Laporan Kurikulum 2008-2009
Laporan Kurikulum 2008-2009
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang
amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan
bangsa yang bersangkutan.
Perjuangan
pergerakan
Indonesia
yang
telah
mengantarkan
Sistematika
Laporan pertangganjawaban Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP
Islam Al-Amin Periode 2008 2009 disusun atas 5 (lima) bab, dengan
sistematika sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB. I
PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan, dan Sistematika.
BAB. II
KURIKULUM
3
HAMBATAN-HAMBATAN
Berisi Hambatan Internal, Hambatan Eksternal,
BAB.IV
PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Saran-saran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Yayasan Pendidikan Islam Al - Amin Nomor : 154/SK-KU / YPI/
VI/2008 tentang Pengangkatan Wakil Kepala Sekolah.
2. Kalender Pendidikan SMP Islam Al-Amin Tahun Pelajaran 2008.2009.
3. Rekapitulasi Kehadiran Guru.
4. Program Kerja Waka Kurikulum Periode 2008 2009.
5. Pembagian Jam mengajar Tahun Pelajaran 2008/2009.
6. Hasil Ujian Tengah Semester I Tahun Pelajaran 2008/2009.
7. Hasil Ujian Akhir Semester I Tahun Pelajaran 2008/2009.
8. Hasil Ujian Tengah Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009.
9. Hasil Try Out Dinas Pendidikan dan Sekolah.
10. Hasil Ujian Praktek.
11. Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2008/2009
12. Hasil Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2008/2009.
13. Hasil Ujian Akhir Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009.
BAB. II
KURIKULUM
A.
Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah keseluruhan daripada usaha sekolah dalam
mempengaruhi belajar anak baik dalam kelas, tempat bermain ataupun di luar
sekolah.
Pengertian kurikulum dewasa ini telah berkembang lebih luas dan
lebih kompleks, sehingga sebagai implikasinya, muncul istilah Strategi di
dalam motivasi pendidikan, dan pendidikan dilihat dalam ruang lingkup yang
luas, berupa formal, informal, nonformal yang berhubungan erat atau
merupakan bagian dari kebudayaan.
Pada era globalisasi ini pengetahuan manusia semakin banyak dan
maju dengan pesat. Akibatnya, pengetahuan seseorang akan cepat usang, tidak
relevan lagi, dan kehilangan nilai dan ulitilitas. Dalam beberapa tahun saja, kita
telah beberapa kali berganti kurikulum, yaitu kurikulum 2004, Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
dan Kurikulum 2006.
Perubahan-perubahan kurikulum, dimaksudkan agar pengetahuan
selalu mutahkir, maka harus dikembangkan cara-cara belajarnya yang baru,
misalnya bagaimana mencari, mengolah, memilih informasi yang demikian
banyak sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini merupakan bagian dari kecakapan
hidup siswa yang memiliki kompetensi-kompetensi bagaimana memutakhirkan
pengetahuan-pengetahuan tersebut dan memanfaatkannya agar berhasil dalam
kehidupan.
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas, dinamis, dan menyenangkan.
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat,
dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung
C.
1. Mata Pelajaran
Untuk kelas VII terdapat 13 mata pelajaran, kelas VIII dan IX masingmasing 14 mata pelajaran. Setelah melalui berbagai pertimbangan,
Secara keseluruhan jenis mata pelajaran dan alokasi waktunya perminggu
tercantum pada struktur kurikulum SMP Islam Al -Amin.
Standar kompetensi lulusan serta standar kompetensi dan kompetensi dasar
setiap mata pelajaran untuk setiap tingkat dan setiap semester terlampir.
2. Muatan Lokal
Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, maka SMP Islam Al -Amin
membuat kurikulum ciri khas yaitu menambah jam pelajaran Pendidikan
agama Islam yang terbagi dalam 3 mata pelajaran yaitu Pendidikan Agama
Islam 2, Al Quran, dan Bahasa Arab.
3. Pengembangan diri
Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik. Kegiatan pengembangan diri
di SMP Islam Al -Amin diwujudkan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler
yang dilaksanakan pada hari minggu, difasilitasi oleh pembimbing
ekstrakurikuler.
4. Pengaturan Beban Belajar
SMP Islam Al -Amin melaksanakan pembelajaran menggunakan sistem
paket yang berarti bahwa semua peserta didik wajib mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap
kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMP Islam Al
-Amin.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem
tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan guru. Penugasan terstruktur adalah
kegiatan pendalaman materi pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk
mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaian tugasnya ditentukan
oleh guru. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh guru untuk mencapai
standar kompetensi dan waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.
7
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. menyelesaikan mata pelajaran ujian praktek, yaitu Pendidikan Agama,
IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Seni Budaya,
Pendidikan Jasmani, TIK, dan Al-Quran.
d. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
e. lulus Ujian Nasional.
Ketentuan mengenai ujian sekolah dan ujian nasional menyesuaikan dengan
peraturan yang berlaku.
