PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1|Page
A.
dalam setting lingkungan komunikasi. Hubungan yang melibatkan dua orang ini
termasuk kajian diadik, fenomena kajian hubungan dua orang ini mencakup
kepribadian-kepribadian perbedaan hubungan dua orang sahabat dan hubungan dengan
yang belum dikenal.
Devito (1995) mengajukan model proses komunikasi interpersonal yang bersifat
sirkuler. Model ini dijelaskan dengan unsur utama komunikasi, yaitu :1
a. Pengiriman pesan (encoding) dan penerimaan pesan (Decoding).
Pengiriman pesan mengacu pada tindakan untuk mengirimkan suatu pesan yang
berisi ide-ide. Dapat berupa bahasa lisan atau pun tulisan. Dalam tindakan pemahaman
pesan itu penerima berusahan menerjemahkan kembali pesan dalam bentuk kode
kedalam ide-ide.
b. Kompetensi.
Kemampuan penyesuaian diri dalam komunikasi berdasarkan pada konteks
interaksi dan berdasarkan pada konteks orang yang menjadi teman berkomunikasi.
c. Pesan.
Dalam komunikasi diadik, pesan harus dikirim dan diterima, bisa berupa lisan
atau pun tulisan, bahasa tubuh atau bau-bauan. Selama proses tersebut terjadi hubungan
timbal balik berkenaan pesan dalam berkomunikasi. Sebelum mengirim pesan utama
seseorang biasanya mengirimkan umpan awal.
d. Saluran.
Saluran merupakan jembatan yang menghubungkan sumber pengirim pesan ke
penerima pesan.
e. Bising .
Segala sesuatu yang mengganggu proses komunikasi, untuk mengurangi bising
bisa dilakukan dengan cara memilih kalimat yang tepat dan jelas, meningkatkan
kemampuan mengirim pesan dan menerima pesan nonverbal.
f. Konteks.
Komunikasi selalu mengambil tempat pada konteks tertentu, konteks memberi
pengaruh pada bentuk dan isi komunikasi.
g. Dampak.
Komunikasi selalu memberi dampak pada individu yang terlibat dalam proses
komunikasi.
1
Fattah Hanurawan, psikologi sosial, suatu pengantar (Bandung: PT. Remaja rosdakarya. 2012) hlm.137.
2|Page
h. Etika.
Kriteria penilaian baik dan buruk berkenaan dengan suatu tindakan komunikasi.
2. Metode meningkatkan efektifitas komunikasi diadik.
Terdapat metode agar kemunikasi lebih efektif dan agar dapat meningkatkan
hubungan antara dua orang. Yaitu :
a) Penyampaian kalimat harus dalam bentuk kalimat baku, dan menghindari
jargon yang dapat menimbulkan kesalahan persepsi.
b) Pengirim harus memperhatikan bahwa penerima pesan memperhatikan apa
yang disampaikan pengirim pesan.
c) Pengirim menghindari kebisingan berlebihan dalam isi pesan.
d) Pengirim harus menghindari kejenuhan informasi dengan cara pesan dikirim
dalam waktu yang singkat dan pada waktu yang tepat.
e) Pengirim dapat mengulangi pesan yang disampaikan.
f) Pengirim berusaha mendapatkan umpan balik untuk mendapatkan ketepatan
pesan yang disampaikan pengirim.
g) Pengirim pesan harus nampak terbuka dan jujur dihadapan penerima pesan.
h) Pengirim pesan harus memperhatikan dampak emosional dari pesan yang
disampaikan pengirim.
i) Pengirim pesan harus menempatkan diri sebagai pendengar yang baik.
3. Faktor yang menentukan ketertarikan sosial dua orang.
1) Kedekatan.
Jarak ruang yang memberi pengaruh signifikan terhadap pemilihan orang lain
sebagai teman interaksi melalui proses komunikasi.
2) Kemenarikan fisik.
Manusia cenderung memilih teman yang menarik secara fisik.
3) Kesamaan.
Manusia cenderung memilih teman yang banyak memiliki kesamaan.
4) Kebutuhan melengkapi.
Adanya perbedaan antara dua orang dianggap dapat melengkapi kebutuhan yang
tidak dapat dipenuhi oleh seseorang.
5) Pertukaran.
Keseimbangan biaya dan ganjaran merupakan faktor penentu utama dalam
proses pertukaran sosial dalam komunikasi.
3|Page
B.
West, richard. Turner, lynn H, pengantar teori kemunikasi : analisis dan aplikasi (jakarta :salemba
humanika,2008) hlm.218
3
Shelley E. Taylor, et al, psikologi sosial edisi ke dua belas, (jakarta:kencana, 2009)hlm.325
4|Page
C.
Ibid. Hlm.334.
Ibid.hlm.335.
5|Page
1.
Pengabaian, terkadang orang lain tidak peduli terhadap pengungkapan diri kita.
2.
Penolakan, informasi yang kita bagi mungkin ditolak oleh orang lain.
