Anda di halaman 1dari 55

TRYOUT BY MARBEL STUDY 1

NO. SOAL DAN PEMBAHASAN

PERIODONSIA (7)

1. Seorang pasien perempuan usia 26 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gigi
depan bawah sering berdarah saat menyikat gigi. Pemeriksaan intraoral ditemukan
pendarahan pada saat dilakukan probing/Bleeding on probing (BOP +) yang membentuk
segitiga pada gigi 31 dan 32. Berdasarkan kasus di atas, grade BOP yang sesuai adalah…

a. 0

b. 1

c. 2

d. 3

e. 4

Jawaban : d. 3

Papillary bleeding index (PBI) ditemukan oleh H.R. Muhlemann pada tahun 1977.

Kriteria Skor PBI (Papillary Bleeding Index)

0 tidak ada pendarahan

1 20-30 detik setelah probing, ditemukan pendarahan berupa


titik

2 terdapat beberapa pendarahan berupa garis pada gingival


margin

3 sesaat setelah probing, interdental berisi darah membentuk


segitiga

4 pendarahan terjadi setelah probing, darah mengalir


langsung menuju area interdental, sulkus marginal
(pendarahan menyebar)

 Rateitschak, K. H. (1985). Color atlas of periodontology. Stuttgart: Thieme.


 Maria Augusta Bessa Rebelo n n o o p m n

TRYOUT BY MARBEL STUDY 1


Gingival Indices: State of Art, Gingival Diseases - Their Aetiology, Prevention and
Treatment, Fotinos S. Panagakos and Robin M. Davies, IntechOpen, DOI: 10.5772/26236.
Available from: https://www.intechopen.com/books/gingival-diseases-their-aetiology-
prevention-and-treatment/gingival-indices-state-of-art

2. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gusi sering berdarah
saat menyikat gigi. Pasien memiliki kebiasaan merokok 8 batang sehari. Pada
pemeriksaan intraoral terdapat kalkulus supra gingiva pada seluruh regio rahang atas dan
rahang bawah, kalkulus subgingiva pada sisi distal gigi 26, mesial gigi 36, dan 46. Pada
gigi sisi mesial gigi 36 ditemukan adanya poket sedalam 4 mm. Jenis kuret yang tepat
digunakan sesuai kasus di atas adalah…

a. Kuret gracey no 1-2

b. Kuret gracey no 3-4

c. Kuret gracey no 7-8

d. Kuret gracey no 11-12

e. Kuret gracey no 13-14

Jawaban : d. Kuret gracey no 11-12

Kuret Gracey untuk area yang spesifik

1-2 dan 3-4 = Gigi anterior

5-6 = Gigi anterior dan premolar

7-8 dan 9-10 = Gigi posterior : bukal dan lingual

11-12 = Gigi posterior : mesial

13-14 = Gigi posterior : distal

Carranza, F.A., Newman, M.G., Takel, H.H., dan Klokkevold, P.R.. 5 n ’s lnc l
Periodontology 12th Edition. Canada: Elsevier

TRYOUT BY MARBEL STUDY 2


3. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan gigi depan atas
yang goyang sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan intra oral gigi 11, 21, 22 vital, goyang
derajat 2, kedalaman poket lebih dari 5 mm dan OHIS baik. Interpretasi radiograf
memperlihatkan terjadi resorpsi berbentuk angular pada mesial dan distal gigi 11, 21, dan
22. Apakah bakteri yang dominan dari kasus di atas?

a. Aggregatibacter actinomycetemcomitans.

b. Porphyromonas gingivalis.

c. Prevotella intermedia.

d. Treponema forsythia.

e. Treponema denticola.

Jawaban: a. Aggregatibacter actinomycetemcomitans.

Periodontitis agresif dapat diklasifikasikan menjadi periodontitis agresif lokalis dan


periodontitis agresif generalis. Pasien dengan periodontitis agresif lokalis dan generalis
akan mengalami kerusakan tulang yang cepat dan parah, meskipun secara klinis pasien
terlihat sehat. Periodontitis agresif ini juga dapat dipengaruhi oleh genetik. Pada
periodontitis agresif biasanya ditemukan peningkatan jumlah bakteri Aggregatibacter
actinomycetemcomitans atau Porphyromonas gingivalis.

- Periodontitis agresif lokalis biasanya terjadi pada pasien usia muda dan terlokalisir
pada gigi molar dan insisivus.

- Periodontitis agresif generalis juga terjadi pada pasien muda (<30 tahun),
kerusakan yang terjadi lebih luas dan respon antibodi yang rendah terhadap agen
infeksi. Selain itu juga terdapat faktor yang dapat memperparah seperti merokok.

Berdasarkan kasus di atas, pasien dengan usia 22 tahun sudah mengalami kegoyangan
gigi dengan tingkat kegoyangan derajat 2 pada gigi 11, 21, dan 22 disertai poket dengan
kedalaman lebih dari 5 mm, kondisi OHIS baik, adanya resorpsi angular pada sisi mesial
dan distal maka diagnosisnya adalah periodontitis agresif lokalis.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 3


m : n ,F , N wm n, M G , T k l, H H , n Klokk vol , P R 5 n ’s
Clinical Periodontology 12th Edition. Canada: Elsevier

4. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke praktek dokter gigi karena gusinya masih
bengkak meskipun telah dilakukan pembersihan karang gigi 10 hari yang lalu.
Pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. Pemeriksaan intra oral terdapat poket
gingiva sedalam 4 mm pada gigi 24, 25, 26. Konsistensi gingiva padat dan kenyal, warna
gingiva coral pink, tidak mudah berdarah pada probing. Apakah terapi yang paling tepat
dari kasus di atas?

a. ENAP

b. Kuretase.

c. Pedicle flap.

d. Deep Scaling.

e. Gingivektomi

Jawaban: e. Gingivektomi

Pada soal diketahui terdapat poket gingiva dengan kedalaman 4 mm, konsistensi gingiva
yang padat dan kenyal, warna coral pink, tidak mudah berdarah saat dilakukan probing 
pseudo pocket.

Perawatan yang tepat untuk kasus tersebut adalah pengambilan gingiva dengan
gingivektomi. Gingivektomi merupakan prosedur menghilangkan dinding poket, sehingga
memberikan aksesibilitas yang baik untuk pembersihan karang gigi dan penghalusan
permukaan akar. Gingivektomi diindikasikan untuk menghilangkan poket supraboni jika
dinding poket fibrous dan firm, menghilangkan pembesaran gingiva, dan menghilangkan
abses periodontal supraboni.

m : n ,F , N wm n, M G , T k l, H H , n Klokk vol , P R 5 n ’s
Clinical Periodontology 12th Edition. Canada: Elsevier

5. Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke RSGM dengan keluhan beberapa gigi depan
rahang atas dan bawah goyang, posisi gigi menjadi lebih ke depan dan tampak lebih
panjang, sehingga mengganggu estetika pasien. Pemeriksaan intraoral ditemukan gigi 11

TRYOUT BY MARBEL STUDY 4


dan 12, poket periodontal 4 mm, LOA 7 mm. Berapakah besar resesi gingiva yang
terdapat pada gigi 12 dan 22?

a. 22 mm

b. 11 mm

c. 4-7 mm

d. 4 mm

e. 3 mm

Jawaban: e. 3 mm

(Preshaw PM, dkk. Periodontitis and Diabetes: a two-way relationship; 2012)

Berdasarkan kasus di atas, maka resesinya 3mm (resesi= LOA-poket  7-4 =3 mm).

6.
Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depannya goyang.
Hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien menderita diabetes dan merokok kambuhan.
Pemeriksaan intra oral : gigi 11, 12, 13, 21, 22 goyang derajat 2. Gigi 36 terdapat furcation
involvement kelas 2. Pemeriksaan radiologis semua regio menunjukkan kehilangan tulang
lebih dari sepertiga tengah. Apakah prognosis pasien tersebut ?

a. Good

b. Fair

c. Poor

d. Questionable

TRYOUT BY MARBEL STUDY 5


e. Hopeless

Jawaban : d. Questionable

Klasifikasi Prognosis :

Prognosis Kondisi Gigi (satu atau lebih dari kriteria di bawah ini)

Good Kontrol faktor etiologi dan dukungan periodontal yang adekuat


memastikan gigi mudah dirawat oleh pasien dan dokter gigi

Fair Kehilangan perlekatan sekitar 25% dan/atau keterlibatan furkasi


kelas I (lokasi dan kedalaman memungkinkan untuk dilakukan
perawatan dengan pasien yang kooperatif)

Poor Kehilangan perlekatan 50%, keterlibatan furkasi kelas II (lokasi


dan kedalaman memungkinkan untuk dilakukan perawatan namun
sulit)

Questionable Kehilangan perlekatan >50%, rasio mahkota dan akar yang buruk,
bentuk akar yang tidak normal, keterlibatan furkasi kelas II (lokasi
dan kedalaman membuat akses sulit) atau keterlibatan furkasi
kelas III; terdapat kegoyangan gigi derajat 2 atau lebih

