Anda di halaman 1dari 5

20/04/2014

1. PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLA KEUANGAN DAERH

BAB 3
ORGANISASI PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
Oleh:
Ahmad Bashofi Hasan
Gita Eka Prasetya
Mahendra Siswin M.R.
Wahyu Gusnardiyanto

2. KOORDINATOR PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Terkait dengan peran dan fungsi Sekretaris Daerah


membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah dan
bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Daerah
Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan
keuangan daerah dalam konteks pelaksanaan dan
penatausaan keuangan daerah mempunyai tugas koordinasi
dibidang penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
pengelolaan APBD, menyiapkan pedoman pelaksanaan
APBD, dan memberikan persetujuan pengesahan DPA-SKPD.

Selaku
pemegang
kekuasaan
pengelolaan
keuangan
daerah
mempunyai
kewenangan :

Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD.


Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang mewah
Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang
Menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran
Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan daerah
Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan
utang dan piutang daerah
Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan
barang milik daerah
Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian
atas tagihan dan memerintahkan pembayaran

3. PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD)

PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan


daerah yang mempunyai tugas melaksanaan pengelolaan
APBD, dan segala bentuk kekayaan daerah lainnya serta
bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
PPKD selaku Pengelola APBD mempunyai tugas sebagai berikut :
Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelilaan keuangan daerah
Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD
Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan
peraturan daerah
Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah
Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala
daerah

20/04/2014

4. PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/PENGGUNA BARANG DAERAH


PPKD selaku BUD berwenang :

Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD.


Mengesahkan DPA-SKPD.
Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD.
Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah.
Melaksanakan pemungutan pajak daerah.
Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank atau lemabaga keuangan
lainnya yang telah ditunjuk.
Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD.
Menyimpan uang daerah.
Menetapkan SPD.
Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan investasi.
Melakukan pembayaran berdasarkan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum
daerah.
Menyiapkan pelaksanaan peminjaman dan pemberian jaminan atas nama pemerintah daerah.
Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah.
Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah.
Melakukan penagihan piutang daerah.
Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah.
Menyajikan informasi keuangan daeerah.
Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah.

Pengguna anggaran adalah pejabat pemegang kekuasaan penggunaan anggaran


belanja daerah, yang terdiri dari para kepala satuan kerja perangkat daerah yang
ditetapkan sebagai pengguna anggaran
Tugas dan wewenangnya :
a) Menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD.
b) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
belanja.
c) Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya.
d) Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran.
e) Melakukan pemungutan penerimaan bukan pajak.
f) Meengadakan perjanjian kerja sama denga pihak lain.
g) Mendatangani SPM.
h) Mengelola utang dan piutang.
i) Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah.
j) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya.
k) Mengawasi pelaksanaan anggraan SKPD.
l) Melaksanakan tugas-tigas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan kepala daerah.
m) Bertanggung jawab atas pelaksanaantugasnya kepada kepala daerah.

5. PEJABAT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Organisasi Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah

Pejabat pengguna anggaran/barang dalam melaksanakan tugas-tugas


KEPALA DAERAH
Chief Executive Officer (CEO)

dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kepala unit kerja


selaku kuasa pengguna anggaran (KPA)
Pelimpahan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud meliputi :

a.

SEKRETARIS DAERAH
Koordinator Pengelolaan
Keuangan Daerah

Kepala Satuan Kerja Pengelolaan


Keuangan Daerah (PPKD)
Chief Financial Officer (CFO)

Kepala SKPD Pengguna


Anggaran/Barang
Chief Operational Officer (COO)

b.
c.
d.
e.
f.
g.

Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran


belanja.
Melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya.
Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran.
Mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas
anggaran yang telah ditetapkan.
Menandatangani SPM.
Mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya.
Melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran lainnya berdasarkan
kuasa yang dilimpahkan oleh pejabat pengguna anggaran.

20/04/2014

6. PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

* Pejabat pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dalam

melaksanakan progam dan kegiatan menunjuk pejabat pada SKPD


selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) yang mempunyai
tugas antara lain :

a.
b.
c.

Mengendalikan pelaksanaan kegiatan


Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan
Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan

8. BENDAHARA PENERIMAAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN

7. PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN SKPD

* Kepala SKPD menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha


keuangan pada SKPD, disebut pejabat penatausahaan keuangan SKPD
(PPK-SKPD), mempunyai tugas antara lain :

a.
b.

Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa.

c.
d.
e.
f.
g.

Melakukan verifikasi SPP.

Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan


tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang diajukan oleh bendahara
pengeluaran.
Menyiapkan SPM.

Melakukan verifikasi harian atas penerimaan.


Melaksanakan akuntansi SKPD.
Menyiapkan laporan keuangan SKPD.

9. ORGANISASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA SKPD


Organisasi Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Perangkat Daerah

Bendahara penerimaan
KEPALA SKPD PENGGUNA
ANGGARAN

Adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima,


menyimpan, menyetorkan, menata usaha dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam
rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.

BENDAHARA

PEJABAT
PENATAUSAHAAN
KEUANGAN

Bendahara pengeluaran
adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menata usah dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja
daerah daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.

