blank titration requires 0,65 mL to reach the same end point. Report the % w/w KBr ini the sample.(FW KBr =119.01 g/mol). Answer : 26.19% w/w kBr 10. Pada titrasi argentometri dengan metode volhard, 5 mL larutan NaCl ditambah 30,0 mL AgNO3 0,1 N kemudian dititrasi dengan baku NH4CNS 0,1 N dengan indikator Fe3+. Pada saat penambahan 10,0 mL terbentuk warna merah. Berapa kadar NaCl dalam sampel? Answer: 117 mg