50 % jumlah
penduduk yang
belum terlayani
mengusahakan
sendiri air bersih
dengan cara lain
misalnya sumur
bor, sumur
gali, mata air dan
bahkan langsung
menggunakan air
sungai (air
permukaan).
Kebutuhan air
bersih dari waktu
ke waktu
meningkat dengan
pesat, sejalan
dengan
bertambahnya
jumlah penduduk
dan tuntutan
kehidupan yang
terus berkembang.
LATAR BELAKANG
Dalam pengolahan
air bersih yang
berasal dari air
permukaan, mengh
ilangkan atau
menurunkan
kekeruhan
merupakan hal
yang sangat penting
dimana flokulator
pipa circular
sebagai salah satu
alternatif
pengolahan untuk
mengurangi
kekeruhan.
Tujuan Penelitian
Menentukan dosis optimum koagulan yang diperlukan untuk
meremoval kekeruhan air baku
Menguji kemampuan flokulator pipa circular sebagai alat flokulasi
untuk mengatasi kekeruhan air baku
TINJAUAN PUSTAKA
Koagulasi Flokulasi
Flokulasi Hidrolis
RUANG LINGKUP
Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium Jurusan Teknik
Lingkungan FTSP-ITS
Penelitian ini akan membahas masalah flokulasi yang terjadi
pada aliran di dalam pipa circular dengan variasi : diameter
slang pipa = 1/2 dan 5/8 , diameter lingkaran pipa 0,4 m dan
0,6 m, dan dengan panjang masing-masing 25 m dan 50 m.
Air baku yang digunakan adalah air baku buatan dengan
kekeruhan buatan. Kekeruhan dibuat dengan menggunakan
bentonit dengan range 40NTU-80NTU dimana range
kekeruhan ini diperoleh dari data primer PDAM Ngagel II yang
menggunakan air kali surabaya sebagai air bakunya.
Sebelum di alirkan pada pipa circular dilakukan proses
koagulasi terlebih dahulu, proses koagulasi terjadi dengan
cara pengadukan mekanis.
CONT
Air baku merupakan air dengan kekeruhan
buatan yang menggunakan Bentonit.
Parameter yang di uji adalah kekeruhan
Metode Penelitian
Tahapan Penelitian
-Dalam penelitian ini digunakan
KERANGKA PENELITIAN
METODE
LATAR BELAKANG
KAJIAN PUSTAKA
- Air permukaan
memiliki tingkat
kekeruhan yang
bervariasi dan cenderung
tinggi
- Proses koagulasiflokulasi berperan
penting dlm menurunkan
kekeruhan
- Flokulator hidrolis
memiliki keunggulan
karena dapat menghemat
pemakaian listrik
><
Gap
STUDI LITERATUR
- Proses Koagulasi Flokulasi
- Stabilisasi dan Destabilisasi Partikel Koloid
dalam Larutan
- Proses Kimiawi Koagulasi Flokulasi
- Mekanika Proses Pembentukan Flok
- Aspek Hidrodinamik dari Flokulasi
- Karakteristik Hidrolika dalam saluran / pipa
khususnya pada pipa melingkar
PEMBUATAN
FLOKULATOR
PERMASALAH
- waktu pembuatan
flokulator max 1 minggu
- Flokulator terbuat dari
selang yang dililitkan
secara circular pada
sebuah tiang dimana
flokulasi akan terjadi
pada selang tersebut
- Flokulator dijalankan
sengan debit 30 cc/det
Bagaimana
efektifitas flokulator
pipa circular dalam
meremoval
kekeruhan Air Kali
Surabaya pada
range 40-80 NTU
ANALISA AWAL
KARAKTERISTIK
AIR BAKU
- Dilakukan untuk
mengetahui range
kekeruhan dari Air
Baku yang diambil dari
Kali Jagir Surabaya
dengan Metode
Turbidimetri
JAR TEST
- Dilakukan untuk
mengetahui dosis
koagulan yang sesuai
dengan tingkat
kekeruhan air baku
- Koagulan yang
dibubuhkan dengan
dosis 10,20,..60 mg/lt
tiap beker glass
TUJUAN
Mengkaji efektifitas
flokulator pipa
circular dalam
meremoval
kekeruhan air Kali
Surabaya pada
range 40-80 NTU
PELAKSANAAN
- Pengukuran
PROSES
Tingkat
kekeruhan
FLOKULASI
pada air baku PIPA
CIRCULAR
- Pembuatan
Mengamati hasil
larutan
koagulan
flokulasi sesudah air
-melalui
Pengaliran
air
pipa circular
baku
pada
dan
menghitung
persen
flokulator
pipa
removal kekeruhan.
circular
HASIL YANG
DIHARAPKAN
Mengetahui
bagaimana
efektifitas
flokulator pipa
circular dengan
melihat tingkat
removal dari
kekeruhan air baku
PENGAMBILAN
DATA
- % Removal yang
dihasilkan pada
Continuous proses
- G dan Td
- Headloss
HASIL
PENGAMATAN
ANALISIS
DATA
- Menganalisis
dosis optimum
koagulan untuk
tingkat kekeruhan
air baku
- Manganalisis
hubungan antara
HL, G dan G.Td
PENAMPILAN
DATA
Dalam bentuk
grafik,tabel dan
tulisan
SKEMA ALAT
Bak Penampung air baku
A
Bak Pengendapan
c
Pembuatan flokulator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Proses penelitian
- Penentuan range dosis koagulan yang akan
dicoba dengan jar test sesuai dengan tingkat
kekeruhan pada air baku
- Perhitungan nilai G dan Td teoritis. Variasi yang
digunakan adalah : variasi diameter pipa, variasi
panjang pipa dan variasi diamater lingkaran pipa.
- Sebelum dialirkan pada pipa circular maka
dilakukan koagulasi terlebih dahulu yaitu dengan
koagulasi mekanis dengan pengadukan manual.
- Penelitian kemampuan dari pipa circular untuk
melakukan flokulasi, dengan melihat tingkat
removal dari kekeruhan air baku.
40
40
10
10
3.5
3.5
91.3
91.3
20
20
2.5
2.5
93.8
93.8
30
30
0.5
0.5
98.8
98.8
40
40
22
95.0
95.0
50
50
4.5
4.5
88.8
88.8
60
66
85.0
85.0
60
Dari
Tabel dan Gambar diatas pada dapat ditentukan bahwa dosis
Comment
koagulan optimum untuk kekeruhan 40 NTU adalah 30 mg/l. Hal ini
dapat dilihat dari %Removal tertinggi yang dihasilkan yaitu 98,8 %.
Kekeruhan
Kebutuhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) Alum (mg/lt) akhir (NTU)
50
50
10
10
3.5
4
93.0
92.0
20
20
38
94.0
84.0
30
30
1.5
1
97.0
98.0
40
40
3
2.5
94.0
95.0
50
60
9.5
92.0
81.0
5.5
89.0
50
60
6.5
87.0
Dari Tabel dan Gambar diatas pada dapat ditentukan bahwa dosis
koagulan optimum untuk kekeruhan 50 NTU adalah 30 mg/l. Hal ini
dapat dilihat dari %Removal tertinggi yang dihasilkan yaitu 98 %.
Kekeruhan
awal (NTU)
60
Kebutuhan
Kekeruhan
% Removal
Alum
akhir (NTU)
(mg/lt)
10
20
30
40
50
60
3
2.5
2
5.5
7
9.5
95.0
95.8
96.7
90.8
88.3
84.2
Dari Tabel dan Gambar diatas pada dapat ditentukan bahwa dosis
koagulan optimum untuk kekeruhan 60 NTU adalah 30 mg/l. Hal ini
dapat dilihat dari %Removal tertinggi yang dihasilkan yaitu 96,7 %.
70
10
20
30
40
50
60
4.5
2.5
1.5
0.5
3
5
93.6
96.4
97.9
99.3
95.7
92.9
Dari Tabel dan Gambar diatas pada dapat ditentukan bahwa dosis
koagulan optimum untuk kekeruhan 70 NTU adalah 40 mg/l. Hal ini
dapat dilihat dari %Removal tertinggi yang dihasilkan yaitu 99,3 %.
Kekeruhan
Kebutuhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) Alum (mg/lt) akhir (NTU)
80
10
20
30
40
50
60
3.5
2
1
0.5
3
6.5
95.6
97.5
98.8
99.4
96.3
91.9
Dari Tabel dan Gambar diatas pada dapat ditentukan bahwa dosis
koagulan optimum untuk kekeruhan 80 NTU adalah 40 mg/l. Hal ini
dapat dilihat dari %Removal tertinggi yang dihasilkan yaitu 99,4 %.
Diameter
Pipa (m)
1/2"
Panjang
Pipa (m)
25
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.4
Continuous proses
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
11
12.5
13
14
15.5
72.5
75
78
80
80.63
CONT
Diameter
Pipa (m)
1/2"
Panjang
Pipa (m)
25
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.6
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
13
14.5
15
17
18.5
67.5
71
75
76
76.88
CONT
Diameter
Pipa (m)
1/2"
Panjang
Pipa (m)
50
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.4
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
9
15
12
13.5
14
77.5
70
80
80.71
82.50
CONT
Diameter
Pipa (m)
1/2"
Panjang
Pipa (m)
50
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.6
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
6.5
8
8.5
10
11
83.75
84
85.83
85.71
86.25
CONT
Diameter
Pipa (m)
5/8"
Panjang
Pipa (m)
25
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.4
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
14.5
16
18.5
19.5
23
63.75
68
69.17
72.14
71.25
Diameter
Pipa (m)
5/8"
Panjang
Pipa (m)
25
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.6
CONT
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
18
16.5
23
27.5
28.5
55
67
61.67
60.71
64.375
CONT
Diameter
Pipa (m)
5/8"
Panjang
Pipa (m)
50
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.4
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
12
14.5
16
19
22.5
70
71
73.33
72.86
71.88
CONT
Diameter
Pipa (m)
5/8"
Panjang
Pipa (m)
50
Diameter
melingkar
pipa (m)
0.6
Kekeruhan Kekeruhan
% Removal
awal (NTU) akhir (NTU)
40
50
60
70
80
11
12
14.5
16
18.5
72.5
76
75.83
77.14
76.88
% Removal
60
50
40
30
20
10
0
40
50
60
70
80
100
90
80
% Removal
70
60
50
40
30
20
10
0
40
50
60
70
80
% Removal
70
60
Slang 1/2 panjang 25 meter
50
40
30
20
10
0
40
50
60
Kekeruhan awal (NTU)
70
80
% Removal
70
60
50
40
30
20
10
0
40
50
60
Kekeruhan awal (NTU)
70
80
% Removal
60
50
40
30
20
10
0
40
50
60
Kekeruhan awal (NTU)
70
80
FAKTOR KOREKSI
Diameter
Pipa
1/2"
5/8"
Flokulator
Nre
25 m dia 0,4 m
25 m dia 0,6 m
50 m dia 0,4 m
50 m dia 0,6 m
25 m dia 0,4 m
25 m dia 0,6 m
50 m dia 0,4 m
50 m dia 0,6 m
3803.12
3803.12
3803.12
3803.12
4563.7
4563.7
4563.7
4563.7
(Nre
(d/dc)^0.5)
672.30
548.93
672.30
548.93
883.76
721.59
883.76
721.59
faktor koreksi
0.0513
0.0478
0.0513
0.0478
0.0495
0.0461
0.0495
0.0461
,=
, Hm =
Parameter Penelitian :
Q
= 30 cc/dt
d slang = = 1,25 cm dan 5/8 = 1,5 cm
dc
= 0,4 m dan 0,6 m
L
= 25 m dan 50 m
Suhu = 30C maka = 0,80389.10-2
Contoh Perhitungan :
V = Q.A
Dimana :
A
= .d2 = 3,14.(1,25)2
= 1,226 cm2
A
= .d2 = 3,14.(1,5)2
= 1,766 cm2
hf g
G=
v td
1/ 2
CONT
Maka :
V
= 30 cc/dt / 1,226 cm2
= 24,45 cm/dt
V
= 30 cc/dt / 1,766 cm2
= 16,98 cm/dt
Misal :
L = 25 m
d = 1,25 cm
dc = 0,4 m
NRe =
=
Hm =
= 3803,12
= 0,0513
= 31,314 cm
= 102,2 dt
31,314 981
G=
0,008039 102,2
= 193,3 det -1
1/ 2
Headloss
Diameter Pipa
1/2"
5/8"
Flokulator
25 m dia 0,4 m
25 m dia 0,6 m
50 m dia 0,4 m
50 m dia 0,6 m
25 m dia 0,4 m
25 m dia 0,6 m
50 m dia 0,4 m
50 m dia 0,6 m
HL teoritis (cm)
31.314
29.169
62.627
58.337
25.157
23.434
50.315
46.868
Diameter
Pipa
1/2"
5/8"
Flokulator
td (dt)
25 m dia 0,4 m
25 m dia 0,6 m
50 m dia 0,4 m
50 m dia 0,6 m
25 m dia 0,4 m
25 m dia 0,6 m
50 m dia 0,4 m
50 m dia 0,6 m
102.2
102.2
204.5
204.5
147.2
147.2
294.5
294.5
G teori (dt 1)
193.3
186.6
193.3
186.6
144.4
139.4
144.4
139.4
G. td
G.td
td (teori)
(penelitian)
(teori)
19766.5
106
2.05E+04
19077.5
109
2.03E+04
39533.0
214
4.14E+04
38155.0
220
4.10E+04
21260.2
156
2.25E+04
20519.1
157
2.19E+04
42520.3
308
4.45E+04
41038.2
312
4.35E+04
Kesimpulan
Dosis optimum koagulan yang diperlukan untuk
meremoval kekeruhan air baku adalah 30 mg/l untuk
tingkat kekeruhan 40,50,60 NTU dan 40 mg/l untuk
tingkat kekeruhan 70 dan 80 NTU.
Untuk penurunan kekeruhan air baku yang diambil dari
Kali Surabaya yang memiliki range kekeruhan awal 40
NTU 80 NTU bisa diterapkan dengan menghasilkan %
Removal kekeruhan paling baik sebesar (83%-87%)
dengan %Removal kekeruhan yang paling baik adalah
terjadi pada model pipa dengan panjang pipa 50 m
dan diameter melingkar pipa 0,6 meter. Nilai G.td yang
dicapai pada model tersebut adalah 4,1 x 104 (G=186,6
det-1 dan td=3,67 menit) dengan headloss sebesar 58,3
cm.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan debit
(Q) yang lebih besar agar diameter pipa bisa
divariasikan dan dikombinasikan proses flokulasi
hidrolis (pipa circular) dengan proses koagulasi
hidrolis.
Range Kekeruhan yang digunakan berasal dari
data primer kualitas air baku PDAM Ngagel II
Surabaya pada musim kemarau, Diharapkan
dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan range kekeruhan yang terjadi pada
musim penghujan.