Anda di halaman 1dari 28

Tamponade Jantung

Oleh Kelompok VII

Pendahuluan
Gejala klinis karena akumulasi cairan di
rongga
perikardium,
mengakibatkan
pengurangan pengisian ventrikel dan
penurunan
hemodinamik
secara
keseluruhan.
25ml cairan berwarna kuning pucat
Melindungi
jantung
dan
membatasi
gerakan rongga jantung
Jumlah
cairan
yang
berlebihan
memberikan tekanan pada otot jantung
dan mengurangi kemampuan jantung
untuk memompa serta mengedarkan
darah ke sirkulasi pembuluh darah

Pengertian

Tamponade jantung merupakan sindroma


klinis yang disebabkan oleh akumulasi
cairan dalam ruang perikardium yang
menyebabkan berkurangnya pengisian
ventrikel (diastolik) yang menyebabkan
terganggunya
hemodinamik
(Nursing
Memahami Berbagai Macam Penyakit hal.
96)
Tamponade jantung merupakan suatu
sindroma
klinis
akibat
penumpukan
cairan berlebihan di rongga perikard
yang menyebabkan penurunan pengisian
ventrikel disertai gangguan hemodinamik
(Dharma, 2009 : 67)

Lanjut....

Tamponade adalah perembesan darah dari


jantung ke dalam ruang pericardial sehingga
menimbulkan kompresi yang proggresif pada
jantung dan obstruksi pada vena-vena besar.
(Mansjoer, dkk. 2000: 298).
Tamponade jantung merupakan salah satu
komplikasi yang paling fatal dan memerlukan
tindakan darurat. Terjadi penngumpulan
cairan di pericardium dalam jumlah yang
cukup untuk menghambat aliran darah ke
ventrikel.

Tanda dan Gejala


Gejala yang muncul bergantung kecepatan
akumulasi cairan perikardium.Bila terjadi
secara lambat dapat memberi kesempatan
mekanisme kompensasi seperti takikardi,
peningkatan resistensi vascular perifer
dan peningkatan volume intravaskular.
Tamponade jantung akut biasanya disertai
gejala peningkatan tekanan vena jugularis,
pulsus paradoksus >10mmHg, tekanan
nadi
<30mmHg,
tekanan
sistolik
<100mmHg, dan bunyi jantung yang
melemah.

Lanjut....

Tanda dan gejala yang muncul dapat


berupa
takipnea,
tanda
kusmaul
(peningkatan tekanan vena saat inspirasi
ketika bernafas spontan), Becks triad,
distensi
vena
jugularis dari
elevasi
tekanan vena, pulsus paradoksus : sistolik
menurun saat inspirasi 10 mm Hg atau
lebih), tekanan nadi terbatas, takikardi,
kulit dingin, kulit lembab, bibir, jari
tangan dan kaki sianosis, dan penurunan
tingkat kesadaran.

Patofisiologi

Reddy mendiskripsikan
jantung

tiga

fase

tamponade

Fase I
Akumulasi
cairan
perikardium
menyebabkan
peningkatan
kekakuan
dari
ventrikel,
membutuhkan tekanan pengisian ventrikel yang
lebih tinggi.
Fase II
Akumulasi cairan yang lebih banyak tekanan
perikardial meningkat sampai diatas tekanan
pengisian ventrikel pengurangan cardiac output.
Fase III
Pengurangan
cardiac
output

tekanan
perikardium sama dengan tekanan pengisian
ventrikel kiri.

Lanjut....

Tamponade jantung trjdi bila jumlah efusi pericardium


menyebabkan hambatan serius aliran darah ke
jantung ( gangguan diastolik ventrikel )

Penyebab trsring adlh neoplasma, dan uremi.

Neoplasma menyebabkan trjdinya pertumbuhan sel


secara abnormal pd otot jantung

Perikardium, yg merupakan membran sekitar jantung,


terdiri dari 2 lapisan. Perikardium parietalis tebal adlh
lapisan fibrosa luar, sdgkn perikardium viseral tipis
adlh lapisan serosa dlm.Ruang perikardial biasanya
berisi 20-50 mL cairan. efusi perikardial bisa serous,
serosanguineous, perdarahan, atau chylous.

Lanjut.....

Pengisian cairan yg cepat kurang lebih


sebanyak 150 ml mengakibatkan peningkatan
tekanan perikardium dan dapat mempengaruhi
cardiac
output,
namun
1000ml
dapat
terakumulasi dgn waktu yg lebih lama tanpa
mengakibatkan perubahan pengisian diastolik

Proses adaptasi peregangan otot perikardium

Perikardium yg meregang scr brthp dlm waktu


yg lama dapat mengumpulkan lebih byk cairan
di rongganya tanpa disertai penurunan cardiac
output yg besar.

10

Gambaran Klinis
Nyeri dada
Nafas dangkal dan cepat diakibatkan nyeri
ketika menarik nafas atau pengurangan
aliran darah yang berakibat penurunan
suplai oksigen
Gelisah, berkeringat dingin, sianosis dan
kelelahan
Pada
pemeriksaan
fisik
biasanya
ditemukan
Becks
Triad
:
hipotensi,
peningkatan tekanan vena jugular yang
ditandai pembesaran vena jugular di leher
dan suara jantung yang menghilang.
Takipneu, takikardia, aritmia, Pericardial
rub, Pulsus paradoxus, hepatomegali,
ascites, dan edema pada ekstremitas

11

Gambaran Klinis
Penyakit / kondisi
Penyakit
sistemik
keganasan

Hal yang harus diamati


atau Berat

badan turun,
anoreksia,
riwayat
radiasi

kelelahan,
terpapar

Perikarditis

Nyeri dada yang khas, riwayat


operasi
kardiovaskular,
kateterisasi, pemasangan pacemaker

Demam Rheuma

Nyeri di persendian, panas

Gagal ginjal

Uremia syndrome, edem pada


ekstremitas,
anemia,
jumlah
urine
yang
menurun,
nyeri
pinggang, riwayat penggunaan
jamu dan obat-obatan

Systemic

Lupus Nyeri di persendian, anemia, rash

12

Lanjut.....
Penyakit / kondisi

Hal yang harus diamati

Penyakit saluran pernafasan

Batuk-batuk lama, panas, keringat


malam, berat badan turun, riwayat
travelling, merokok.

