Anda di halaman 1dari 5

Rekonstruksi Mineral dan Batuan

Pada pertemuan kali ini materi yang di bahas yaitu tentang Mineral dan
Batuan. Mineral itu sendiri adalah zat nonorganic padat yang terbentuk secara
alamiah terdiri atas unsur/senyawa unsur-unsur, mempunyai susunan atau
komposisi kimia tertentu dan struktur internal Kristal beraturan. Sedangkan
batuan adalah bagian dari kerak bumiyang dapat terdiri atas agregat kohesif
salah satu atau lebih mineral. Dalam artian bahwa batuan terdiri atas banyak
butiran mineral (Kristal).
Identifikasi mineral
1. Bentuk kristal (crystal form)
Setiap mineral akan mempunyai sifat bentuk kristalnya yang khas, yang
merupakan perwujudan kenampakan luar, yang terjadi sebagai akibat dari
susunan kristalnya didalam. Bentuk bentuk kristal antara lain adalah: Triklin,
Monoklin, Tetragonal, Orthorombik, Hexagonal, Kubik, Trigonal dll.
2. Bidang belah (fracture)
Mineral mempunyai kecenderungan untuk pecah melalui suatu bidang yang
mempunyai arah tertentu. Arah tersebut ditentukan oleh susunan dalam dari
atom-atomnya. Dapat dikatakan bahwa bidang tersebut merupakan bidang
lemah yang dimiliki oleh suatu mineral.
3. Kekerasan (hardness)
Kekerasan adalah sifat resistensi dari suatu mineral terhadap kemudahan
mengalami abrasi (abrasive) atau mudah tergores (scratching). Kekerasan
suatu mineral bersifat relatif, artinya apabila dua mineral saling digoreskan
satu dengan lainnya, maka mineral yang tergores adalah mineral yang relatif
lebih lunak dibandingkan dengan mineral lawannya. Skala kekerasan mineral

mulai dari yang terlunak (skala 1) hingga yang terkeras (skala 10) diajukan
oleh Mohs dan dikenal sebagai Skala Kekerasan Mohs.

4. Warna (color)
Warna mineral memang bukan merupakan penciri utama untuk dapat
membedakan antara mineral yang satu dengan lainnya. Namun paling tidak
ada warnawarna yang khas yang dapat digunakan untuk mengenali adanya
unsur tertentu didalamnya. Sebagai contoh warna gelap dipunyai mineral,
mengindikasikan terdapatnya unsur besi. Disisi lain mineral dengan warna
terang, diindikasikan banyak mengandung aluminium.
5. Gores (streak)
Beberapa jenis mineral mempunyai goresan pada bidangnya, seperti pada
mineral kuarsa dan pyrit, yang sangat jelas dan khas.
6. Kilap (luster)
Kilap adalah kenampakan atau kualitas pantulan cahaya dari permukaan
suatu mineral. Kilap pada mineral ada 2 (dua) jenis, yaitu Kilap Logam dan

Kilap NonLogam. Kilap Non-logam antara lain, yaitu: kilap mutiara, kilap
gelas, kilap sutera, kelap resin, dan kilap tanah.
7. Sifat optic
Dengan mikroskop polarisasi.
Daur batuan

karena daerah sekitar magma itu dingin maka magma itu mendingin. Secara
lambat laun dan magma pun membeku. Tempat pembekuan itu,mungkin di
permukaan bumi mungkin dilapisan litosfer yang tidak begitu dalam atau
Di dalam dapur magma bersama sama dengan proses pembekuan magma
seluruhnya. Oleh karena itu,baatuan yang berasal dari magma akan berbedabeda pula. Semuanya dinamakan batuan beku.

Batuan beku merupakan batuan endapan mungkin pada suatu masa krena
tenaga endogen,mencapai suatu tempat yang berdekatan dengan magma. Karena
persinggungan dengan magma itu,maka batuan sedimen maupun batuan beku
dapat berubah bentuknya dan lazim dinamakan batuan malihan(metamorf).
Batuan malihan dapat juga terbentuk akibat tekanan yang berlaku pada batuan
sedimen.
Pada

suatu

tempat,batuan

malihan

akan

mengalami

pengangkatan,sehingga lapisan yang dalam muncul ke permukaan bumi. Dapat


pula

akibat

tenaga

eksogen,akan

terjadi

pelapukan,pengangkutan,dan

sebagainya,sehingga berubah lagi menjadi batuan sedimen. Hal ini dapat juga
terjadi karena aktivitas vulkanisme di tempat itu,bstusn malihan bertemu dengan
resapan magma,batuan malihan berbaur dengan magma tersebut dan menjadi
bagian dari adonan magma tersebut.

GEOLOGI DASAR

REKONSTRUKSI PERKULIAHAN
(MINERAL & BATUAN)

OLEH :
NAMA
NIM

: TEDI EKA SAPUTRA


: H22114019

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

Anda mungkin juga menyukai