Anda di halaman 1dari 20

DECY PAULINA

111.0221.136

PEMBIMBING
dr. GARDJITO SIPAN, SpU

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Tn. S
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 82 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: pensiunan TNI AL
Alamat
: Jl. Terampil II no 40
Kelapa Gading Jakarta Utara
Tanggal Masuk RS : 14 September
2013

ANAMNESIS

Dilakukan alloanamnesa dan


autoanamnesa pada tanggal 17
September 2013 pukul 13.00 WIB
Keluhan Utama
: BAK tidak
lancar
Keluhan Tambahan
: BAK nyeri

Riwayat Penyakit
Sekarang

Pasien datang ke UGD RSAL Mintohardjo


pada tanggal 14 September 2013 dengan
keluhan buang air kecil tidak lancar sejak 1
minggu SMRS.
Keluhan ini sebenarnya sudah dikeluhkan
sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu
namun gejala semakin bertambah 1
minggu SMRS hingga datang ke UGD.
BAK tidak lancar ini dirasakan pasien
sehingga harus mengejan dulu sebelum
berkemih dan dirasakan tidak puas setelah
berkemih.

Pasien mengaku pancaran lemah saat


berkemih juga menetes dan terasa
terputus-putus.
BAK berwarna kuning jernih tanpa darah.
BAK tidak lancar disertai dengan rasa nyeri
saat berkemih.
Sebelumnya, pasien mengakui adanya
buang air kecil yang tidak bisa ditahan
terutama pada malam hari. Adanya demam
disangkal oleh pasien. Panas saat
berkemih juga disangkal oleh pasien. Tidak
ada keluhan BAB

Riwayat Penyakit Dahulu :


hipertensi, infeksi saluran kemih,
penyakit ginjal, DM, trauma pada perut,
alergi disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada
anggota keluarga yang menderita hal
yang sama, tidak ada riwayat
keganasan dikeluarga

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik Umum


Keadaan Umum
Kesadaran
Vital Sign

- Tekanan darah
- Nadi
- Pernafasan
- Suhu

: Tampak Sakit Sedang


: Composmentis
: 120/80 mmHg
: 64 kali/menit
: 20 kali/ menit
: 36,1 0 C

STATUS GENERALIS
Kepala : tidak
ada kelainan
Mata : CA (-/-),
SI (-/-)

Ekstremitas
Akral hangat,
edem (-)

Thorax
Jantung paru tidak
ada kelainan

Abdomen
Datar, BU (+), supel,
teraba VU penuh nyeri
tekan (+), timpani

STATUS UROLOGI

REGIO CVA
Edem (-/-),
ballotement (-/-)
Nyeri ketuk (-/-)

Rectal toucher
Tonus sphincter ani baik,
mukosa recti licin,
prostat teraba
membesar, simetris
konsistensi kenyal, nyeri
tekan (-), nodul (-)
Regio genitalis
eksterna
Tidak ada kelainan
Terpasang kateter,
berisi urin 150cc,
berwarna kuning

Regio suprapubik
datar, tidak
ada
jejas,
hematom, massa
Palpasi : VU teraba penuh,
nyeri tekan (+)