Trauma pada dada

Luka pada dada, fraktur pada dada,


riwayat trauma sebelumnya

Penyakit saluran pencernaan

Riwayat antireflux surgery,


esophagogastric junction

Penggunaan obat-obatan

Riwayat pengunaan obat antikoagulan

13

Lanjut....
Pemeriksaan fisik:
Becks Triad atau Trias Kompresi Akut
Peningkatan vena jugular, hipotensi dan
hilangnya suara jantung. Hal tersebut
diakibatkan dari pengumpulan yang
cepat cairan di rongga perikardium.
Pulsus Paradoksus
Kelebihan 12 mmHg atau9% dari
penurunan tekanan inspirasi normal pada
tekanan sistemik pembuluh darah.

14

Lanjut.....
Pemeriksaan fisik:
Tanda Kussmaul
Tanda ini ditemukan oleh Adolph Kussmaul
sebagai tanda paradoksisme yang terjadi
antara peningkatan distensi vena dengan
tekanan selama inspirasi.
Tanda Ewart
Juga disebut sebagai Pins sign yang
diobservasi pada pasien dengan perikardial
efusi yang banyak. Tanda Ewart berupa
munculnya suara bronkhial dan bronkofoni
dibawah sudut dari tulang skapula kiri

15

Pemeriksaan
Laboratorium

Kreatin kinase dan isoenzim


Meningkat pada pasien dengan
miokardial
infark
dan
trauma
jantung.
Faal ginjal
uremia syndrome dan penyakit
infeksi yang berkenaan dengan
perikarditis.
Faal koagulasi
Diagnosa resiko perdarahan selama
intervensi
seperti
pericardial
drainage dan lain-lain.

16

Pemeriksaan
Laboratorium

Antinuclear
antibody
assay,
erythrocyte sedimentation rate, dan
rheumatoid factor
Tes penanda keganasan
Tes HIV
24% berkaitan dengan infeksi HIV
Purified protein derivative testin,
skin test / mantoux
Diagnosa tuberkulosis

17

Pemeriksaan Radiologis
Foto Thorak
Siluet kardiomegali,
bentukan water
bottle-shaped heart,
kalsifikasi perikardial
atau adanya trauma
pada dada.
Gambaran pembesaran
jantung bila lebih dari
200 ml

18

Pemeriksaan Radiologis
Echocardiography
early diatole
systole

late
diastole

19

Pemeriksaan Cairan
Hemoragik

Trauma
Trauma tajam dan tumpul pada thorax
Kateterisasi, pemasangan pacemaker
CVP, Percutaneus coronary angioplasty
Post thorakotomi
Pericardiosentesis
Tekanan jantung dari luar
Infark miokard
Antikoagulan,
terapi
trombolitik,
antiplatelet
Dissecting aneurisma aorta

20

Pemeriksaan Cairan
Serous atau serosanguinus

Neoplasma
Kanker paru atau payudara, lymphoma
Connective tissue diseases
Systemic lupus erythematosus
Rheumatoid arthritis
Rheumatic fever, polyarteritis
Idiopathic thrombocytopenic purpura
Uremia
Terapi radiasi
Idiopatik

21

Pemeriksaan Cairan
Purulen

Infeksi Bakterial
Viral (coxsackie B, influenza, infectious
mononucleosis)
Mycobacterial, yeast

22

Penatalaksanaan
Pericardiocentesis
Mengeluarkan cairan perikardium
Emergency subxiphoid percutaneous
drainage
Pendekatan subxiphoid yang
digunakan adalah ekstrapleura
Pericardiocentesis+echocardiography
Prosedur ini dilakukan dari ruang
interkostal

23

Penatalaksanaan

Pericardiocentesis

24

Penatalaksanaan
SubXyphoid Pericardiostomy

25

Penatalaksanaan
Percutaneous balloon pericardiotomy
Prosedur ini mirip pericardiocentesis,
digunakan balon untuk membuat
jendela di pericardial
Penatalaksanaan terhadap penyebab
untuk mencegah kekambuhan.
Hemodialisa pada pasien gagal ginjal,
medikamentosa
NSAIDs
untuk
penderita
Dresslers
syndrome,
medikamentosa
untuk
penderita
tuberkulosis,
kemoterapi
untuk
pasien kanker dan lainnya

26

Penatalaksanaan Bedah
Pericardial window
Prosedur ini meliputi operasi yang membuka
hubungan antara ruang perikardium dengan
ruang intrapleura.
Pericardiodesis atau sclerosing the pericardium
Merupakan salah satu pilihan terapi untuk
pasien dengan tamponade jantung yang
berulang.
Pericardio-peritoneal shunt
Membantu
untuk
mencegah
tamponade
jantung berulang
Perikardiektomi
Jarang dilakukan, untuk mencegah efusi
perikardium atau tamponade.

27

Penatalaksanaan Bedah
Pericardiectomy

Thank You

Anda mungkin juga menyukai