Struktur Kurikulum SMP Islam Al -Amin
Kelas VII
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. IPA Terpadu
7. IPS Terpadu
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
11. Bahasa Sunda
B. B. Muatan lokal
12. Pendidikan Agama Islam 2 (Al-Quran)
13. Al Qur an
13. Bahasa Arab
Jumlah
Alokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
3
40
2
2
3
40
Kelas VIII
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
Alokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
2
2
4
4
2
2
4
4
5. Matematika
6. IPA Terpadu
7. IPS Terpadu
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
11. Bahasa Sunda
C. B. Muatan lokal
12. Pendidikan Agama Islam 2
13. Al Quran
14. Bahasa Arab
Jumlah
4
4
4
2
2
2
2
4
4
4
2
2
2
2
2
2
3
40
2
2
3
41
Kelas IX
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. IPA Terpadu
7. IPS Terpadu
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
11. Bahasa Sunda
B. Muatan lokal
12. Pendidikan Agama Islam 2
13. Al Quran
14. Bahasa Arab
Jumlah
Alokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
3
40
2
2
3
41
D. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan SMP Islam Al -Amin mengacu kalender pendidikan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Bekasi dengan beberapa
perubahan yang disesuaikan dengan kegiatan khusus SMP Islam Al -Amin,
namun tetap memperhatikan kalender pendidikan yang terdapat pada Standar
Isi. (Kalender pendidikan terlampir).
E.
Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/ kelompok mata pelajaran
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,
10
G.
11
BAB. III
HAMBATAN-HAMBATAN
Dalam menjalankan
Faktor Internal
Yaitu faktor sumber daya manusia yang dimiliki PKS Kurikulum, diantaranya :
1. Keterbatasan pengetahuan PKS kurikulum tentang tugas dan fungsinya
sebagai kurikulum ;
12
Faktor Eksternal
Diantara faktor eksternal yang menghambat adalah :
1. Minimnya referensi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kurikulum ;
2. Tidak adanya bimbingan secara kontinuitas dari yayasan ;
3. Interfensi yayasan yang lebih mengarah kepada memaksakan kehendak
(salah prosedur) ;
4. Banyaknya tugas guru-guru SMP Islam Al-Amin di sekolah lain, sehingga
tidak maksimalnya menjalankan tugas ;
5. Tidak adanya kerjasama antara penjaga perpustakaan /laboraturium dengan
guru-guru ;
6. Tidak berjalannya fungsi organisasi di tingkat yayasan secara benar, seperti
turunnya dewan pendiri yang langsung bersentuhan dengan lembaga (yang
seharusnya dilakukan oleh katua umum atau ketua bidang pendidikan),
peneguran yang dilakukan oleh yayasan tidak melalui penanggung jawab
lembaga, tetapi kepada staff yang lebih rendah. Sehingga terkesan yang
melakukan kesalahan hanyalah staff.
7. Tidak lengkapnya sarana-sarana pendukung pembelajaran ;
Sarana dan media pembelajaran adalah salah satu penunjang yang sangat
vital dalam berjalannya sebuah proses belajar mengajar. Namun, pada
kenyataannya masih banyak sarana dan media pembelajaran yang belum
tersedia, seperti buku penunjang (pembelian dari dana BOS Buku), yang
seharusnya dari dana BOS yang sebesar Rp. 47.500/bulan/siswa, Rp.
7500/bulan/siswa harus dibelikan buku, ternyata tidak dibelikan. alat-alat
praktek untuk mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika yang tidak tertata
rapi (tidak adanya ruang praktek), bahkan terkesan dibiarkan, karena tidak
bertanggung jawabnya petugas laborturium. Lab komputer yang fasilitas dan
sarananya tidak lengkap (internet masih harus merental diluar), terlebih
dipergunakan oleh dua (2) lembaga (SMP dan SMK).
13
14
BAB. IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap manusia memimpikan sebuah kesempurnaan, walau sebenarnya
kesempurnaan itu hanyalah milik sang Pencipta. Begitu juga apa yang diharapkan
dari sebuah lembaga pendidikan terhadap program yang telah direncanakan.
Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dapat dilihat bagaimana metode
pembelajaran yang senantiasa berkembang dapat diterapkan oleh setiap lembaga
pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam prinsip pelaksanaan kurikulum
yaitu kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan
teladan).
SMP Islam Al-Amin sebagai sebuah lembaga pendidikan yang bernaung
pada Yayasan Pendidikan Islam Al-Amin, merupakan sebuah lembaga pendidikan
yang memiliki cita-cita menghasilkan anak didik yang pandai, cerdas, dan
berakhlakuk karimah ditempatkan pada posisi yang sulit. Hal ini, kurang
memadainya media pembelajaran, dan kurang nyamannya sarana pembelajaran
yang dirasakan oleh peserta didik. Terutama ruang kelas, lab komputer dan lab
IPA, sarana olah raga, dan sarana ibadah. Padahal SMP Islam Al-Amin merupakan
lembaga pendidikan Islam. Suatu hal yang ironis, bila sebuah lembaga pendidikan
Islam tidak memiliki sarana ibadah yang memadai. Bagaimana dapat membentuk
siswa yang berakhlak dan taat beribadah, bila lembaga tersebut tidak memiliki
tempat ibadah yang layak dan manusiawi.
B. Saran-saran
PKS Kurikulum Sebagai jabatan yang memiliki posisi strategis, dalam
menghasilkan sebuah pendidikan yang berkualitas, hampir dipastikan banyak
sekali hambatan dan tantangan yang senantiasa menghadang.
15
16