Hopeless Perlekatan tidak adekuat untuk menunjang kesehatan,


kenyamanan, dan fungsi gigi.

m : n , F , N wm n, M G , T k l, H H , n Klokk vol , P R 5 n ’s
Clinical Periodontology 12th Edition. Canada: Elsevier

7.
Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gusi bengkak sejak 3
bulan yang lalu. Pasien mengaku rutin mengkonsumsi obat fenitoin. Pada pemeriksaan
intraoral, terlihat pembesaran gingiva, OH baik. Apa diagnosis yang paling mungkin dari
kasus tersebut?

a. Gingivitis karena plak dan kalkulus

b. Gingivitis karena defisiensi vitamin c

c. Gingivitis karena obat epilepsi

d. Gingivitis karena kehamilan

e. Gingivitis karena leukemia

Jawaban : c. Gingivitis karena obat epilepsi

TRYOUT BY MARBEL STUDY 6


Phenytoin (dilantin) merupakan obat antikonvulsan yang digunakan untuk terapi pasien
epilepsi. beberapa obat antikonvulsan yang memiliki efek samping pembesaran gingiva
seperti ethotoin (Peganone) dan mephenytoin (Mesantoin), succinimides (ethosuximide
[Zarontin], methsuximide [Celontin]), dan valproic acid.

m : n ,F , N wm n, M G , T k l, H H , n Klokk vol , P R 5 n ’s
Clinical Periodontology 12th Edition. Canada: Elsevier

PROSTHODONSIA (7)

8. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan sulit
untuk mengunyah karena kehilangan gigi belakang atas dan bawah hilang selama 3 tahun,
setelah dilakukan pemeriksaan intra oral gigi yang hilang yaitu 15, 14, 13, 11, 25, 26, 27,
28, 35, 36, 37 dan 38. Kondisi tulang alveolar pada daerah edentulous rahang bawah
sudah mengalami resorbsi. Diagnosis kehilangan gigi yang tepat menurut Kennedy pada
rahang atas adalah?

a. Kelas II

b. Kelas II modifikasi 2

c. Kelas I modifikasi 1

d. Kelas II modifikasi 1

e. Kelas I modifikasi 2

Jawaban : B. kelas II modifikasi 2

Klasifikasi Kennedy

Kelas I = Area edentulous bilateral yang terletak di posterior


gigi asli

Kelas II = Area edentulous unilateral yang terletak di posterior


gigi asli

Kelas III = Area edentulous unilateral dengan gigi asli yang


berada di anterior & posterior area tersebut

Kelas IV = Area edentulous tunggal bilateral (melewati midline)


yang terletak di anterior gigi asli

TRYOUT BY MARBEL STUDY 7


Aturan yang harus diperhatikan dalam penggunaan klasifikasi Kennedy:
1. Klasifikasi harus mengikuti kondisi gigi setelah ekstraksi
2. Jika gigi M3 hilang dan tidak akan digantikan, gigi tersebut tidak dimasukkan dalam
klasifikasi
3. Jika gigi M3 ada dan akan digunakan sebagai gigi penjangkaran, gigi tersebut
dimasukkan dalam klasifikasi
4. Jika gigi M2 hilang dan tidak akan digantikan, gigi tersebut tidak dimasukkan dalam
klasifikasi
5. Area edentulous yang paling posterior selalu menentukan klasifikasi
6. Area edentulous selain yang ditentukan oleh klasifikasi disebut sebagai modifikasi
7. Perluasan area modifikasi tidak dinilai, hanya jumlah area edentulous tambahan
yang dimasukkan dalam klasifikasi
8. Tidak ada area modifikasi dalam rahang kelas IV
Berdasarkan kasus pada vignette tersebut, terdapat kehilangan gigi 15, 14, 13, 11, 25,
26, 27, 28, 35, 36, 37 dan 38. Kehilangan gigi pada rahang atas merupakan klasifikasi
Kennedy Kelas II modifikasi 2

- Kehilangan 25, 26, 27, 28  free end unilateral  Kelas II


- Kehilangan 15, 14, 13 (1 area) + 11 (1 area )  modifikasi 2

sumber : Phoenix, R. D., Cagna, D. R., DeFreest, C. F., & Stewart, K. L.. Stewart's clinical
removable partial prosthodontics. 4th ed. Chicago : Quintessence Pub. 2008)

9. Pasien laki-laki usia 65 tahun datang ke dokter gigi untuk membuat gigi tiruan karena
merasa tidak puas dengan gigi tiruan lamanya. Menurut pasien, dokter gigi lamanya
tidak memberikan pelayanan professional sehingga gigi tiruannya tidak natural dan

TRYOUT BY MARBEL STUDY 8


berwarna terlalu kuning. Pasien merasa cara berbicara dan tampilannya berubah
sehingga menuntut dokter gigi barunya ini untuk memberikan gigi tiruan yang jauh lebih
baik dari gigi tiruan lamanya. Pada saat pemeriksaan gigi, pasien bersikap banyak
mengatur dan mempertanyakan langkah-langkah yang dilakukan oleh dokter gigi. Tipe
pasien berdasarkan kasus di atas adalah…

a. Hysterical Mind

b. Philosophycal Mind

c. Exacting Mind

d. Indifferent Mind

e. Open Mind

Jawaban : C. Exacting mind

Pada tahun 1950, House menyusun sistem klasifikasi dari respon psikologis pasien
terhadap kondisi kehilangan gigi dan penggunaan gigi tiruan.

House mengklasifikasikan menjadi 4 jenis :

Philosophycal = Pasien rasional, sensibel, tenang pada situasi


Mind yang sulit. Bersedia mendengarkan saran
dokter gigi terkait diagnosis dan perawatan.
Pasien mau membuat gigi tiruan.

Exacting Mind = Dokter gigi membutuhkan usaha, kesabaran,


dan perhatian yang lebih terhadap jenis
pasien ini. Pasien mau memakai gigi tiruan
akan tetapi perfectionist, ketat, dan sering
menuntut. Pasien memiliki riwayat
perawatan gigi yang tidak memuaskan
sehingga meragukan kemampuan dokter
gigi.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 9


Hysterical = Pasien memiliki emosi yang tidak stabil,
Mind mudah bahagia, mudah cemas. Tipe ini
memiliki sikap negatif, kurang menjaga
kesehatan mulut, terkadang menuntut
dengan keluhan yang tidak berdasar,
kurangnya usaha untuk beradaptasi dengan
gigi tiruannya, memiliki harapan yang tidak
realistis. Pasien sering gagal memakai gigi
tiruan karena mereka berpikir gigi tiruan
tersebut dapat berfungsi seperti gigi asli.
Prognosis perawatan pada pasien ini buruk.

Indifferent = Pasien apatis, tidak tertarik, dan kurang


Mind motivasi. Pasien tidak peduli dengan
penampilan dan tidak termotivasi untuk
membuat gigi tiruan. Prognosis perawatan
pasien buruk.
Sumber: Jubhari, Eri H.; Rachellea, Kezia. Patient mental attitude: a systematic review.
Journal of Dentomaxillofacial Science, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 69-73, aug. 2020. ISSN 2503-0825

Available at: <https://jdmfs.org/index.php/jdmfs/article/view/754>.

10. Pasien perempuan usia 45 datang ke RSGM dengan keluhan sulit mengunyah makanan
dan ingin dibuatkan gigi tiruan. Pemeriksaan intraoral: gigi 38, 37, 36, 31, 41, 45, 46
hilang. Dokter gigi merencanakan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan untuk pasien
tersebut. Berdasarkan kasus diatas, diagnosis kehilangan gigi yang tepat menurut
klasifikasi Kennedy adalah…

a. Kelas 1 Modifikasi 1

b. Kelas 1 Modifikasi 2

c. Kelas 2 Modifikasi 1

d. Kelas 2 Modifikasi 2

e. Kelas 3 Modifikasi 2

Jawaban : d. Kelas 2 Modifikasi 2

TRYOUT BY MARBEL STUDY 10


Berdasarkan kasus di soal tersebut, terdapat kehilangan gigi 38, 37, 36, 31, 41, 45, 46
maka rahang bawah termasuk Kennedy kelas II modifikasi 2.

