0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut berisi daftar nama mahasiswa beserta NIMnya, kemudian menjelaskan tentang karsinoma epidermoid yang merupakan suatu proliferasi ganas sel keratinosit epidermis. Disebutkan pula etiologi, gambaran klinis, gambaran HPA, serta grading karsinoma epidermoid grade I hingga IV beserta ilustrasinya. Diakhir ada daftar pustaka.
Dokumen tersebut berisi daftar nama mahasiswa beserta NIMnya, kemudian menjelaskan tentang karsinoma epidermoid yang merupakan suatu proliferasi ganas sel keratinosit epidermis. Disebutkan pula etiologi, gambaran klinis, gambaran HPA, serta grading karsinoma epidermoid grade I hingga IV beserta ilustrasinya. Diakhir ada daftar pustaka.
Dokumen tersebut berisi daftar nama mahasiswa beserta NIMnya, kemudian menjelaskan tentang karsinoma epidermoid yang merupakan suatu proliferasi ganas sel keratinosit epidermis. Disebutkan pula etiologi, gambaran klinis, gambaran HPA, serta grading karsinoma epidermoid grade I hingga IV beserta ilustrasinya. Diakhir ada daftar pustaka.
adalah suatu proliferasi ganas dari keratinosit epidermis yang merupakan tipe sel epidermis yang paling banyak dan merupakan salah satu dari kanker kulit yang sering dijumpai setelah basalioma. Etiologi • Seperti pada umumnya kanker yang lain, penyebab kanker kulit ini juga belum diketahui secara pasti. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan pertumbuhan karsinoma epidermoid, yaitu faktor paparan sinar matahari, arsen, hidrokarbon, suhu, radiasi kronis, parut, dan virus. Gambaran Klinis 1. Tumor pada kulit, bentuk seperti verruca dengan ukuran bervariasi dan konsistensi rapuh dan mudah berdarah 2. Tampak ulkus di permukaan tumor yang mengelupas dan mengalami perdarahan. 3. Tampak ulkus berwarna kehitaman dengan permukaan yang kasar dan didapatkan pengelupasan epitel (desquamasi). 4. Irisan melintang ginjal : • warna putih abu-abu • metaplasia-displasia dari epitel transisional kaliks renal menjadi epitel skuamos yang anaplasia, sehingga disebut epidermoid carsinoma renalis. Gambaran HPA 1. Hiperkeratosis (penebalan stratum korneum). 2. Akanthosis (hiperplasia stratum basale dan stratum spinosum/rete malphigi sehingga membentuk tonjolan-tonjolan ke dermis). 3. Kelompokan sel-sel dengan derajat anaplasia yang berbeda-beda. 4. Epitel skuamus kompleks bertanduk dari kulit. 5. Sel-sel anaplasia bentuk poorly diffentiated sampai undiffentiated. Epidermoid Carsinoma Grade I 1. Struktur epitel masih dapat dikenali 2. Tampak adanya sel-sel epitel yang atipia dengan inti hiperkromasi dan perubahan ratio nukleositoplasma. 3. Masih banyak dijumpai bentukan bahan tanduk (horn pearl). Epidermoid Carsinoma Grade I 1. Tampak bentukan bahan tanduk/keratin yang tersusun secara konsentris. 2. Kelompok sel epitel yang mengalami perubahan ganas. Epidermoid Carsinoma Grade II 1. Masih dijumpai disana beberapa bahan tanduk 2. Jumlah sel yang mengalami atypia berkisar antara 25 – 50 % dengan sel asal masih dapat dikenali. Preparat Horn pearl
Epidermoid Carsinoma Grade 1 dan 2 Preparat Epidermoid Carsinoma Grade 1 dan 2 Horn pearl
Sel yang mengalami atipia
Epidermoid Carsinoma Grade III 1. Bentukan bahan keratin/ tanduk (horn pearl) - Tidak lagi dijumpai 2. Dengan presentase sel ganas berkisar antara 50-70% dan sel asal tidak dikenali (atipia). Epidermoid Carsinoma Grade IV
1. Tampak bahwa hampir seluruh sel mengalami perubahan atypia (75-100%)
2. Pertumbuhan alveolar mulai tidak jelas lagi dan sel asal tidak lagi dikenal dengan pertumbuhan infiltrative yang lebih diffuse. 3. Tidak lagi didapatkan bentukan horn pearl. Preparat Epidermoid Horn pearl Carsinoma Grade 3 dan 4
limfosit Preparat Epidermoid Carsinoma Grade 3 dan 4
Sel mengalami atipia
Daftar Pustaka • Janti, dkk. 2016. Penuntun Praktikum Patologi Oral Edisi 2. Jakarta: EGC. • Sander, M.A. 2010. Jilid 1 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Edisi Kedua. Depok: Raja Grafindo Persada. • Petunjuk praktikum patologi anatomi FKG Unej • http://eprints.undip.ac.id/