3.
4.
Ibid. Hlm.338.
6|Page
4. Kekuasaan
Dalam setiap interaksi, orang sering memiliki preferensi yang berbeda beda
dan karenanya berusaha saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan masing
masing. Dalam beberapa hubungan pria dan wanita wanita mempunyai pengaruh
seimbang dalam hubungan lainnya ada ketidak seimbangan kekuatan satu orang
lebih banyak mengambil keputusan lebih kuat dalam mengendalikan aktivitas
bersama lebih kuat argumennya dan secara umum lebih berkuasa.
menurut penelitian secara umum kepuasan hubungan lebih tinggi dalam hubungan
yang didominasi pria dan hubungan yang setara.
Pola kekuasaan dalam suatu hubungan di tentukan tiga faktor penting:
Sikap dan norma sosial, sumber daya relatif, prinsip kepentingan terendah.
5. Konflik.
Konflik adalah proses yang terjadi ketika tindakan satu orang mengganggu
tindakan orang lain, potensi konflik meningkat bila dua orang menjadi saling
interdependensi. Saat interaksi lebih sering terjadi dan mencakup lebih banyak
aktivitas dan lebih banyak peluang terjadinya perbedaan pendapat.
Problem konflik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori umum:
a. Perilaku spesifik beberapa konflik terjadi pada perilaku spesifik dari
pasangan.
b. Norma dan peran beberapa konflik terfokus pada isu yang lebih umum
seperti hak dan tanggung jawab partner dalam suatu hubungan.
c. Disposisi personal : beberapa konflik berfokus pada motif dan personalitas
seseorang.
7|Page
Karena konflik menimbulkan emosi yang kuat maka emosi tidak cocok
dipakai sebagai dasar penyelesaian problem secara konstruktif. eskalasi konflik
jarang menguntungkan suatu hubungan khususnya jika menimbulkan sikap mau
menang sendiri keras kepala dan penarikan diri dari hubungan.
6. Pemeliharaan Hubungan
Hubungan akan mengalami masalah dan kadang mengecewakan. Cara kita
merespon kekecewaan akan menjadi sebab sekaligus akibat dari kepuasan dan
komitmen kita. Salah salah satu cara untuk mempertahankan suatu hubungan yaitu
memandang sepositif mungkin seseorang yang menjadi pasangan kita. Cara lainnya
adalah pertahankan keyakinan pada hubungan dan menganggap bahwa hubungan
mereka terus berjalan ke arah cinta dan intimasi.
Selain ujian dalam suatu hubungan ada pada internal pasangan, ujian lain
juga berasal dari luar pasangan. Salah satu ancaman potensial yang mengganggu
suatu hubungan adalah potensi adanya partner lain, salah satu tujuan dari perkawinan
adalah mengumumkan bahwa seseorang telah terikat dengan satu pasangan. Orang
yang sangat berkomitmen dalam suatu hubungan mungkin juga menggunakkan
mekanisme kognitif untuk melindungi dan menjaga hubungan.
Terkadang pasangan dalam suatu hubungan menghadapai situasi dimana
pilihan terbaik untuk pihak masing-masing berbeda. Ketika terjadi konflik mungkin
satu pihak berkorban demi kepentingan partnernya atau demi menjaga hubungan.
Ibid. Hlm.354
Ibid, hlm.360
8|Page
d) Keluar
Secara aktif mengakhiri suatu hubungan.
9|Page
BAB III
KESIMPULAN
Komunikasi sebagai salah satu alat manusia untuk berhubungan dengan manusia
satu dengan yang lain. Dengan komunikasi manusia melakukan kerjasama dan saling
mengisi kebutuhan masing-masing. Dengan komunikasi akan ada saling mempengaruhi
hubungan diantara dua orang manusia.
Interaksi hubungan antara dua orang manusia bisa dijelaskan dengan teori
interpendensi, hubungan manusia seperti prinsip ekonomi. Dimana manfaat yang
didapat serta kerugian yang ditimbulkan hubungan sesama manusia akan mempengaruhi
kedekatan interaksi manusia.
Didalam suatu hubungan manusia ada prinsip-prinsip yang harus dipegang untuk
melanggengkan hubungan. Kepuasan dan komitmen menjadi salah satu hal yang bisa
membuat suatu hubungan terus berjalan. Jadi manusia harus terus menyeimbangkan
kebutuhan dirinya dengan kebutuhan orang lain agar tidak terjadi saling merugikan
tetapi harus saling menguntungkan di kedua belah pihak yang saling berhubungan.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Hanurawan ,Fattah, psikologi sosial, suatu pengantar (Bandung: PT.
Remaja rosdakarya. 2012)
Shelley E. Taylor, et al, psikologi sosial edisi ke dua belas,
(Jakarta:kencana, 2009)
West, richard. Turner, lynn H, pengantar teori kemunikasi : analisis dan
aplikasi (jakarta :salemba humanika,2008)
11 | P a g e