- Kehilangan gigi 38, 37, 36  kehilangan gigi unilateral  Kelas II


- Kehilangan gigi 31,41 (1 area) + 45, 46 (1 area)  Modifikasi 2

11. Pasien laki-laki usia 65 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan kehilangan gigi
seluruh regio rahang atas dan rahang bawah dan ingin dibuatkan gigi tiruan untuk
memperbaiki fungsi pengunyahan. pasien belum pernah menggunakan gigi tiruan
sebelumnya. Pada pertemuan hari ini, pasien diinstruksikan oleh dokter gigi untuk
mengucapkan huruf “M”. Huruf “M” termasuk konsonan jenis…

a. Linguoalveolar

b. Labio-palatal

c. Dental

d. Bilabial

e. Linguodental

Jawaban : d. Bilabial

Berdasarkan pertanyaan diatas, huruf M termasuk konsonan jenis huruf bilabial 


diproduksi dari pertemuan bibir atas dan bibir bawah tanpa melibatkan lidah, palatum,
ataupun dental.
Sumber : Zarb, H. E.. Prosthodontic Treatment For Edentulous Patients 13th Edition. St. Louis:
Mosby. 2013

12. Seorang pasien laki-laki usia 24 tahun, datang ke dokter gigi mengeluhkan gigi depan
bawah yang hilang akibat kecelakaan motor 6 bulan yang lalu. Pasien ingin dibuatkan gigi
tiruan yang tidak dapat dilepas untuk memperbaiki penampilan. Pemeriksaan intraoral
ditemukan kehilangan gigi 32, gigi 31 dan 41 terdapat karies superfisialis pada

TRYOUT BY MARBEL STUDY 11


permukaan mesial. Berdasarkan kasus di atas gigi yang digunakan sebagai penyangga
adalah…

a. Gigi 33

b. Gigi 31

c. Gigi 31, 41, 33

d. Gigi 41 dan 31

e. Gigi 31 dan 33

Jawaban : e. Gigi 31 dan 33

Dalam penentuan gigi penyangga pada gigi tiruan, perlu mempertimbangkan Ante’s
Law, yaitu “Luas permukaan ligamen periodontal gigi-gigi penjangkaran harus sama
atau lebih besar daripada luas permukaan ligamen periodontal gigi yang akan
digantikan”

Pada table tersebut dapat kita ketahui, untuk menggantikan gigi 32 yang hilang,
penggunaan gigi 31 dan 33 cukup memenuhi hukum Ante
sumber : Rosenstiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary Fixed Prosthodontics. 5th ed. St.
Louis. Missoury, Elsevier. 2016. p.83

13. Seorang pasien perempuan usia 40 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan sulit
mengunyah makanan akibat kehilangan beberapa giginya. pasien mengaku belum pernah
menggunakan gigi tiruan sebelumnya. Pada pemeriksaan intraoral terdapat edentulous

TRYOUT BY MARBEL STUDY 12


gigi 17, 14, 13, 22, 25, 26, dan 27, torus palatinus besar tetapi tidak melewati palatum
molle. Jenis konektor mayor yang tepat adalah …

a. U shape

b. Anterior palatal bar

c. Posterior palatal bar

d. Anteroposterior palatal bar

e. Anteroposterior palatal strap

Jawaban : e. Anteroposterior palatal strap

Berdasarkan Stewart's clinical removable partial prosthodontics:

Tipe Konektor Mayor Rahang Atas (Maxillary Major Connector)

Anteroposterior Gabungan palatal bar dan strap.


Palatal Bar Bagian anterior  flat seperti strap
Bagian posterior  half round seperti
bar
+ coverage minimal, indikasi pasien
dengan torus palatinus, digunakan
saat abutment anterior dan posterior
terpisah jauh
- tidak nyaman (bulky), dapat
mengganggu lidah dan mengganggu
fonetik, kontraindikasi untuk pasien
dengan penurunan dukungan
periodontal.
Horshoe Band tipis yang meluas ke area
Connector palatal 6-8 mm, harus simetris dan
sama tinggi.
+ digunakan ketika kehilangan
beberapa gigi anterior, adanya torus
palatinus
- saat gaya diaplikasikan dapat terjadi

TRYOUT BY MARBEL STUDY 13


flex atau deform, tidak indikasi untuk
menstabilisasi cross arch, bagian
anterior harus tebal agar tidak terjadi
flex atau deform akan tetapi dapat
mengganggu fornetik dan
kenyamanan pasien.
Anteroposterior Sering digunakan karena rigid,
Palatal Strap ketebalan ≤ 1 mm, biasa digunakan
untuk kasus dengan kehilangan
banyak gigi dan adanya torus
palatinus.
Setiap strap lebar minimal 8 mm,
jarak dari gingival margin minimal 6
mm. Area yang terbuka di palatal
minimal 20 x 15 mm.
+ metal yang tipis ≤ 1 mm, rigid
- dapat mengganggu fonetik, dapat
mengiritasi lidah (extensive length of
border)

Sumber : Phoenix, R. D., Cagna, D. R., DeFreest, C. F., & Stewart, K. L.. Stewart's clinical
removable partial prosthodontics. 4th ed. Chicago : Quintessence Pub. 2008

14. Pasien, laki2, 35 th, datang ke rsgm dengan keluhan gigi belakang kiri bawah berlubang
besar. Pada pemeriksaan klinis tampak gigi 36 karies lebih dari ½ mahkota, pulpa vital.
Rencana perawatan akan dibuatkan MTP. Pada tahap preparasi gigi 36 dilakukan
pembuatan bevel lebar (wide bevel). Bagian gigi mana yang dipreparasi untuk Wide
Bevel?

a. Bagian bukal
b. Bagian lingual
c. Bagian oklusal
d. Bagian distal
e. Bagian mesial

TRYOUT BY MARBEL STUDY 14


Jawaban: C. Bagian Oklusal

Penggunaan wide bevel merupakan bagian dari preparasi oklusal, dimana pengurangan
oklusal dilakukan di bagian cups fungsional, untuk memberikan bulk yang cukup pada
area yang akan memiliki kontak yang berat (functional cusp) . Area tersebut adalah cusp
palatal untuk maksilla, dan cusp bukal untuk mandibula.
Sumber: Fundamental of Fixed Prosthodontics (4th ed)

RADIOLOGI (6)

15. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun datang ke RSGM bersama dengan ibunya untuk
memeriksakan gigi depan atas yang belum tumbuh sejak tanggal, serta gigi belakang atas
dan bawah yang renggang-renggang. Anamnesis diketahui gigi sulung sudah tanggal dan
tidak ada trauma. Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 12, 14, 22, 25, 32, 42, 44 tidak
erupsi. Hasil pemeriksaan radiografi tidak tampak benih gigi 12, 14, 22, 25, 32, 42, 44.
Radiodiagnosis dari kasus di atas adalah…

a. Anodontia

b. Oligodontia

c. Hipodontia

d. Mikrodontia

e. Schizodontia

Jawaban : b. Oligodontia

Hipodontia : kehilangan satu sampai 6 gigi

Oligodontia : kehilangan lebih dari 6 gigi

Anodontia : kehilangan seluruh gigi

16. Seorang perempuan berusia 33 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi berjejal dan

TRYOUT BY MARBEL STUDY 15


ingin merapikan gigi, diperlukan pemeriksaan penunjang radiografis. Setelah dilakukan
pemeriksaan radiografis panoramik terlihat adanya area radiopak di sekitar gigi 36 dan
didiagnosis sebagai sementoblastoma. Karakterisktik radiografik lesi tersebut adalah…

a. Batas jelas pita radiolusen

b. Batas difus pita radiopak

c. Batas difus pita radiolusen

d. Batas jelas pita radiopak

e. Batas jelas pita

Jawaban : a. Batas jelas pita radiolusen

Sementoblastoma merupakan tumor odontogenik yang biasanya terletak pada gigi


posterior. Secara radiografis, sementoblastoma memiliki tepi well-defined. Struktur
interna sementoblastoma adalah campuran radiolusen dan radiopak, paling banyak
struktur internanya yaitu radiopak. Pola yang terlihat berupa wheel spoke, massa radiopak
pada sementoblastoma dikelilingi oleh pita radiolusen.

17. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke dokter gigi karena sulit membuka mulut
setelah kecelakaan 3 hari yang lalu. Pemeriksaan ekstra oral terdapat luka memar pada
pipi kanan dan terdapat pergeseran mandibula. Dokter gigi merujuk ke bagian radiologi
untuk dilakukan pemeriksaan radiografis karena kecurigaan terdapat fraktur pada leher
kondilus. Teknik radiografi yang tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut adalah…

a. Lateral skull

b. Reverse towne

c. Lateral oblique

TRYOUT BY MARBEL STUDY 16


d. Postero anterior

e. Sub mento vertex

Jawaban : b. Reverse towne

Reverse Towne’s

Merupakan proyeksi yang menunjukkan gambaran posterior kepala dan leher kondil untuk
melihat fraktur kepala dan leher kondil.

Indikasi :

 fraktur leher kondil


 fraktur TMJ intracapsular
 evaluasi kualitas permukaan articular kepala kondil pada TMJ
 condylar hypoplasia atau hiperplasia

18. Pasien perempuan berusia 26 tahun datang ke dokter gigi untuk dilakukan pengambilan
foto radiograf. Tampak hasil gambaran radiograf seperti di bawah ini. Berdasarkan
gambaran tersebut kesalahan pengambilan foto radiograf yang terjadi adalah…

TRYOUT BY MARBEL STUDY 17


a. Under develop

b. Over develop

c. Over exposure

d. Under exposure

e. Double exposure

Jawaban : e. Double exposure

Pada soal diatas tampak gambaran yang menunjukan tumpang tindihnya gigi geligi
dengan regio yang berbeda, hal ini terjadi karena image receptor atau film yang
digunakan tidak sengaja digunakan/terekspos dua kali sehingga menghasilkan gambaran
yang tumpang tindih, disebut juga dengan double exposure.

