Anda di halaman 1dari 6

BONAFIDE PEMBAHASAN TRY OUT NASIONAL

OKTOBER 2023
#SALAMONESHOT

Soal TON 1
Seorang laki-laki berusia 25 tahun ke RSGM untuk melanjutkan perawatan
Vignette saluran akar gigi depan kanan atas.Pada kunjungan sebelumnya, dokter
memberikan medikamen saluran akar berupa iodine potasium iodida.
Pertanyaan Apakah sifat yang paling tepat dari medikamen tersebut ?
Beberapa sifat material irigasi endodontik1,2
1. NaOCl: pelarut organik, bakterisidal, berpotensi menimbulkan reaksi
alergi karena melepaskan ion klorin
2. EDTA & citric acid: pelarut anorganik, efek antibakteri sangat kecil,
dapat melarutkan debris dan smear layer
3. Hidrogen peroksida: efektif pada bakteri Gram-positif, efeknya
Pembahasan
terhadap bakteri intrakanal masih dipertanyakan
4. Chlorhexidine digluconate: alternatif NaOCl, harus dihindari jika ada
riwayat reaksi alergi terhadap NaOCl karena sama-sama melepaskan
ion klorin, efektif untuk bakteri Gram-positif dan Gram-negatif
5. Iodine Potassium Iodide: alternatif irigasi untuk pasien yang alergi
NaOCl, bersifat bakterisidal, tuberkulosidal, virusidal, dan sporisidal.
1
Ingle, J. and Bakland, L. (2019) Endodontics. 5th Edition, BC Decker,
Hamilton.
Referensi 2
Hargreaves, K. M., Cohen, S., & Berman, L. H. (2016). Cohen's pathways of
the pulp. St. Louis, Mo: Mosby Elsevier.
Soal TON 2
Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan
atas bercelah. Pemeriksaan ekstraoral profil lurus. Pemeriksaan intraoral
Vignette
overjet 2 mm, overbite 2 mm, diastema sentral 1 mm, relasi kaninus dan molar
klas I, interdigitasi baik, tidak ada pergeseran midline.
Pertanyaan Apakah rencana perawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
Rencana perawatan midline diastema:1,2
1. Periode mixed dentition, gigi kaninus tetap belum erupsi: observasi
sampai gigi kaninus erupsi
2. Diastema kecil (<=2mm) dan tidak estetik: tutup diastema dengan
finger spring (jika kondisi insisif sentralis distoversi dan inklinasi
Pembahasan normal) atau labial bow aktif jika insisif sentralis proklinasi)
3. Diastema besar (>2mm): pergerakan bodily dengan alat orthodonti
cekat
4. Jika blanch test (+) lakukan frenektomi setelah penutupan diastema.
Jika frenektomi dilakukan sebelum penutupan diastema kemungkinan
akan terbentuk jaringan parut yang akan menghambat pergerakan gigi.
1
Mitchell, L. (2019). An introduction to orthodontics. Oxford: Oxford
University Press.
Referensi 2
Proffit, W. R., Sarver, D. M., Fields, H. W., & Elsevier (Amsterdam).
(2019). Contemporary orthodontics. Philadelphia: Elsevier/Mosby
Soal TON 3
Pasien perempuan berusia 18 tahun datang ke RSGM dengan keluhan bibirnya
luka karena kering dan bengkak setelah menggunakan lipstik. Pemeriksaan
Vignette
ekstra oral seluruh bibir kuning kecoklatan, kering, desquamasi disertai
eksfoliasi dan erosi pada beberapa bagian.
Pertanyaan Apakah diagnosis untuk kasus tersebut ?
Berdasarkan pemeriksaan subjektif dan klinis diagnosis dari penyakit tersebut
adalah allergic contact cheilitis. Hal ini ditandai dengan riwayat penggunaan
lipstick sebelum muncul keluhan. Bibir di pasien mengalami deskuamasi,
eksfoliasi, dan erosi yang menandakan inflamasi akibat reaksi
hipersensitivitas. Krusta kuning kecoklatan menandakan penyakit ini bukan
Pembahasan
erythema multiforme karena krusta EM berwarna merah kehitaman (krusta
hemoragik). Riwayat penggunaan lipstick mengekslusi kemungkinan
exfoliative cheilitis yang lebih sering ditimbulkan oleh riwayat stress atau
kebiasan mengelupas bibir. Pada cheilosis tidak ditemukan tanda inflamasi
seperti bengkak dan nyeri, hanya ditemukan deskuamasi.
Neville, Brad W. Oral and Maxillofacial Pathology. St. Louis, Mo:
Referensi
Saunders/Elsevier, 2015.
Soal TON 4
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke RSGM dengan keluhan adanya
pembengkakan pada gingiva kanan bawah belakang yang mulai dirasakan
sejak 6 bulan yang lalu. Pembengkakan berjalan perlahan sampai ke ukuran
sekarang dan tidak sakit. Pemeriksaan intra oral, tampak pembengkakan pada
Vignette
gingiva mandibula regio posterior mulai dari distal gigi 45 ke arah ramus.
Konsistensi keras, tidak sakit dan berwarna sama dengan mukosa sekitarnya.
Hasil pemeriksaan radiografi tampak lesi radiopak ireguler, margin radiolusen
well-defined. Lesi menyebabkan gigi 46 tidak dapat erupsi.
Pertanyaan Apakah radiodiagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
Berdasarkan keluhan subjektif, klinis, dan gambaran radiografik, pasien
mengalami complex odontoma. Perbedaan yang jelas antara complex dan
compound adalah struktur interna lesi secara radiografik compound
Pembahasan menyerupai gigi-gigi kecil (dentikel) sedangkan complex lebih menyerupai
massa radiopak yang tidak beraturan. Berbeda dengan dens bone
island/idiopathic ostesclerosis dan osteoma yang tidak terkait hambatan erupsi
karena predileksinya di sekitar atau jauh dari akar.
1Neville, Brad W. Oral and Maxillofacial Pathology. St. Louis, Mo:
Saunders/Elsevier, 2015.
Referensi 2
Pharoah. Oral Radiology: Principles and Interpretation. St. Louis, Mo:
Mosby/Elsevier, 2013.
Soal TON 5
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan rasa nyeri pada
gigi kanan bawah belakang sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan klinis gigi
Vignette
48 erupsi sebagian dengan operkulum menutupi sebagian mahkota gigi 48.
Pemeriksaan radiografis gambaran impaksi gigi 48 kelas II A mesioangular.
Pertanyaan Apakah perawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
Indikasi odontektomi:
1. Penyakit periodontal sekitar gigi impaksi yang berulang
2. Perikoronitis
3. Karies gigi pada permukaan gigi impaksi atau gigi tetangganya yang
susah dijangkau
4. Terdapat resorpsi akar gigi karena tekanan gigi impaksi ke gigi tetangga
Pembahasan
di mesialnya
5. Kista dentigerous pada mahkota gigi yang impaksi
6. Rasa nyeri berulang sekitar mandibula posterior yang tidak jelas
penyebabnya
7. Kasus ortodonti dengan rencana perawatan distalisasi molar atau gigi
impaksi yang berpotensi menimbulkan relaps secara ortodontik
Hupp J. R. Ellis E. & Tucker M. R. (2018). Contemporary oral and
Referensi
maxillofacial surgery (6th ed.). Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai