Anda di halaman 1dari 10

Contoh Berita Hukum

Nunun jalani sidang lanjutan Tipikor


Jakarta- Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menindaklanjuti perkara suap cek pelawat
pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) Miranda Goeltom dengan terdakwa
Nunun Nurbaeti, Rabu (11/4).
Jaksa penuntut umum menghadirkan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) aktif, Hartadi Agus
Sarwono sebagai saksi yang memberatkan terdakwa. Dalam kesaksiannya, Hartadi mengaku
tidak melakukan pendekatan khusus dalam pencalonan dirinya sebagai DGSBI pada 2004.
"Secara khusus saya tidak melakukan pendekatan dengan anggota DPR. Karena saya saat itu
masih menjabat sebagai Deputi Gubernur BI dan kami sering berinteraksi dengan DPR sebagai
mitra kerja," ujar Hartadi
Hartadi pun bersaksi tidak pernah mengetahui pendekatan yang dilakukan saingannya, Miranda
Goeltom dengan anggota DPR agar dipilih menjadi DGSBI.
"Saya tidak mengetahui. Saya juga tidak berkomunikasi dengan calon lain," kata Hartadi
Sementara itu, nama Indah Pramurti kembali disebut. Saksi yang dihadirkan penasihat umum
untuk meringankan terdakwa,Hamid Bahruddin, supir pribadi Nunun Nurbaeti sejak 1998
menyebut nama Indah, yang diduga mengambil cek pelawat Rp 24 miliar dari Bank Artha Graha
Dalam kesaksiannya, Hamid mengatakan Indah merupakan seorang pegawai yang bekerja di
kantor Nunun. Indah adalah pegawai HRD di PT Wahana Esa Sembada, yang juga bekas
perusahaan Hamid.
"Dia karyawan ibu. Tapi, sudah lama keluar," kata dia tanpa menyebut secara pasti kapan Indah
keluar.
Mendengar kesaksian sopirnya, Hamid yang niatnya menjadi saksi meringankan justru
menyudutkan Nunun. Pada kala mengungkap nama Indah, pihak Nunun membantahnya.
"Indah itu bukan seperti yang diungkap oleh saksi," kata pengacara Nunun, Ina Rachman saat
Hamid menyebut tentang Indah. Dia membantah Indah Pramurti adalah perempuan yang
dimaksud Jaksa.
Jaksa Andi Suharlis berjanji akan menggali jati diri indah. "Pasti! kan masih ada tersangka yang
lain, masih belum pasti Indah yang teken, kita jadikan bahan penyidikan dan penyelidikan,"
ujarnya setelah sidang.
Pernyataan Hamid soal Indah Pramurti bisa jadi penting guna menyingkap kasus cek pelawat.
Agenda sidang lanjutan kembali digelar Senin (16/4)

Partai SRI Adukan PT TUN Ke Komisi Yudisial


BeritaKaget.com // Aidhyl Materazzi Firkov // 5 Apr 2013 // Belum Ada Komentar

Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) mengadukan


hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) ke Komisi Yudisial (KY), atas dugaan pelanggaran kode
etik.
PT TUN adalah pihak yang memeriksa, mengadili, dan memutus sidang sengketa pemilu yang diajukan Partai
SRI.
Inti pengaduan Partai SRI ke Komisi Yudisial, menyangkut diskriminasi majelis hakim PT TUN yang cenderung
berpihak kepada Komisi Pemilihan Umum, ujar Ketua Umum Partai SRI D Taufan, dalam rilis yang diterima
Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Menurut Taufan, pengaduan atas kecenderungan hakim PT TUN membela KPU, khususnya dalam soal
penerapan hukum acara dan penerapan prinsip-prinsip beban pembuktian.
Pengaduan ini dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan Mahkamah Agung dalam memeriksa perkara kasasi
yang diajukan Partai SRI, terhadap Keputusan PT TUN yang menolak gugatan Partai SRI terhadap KPU.
Taufan menuturkan, langkah ini merupakan upaya hukum terakhir yang ditempuh Partai SRI, untuk
mempertahankan hak konstitusional yang menjamin keikutsertaan warga negara dalam berpolitik melalui
pendirian partai politik.