19. Dokter gigi akan melakukan pengambilan foto radiograf pada pasien dengan kondisi gigi
kaninus rahang atas impaksi. Teknik pengambilan foto oklusal yang tepat untuk kasus
tersebut adalah…

a. Biseksi

b. Upper standar

c. Upper oblique

d. Vertex occlusal

e. Occlusal oblique

Jawaban : b. Upper standar

Upper Standar/Topografi Rahang Atas

Teknik ini menghasilkan gambaran bagian anterior rahang atas beserta gigi – gigi anterior

TRYOUT BY MARBEL STUDY 18


rahang atas.

Indikasi :

 Periapical assessment, khususnya pasien anak atau pasien dewasa yang tidak dapat
mentolerir penggunaan periapical holder
 Mendeteksi adanya gigi caninus impaksi, gigi – gigi supernumerary, dan odontoma
 Menentukan posisi impaksi caninus dalam arah bucco/palatal dengan menggunakan
metode parallax
 Evaluasi ukuran dan perluasan lesi kista atau tumor di daerah anterior maksilla

20. Pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi kanan atas
belakang sakit karena berlubang besar. Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 16 karies
mencapai pulpa dengan perkusi dan palpasi (+). Pemeriksaan ekstra oral terlihat ruam
kemerahan pada pipi kanan. Diketahui bahwa pasien sedang dalan perawatan radioterapi
akibat kanker parotis yang dialaminya. Efek radiobiologi apa yang terjadi pada pasien
tersebut…

a. Efek somatik

b. Efek stokastik

c. Efek scattered

d. Efek non-stokastik

e. efek genetik stokastik

Jawaban : d. Efek non-stokastik

 Efek somatik deterministik/non-stokastik : efek yang pasti terjadi akibaat dosis


radiasi yang spesifik, keparahan sebanding dengan dosis yang diterima, ada ambang
batas dosis
Contoh : kemerahan pada kulit, mukositis, osteoradionekrosis, katarak
 Efek somatik stokastik : efek yang mungkin terjadi, tidak ada dosis aman,
keparahannya tidak sebanding dengan dosis yang diterima, efek ini merupakan alasan
adanya proteksi radiasi
Contoh : leukemia, karsinoma tiroid
 Efek genetik stokastik : mutasi gen/kromosom akibat faktor ekternal (radiasi), merusak
DNA sel spermas atau sel telur

TRYOUT BY MARBEL STUDY 19


Contoh : abnormalitas kongenital, kematian

ORTHODONSIA (7)

21. Pasien anak laki-laki 10 tahun diantar orang tuanya ke RSGM dengan keluhan gigi depan
rahang atasnya terlihat maju dan sulit menutup mulut. Pemeriksaan ekstra oral profil
wajah cembung dan simetris. Pemeriksaan intraoral hubungan gigi molar kanan dan kiri
neutroklusi. Menurut klasifikasi dewey pasien mengalami kelas?

a. Maloklusi kelas II tipe 3

b. Maloklusi kelas I tipe 2

c. Maloklusi kelas III tipe 3

d. Maloklusi kelas I tipe 3

e. Maloklusi kelas III tipe 1

Jawaban : b. Maloklusi kelas I tipe 2

KLASIFIKASI MALOKLUSI MENURUT ANGLE

Klasifikasi maloklusi menurut Angle ini menjadikan gigi M1 atas sebagai kunci oklusi
(fixed anatomical points).

 Maloklusi Kelas I atau disebut neutroclussion, pada kelas ini cusp mesiobukal
molar satu atas permanen beroklusi pada bukal groove molar satu bawah permanen;

 Maloklusi Kelas II atau disebut distoclusion, pada kelas ini cusp distobukal molar
satu atas permanen beroklusi di depan bukal groove molar satu bawah permanen.
Kelas II terbagi menjadi beberapa divisi dan subdivisi, diantaranya: Kelas II Divisi
1: proklinasi gigi incisivus atas, overjet besar, Kelas II Divisi 2: gigi incisivus satu
atas retroklinasi, sedangkan gigi incisivus dua atas cenderung proklinasi, kemudian
Kelas II subdivisi: Apabila satu sisi hubungan molar kelas II, sedangkan sisi
lainnya kelas I. Contoh penulisan: Kelas II, divisi I, subdivisi;

 Maloklusi Kelas III atau disebut mesiocclusion, pada kelas ini cusp mesiobukal
molar satu atas permanen beroklusi di belakang bukal groove molar satu bawah
permanen. Kelas III terbagi menjadi beberapa divisi dan subdivisi, diantaranya:
True class III atau kelas III skeletal, Pseudo class III pada kondisi ini mandibula

TRYOUT BY MARBEL STUDY 20


bergerak ke depan maju saat menutup mulut, Subdivisi satu sisi kelas III yaitu satu
sisi lainnya kelas I.

KLASIFIKASI DEWEY

Kelas I modifikasi Dewey

 Tipe 1: Crowding anterior;

 Tipe 2: Protrusif gigi incisivus atas;

 Tipe 3: Crossbite anterior;

 Tipe 4: Crossbite posterior;

 Tipe 5: Molar satu permanen mengalami drifting ke mesial.

Pada soal disebutkan bahwa :

 intraoral gigi molar RB neutrooklusi, sehingga masuk klasifikasi maloklusi kelas I


Angle
 Gigi depan rahang atasnya terlihat maju dan sulit menutup mulut  gigi anterior
protrusive  tipe 2 (untuk kelas I).

22. Pasien anak laki-laki berusia 11 tahun datang bersama ibunya ke RSGM karena ada
gigi depan bawah yang lebih maju dibanding gigi depan atasnya. Dari pemeriksaan
intraoral, crossbite anterior pada gigi 21, overjet 2 mm, overbite 4 mm, dan free way
space 3 mm. Apakah perawatan yang paling tepat dilakukan?

a. Cantilever ganda dengan peninggian gigit posterior

b. Cantilever ganda dengan peninggian gigit anterior

c. Cantilever tunggal dengan peninggian gigit anterior

d. Cantilever tunggal dengan peninggian gigit posterior

e. Cantilever ganda tanpa peninggian gigit

Jawaban : a. Cantilever ganda dengan peninggian gigit posterior

 Cantilever ganda /bumper terbuka/Z spring digunakan untuk mendorong gigi I/C ke
bukal.
 Terdapat overbite 4 mm dan free way space 3 mm (overbite lebih besar dari free way
space), sehingga perlu ditambahkan peninggian gigit di posterior agar tidak ada
hambatan saat mendorong gigi anterior yang cross bite.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 21


23. Pasien perempuan berusia 19 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi yang maju
sehingga sulit untuk merapatkan bibir. Pasien juga merasa bahwa bibirnya sering pecah-
pecah. Keadaan tersebut mulai dirasakan sejak beberapa tahun yang lalu. Pasien mengaku
pernah melakukan operasi THT beberapa tahun lalu karena terdapat polip pada
hidungnya. Pemeriksaan ekstra oral profil muka cembung dan simetris. Pemeriksaan
intraoral gigi insisif rahang atas protrusif, palatum tinggi dan sempit, open bite 2 mm,
overjet 5 mm. Apakah kemungkinan etiologi maloklusi pada kasus tersebut?

a. Thumb sucking

b. Tongue thrusting

c. Lip dan nail biting

d. Mouth breathing

e. Bruxism

Jawaban : d. Mouth breathing

Dari keterangan soal, diketahui pasien memiliki riwayat polip pada hidung, gigi yang maju
dan bibir yang sulit menutup rapat  kemungkinan pasien memiliki kebiasaan mouth
breathing karena gangguan pernafasan.

Mouth breathing habit  posisi mandibula lebih ke bawah  menyediakan ruang


bagi lidah untuk lebih ke bawah depan  melebarkan jalur masuk udara + kepala lebih
tengadah  peningkatan udara masuk. Akibatnya, terjadi pertumbuhan vertical ramus
mandibular  supraerupsi gigi posterior  anterior open bite  long face  tekanan
otot pipi meningkat  penyempitan lengkung gigi maksila.