Pemeriksaan lab
Darah lengkap

Hasil

Satuan Rujukan

Leukosit

5.500

/ul 5.000-10.000

Eritrosit

5,14

Juta/mm3 P:4,5-5,5

Hemoglobin

14,4

P: 14-18 g/dl W:12-16 g/dl

Hematokrit

47

% P: 43-51% W: 38-46%

Thrombosit

184.000

ribu/mm3 150-400

Kimia Darah
SGOT

21

u/l P:<35 W: <31

SGPT

23

u/l P: <41 W: <31

Ureum

34

mg/dl 17-43

Creatinin

1,1

mg/dl P: 0,9-1,3 W:0,6- 1,1

Hematologi
Masa Perdarahan/Bleeding Time

200

Menit 1-6

Masa Pembekuan/Cloting Time

1100

Menit 10-16

Pemeriksaan Gula

Urine

Hasil

Satuan Rujukan

Warna

Kuning keruh

Eritrosit

++

-/ negatif

Glukosa

-/ negatif

Leukosit

-/ negatif

Bilirubin

-/ negatif

Keton

-/ negatif

Berat Jenis

1.015

pH

7,5

Protein

Urobilinogen

3,5

Nitrit

1.003 1.031
4,5-8,5
-/ negatif
3,5-17

Sedimen
Eritrosit

+++ / 50-60

+/0-1/LPB

Leukosit

+/ 2-3

+/1-5/LPB

Epitel

+/positif

Bakteri

-/ negatif

Silinder

-/ negatif

Kristal

-/ negatif

Pemeriksaan penunjang
lain
Cystografi tanggal
16 September 2013
Kesan : BPH dengan
cystitis dan divertikel
buli-buli

Rontgen thorax
tidak ada
kelainan

DIAGNOSIS KERJA
BPH

DIAGNOSIS BANDING
ISK
Ca Prostat

Terapi

Planing diagnosa
pemeriksaan laboratorium
PT dan APTT
USG secara TRUS
patologi anatomi

Planing terapi
pro operasi TURP
bedrest
terapi medikamentosa post operasi TURP :

IVFD D5% : RL = 3:1 / dalam 24 jam


Cefotaxim (IV) 2x1 gram
Profenid supp 3x1
Transamin (IV) 3x1 amp

TURP

Trans urethral resection


prostat
reseksi endoskopik
malalui uretra
Keuntungan :
Luka incisi tidak ada
Lama perawatan lebih

pendek
Morbiditas dan mortalitas
rendah
Prostat fibrous mudah
diangkat
Perdarahan mudah dilihat
dan dikontrol

Kerugian :
Tehnik sulit
Resiko merusak uretra
Intoksikasi cairan
Trauma spingter eksterna dan

trigonum
Tidak dianjurkan untuk BPH
yang besar
Alat mahal
Ketrampilan khusus

TURP

Planing monitoring
Observasi tanda-tanda perdarahan post operasi
TURP

Observasi warna,volume urine melalui kateter


Observasi tanda-tanda infeksi post operasi TURP

Planing edukasi
Hindari mengejan pada saat BAK
Hindari BAK yang ditahan

Prognosis

Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad Fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam

Follow up

17/09/2013

18/09/2013

19/09/2013

S : nyeri saat BAK (+)

S : nyeri (+) post op TURP

S : nyeri (+)

O : KU/Kes : TSS/CM

O : KU/Kes : TSS/CM

O : KU/Kes : TSS/CM

TD : 130/80

TD : 140/80

TD : 130/80

N : 88x/menit

N : 80x/menit

N : 76x/menit

RR : 20 x/menit

RR : 20 x/menit

RR : 20 x/menit

T : 36,3 oC

T : 36 oC

T : 36,5 oC

Status generalisata tidak ada kelainan.

Status generalisata tidak ada kelainan.

Status generalisata tidak ada kelainan.

Status urologi : Terpasang kateter, berisi Status urologi : Terpasang kateter, berisi Status

urologi

Terpasang

kateter,

urin 150cc, berwarna kuning

urin 250cc, berwarna kuning seperti teh

berwarna kuning sudah mulai jernih

A : BPH

A : post op TURP hari 1

rembes (+)

P : pro OP TURP 18/09/2013

P : bedrest

A : post op TURP hari 2

Siapkan darah 500 cc untuk post op IVFD D5% : RL = 3:1 / dalam 24 jam

P : bedrest

TURP

Cefotaxim (IV) 2x1 gram

IVFD D5% : RL = 3:1 / dalam 24 jam

Profenid supp 3x1

Cefotaxim (IV) 2x1 gram

Transamin (IV) 3x1 amp

Profenid supp 3x1


Transamin (IV) 3x1 amp

Hasil histopatologi tgl 25 September


2013
Kesan : gambaran histopatologik sesuai

dengan BPH, tidak terdapat tanda ganas

Anda mungkin juga menyukai