Partai SRI berpendapat, KPU telah mempersulit partisipasi politik rakyat dengan cara memanipulasi sejumlah
peraturan perundang-undangan, untuk memperberat syarat kelolosan parpol baru menjadi peserta pemilu,
paparnya.
Dalam rangka menegakkan hak politik warga negara, Partai SRI juga telah mempersiapkan gugatan judicial
review ke Mahkamah Konstitusi, untuk menguji Undang-undang Pemilu yang bertentangan dengan bunyi dan
maksud UUD 1945.
Dalam UUD 1945, hak mengikuti pemilu ada pada partai politik. UUD 1945 tidak mendelegasikan hak itu pada
pembuat undang-undang untuk diinterpretasikan lain.
Karena itu, pembedaan partai politik dan partai politik peserta pemilu sebagaimana pemahaman KPU selama ini,
merupakan akibat dari penambahan norma oleh pembuat undang-undang, dengan maksud mengecilkan hak
yang sudah dijamin secara final oleh UUD 1945.
Partai SRI tidak bergabung pada salah satu partai politik, dan tetap berkehendak mencalonkan Sri Mulyani
Indrawati sebagai tokoh yang layak menjadi Presiden RI, tegas Taufan.

252 Cagar, Budaya Di Kalbar


BeritaKaget.com // Ilham Mahesa Sinaga // 13 Jul 2012 // Belum Ada Komentar

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat


mencatat, sebanyak 252 cagar budaya yang tersebar di 14 kabupaten/kota di provinsi itu. Dari sebanyak itu,
baru sekitar 15 cagar budaya yang diakui, diantaranya keraton, masjid jami, satu rumah betang di Kabupaten
Kapuas Hulu dan Gereja Tua Santo Fridell di Kapuas Hulu yang sudah mendapat surat keputusan penetapan
cagar budaya, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalbar Yusri Zainuddin di Pontianak,
Kamis.
Ia menjelaskan, sisanya masih belum mendapat surat keputusan penetapan meskipun statusnya sudah masuk
dalam cagar budaya.

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalbar, 15 cagar budaya yang sudah mendapat SK penetapan,
diantaranya, Keraton Tayan, Sanggau, Al Mukarom Sintang, Amantubillah Mempawah, Azwazoekoebillah
Sambas, Landak, Rumah Betang di Kapuas Hulu, Gereja Tua Santo Friedells Sejiram, Istana Kadriah Pontianak,
Masjid Jami Kesultanan Pontianak, Sambas, Landak, Tayan, Sanggau dan Al Mulkarrom Sintang.
Sementara itu, dari 252 cagar budaya, terdiri di Kota Pontianak sebanyak 14 cagar budaya, Kabupaten
Pontianak 15, Kubu Raya 10, Landak 18, Sambas 34, Kota Singkawang 11, Kabupaten Bengkayang 9, Sanggau
17, Sekadau 9, Sintang 18, Melawi 14, Kapuas Hulu 24, Ketapang 26, dan Kabupaten Kayong Utara 7 cagar
budaya, kata Yusri.
Yusri menambahkan, bisa saja jumlah cagar budaya di kabupaten/kota yang ada di Kalbar bertambah, karena
pencarian terhadap cagar budaya untuk menambah khazanah dan koleksi terus dilakukan.
Sementara itu, Museum Provinsi Kalbar mendapat tambahan sebanyak 100 piring benda cagar budaya dari
Direktorat Jenderal Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.
Seratus piring cagar budaya itu temuan dari Bangka Belitung yang diberikan oleh Ditjen Pelestarian Cagar
Budaya dan Permuseuman, kata Yusril.
Rata-rata piring cagar budaya dari Bangka Belitung itu berasal dari China yang ditemukan di dasar laut daerah
tersebut.
Dengan adanya tambahan sebanyak seratusan piring cagar budaya itu, maka koleksi benda cagar budaya di
Museum Kalbar khususnya piring dan keramik menjadi tiga ribuan lebih, kata Yusri.

Seminar Membangun Perdamaian dalam Keberagaman


BeritaKaget.com // Ilham Mahesa Sinaga // 3 Oct 2012 // Belum Ada Komentar

Seminar

membangun

perdamaian

dalam

keberagaman

Seminar

Membangun perdamaian dalam keberagaman diselenggarakan oleh for Chinese Indonesian Studies UK Petra
berlangsung damai dihadiri tokoh agama maupun masyarakat dari berbagai kalangan.