Sumber: Contemporary of Orthodontics by Proffit

24. Pasien anak berusia 9 tahun datang bersama ibunya dengan keluhan gigi berjejal.
Pemeriksaan ekstra oral profil cembung, simetris, bibir atas hipotonus. Pemeriksaan intra
oral open bite anterior, gigi anterior maksila protrusif, gigi anterior mandibula retrusif,
overjet besar, lengkung gigi maksila sempit. Apa kebiasan buruk yang dimiliki pasien
kasus tsb?

a. Thumb sucking

b. Tongue thrusting

TRYOUT BY MARBEL STUDY 22


c. Mouth breathing

d. Bruxism

e. Lip biting

Jawaban : a. Thumb Sucking

Thumb sucking

 Jari yang diletakkan di antara gigi atas dan bawah akan mendorong gigi I atas tipping
ke labial dan I bawah tipping ke lingual  overjet meningkat
 Jari menghalangi erupsi normal insisif  separasi RA dan RB  erupsi berlebih pada
gigi posterior  openbite anterior
 Keseimbangan tekanan dari lidah dan pipi berubah  posisi idah lebih rendah 
menurunnya tekanan lidah terhadap lingual gigi posterior RA dan meningkatnya
tekanan pipi akibat kontraksi otot buccinators  kontriksi lengkung gigi RA
 Bibir atas hypotonic dan bibir bawah hiperaktif

25. Pasien laki-laki berusia 10 tahun datang ke dokter gigi diantar oleh ibunya, dengan
keluhan rahang bawahnya terlihat maju sehingga sering diejek oleh teman-temannya.
Pasien mengaku memiliki kebiasaan sering menopang dagu secara tidak sadar. Setelah
dilakukan pemeriksaan klinis dan radiologi, didapatkan maksila yang normal dan
mandibula prognati. Dokter gigi menyarankan pasien untuk menjalani perawatan
ortodonsi. Dokter gigi juga menjelaskan usia anak masih muda sehingga pola
pertumbuhan rahang dapat diarahkan. Dokter gigi tersebut merencanakan perawatan
ortodonsi interseptif. Alat apa yang paling tepat digunakan pada kasus diatas?

a. Chin cap

b. Head gear

c. Face mask

d. Aktivator

e. Rapid Palatal Expansion

Jawaban : a. Chin cap

Orthodontic Appliance Masa Pertumbuhan

TRYOUT BY MARBEL STUDY 23


Kelas II Skeletal :

● Defisiensi pertubuhan mandibula : Aktivator

● Prognasi maksila : Head Gear

Kelas III Skeletal :

● Defisensi maksila :

▪ Ditambah kelainan transversal : RPE/SPE

▪ Ditambah kelainan horizontal : Face Mask

● Prognasi mandibula : Chin cap

Pada soal disebutkan bahwa rahang bawah lebih maju dari rahang atas (prognasi
mandibula), sehingga alat yang tepat dipakai adalah Chin Cap

26. Dimas, 13 tahun diantar ibunya ke klinik gigi dengan keluhan giginya yang renggang dan
maju di rahang atas sehingga pasien tidak percaya diri. Pemeriksaan intraoral didapatkan
midline diastema sebesar 1.5mm dengan overjet 5 mm. Analisa sefalometri menunjukkan
inklinasi gigi anterior atasnya 112º (Normal 104º±6º). Untuk memperbaiki keadaan ini,
dokter gigi memutuskan akan dilakukan perawatan ortodonti menggunakan ortodonti
lepasan untuk mendorong gigi-gigi anterior ke palatal. Apakah jenis pergerakan gigi yang
akan terjadi pada perawatan tersebut?

a. Gerakan control tipping

b. Pergerakan tipping

c. Pergerakan ekstrusi

d. Gerakan intrusi

e. Pergerakan bodily

Jawaban : b. Pergerakan tipping

Pada soal diketahui dokter gigi memutuskan untuk melakukan perawatan dengan
menggunakan piranti ortodonsi lepasan. Berdasarkan Contemporary of Orthodontics by
Proffit, tipping adalah gerakan paling sederhana dari pergerakan gigi, dan biasanya
didapatkan dari gaya ortodonsi lepasan

TRYOUT BY MARBEL STUDY 24


Sedangkan untuk pergerakan bodily movement dan control tipping hanya dapat dilakukan
dengan piranti cekat.

27. Miller, 31 tahun, datang ke dokter gigi untuk dipasangkan alat orthodonti. Profil wajah
pasien cekung, pada pemeriksaan intraoral didapatkan gigi anterior atas berada di
belakang gigi anterior bawah saat beroklusi. Pada pengukuran hubungan keseimbangan
wajah dalam pemeriksaan orthodontik, titik acuan apa yang digunakan untuk mengukur
tinggi 1/3 wajah bagian tengah pasien?

a. Trichion-Nasion

b. Pronasal-Pogonion

c. Glabella-Subnasion

d. Subnasion-Menton

e. Trichion-Glabella

Jawaban : c. Glabella-Subnasion

Pengukuran hubungan vertikal wajah :

● Trichion-Glabella 1/3 muka atas

● Glabella-Subnasion 1/3 muka tengah

● Subnasion-Menton 1/3 muka bawah

TRYOUT BY MARBEL STUDY 25


Textbook of Orthodontics by Singh (2nd Ed)

IKGA (5)

28.

Hannah, seorang dokter gigi tengah melakukan penelitian untuk mendukung studinya.
Saat melakukan pemeriksaan sampel, drg. Hanifah menemukan seorang siswi kelas 5 SD
dengan permukaan labial gigi 11 dan 21 nya buram, berwarna putih seperti kertas tersebar
secara tidak teratur pada giginya dan melibatkan sekitar 25% dari permukaan gigi. drg
Hannah mendiagnosa gigi siswi tersebut mengalami fluorosis. Apakah kriteria Indeks
Fluorosis Dean pada kasus di atas?

a. Diragukan

b. Amat ringan

c. Ringan

d. Sedang

e. Berat

TRYOUT BY MARBEL STUDY 26


Jawaban: b. Amat Ringan

Indeks Fluorosis menurut Dean dapat dilihat berdasarkan tabel berikut:

berdasarkan keterangan soal, anak tersebut memiliki gigi yang buram, berwarna
putih seperti kertas tersebar secara tidak teratur pada giginya dan melibatkan
sekitar 25% dari permukaan gigi. → termasuk kategori very mild (amat ringan)

29. Rumaysa, 7 tahun datang bersama ibunya untuk memeriksakan giginya yang terasa
goyang. Saat akan diperiksa, Rumaysa merasa takut dan tidak mau dilakukan
pemeriksaan. Melihat itu, drg mengenalkan alat-alat disekitar dan memberi penjelasan
mengenai prosedur pencabutan gigi dengan menarik dan menyenangkan. Mendengar
penjelasan dokter tersebut, akhirnya Rumaysa bersedia untuk dilakukan pemeriksaan
dan pencabutan.

a. Modelling

b. Distraksi

c. Desensitisasi

d. HOME

TRYOUT BY MARBEL STUDY 27


e. Tell Show Do

Jawaban: e. Tell Show Do

Dalam konsep adaptasi perilaku untuk mengurangi rasa cemas pasien, terdapat beberapa
cara seperti yang dijabarkan dalam tabel berikut

Handbook of Pediatric Dentistry (4th ed)

Pada soal cerita disebutkan bahwa dokter gigi mengenalkan alat-alat dan menjelaskan
mengenai prosedur dengan cara yang menarik untuk membujuk pasien agar mau
melakukan perawatan, maka dapat disimpulkan bahwa dokter gigi menerapkan metode
tell-show-do kepada pasien tersebut.

30. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 1 bulan ke dokter gigi mengeluh gigi
anaknya yang goyang. Pemeriksaan intraoral terdapat gigi 71 sudah erupsi, dan goyang
derajat 3. Dari keterangan sang ibu, gigi tersebut mulai muncul sejak anak tersebut lahir.
Apa diagnosa dari kasus tersebut?

a. Peg shape

b. Natal teeth

c. Perinatal teeth

d. Neonatal teeth

e. Supernumerary teeth

Jawaban: b. Natal Teeth

TRYOUT BY MARBEL STUDY 28


- Natal teeth → gigi yang sudah muncul saat bayi lahir

- Neonatal teeth → gigi yang erupsi dalam 30 hari pertama bayi

Handbook of Pediatric Dentistry (4th ed)

31. Raymond, 8 tahun datang ke dokter gigi bersama ibunya dengan keluhan giginya patah
karena terjatuh 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan intra oral, didapatkan gigi 21
fraktur ½ mahkota dan sampai mengenai pulpa. Tes vitalitas (-), perkusi (-), palpasi (-).
Dilihat dari foto radiograf, terlihat bahwa apeks dari akar gigi 21 belum menutup
sempurna. Apakah perawatan yg tepat pada kasus diatas?

A. Apeksifikasi
B. Apeksogenesis
C. Pulpotomi
D. PSA
E. Pulpektomi

Jawaban: a. Apeksifikasi

 Dari keterangan soal diketahui vitalitas gigi negative  gigi sudah non vital, dan
karena kondisi akar gigi belum tertutup, maka jawaban yang paling tepat adalah
apeksifikasi
 Bila pada pemeriksaan vitalitas gigi positif dengan akar yang masih terbuka, serta
bila diperkirakan infeksi belum mencapai apical gigi, maka perawatan yang tepat
adalah apeksogenesis
 PSA, pulpotomi dan pulpektomi hanya bisa dilakukan pada gigi dengan apeks
tertutup

32. Malik, 9 tahun datang bersama ibunya ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan atas
patah. Dari anamnesis diketahui Malik terjatuh dari sepeda dan mengalami benturan
pada giginya. Pemeriksaan intra oral gigi 21 fraktur mencapai dentin. Tes vitalitas (+).

