Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elsa Erika Anjani

NIM

: 1405751

MK

: Bimbingan dan Konseling

DP

: Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. dan Dra. R. Tati Kustiawati


Resume Posisi dan Urgensi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan


Pendidikan yang bermutu adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan
utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang
instruksional dan kurikuler, dan bidang pembinaan siswa (bimbingan dan konseling).
Pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan pengajaran dengan
mengabaikan bidang bimbingan mungkin hanya akan menghasilkan individu yang pintar
dan terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau
kematangan dalam aspek psikososiospiritual. terkait dengan pentingnya bidang
bimbingan dalam pendidikan ini, Phenix (Syamsu dan Juntika, 2011: 4-5)
mengemukakan sebagai berikut:
...person may nor ordinary be ready for mature understanding of self and others,
for moral insight, and for integrative perspective untuil they have passed beyond the
usual period of formal general education. Such a conclusion points to the need for
continuing general education throughout life,
particularly in the field of applied
psychology (especially guidance and
counseling on an individual or group basis
with an existential emphasis...).
Ketiga Bidang utama pendidikan di atas lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:
1. Bidang
administratif
dan
kepemimpinan
Bidang ini menyangkut kegiatan pengelolaan program secara efisien.
2. Bidang
Instruksional
dan
Kurikuler
Bidang ini terkait dengan kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan sikap.
3. Bidang Pembinaan Siswa (Bimbingan dan Konseling)
Bidang ini terkait dengan program pemberian layanan bantuan kepada peserta
didik (siswa) dalam upaya mencapai perkembangannya yang optimal, melalui

interaksi yang sehat dengan lingkungannya.


Dalam Artikel (Akhmad Sudrajat : 2010) Dasar pemikiran penyelenggaraan
bimbingan dan konseling di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada
atau tidak adanya landasan hukum (perundang-undangan) atau ketentuan dari atas,
namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang
selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai
tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan
moral-spiritual).

Daftar Sumber:
Yusuf, Syamsu L.N. dan Nurihsan, Juntika. (2011). Landasan Bimbigan dan Konseling.
Bandung : Rosda.
Sudrajat, Akhmad. (2008). Hakikat dan Urgensi Bimbingan dan Konseling. [Online].
Diakses dari https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/12/paradigmabaru-bimbingan-dan-konseling/

Anda mungkin juga menyukai