Pada mahkota gigi yang mengalami erupsi sebagian, terutama sering terjadi pada gigi molar ketiga, akan ditutupi oleh jaringan lunak yang disebut dengan operkulum. Sehingga terdapat sebuah rongga atau celah di antara keduanya yang sangat memungkinkan sisa-sisa makanan untuk terjebak di dalamnya dan menjadi area yang tepat untuk kolonisasi bakteri. (Topazian, 2002) Operkulum tidak dapat dibersihkan dengan sempurna, sehingga infeksi akan berkembang dan memicu inflamasi pada daerah perikoronal. Keadaan ini disebut perikoronitis. Gejala awal perikoronitis berupa nyeri dan pembengkakan lokal pada operkulum yang menutupi mahkota gigi. Pada beberapa kasus yang lebih parah pasien dapat mengeluhkan keterbatasan membuka mulut (trismus) dan pembengkakan di wajah. Oleh sebab itu, diperlukan tindakan operkulektomi dengan menghilangkan bagian operkulum yang menutupi mahkota gigi. Sehingga tidak ada ruang bagi akumulasi bakteri, dan infeksi serta gejala yang dihasilkan dapat hilang. (Hollins, 2013: 550)
Indikasi Operkulektomi
Adanya mukosa yang terinflamasi dan terjadi pembengkakan diatas gigi
yang baru erupsi.
Adanya trauma jaringan yang disebabkan oleh gigi antagonisnya sehingga
menyebabkan inflamasi pada mukosa yang menutupi gigi tersebut.
Odontektomi Adalah Istilah Suatu Cara Yang Digunakan Untuk Mengambil Gigi Yang Tidak Erupsi Dan Gigi Yang Erupsi Sebagian Atau Sisa Akar Yang Tidak Dapat Diekstraksi Dengan Teknik Biasa