Bisakah Indonesia damai dalam keberagaman? Konflik yang bernuansa suku, agama dan ras makin sering
terjadi di Indonesia. Hal ini dipicu oleh masyarakat Indonesia yang dilatarbelakangi oleh beragam suku, agama,
dan golongan yang berbeda. Relasi yang kurang harmonis, prasangka, dan kesalah-pahaman sering terjadi dan
sering pula menimbulkan konflik dan tindak kekerasan. Kalaupun usaha yang mengarah ke resolusi
penyelesaian masalah sudah sering dilakukan, nampaknya akar masalah belum terkuak sehingga konflik sering
terulang kembali.
CCIS (Center for Chinese Indonesian Studies) UK Petra tertantang untuk melakukan penelitian guna mencari
tahu sumber masalah penyebab konflik serta mencari kemungkinan-kemungkinan penyelesaian masalah untuk
mencapai perdamaian yang nyata. Delapan kali Focus Group Discussion (FGD) telah digelar untuk
mendiskusikan masalah yang ada dan mencari solusi yang diharapkan. Anak-anak muda dari berbagai
Perguruan Tinggi dan organisasi telah diundang untuk berpartisipasi dalam FGD tersebut. Seminar kali ini
menyajikan hasil dari penelitian yang sudah dilaksanakan tahun lalu. Di samping itu juga akan dipaparkan oleh
Dr. Paulus Wijaya diskusi menarik tentang membangun perdamaian dalam keberagaman yang bisa menjadi
tantangan bagi kita bangsa Indonesia untuk berbenah diri menuju masyarakat Indonesia yang bersatu dan
damai.
Penyebab Konflik oleh Prof. Esther Kuntjara, Ph.D. (Ketua Center for Chinese Indonesian Studies UK Petra)
disebabkan oleh politik dan ekonomi, social budaya dan cara berdakwa merendahkan pihak lain. Resolusi konflik
adalah Berteman dengan orang yang berbeda latar belakang perlu dipupuk untuk mengembangkan jiwa dan
semangat nasionalisme. Lingkungan Kampus dan kaum muda diharapkan menjadi pemecah kebuntuan konflik
sehingga perbedaan bisa dijembatani dengan berkomunikasi secara rutin sehingga terjalin persahabatan. Teori
johan Galtung bahwa Equality equity mutual respect sehingga bisa mencapai perdamaian Membangun
perdamaian dalam keberagaman Paulus Sugeng Wijaya, Ph.D. (Pusat Studi & Pengembangan Perdamaian UK
Duta Wacana).
Dengan cara membereskan orangnya dengan membentuk karakter teori ketel nasi ketemu bareng makan Empat
hal yaitu:
1. Kebajikan ibarat ranting pohon, kombinasi kekuatan dan kesempurnaan untuk melakukan fungsinya dengan
sempurna. Manusia juga sama perangkulan kepada siapa saja tanpa memandang perbedaan latarbelakang
social bahkan bisa merangkul musuh kita. Misalkan kerendahan hati, empati, kesediaan untuk terbuka dan
terluka (vulnerabilitas), pengampunan, rekonsiliasi, kebenaran, keadilan restorative (pemulihan hubungan yang
sudah retak), keterbukaan, kerjasama, imajinasi. melalui teladan kepada anak kita begitu pula belajar moralitas
dengan meniru. Kalau ortu senang menciptakan perdamaian maka si anak akan berdamai.
2. Telos tindakan yang berorientasi pada matahari yang menentukan arah kita. Keberanian termasuk kebajikan
dan kefasikan tergantung telosnya atau orientasi hidup.
3. Narasi atau kosakata membentuk tembok di antara mereka. Contoh: kisah William abad 1527 pertengahan
dianggap budak (anak baptis) antara Negara dan gereja saat dipenjara lari di danau bongkahan es dan

menolong akhirnya tertangkap dan dihukum mati. Bagi orang Kristen mengasihi dan mendoakan musuh kita. Di
balik narasi yang tercipta di masyarakat perlu dikritisi keluar dr hermeneutic.
4. Praktek sosial kalau tindakan itu secara rutin dan tepada terus menerus sehingga membentuk kebajikan kita.
Karakter berhubungan dengan tindakan kita pada kekerasan maka akan jadi kebiasan kekerasan. Contoh:
pemberdayaan masyarakat sipil yg punya kekuatan budaya, pembangunan berwawasan damai, pengembangan
demokrasi HAM, dialog studi dan kolaborasi lintas iman, berbagi tempat suci (live in), ibadah, transgormasi
konflik.
Pertanyaan dari beberapa audiens antara lain:
1. Alex R Kaho (Forum komunikasi budaya Tionghoa Surabaya) budaya dan nama tionghoa ganti nama
menyebabkan identitas diri jadi hilang antar saudara bisa pecah sehingga antar saudara bisa menikah. Gus Dur
UU 12/2006 kita tidak merasa dibedakan antar suku dan agama.
2. Linggarjati masalah SARA dengan bahasa rohani pengampunan. Musuh SARA moh limo mendem, madat,
madon, maling. Mungkinkah pengampunan terhadap kelima musuh tadi? ( Suku, bangsa, ras, agama).
3. Dosen filsafat UK Petra. Kedamaian, kekeluargaan, kedamaian, keindahan dan kemuliaan. Apa sikap terbaik
sebagai minoritas? Jadilah sekuntum bunga teratai meskipun tumbuh di tengah lumpur tetap berbau harum.
Catatan:
Masalah ganti nama Tionghoa adanya keberanian untuk mengkritisi misalnya SBKRI sekarang sudah tak lagi
berlaku artinya kita harus berani melawan ketidakadilan. SARA diciptakan untuk mencuci otak masyarakat
Indonesia

karena

telah

dipolitisasi

jadi

narasinya

harus

dihancurkan/dibuang.

Pengampunan Martin Luther King kita boleh membenci pada perbuatannya bukan pada orangnya. Akibat moh
limo jadi rebut contohnya seorang suami khilaf terpeleset memukul anak bukan karakter kita tapi kekhilafan bisa
dirubah dan diampuni. Kalau terus menerus harus bertobat dan diubah karakternya.

KPK Juga Akan Memanggil Hilmi Aminuddin


BeritaKaget.com // Aidhyl Materazzi Firkov // 20 Feb 2013 // Belum Ada Komentar

Komisi

Pemberantasan

Korupsi

(KPK)

terus

mengembangkan penyidikan dugaan korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Bertalian dengan itu KPK bahkan belum lama ini sudah memeriksa Menteri Pertanian Suswono.
Selanjutnya, KPK akan memanggil pihak-pihak yang diduga mengetahui kasus tersebut. Termasuk, memanggil
Ketua Dewan Syura PKS, Hilmi Aminuddin.
Kalau diperlukan kita panggil, kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas di kantor KPK, Jakarta, Rabu
(20/2/2013).
Kendati demikian, kapan pemanggilan bos besar PKS akan terealisasi, Busyro yang juga mantan Ketua Komisi
Yudisial (KY) itu belum mendapatkan informasinya.
Nama Hilmi Aminuddin pertama kali mencuat setelah dibeberkan Yusuf Supendi, anggota Majelis Syuro PKS
periode 2000-2005 berada di balik kasus ini. Menurut pria kelahiran Bogor, 15 Mei 1958, itu, Hilmi, Anis, dan
Luthfi merupakan tiga sejoli yang tak bisa dipisahkan.
Kaki tangan Hilmi dalam bekerja adalah anaknya, Ridwan alias Iwan. Kata Yusuf, Iwan merupakan makelar sapi
yang memuluskan perusahaan pengimpor sapi agar mendapatkan izin. Iwan mendapat fee Rp 5.000 per
kilogram.
Kata Yusuf, Iwan kerap berhubungan langsung dengan Menteri Pertanian, Suswono. Sang menterilah yang
kemudian mengatur keluarnya izin-izin itu.
Ridwan Hakim alias Iwan memang banyak disebut-sebut dalam perkara ini. Iwan ditengarai mendapat perintah
dari Hilmi untuk berkoordinasi dengan Luthfi dalam menangani bisnis importasi daging dan depo karantina di
beberapa balai besar karantina pertanian di Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Belawan.

Luthfi sendiri ditengarai berperan mengoordinasi eksekusi berbagai proyek di Kementerian Pertanian, baik yang
berasal dari APBN maupun non-APBN.
Luthfi juga ditengarai ikut cawe-cawe dalam penyusunan personalia di Kementerian Pertanian, terutama pejabat
di eselon I (sekjen, dirjen, dan kepala badan), eselon II (direktur, kepala biro, kepala pusat), eselon III (kabag,
kasubdit), hingga eselon IV (kasubag, kasi). Untuk urusan ini, kabarnya Luthfi dibantu Sekretaris Menteri
Pertanian, Baran Wirawan.
Dengan begitu, Luthfi dan Iwan bisa leluasa memainkan jatah izin impor sapi kepada para importir. Untuk urusan
berhubungan dengan para importir, Iwan diduga berhubungan dengan seorang pengusaha bernama Sengman
Tjahya dan Elizabeth Liman, Direktur Utama PT Indoguna Utama.
Namun, hingga saat ini, Tribunnews.com masih berusaha mengkonfirmasi perihal informasi tersebut.

