Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN pada pasien dengan ISOLASI SOSIAL

Hari : selasa, 4 November 2014


Pertemuan : 1
Sp/Dx : 1/ Isolasi Sosial
Ruangan : Saraswati
Nama Klien : Sdr. A
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya
Klien merasa orang lain tidak selevel.
Data objektif:
Klien tampak menyendiri
Klien terlihat mengurung diri
Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial : Menarik diri
3. Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
Khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

4. Tindakan Keperawatan
a.Membina hubungan saling percaya
b.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
Selamat Pagi Bu! Perkenalkan nama saya Saidatul, biasa di panggil Saci, saya
yang akan merawat ibu dari jam 08.00-14.00 WIB. Nama ibu siapa? Senang di
panggil apa?
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ?
c. Kontrak
- Topik
Senang ya bisa berkenalan dengan ibu hari ini, bagaimana kalau kita berdiskusi
untuk lebih saling mengenal sekaligus agar ibu dapat mengetahui keuntungan dan
kerugian berinteraksi dengan orang lain?
-Waktu
berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana
kalau 15 menit saja?
- Tempat
di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah... di ruangan ini saja
kita berdiskusi...
- Tujuan
Agar ibu dengan saya dapat saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui
keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain.

2. Fase kerja
-

Mas, kalau boleh saya tau orang yang paling dekat dengan ibu siapa?
Apa keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak

berinteraksi dengan orang lain? Bagus...


Jika mas tidak tahu saya akan memberitahukan keuntungan dari berinteraksi

dengan orang lain


Sekarang saya akan mengajarkan mas membina hubungan dengan orang lain.

Bagus...
Mas dapat mempraktekkan apa yang saya ajarkan tadi..
Bagaimana kalau kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain di
masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan mas setelah kita berdiskusi tadi?
2. Evaluasi Objektif
coba mas ceritakan kembali keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain?
b. Tindak Lanjut
tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain dan membina hubungan yang benar. Saya harap mas dapat
mencobanya bagaimana berinteraksi dengan orang lain!
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan berdiskusi
lagi tentang jadwal yang telah kita buat dan mempraktekkan membina
hubingan dengan orang lain?
-Waktu
berapa lama mas punya waktu untuk berdiskusi dengan saya besok?
Bagaimana kalau 15 menit saja?
- Tempat
di mana mas mau berbincang-bincang dengan saya besok? Ya sudah...
bagaimana kalau besok kita melakukannya di teras depan saja?...

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Rabu, 5 November 2014


Pertemuan : 2
Sp/Dx : II/ Isolasi Sosial
Ruangan : Saraswati
Nama Klien : Sdr. A
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
Klien mengatakan malas berinteraksi
Klien mengatakan cepat lelah kalau banyak jalan
Data objektif:
Klien menyendiri di kamar
Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar
Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial : Menarik diri
3. Tujuan
a.Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain
b.Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang
dengan orang lain

4. Tindakan Keperawatan
a.Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b.Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan
dengan satu orang
c.Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
Selamat Pagi Bu! masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian...
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin saya
ajarkan?
c. Kontrak
- Topik
sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan
bagaimana cara berkenalan dengan satu...
-Waktu
sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama
15 menit... bagaimana menurut ibu?
- Tempat
kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras depan... apakah
ibu setuju?
- Tujuan
Agar ibu dengan orang lain dapat saling kenal
2. Fase kerja
sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada
saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat
melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan satu
orang yang ibu belum kenal!! Bagus... ibu dapat mempraktekkan dengan baik
dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan.. bagaimana kalau kegiatan
berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?

Siapa nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?


2. Evaluasi Objektif
klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 1
orang
b. Tindak Lanjut
ibu saat saya tidak ada ibu dapat melakukan hal seperti yang ibu lakukan
tadi dengan orang yang belum ibu kenal... kemudian ibu ingat nama yang
pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu catat di buku saat berkenalan.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan melakukan
interaksi/ berkenalan dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih?
-W aktu
berapa lama ibu punya waktu untuk interaksi dengan orang lain? Bagaimana
kalau besok kita melakukannya selama 15 menit?
- Tempat
di mana ibu bisa melakukannya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok
kita melakukannya di tempat ini lagi?...
selamat siang ibu!!!

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari : Kamis, 16 desember 2010
Pertemuan : 3
Sp/Dx : III/ Isolasi Sosial
Ruangan : Saraswati
Nama Klien : Ny M
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
Klien mengatakan sudah dapat berinteraksi dengan orang lain

Klien mengatakan sudah mengajak beberapa untuk berkenalan


Data objektif:
Klien tampak sudah mau keluar kamar
Klien dapat melakukan aktivitas di ruangan
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial : Menarik diri
3. Tujuan
Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih
Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
a. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien
b. memberikan kesempatan pada klien berkenalan
c. menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
Selamat Pagi Bu! masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian...
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin ibu
lakukan?
c. Kontrak
- Topik
sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini ibu akan melakukan interaksi
dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih pada orang yang tidak ibu
kenal atau orang baru...
-W aktu
sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama
15 menit... bagaimana menurut ibu?
- Tempat
kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras... apakah ibu

setuju?
- Tujuan
Agar ibu dengan orang lain dapat saling kenal dan mempunyai teman yang
banyak
2. Fase kerja
sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada
saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat
melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita melakukannya dengan
orang lain yang ibu tidak kenal sebanyak 2 orang atau lebih!! Bagus... ibu
dapat mempraktekkan dengan baik dan mulai berkembang dalam berinteraksi
dengan orang lain.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain
yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
Siapa-siapa saja nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?
2. Evaluasi Objektif
klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 3
orang
b. Tindak Lanjut
nah.. saat saya tidak ada, ibu dapat melakukannya hal seperti yang ibu
lakukan tadi dengan orang yang baru ibu kenal... kemudian ibu ingat nama
yang pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu catat di buku saat berkenalan.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
baiklah... pertemuan hari ini kita akhiri. Besok kita ulangi apa yang telah
kita pelajari dari kemarin ya bu.. apakah ibu bersedia?
-Waktu
berapa lama ibu mau melakukannya? Bagaimana kalau besok kita

melakukannya selama 15 menit?


- Tempat
di mana ibu bisa melakukannya besok? Baiklah kita melakukannya di sini
saja....
selamat siang ibu!!!

Anda mungkin juga menyukai