Anda di halaman 1dari 2

Infeksi odontogenik dapat berasal dari tiga jalur, yaitu (1) jalur periapikal, sebagai hasil

dari nekrosis pulpa dan invasi bakteri ke jaringan periapikal; (2) jalur periodontal, sebagai hasil
dari inokulasi bakteri pada periodontal poket; dan (3) jalur perikoronal, yang terjadi akibat
terperangkapnya makanan di bawah operkulum tetapi hal ini terjadi hanya pada gigi yang
tidak/belum dapat tumbuh sempuna. Dan yang paling sering terjadi adalah melalui jalur
periapikal (Karasutisna, 2001). Infeksi odontogen biasanya dimulai dari permukaan gigi yaitu
adanya karies gigi yang sudah mendekati ruang pulpa (Gambar 1), kemudian akan berlanjut
menjadi pulpitis dan akhirnya akan terjadi kematian pulpa gigi (nekrosis pulpa). Infeksi
odontogen dapat terjadi secara lokal atau meluas secara cepat. Adanya gigi yang nekrosis
menyebabkan bakteri bisa menembus masuk ruang pulpa sampai apeks gigi. Foramen apikalis
dentis pada pulpa tidak bisa mendrainase pulpa yang terinfeksi. Selanjutnya proses infeksi
tersebut menyebar progresif ke ruangan atau jaringan lain yang dekat dengan struktur gigi yang
nekrosis tersebut (Cilmiaty, 2009).

Gambar 1 Ilustrasi keadaan gigi yang mengalami infeksi dapat menyebabkan abses
odontogen. (A) Gigi normal, (B) gigi mengalami karies, (C) gigi nekrosis yang
mengalami infeksi menyebabkan abses. Sumber : Douglas & Douglas, 2003

Jalur perikoronal melalui gigi yang tidak/belum dapat tumbuh sempurna. Mahkota gigi
sehat yang erupsi sempurna dikelilingi oleh jaringan gingival, ada gigi yang erupsi sebagian ,
mahkota gigi diliputi oleh jaringan lunak yang disebut operculum. Apabila banyak plak terjebak
didaerah operculum maka akan menyebabkan infeksi. Infeksi tersebut dapat bersifat local atau
dapat meluas ke jaringan yang lebih dalam dan melibatkan jaringan lunak.

Dapus : Marsh DP, Martin VM. 2009. Oral Microbiology:Orofacial Bacterial


Infection. 5 th ed.Toronto: Churchill Livingstone Elsevier.p 146-149.

Anda mungkin juga menyukai