TRYOUT BY MARBEL STUDY 29


Apakah klasifikasi Ellis pada kasus di atas?

a. Fraktur Ellis kelas 1

b. Fraktur Ellis kelas 2

c. Fraktur Ellis kelas 3

d. Fraktur Ellis kelas 4

e. Fraktur Ellis kelas 5

Jawaban : b. Fraktur Ellis kelas 2

Ellis dan Davey (1970) menyusun klasifikasi trauma pada gigi anterior menurut banyaknya
struktur gigi yang terlibat, yaitu:

- Kelas 1 : Fraktur mahkota sederhana yang hanya melibatkan jaringan email.


- Kelas 2 : Fraktur mahkota yang lebih luas yang telah melibatkan jaringan dentin
tetapi belum melibatkan pulpa.
- Kelas 3 : Fraktur mahkota gigi yang melibatkan jaringan dentin dan menyebabkan
terbukanya pulpa.
- Kelas 4 : Trauma pada gigi yang menyebabkan gigi menjadi non vital dengan atau
tanpa kehilangan struktur mahkota.
- Kelas 5 : Trauma pada gigi yang menyebabkan kehilangan gigi atau avulsi.
- Kelas 6 : Fraktur akar dengan atau tanpa kehilangan struktur mahkota.
- Kelas 7 : Perubahan posisi atau displacement gigi.
- Kelas 8 : Kerusakan gigi akibat trauma atau benturan pada gigi yang menyebabkan
fraktur mahkota yang besar tetapi gigi tetap pada tempatnya dan akar tidak
mengalami perubahan.
- Kelas 9: kerusakan pada gigi sulung

BEDAH MULUT (7)

33. Pasien laki-laki usia 27 tahun dibawa ke IGD RSGM pasca kecelakaan lalu lintas. Dari
anamnesa diketahui pasien terjatuh dari motor dengan wajah dahulu terbentur trotoar.
Pemeriksaan ekstra oral terdapat laserasi pada bibir bagian atas. Pemeriksaan intra oral
maksila mengambang (floating). Pada pemeriksaan rontgen panoramik, didapatkan garis
fraktur horizontal dari gigi anterior ke pterygoid plate. Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?

TRYOUT BY MARBEL STUDY 30


a. Fraktur Le fort I

b. Fraktur Le fort II

c. Fraktur Le fort III

d. Fraktur Orbita Blow out

e. Fraktur horisontal unilateral maxilla

Jawaban : a. Fraktur Le fort I

- Fraktur Le Fort tipe I (Guerin’s) : merupakan jenis fraktur yang paling sering
terjadi, dan menyebabkan terpisahnya prosesus alveolaris dan palatum durum. Fraktur ini
menyebabkan rahang atas mengalami pergerakan yang disebut floating jaw. Garis fraktur
berjalan dari aperture piriformis di bagian atas spina nasalis, kemudian berjalan ke
dinding sinus maksilaris, krista zigomatikoalveolaris, tuber maksila, bagian ujung kaudal
prosesus pterigoideus, dinding posterior sinus maksilaris hingga kembali ke aperture
piriformis.

- Fraktur Le Fort tipe II : biasa juga disebut dengan fraktur piramidal. Manifestasi
dari fraktur ini ialah edema di kedua periorbital, disertai juga dengan ekimosis, yang
terlihat seperti racoon sign. Biasanya ditemukan juga hipoesthesia di nervus infraorbital.
Kondisi ini dapat terjadi karena trauma langsung atau karena laju perkembangan dari
edema. Maloklusi biasanya tercatat dan tidak jarang berhubungan dengan open bite. Pada
fraktur ini kemungkinan terjadinya deformitas pada saat palpasi di area infraorbital dan
sutura nasofrontal. Keluarnya cairan cerebrospinal dan epistaksis juga dapat ditemukan
pada kasus ini. Garis fraktur berjalan dari sutura frontonasalis atau sutura frontomaksilaris
ke bagian anteromedial dari dinding inferior orbita terus ke bagian tengah cincin
infraorbital, dinding fasial sinus maksilaris, Krista zigomatikoalveolaris, bagian posterior
sinus maksilaris, prosesus pterigoideus, fisura orbitalis inferior hingga sampai ke garis
fraktur pada bagian orbita. Sebagai tambahan juga terjadi fraktur pada vomer dan lamina

TRYOUT BY MARBEL STUDY 31


perpendikularis.

- Fraktur Le Fort III : Fraktur ini disebut juga fraktur transversal. Fraktur Le Fort
III menggambarkan adanya disfungsi kraniofasial. Tanda yang terjadi pada kasus fraktur
ini ialah remuknya wajah serta adanya mobilitas tulang zygomatikomaksila kompleks,
disertai pula dengan keluarnya cairan serebrospinal, edema, dan ekimosis periorbital.
Garis fraktur berjalan dari sutura frontonasalis atau sutura frontomaksilaris lewat os.
Lacrimale, dinding medial orbita, foramen optikum. Dari sini garis fraktur berjalan
berjalan terus ke sutura zigomatikofrontalis. Terjadi juga fraktur arkus zigomatikus.

34. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang dengan keluhan sakit pada region posterior
rahang bawah kanan. Pemeriksaan intraoral tidak ada gigi 48. Geligi dan jaringan lunak
tidak ada kelainan. Pemeriksaan radiografik menunjukkan posisi gigi 48 terletak
mesioangular, sebagian gigi berada di dalam ramus mandibula dengan bagian tertinggi
terletak diantara servikal dan oklusal gigi 47. Berdasarkan gambaran radiografik, apakah
klasifikasi impaksi yang tepat pada kasus ini?

a. Impaksi Kelas I posisi B mesioangular

b. Impaksi Kelas II posisi A mesioangular

c. Impaksi Kelas II posisi B mesioangular

d. Impaksi Kelas III posisi A mesioangular

e. Impaksi Kelas III posisi B mesioangular

Jawaban : c. Impaksi Kelas II posisi B mesioangular

Klasifikasi impaksi menurut Pell and Gregory:

- Berdasarkan hubungan antara ramus mandibular dan distal molar kedua bawah.
 Kelas I: Ruangan yang tersedia cukup untuk ukuran mesiodistal mahkota gigi
molar ketiga bawah antara ramus mandibula dan permukaan distal gigi molar kedua
bawah.
 Kelas II: Ruangan antara permukaan distal gigi molar kedua bawah dan ramus
mandibula lebih kecil dari ukuran mesiodistal mahkota gigi molar ketiga bawah.
 Kelas III : Seluruh atau sebagian besar molar tiga berada dalam ramus mandibular.

- Berdasarkan kedalaman relatif dalam hubungan terhadap garis servikal molar kedua
rahang bawah.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 32


 Posisi A : Bagian tertinggi gigi molar tiga berada setinggi garis oklusal.
 Posisi B: Bagian tertinggi gigi molar tiga berada di bawah garis oklusal tapi masih
lebih tinggi daripada garis servikal molar dua.
 Posisi C: Bagian tertinggi gigi molar tiga berada di bawah garis servikal molar dua.

Klasifikasi impaksi menurut George Winter :

- Berdasakan aksis panjang gigi atau posisi gigi impaksi molar tiga terhadap gigi molar
dua. Posisi-posisi gigi tersebut meliputi:
 Mesioangular (miring ke mesial) Gigi molar ketiga bawah mengalami tilting
terhadap gigi molar kedua ke arah mesial.
 Distoangular (miring ke distal) Axis panjang molar ketiga bawah mengarah ke arah
distal atau posterior menjauhi molar kedua.
 Vertikal Axis panjang gigi molar ketiga bawah berada pada arah yang sama dengan
axis panjang gigi molar kedua bawah.
 Horizontal Axis panjang gigi molar ketiga bawah mendatar secara horizontal
terhadap axis panjang gigi molar kedua bawah

35. Pasien wanita usia 33 tahun ingin mencabutkan gigi geraham atas. Menurut
pengakuan pasien pada saat ini sedang haid. Tensi 120/80 mmHg, nadi 80x/menit,
respirasi 20x/menit, afebris. Pasien mengaku tidak memiliki penyakit sistemik dan saat
ini tidak sedang mengkonsumsi obat apapun. Pemeriksaan IO gigi 26 gangren pulpa.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 33


Tindakan apa yang harus dilakukan pada pasien tersebut?

a. Pencabutan ditunda dulu

b. Diberi profilaksis dulu

c. Dilakukan odontektomi 26

d. Dilakukan pencabutan dengan tang molar RA

e. Dilakukan pencabutan dengan tang radiks RA

Jawaban : d. Dilakukan pencabutan dengan tang molar RA

Tensi, nadi, respirasi normal serta afebris (tidak ada demam), tidak terdapat kelainan
sistemik ataupun konsumsi obat dengan kontraindikasi tindakan pencabutan  Pasien
dapat dilakukan pencabutan dengan tang molar RA.