Sohibul Iman Yakin Suswono Tidak Melakukan Pelanggaran Hukum Terkait


Kasus Impor Sapi
BeritaKaget.com // Aidhyl Materazzi Firkov // 14 Mar 2013 // Belum Ada Komentar

Partai

Keadilan

Sejahtera

(PKS)

menyerahkan

sepenuhnya proses hukum di KPK terkait pemanggilan Menteri Pertanian Suswono. Ketua DPP PKS Sohibul
Iman mengatakan pihaknya yakin Suswono tidak melakukan pelanggaran hukum terkait kasus impor sapi.
Sepanjang keterangan beliau ke internal beliau tidak melakukan hal-hal penyimpangan, ujar Sohibul di Gedung
DPR, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Ketika ditanya rencana apa yang dilakukan PKS jika Suswono ditingkatkan statusnya menjadi tersangka, Wakil
Ketua DPR itu mengatakan akan menyerahkannya kepada proses hukum.
Kalau statusnya naik ya seperti biasa, kita siapkan lawyer. Biasa saja, tuturnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap Menteri
Pertanian Suswono, hari ini, Kamis (14/3/2013).

Dia akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di
Kementerian Pertanian.
Mentan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), kata Juru Bicara KPK, Johan Budi.
Pemeriksaan kali kedua mentan ini, terang Johan untuk mengkonfirmasi kembali keterangan-keterangan yang
sempat diberikan maupun yang belum diutarakan politisi PKS tersebut pada pemeriksaan pertamanya saat itu.
Jika dalam proses pertama memberikan keterangan, maka proses selanjutnya memerlukan konfirmasi atau
bukti-bukti lainnya, kata Johan.

Pesantren Sebagai Sentral Ilmu Pengetahuan


BeritaKaget.com // Ilham Mahesa Sinaga // 10 Jan 2013 // 1 Komentar
Pesantren harus menjadi sentral ilmu pengetahuan. Karena itu,

Kementerian Agama (Kemanag) memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pendidikan di pondok
pesantren (ponpes).

Pesantren harus menjadi kawah candradimuka dalam mencetak santri-santri yang menguasai berbagai disiplin
ilmu, kata Menteri Agama Suryadharma Ali ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan rusunawa
di Ponpes Al-Huda Desa Petak, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/1).
Hadir dalam acara itu, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Imam Haromain Asyari,
Bupati Semarang Mundjirin, Pengasuh Ponpes Al-Huda KH Muh Maghfur, anggota DPR Machmud Yunus dan
Staf Khusus Menag Ermalena Muslim.
Ia pun mengingatkan agar pihak ponpes agar memanfaatkan fasilitas bantuan pemerintah itu dengan baik dan
maksimal. Saya minta agar rusunawa ini memacu semangat belajar para santri, ujarnya.
Menag menyerukan agar santri lebih serius dan total menimba ilmu. Bahkan bila perlu, ponpes mengundang
seluruh pakar ilmu untuk berdiskusi di pesantren, membuka wacana pengetahuan bagi anak-anak didik kita,
ucapnya.
Menurut dia, pendidikan Islam sudah sangat maju termasuk di ponpes. Ini terbukti, banyak santri yang lulus
telah melanjutkan kuliah di perguruan tinggi berkelas, baik di dalam negeri maupun luar negeri, katanya.
Ia mencontohkan, para alumni ponpes berbondong masuk Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung
(ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip), ke
universitas-universitas ternama di Timur Tengah, Eropa, bahkan Amerika, ujarnya.
Menag menuturkan, ponpes merupakan salah satu lembaga edukasi yang mampu melaksanakan pendidikan
selama 24 jam, serta menjadi salah satu pilar pengembangan dan pencerdasan bangsa.Santri harus dapat
membuktikan bahwa mereka bisa menyumbangkan pengetahuan yang dimiliki demi kemajuan Indonesia,
ucapnya.
Ponpes Al-Huda memiliki 400 santri yang selama ini fokus pada pengembangan tasawuf. Rusunawa yang
dibangun senilai Rp 4,7 miliar tersebut memiliki 250 kamar. (Yudhiarma)

Anda mungkin juga menyukai