Anda di halaman 1dari 1

Peran Investor di Pasar Modal Indonesia

Perkembangan aktivitas pasar modal tidak lepas dari peran pemodal (investor) yang
melakukan transaksi di pasar modal. Perkembangan ini juga tidak lepas dari keterbukaan
informasi sebagai pertimbangan pengambilan keputusan investor. Agar investor mengambil
suatu keputusan yang rasional dalam berinvestasi, maka investor membutuhkan informasi
yang relevan. Dengan kata lain, keputusan investasi yang dilakukan oleh investor merupakan
reaksi atas informasi yang mereka terima atau suatu peristiwa yang terjadi yang mampu
mempengaruhi keputusan berinvestasi mereka.
Salah satu peristiwa yang terjadi di Indonesia yang mempengaruhi kondisi ekonomi
Indonesia saat ini adalah kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) bersubsidi. Pemerintah menaikkan harga premium sebesar Rp2.000,- per liter menjadi
Rp6.500,- per liter dan harga solar dinaikkan sebesar Rp1.000,- per liter menjadi Rp5.500,per liter. Kenaikan harga BBM juga diikuti kenaikan inflasi dimana Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat inflasi pada bulan Juni 2013 sebesar 1,03%. Inflasi tersebut memang sedikit
lebih rendah dibanding inflasi Juni 2008 sebesar 2,46%. Namun dibanding tahun yang lain,
inflasi tersebut masih lebih tinggi karena kebijakan kenaikan BBM bersubsidi ini, untuk
inflasi Juni 2009 tercatat 0,11%, Juni 2010 tercatat 0,97%, Juni 2011 tercatat 0,55% dan Juni
2012inflasi tercatat sebesar 0,62%
Kenaikan harga BBM juga dirasakan para investor di pasar modal Indonesia. Dari
data BEI tercatat pada 24 Juni 2013 merupakan volume transaksi perdagangan IHSG
terendah sepanjang bulan Juni 2013 sebesar 5.606.080.847.413 dan IHSG terendah pada 25
Juni 2013 ditutup sebesar 4.410 dengan perubahan sebesar 10.588. Kenaikan atau penurunan
harga saham di pasar modal menandai kemarakan atau kelesuan para pelaku di pasar modal.
Perubahan harga saham merupakan salah satu reaksi investor terhadap informasi, baik
informasi yang berkaitan dengan perusahaan maupun informasi ekonomi pada umumnya.
Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru dan akan tetap
bertahan sampai informasi baru lainnya mengubah kembali ke harga ekuilibrium yang baru
lagi

Anda mungkin juga menyukai