36. Pasien wanita usia 19 tahun mengalami kecelakaan motor. Dari hidung pasien terlihat
keluar darah, dan baru berhenti bila ditutup tampon yang diberi adrenalin. Apa yang
terjadi pada kasus ini?

a. Rupture arteri infraorbitalis

b. Rupture arteri nasosiliaris

c. Rupture arteri nasopalatine

d. Ruptur arteri sphenopalatina

e. Rupture arteri maksilaris interna

Jawaban : d. Ruptur arteri sphenopalatina

Vascularisasi: septum nasi mendapat suplai darah dari:

- ramus sphenopalatinus yang dipercabangkan oleh a.maxillaris


- ramus ethmoidalis anterior dan ramus ethmoidalis posterior yang dipercabangkan
oleh a.opthalmica
- ramus labialis superior yang dipercabangkan oleh a.facialis
- ramus ascendens a.palatina major

TRYOUT BY MARBEL STUDY 34


37. Ditengah kerumunan, seorang laki-laki berusia 40 tahun tiba-tiba terjatuh dan tidak
sadarkan diri. Seorang dokter gigi yang kebetulan berada ditempat dan menguasai bantuan
medis emergensi, segera melakukan pemeriksaan nafas dan meraba arteri karotis eksterna
pasien namun tidak didapatkan napas dan pulsasi. Kemudian dokter gigi tersebut
melakukan RJP sembari menunggu bantuan paramedik. Berapakah kedalaman tekanan
pada kasus diatas?

a. 1-2 cm

b. 3-4 cm

c. 5-6 cm

TRYOUT BY MARBEL STUDY 35


d. 7-8 cm

e. 9-10 cm

Jawaban : c. 5-6 cm

Tahapan melakukan tindakan penyelamatan melalui RJP disingkat menjadi C-A-B yang
merupakan singkatan dari compression, airways, dan breathing. Compression atau
kompresi adalah tahap menekan dada, selanjutnya airways adalah membuka jalur
pernapasan, dan breathing adalah memberi bantuan napas.

Kompresi
Tindakan ini dilakukan apabila tidak ditemukan denyut nadi atau detak jantung pada
orang yang tidak sadarkan diri. Melakukan pertolongan pertama dengan teknik RJP
dimulai dengan melakukan kompresi dada. Cukup dengan meletakkan salah satu telapak
tangan di bagian tengah dada korban kemudian tangan yang lainnya ditaruh di atas tangan
yang pertama. Kemudian eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan dada
sedalam 5-6 cm, kemudian lepaskan. Ulangi pemberian tekanan di dada sebanyak 100-
120 kali tekanan tiap menit hingga pertolongan medis datang atau hingga korban
menunjukkan respons.

38. Seorang laki-laki berusia 18 tahun diantar keluarganya ke RSGM akibat terjatuh dari
sepeda motor. Pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 22 luksasi derajat 3. Hasil
pemeriksaan radiografis terdapat garis fraktur 2/3 akar, sehingga harus dilakukan
tindakan ekstraksi pada gigi tersebut. Apakah nama nervus yang harus dianestesi dalam
perawatan kasus tersebut?

a. N. Labialis di labial.
b. Cabang n. Alveolaris superior anterior di labial dan palatal.
c. Cabang n. labial di labial dan cabang n. Nasopalatinus di palatal.
d. Cabang n. Alveolaris superior media di labial dan cabang n.Nasopalatinus di
palatal.
e. Cabang n. Alveolaris superior anterior di labial dan cabang n.Nasopalatinus di
palatal

Jawaban : e. Cabang n. Alveolaris superior anterior di labial dan cabang n.


Nasopalatinus di palatal.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 36


 N. alveolaris superior anterior : mempersarafi gigi anterior RA
 N. alveolaris superior media : mempersarafi gigi P dan akar mesiobukal M1
 N. alveolaris superior posterior : mempersarafi gigi M2, M3 dan akar distobukal
M1
 N. nasopalatinus : mempersarafi gigi anterior RA
 N. palatinus mayus : mempersarafi gigi P dan M RA

39. Seorang mahasiswa fakultas kedokteran gigi sedang mempelajari persarafan gigi molar 1
atas. Gigi tersebut memiliki keunikan, yaitu adanya 2 saraf berbeda yang menginervasi
ketiga akarnya (akar mesiobukal, distobukal, dan palatal). Apakah nama saraf yang
menginervasi akar distobukal gigi tersebut?

a. Nervus palatinus mayus

b. Nervus alveolaris superior media

c. Nervus alveolaris superior posterior

d. Nervus alveolaris superior anterior

e. Nervus palatinus minor

Jawaban : c. Nervus alveolaris superior posterior

 N. alveolaris superior anterior : mempersarafi gigi anterior RA


 N. alveolaris superior media : mempersarafi gigi P dan akar mesiobukal M1
 N. alveolaris superior posterior : mempersarafi gigi M2, M3 dan akar distobukal
M1
 N. nasopalatinus : mempersarafi gigi anterior RA
 N. palatinus mayus : mempersarafi gigi P dan M RA

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN (3)

40. Berdasarkan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 16/KKI/PER/VIII/2006


tentang Tata Cara Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin MKDKI, terdapat
beberapa alternatif sanksi disiplin. Manakah di bawah ini yang tidak termasuk alternatif
sanksi disiplin?

a. Pemberian peringatan tertulis

b. Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi

TRYOUT BY MARBEL STUDY 37


c. Rekomendasi pencabutan surat izin praktik

d. Kewajiban mengikuti pelatihan di institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran


gigi

e. Kewajiban lapor pelaksanaan praktik setiap 6 bulan sekali

Jawaban : e. Kewajiban lapor pelaksanaan praktik setiap 6 bulan sekali

Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 16/KKI/PER/VIII/2006 tentang Tata Cara


Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin MKDKI

41. Seorang dokter gigi Z diketahui menolak untuk melakukan perawatan pada pasien dengan
ras tertentu karena merasa tidak sejalan dengan prinsip hidupnya. Apa asas yang dilanggar
oleh dokter gigi tersebut?

a. Beneficence

b. Non maleficence

c. Justice

d. Veracity

e. Autonomy

TRYOUT BY MARBEL STUDY 38


Jawaban : c. Justice

Justice merupakan suatu sikap untuk memberlakukan segala sesuatu secara universal dan
memberikan kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama. Tindakan
rasis oleh dokter gigi A melanggar prinsip etika Justice.

42. Seorang pasien 30 tahun datang ke klinik milik drg. Ardan di kota Y dengan keluhan
giginya yang sangat sakit. Sebelumnya gigi tersebut sudah dilakukan perawatan saluran
akar di dokter gigi kota X namun belum selesai karena pasien ditugaskan di kota Y. Saat
pasien tersebut datang, drg. Ardan sedang bersiap pulang karena jam praktik yang sudah
habis dan ada acara keluarga. Namun, begitu pasien datang drg. Ardan tetap memilih
untuk merawat emergency pasien tersebut terlebih dahulu. Apakah aspek profesionalisme
yang diterapkan oleh dokter gigi tersebut?

a. Altruism

b. Excellence

c. Integrity

d. Compassion

e. Justice

Jawaban : a. Altruism

Profesionalisme memiliki beberapa prinsip dalam pelaksanaannya. Berdasarkan definisi


yang dikemukakan oleh Stern, terdapat empat prinsip utama, yaitu (Arnold dan Stern, 2006;
Kanter, et al, 2013):

 Excellence (Keunggulan) Dokter senantiasa terus belajar untuk meningkatkan


kemampuan dan pengetahuan.

 Accountability (akuntabilitas) Dokter hendaknya dapat mempertanggungjawabkan


tindakan yang telah dibuat, serta menerima konsekuensinya.

 Altruism (altruisme) Dokter hendaknya mendahulukan kepentingan pasien di atas


kepentingan pribadi. Komunikasi yang baik dengan pasien dan menghormati kebutuhan
pasien dari merupakan bagian dari aspek ini.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 39


 Humanism (humanisme) Humanisme merupakan rasa perikemanusiaan yang meliputi
rasa hormat (respect), rasa kasih (compassion), empati, serta kehormatan dan integritas
(honor and integrity).

