Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1 ( BM dan Prosto ).

Step 1.

Kata Sulit :

1.Buccal Space abcess et causa :

Supurasi atau pus yang menyebabkan pembengkaakan mukosa di rongga mulut atau ekstra oral.
Meliputi dan berada di m. masseter, m. pterygoydeus , dan m. buccinatorr. Salah satu ifeksi
odontogen karena ketidakseimbangan, terjadi lebih banyak bakteri pyogenik . berasal dari gigi
posterior, gejala kasusnya pembengkakan, ke arah bukal atau rongga mulut. pusnya berusaha
keluar, bisa maksila atau mandibula, dan merupakan space primer atau facial.

2. gangren radic.

Tertinggalnya sisa akar dari gigi, merupakan jaringan mati, karies yang tidak dirawat oleh pasien, dan
juga menyebabkan lesi periapikal dan kronis. Ada lesi periapikal berupa granuloma dan ganren, type
yang kista radikular sekitar 55% , sebagian besar terkena kista radikular.

3. Pemeriksaan subyektif.

a. pemerikasaan setidaknya ada 7 hal yakni identitas pasien , keluhan utama , present illnnes,
riwayat medik, riwayat dental, riwayat keluarga , dan riwayat sosial. Dengan amnanesis, riwayat
obat obatan, penyakit sistemik sangat mempengaruhi prognosis untuk selanjutnya.

Step 2.

Rumusan masalah :

1. Bagaimana pemeriksaan subyektif, obyektif dan penunjang dari skenario ?

2. Bagaimana rencana perawatan pasien dari skenario tersebut ?

3. Apakah ada hubungan hipertensi dan rencana perawatan pasien tersebut ?

4. Mengapa perlu dilakukan rujukan ke bagian prostodonsia ?

5. Apa perawatan yang dilakukan di klinik prostodonsia ?

Step 3.

1. Meliputi : menanyakan keluhan pasien, riwayat penyakit, riwayat alergi dan sistemik,

Pemerikasaan obyektif : intra oral dan ekstra oral . mengalami abses dan mengalami cairan ,
dilakukukan tes penunjang meliputi tes radiografi. Tes lab untuk mengetahui absesnya dan jenis
bakterinya. Foto panoramik untuk mengetahui gigi penyebab, apabila infeksi sudah berlajut perlu
dilakukan foto toraks.

Intra oral , ada proses supuratif dan tidak diketahui secara pasti, lebih diffuse dan perabaaannya
tidak jelas.
2. Cek tekanan darah. Dilakukan medikasi, melakukan drainase pus yg menyebabkan infeksi,
mengurangi toksin dan terjadi pada jaringan paru, dilakukan open bur, dan dilakukan ekstraksi.

Pemberiaan antiiotik : penicilin , clyindamicin. Analgesik da antipiretik pada area bukal untuk pereda
nyeri. Terapi supportif, makanan yang tinggi kalori. Mempercepat penyembuhan, untuk ekstraksi
bisa dilakukan setelah infeksi .

Beberapa prinsip : meningkatkan kualitas, pemberian antibiotik, tindakan secara bedah, evaluasi
terhadap perawatan yg diberikan. Perwatan endodontik, pencabutan atau ekstraksi.

Indikasi pembengkan, keterlibatan, osteomylitis, abses kronik, soket kering .

Sistemik dan lokal, diberikan antiobiotik terlebih dahulu, lokasi standar yaitu lokasi bebas untuk di
drainase agar mudah di keluarkan. Tujuan dan insisi drainase, mencegah, memperbaiki jaringan area
pembengkakan, Harus mencari daerah yg paling lunak, lokasi yang tersembunyi, pada jaringan sehat.

3. hypertensi berkontraindikasi dengan ekstraksi, apabila anastesi mengandung fasokontriktor,


terjadi perdarahan pasca ekstraksi, karena pembuluh darahnya mengalami kontraksi, akan
mengeluarkan laju lebih cepat. Harus mengontrol tekanan darah, pemberian benzodiazepin sebelum
atau 1 jam sebelumnya. Menghindari analgesik, untuk anastesi lokal yg digunakan epinefrin, berhati
hati jika pasien menderita stroke. Bahan bahan vasokontriksi. Harus pelan pelan pada saat anastesi.

4. Untuk mengembalikan struktur, mencegah kerusakan gigi, estetik, memperbaiki fungsi


pengunyahan dan pengecapan. Diastema menyebabkan maloklusi. Ketika sdh diekstraksi akan
mengganggu dan terdorong yg menyebakan fungsi kunyah terganggu. Komplikasi apabila tidak
diganti akan berpengaruh pada TMJ, beban kunyah, mengalami dislokasi TMJ.

5. Dilakukan gigi tiruan sebagian, pembuatan close methode, gigi tiruan cekat hanya dapat dibuat
pada daerah sisi distal yg dijadikan patokan, gigi tiruan lepasan.

Step 4.

Mapping.
Pemeriksaan

subyektif obyektif penunjang

Buccal space abcess

Gangren radic

Rencana perawatan hipertensi

Medikamentosa Insisi dan drainase ekstraksi

Dirujuk ke prosto

Gigi tiruan sebagian


LO.

1. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah langkah penegakan diagnosis pada kasus di skenario

( BM dan prostodonsia ).

2. Mahasiswa mampu menjelaskan rencana perawatan yang sesuai pada skenario.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan Prognosis sebelum dilakukan rencana perawatan.

4 Mahasiswa mampu menjelaskan rencana perawatan setelah dilakukan rujukan ke klinik


prostodonsia.

Anda mungkin juga menyukai