KARO/KABAG
SUBDIG/KABID
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN

Eselon
III, IV,
staf PPTK

Eselon
III, IV,
staf PPTK

KARO/KABAG
SUBDIG/KABID
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN

Eselon
III, IV,
staf PPTK

Eselon
III, IV,
staf PPTK

KARO/KABAG
SUBDIG/KABID
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN

Eselon
III, IV,
staf PPTK

Eselon
III, IV,
staf PPTK

KARO/KABAG
SUBDIG/KABID
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN

Eselon
III, IV,
staf PPTK

Eselon
III, IV,
staf PPTK

20/04/2014

Penggunaan Anggaran
Dikatakan sebagai pengguna anggaran jika mempunyai kewenangan
mengelola anggaran sebagaimana yang terdapat dalam DPA SKPD.
Pengguna anggaran aselon I , pemerintah provinsi
Pengguna anggaran aselon II, pemerintah kabupaten/kota
Pengguna anggaran aselon III, camat
Pengguna anggaran aselon IV, lurah
Konsekuensi ditetapkannya pengguanaan anggaran yaitu wajib membuat
laporan keuangan.

Kuasa pengguna anggaran


Kuasa pengguna anggaran wilayah provinsi adalah kepala biro sedangkan
pada SKPD sekertariat wilayah daerah kabupaten/kota kuasa penggunanya
adalah kepala bagian.
Pada SKPD badan dan dinas kuasa penggunaan anggaran adalah kepala
bidang, kepala subdinas, dan kepala bagian.

Bendahara Penerima dan Bendahara Pengeluaran


Penunjukan bendahara penerima dan bendahara pengeluaran dilakukan oleh
kepala daerah atas usul PPKD karena secara fungsional bertanggung jawab
atas pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD.
Dalam hal bendahara penerimaan/pengeluaran berhalangan, maka:
1) Apabila melebihi 3 (tiga) hari sampai selama-lamanya 1 (satu) bulan,
bendahara penerimaan/pengeluaran tersebut wajib memberikan surat
kuasa kepada pejabat yang ditunjuk untuk melakukan penyetoran dan
tugas-tugas bendahara penerimaan atas tanggung jawab bendahara
penerimaan yang bersangkutan atau untuk melakukan pembayaran dan
tugas-tugas bendahara pengeluaran atas tanggung jawab bendahara
pengeluaran yang bersangkutan dengan diketahui kepala SKPD.
2) Apabila melebihi 1 (satu) bulan sampai selama-lamanya 3 (tiga) bulan
harus ditunjuk bendahara penerimaan/pengeluaran dan diadakan berita
acara serah terima.
3) Apabila bendahara penerimaan/pengeluaran sesudah 3 (tiga) bulan belum
juga dapat melaksanakan tugas, maka dianggap yang bersangkutan telah
mengundurkan diri atau berhenti dari jabatan sebagai bendahara
penerimaan/pengeluaran dan oleh karena itu segera diusulkan
penggantinya.

Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan


Penunjukan PPTK dilakukan oleh pengguna anggaran. Apabila terdapat
penunjukan kuasa pengguna anggaran maka penunjukan PPTK dilakukan oleh
kuasa pengguna anggaran. PPTK dapat diberi wewenang untuk melaksanakan
beberapa kegiatan dari satu program sesuai dengan bidang tugasnya.
Pejabat Penata Usaha Keuangan (PPK)
Sebelum Dilakukan Reformasi
Pengelolaan keuangan daerah pada SKPD dilakukan secara terpisah dan
dilaksanakan oleh masing-masing pemimpin proyek berdasarkan DIP.
Setelah Dilakukan Reformasi
Pengelolaan keuangan daerah digabung dan menyatu dalam pelaksana
anggaran (DPA) yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab kepala SKPD.

Tanggung Jawab
Sebelum Dilakukan Reformasi
Tanggung jawab pengelola keuangan sebagaimana diatur dalam Kepres 18 Tahun
2000 menyatakan pemimpin proyek bertanggung jawab terhadap fisik dan
keuangan, karena pada saat itu pengelolaan APBD pada masing-masing satuan
kerja dilakukan oleh pimpro sesuai dengan DIP.
Setelah Dilakukan Reformasi
Tanggung jawab atas pengelola keuangan diatur pada:
a. Pasal 18 ayat (3) UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
b. Pasal 86 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
c. Pasal 184 Peraturan Mendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, menyatakan:
1) Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, bendahara
penerima/pengeluaran dan orang atau badan yang menerima atau
menguasai uang/barang/kekayaan daerah, wajib menyelenggarakan
penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan dan/atau
pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggung jawab atas kebenaran
material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti tersebut.

20/04/2014

Tanggung Jawab

Bukti-bukti Pendukung
Pembayaran

Kontrak/perjanjian kerja
Berita acara
kemajuan/penyerahan pekerjaan
Surat Permintaan Pembayaran
(SPP)

Kaitan Bukti-bukti dengan Tanggung


Jawab
Kontrak pekerjaan harus ditandatangani oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
Berita acara kemajuan/penyerahan pekerjaan
ditandatangani oleh konsultan pengawas/pengawas
teknis panitia penerima barang dan pejabat pelaksana
teknis kegiatan
SPP ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK)

Bukti pengeluaran kas

Bukti pengeluaran kas disetujui oleh kuasa pengguna


anggaran

Surat Perintah Membayar (SPM)

SPM ditandatangani oleh pengguna anggaran

Tanggung Jawab
Pembuatan dan penandatanganan Surat Permintaan Pembayaran Uang
Persediaan (SPP UP) dan Tambahan Uang (SPP TU) adalah sebagai berikut.

Apabila pengajuan dilakukan sekaligus dalam satu SPP


untuk pengeluaran seluruh kegiatan maka penandatanganan
dilakukan oleh bendahara pengeluaran. Sebaliknya jika
dilakukan terpisah untuk masing-masing kegiatan maka
penandatanganan dilakukan oleh PPTK

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai