PENDAHULUAN
reaksi-reaksi
biologis.
Enzim
dapat
juga
didefenisikan
sebagai
perubahan konformasi enzim. Oleh karena itu, pH yang tidak sesuai dengan enzim
tertentu, akan mempengaruhi aktivitas dari enzim tersebut.
2. Suhu
Kecepatan reaksi mula-mula akan meningkat seiring meningkatnya suhu
akibat peningkatan energi kinetik pada molekul-molekul yang bereaksi. Akan
tetapi, pada akhirnya, energi kinetik enzim akan melampaui rintangan energi
untuk memutuskan ikatan hidrogen dan hidrofobik yang lemah, yang
mempertahankan struktur sekunder-tersiernya. Pada suhu ini terutama terjadi
denaturasi, disertai hilangnya aktivitas katalitik secara cepat.
3. Konsentrasi substrat
Kecepatan reaksi akan bertambah seiring dengan meningkatnya konsentrasi
substrat hingga tercapai suatu keadaan yang enzimnya dikatakan jenuh oleh
substrat.
4. Konsentrasi enzim
Konsentrasi enzim selalu sebanding dengan kecepatan awal suatu reaksi
yang dikatalisisnya. Kecepatan awal suatu reaksi adalah kecepatan yang diukur
sebelum produk terbentuk dalam jumlah yang cukup untuk memungkinkan
terjadinya reaksi balik.
5. Inhibitor
Inhibisi terjadi pada tapak pengikatan substrat (katalitik). Struktur kimia sebuah
inhibitor analog substrat umumnya menyerupai struktur kimia substrat. Oleh
karana itu substrat dan inhibitor akan saling bersaing memperebutkan tapak
pengikatan yang sama pada permukaan enzim.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mengetahui kandungan enzim yang terdapat dalam saliva
2. Mengetahui sistem kerja enzim dalam saliva
1.4 Metode
Metode percobaan yang digunakan adalah dengan menggunakan larutan
Benedict.
BAB II
PROSEDUR PEMERIKSAAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat :
- tabung reaksi
- waterbath
- gelas reaksi
- termometer
Bahan :
- 1 mL saliva
- 9 mL air yang telah disaring
- Amilum 2%
- NaCL 0,5%
- Larutan Benedict
DAFTAR PUSTAKA
de Almeida, P.D.V., Grgio, A.M.T., Machado, M..N., de Lima, A.A.S.,
Azevedo, L.R., 2008. Saliva Composition and Functions: A Comprehensive
Review. J Contemp Dent Pract:072-080.
Murray, R.K., 2009. Biokimia Harper. 25th ed. Jakarta: EGC.
Pane, Indah P.S. 2011. Perbandingan pH dan Aktivitas Enzim Amilase Air
Liur pada Perokok Filter dan Nonfilter di Kalangan Penarik Becak Bermotor di
Kota Medan Tahun 2011. Medan : USU press.
Schenkels, L.C., Veerman, E.C., Nieuw Amerongen, A.V. 1995.
Biochemical composition of human saliva in relation to other mucosal fluids. Crit
Rev Oral Biol Med, 6(2), 161-75.
Sloane, Ethel. 1995. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC
Suhtanry, Rubianty, 1985. Kimia Pangan. Badan Kerja Sama Perguruan
Negeri Indonesia Bagian Timur, Makassar.