DENTAL MATERIAL (2)

43. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke RSGM untuk membuat gigi tiruan rahang atas.
Pemeriksaan intraoral tampak daerah edentulous bilateral free end. Direncanakan
pencetakan untuk mendapatkan model kerja protesa sebagian lepasan kerangka logam.
Apakah bahan pengisi cetakan yang digunakan pada kasus di atas ?

a. Gypsum Tipe I

b. Gypsum Tipe II

c. Gypsum Tipe III

d. Gypsum Tipe IV

e. Gypsum Tipe V

Jawaban : e. Gypsum tipe V

Tipe Gypsum :

● Tipe I : Impression plaster → sudah tidak digunakan lagi

● Tipe II : Dental plaster/plaster of paris →pengisi kuvet dan basis model studi

● Tipe III :Dental stone →model kerja GTS akrilik

● Tipe IV : High strength low expansion →model kerja crown, inlay, onlay

● Tipe V : High strength high expansion → model kerja GTSKL, long span bridge

44. Pasien laki-laki usia 45 tahun datang ke RSGM dengan keluhan ingin memperbaiki gigi
tiruannya yang patah. Gigi tiruan patah karena terjatuh saat dibersihkan. Pasien
menggunakan gigi tiruan dengan basis akrilik. Sifat mekanis apa yang terjadi ?

a. compressive strength

b. tensile strength

c. tear strength

d. impact strength

TRYOUT BY MARBEL STUDY 40


e. flexure strength

Jawaban : d. Impact strength

 impact strength → kekuatan saat terkena gaya yang terjadi tiba-tiba. Contoh : gigi
tiruan terjatuh dan patah
 flexural strength → kekuatan material menahan stress/force/beban sebelum dia
patah (gaya dari 3 arah, contoh : saat pengunyahan)
 tensile strength → gaya tarik menarik ke arah berlawanan → retak
 compressive strength → Kuat tekan suatu material didefinisikan sebagai
kemampuan material dalam menahan beban atau gaya mekanis sampai terjadinya
kegagalan (failure) → yang ini gaya dari dua arah

BIOMEDIK (1)

45. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke RSGM dengan keluhan rasa sakit karena
sariawan pada lidah kanan sejak 3 bulan yang lalu. Hasil anamnesis diketahui pasien
menderita batuk yang tidak sembuh-sembuh sejak 3 bulan terakhir. Hasil Mantoux tes
positif. Pada pemeriksaan intraoral tampak ulkus dengan dasar pucat dan bergaung
(undermined) serta sangat sakit. Apakah bakteri penyebab kasus tersebut?

a. Mycobacterium pneumonia

b. Mycobacterium leprae

c. Mycobacterium ulceran

d. Mycobacterium tuberculosis

e. Mycobacterium haemophilum

Jawaban : d. Mycobacterium tuberculosis

Ciri-ciri keluhan yang dirasakan pasien mengarah kepada penyakit TBC, dan hasil
mantoux test pasien positif. Mantoux tes → pemeriksaan yang bertujuan mendeteksi
infeksi kuman tuberkulosis pada pasien. Tuberkulosis (TB atau TBC) merupakan penyakit
yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

BIOLOGI ORAL (2)

46 Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gusi sering
berdarah terutama bila menyikat gigi sejak 1 minggu lalu. Keadaan umum pasien baik,

TRYOUT BY MARBEL STUDY 41


tidak memiliki penyakit sistemik. Pemeriksaan intra oral permukaan gingiva daerah gigi
31 dan 41 berwarna merah mengkilat, terdapat karang gigi, eritema pada gingiva margin
regio anterior rahang bawah. Perubahan histologis apakah yang terjadi pada gingiva
margin gigi 31 dan 41?

a. Ulcerasi epitel sulkus

b. Atrofi epitel dan edema

c. Hiperemi disertai dilatasi kapiler

d. Edema pada jaringan ikat di bawahnya

e. Infiltrasi cairan dan eksudat sel radang pada jaringan ikat

Jawaban : e. Infiltrasi cairan dan eksudat sel radang pada jaringan ikat

Stage penyakit periodontal :

 Stage 1 → initial lesion → aktivasi mikrobial leukosit dan stimulasi sel2 endotel →
terjadi perubahan vaskular → dilatasi pemb. Kapiler → aliran darah meningkat (tidak ada
perubahan secara klinis)
 Stage 2 → early lesion → infiltrasi leukosit kejaringan ikat dibawah junctional
epithelium, terjadi proliferasi kapiler → erithema (klinis : eritema dan BOP +)
 Stage 3 → established lesion → pemb. Darah membesar dan tersumbat, vena balik rusak,
aliran darah lambat → gingival anoxemia → gingiva berubah warna menjadi “bluish-red”
akibat eritrosit yang keluar ke jaringan ikat dan breakdownnya Hb menjadi pigmen
(klinis : perubahan warna, ukuran, dan struktur)
 Stage 4 → advance lesion → periodontal breakdown, dimana lesi sudah mengenai
tulang.

Berdasarkan keluhan pasien “gusinya sering berdarah” dan secara klinis terdapat gingiva
berwarna merah mengkilat, maka perjalanan penyakit periodontal berada di stage 2 (early
lesion), dimana terjadi infiltrasi cairan dan eksudat sel radang (dalam hal ini
leukosit) pada jaringan ikat.

47. Seorang mahasiswa FKG bernama Erlisa, sedang melakukan skripsi di departemen
Biologi Oral. Erlisa melakukan penelitian berjudul efek pengunyahan permen karet untuk
meningkatkan produksi sel yang memeras acini. Sel yang memeras sel acini adalah?

a. Sel mucous

TRYOUT BY MARBEL STUDY 42


b. Sel serous

c. Sel fibroblast

d. Sel myoepitel

e. Sel epitel

Jawaban : d. Sel myoepitel

Dasar sel dikelilingi oleh jaringan ikat dan bagian yang mengelilingi tiap-tiap acinus
sekretori adalah sel myoepitelial. Sel ini memiliki proyeksi sel yang panjang, menyerupai
cumi-cumi. Sel ini juga memiliki kemampuan untuk berkontraksi seperti otot. Karena itu,
kata myo, berarti otot. Proyeksi ini mengelilingi acinus dan ketika sel myoepitelial
berkontraksi, dia memeras/menekan acinus dan membantu proses sekresi saliva
yang diakumulasikan dalam pusat acinus dan membantu memindahkannya keluar dari
duct system.

ANALISIS INFORMASI KESEHATAN (2)

48. Seorang pasien berusia 23 tahun datang ke klinik gigi mengeluhkan gigi bawah kirinya
tinggal sisa akar. Dokter gigi lalu melakukan tindakan pencabutan sederhana pada pasien
tersebut dengan menggunakan APD lengkap sesuai prosedur. Sebelum melakukan
tindakan. Dokter gigi meminta pasien untuk berkumur menggunakan antiseptik. Apa
antiseptik yang dianjurkan untuk kumur sebelum dilakukan tindakan tersebut?

a. H202 0.1%

b. H202 1%

c. Povidon Iodine 0.1%

d. Povidon Iodine 5%

e. Tidak ada jawaban yang tepat

Jawaban : b. H202 1%

Berdasarkan Buku Pedoman Manajemen Tatalaksana Praktik RSGM di Masa Covid-19


ARSGMPI 2020, sebelum menjalani pemeriksaan atau perawatan pasien diwajibkan
kumur terlebih dahulu menggunakan H2O2 1 % atau Povidone Iodine 0.2-1 % selama 30-
60 detik.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 43


49. Seorang pasien berusia 23 tahun datang ke klinik gigi mengeluhkan gigi bawah kirinya
tinggal sisa akar. Dokter gigi lalu melakukan tindakan pencabutan sederhana pada pasien
tersebut dengan menggunakan APD lengkap sesuai prosedur. Berdasarkan klasifikasi
produksi aerosol pada tindakan tersebut, maka APD dan ruangan yang dianjurkan untuk
tidakan ekstraksi sederhana adalah :

a. APD level 2 ; ruangan netral, area non aerosol

b. APD level 3 ; ruangan netral, area non aerosol

c. APD level 3 ; ruangan bertekanan negatif, area aerosol

d. APD level 2 ; ruangan bertekanan negatif, area aerosol

e. APD level 3 ; ruangan netral, area aerosol

Jawaban : b. APD level 3 ; ruangan netral, area non aerosol

Berdasarkan Buku Pedoman Manajemen Tatalaksana Praktik RSGM di Masa Covid-19


ARSGMPI 2020, tindakan ekstraksi sederhana merupakan tindakan dengan risiko
produksi aerosol rendah, serta melibatakan pasien dan pemeriksaan ekstra oral-intra
oral. APD yang digunakan adalah level 3 ; ruangan netral, area non aerosol. Untuk
ekstraksi dengan tindakan bedah merupakan tindakan risiko produksi aerosol sangat
tinggi, kontak dengan pasien, dan produksi aerosol sulit dikontrol sehingga APD yang
digunakan adalah level 3 ; ruangan bertekanan negatif, area aerosol.

IKGMP (2)

50. Seorang ibu datang ke praktik dokter gigi bersama anaknya yang berusia 6 tahun. Sang
Ibu berniat untuk menjaga gigi anaknya agar bebas karies. Dari pemeriksaan intraoral,
didapatkan molar pertama permanen kanan dan kiri sang anak sudah erupsi sempurna dan
terdapat karies email pada pemukaan oklusal. Dokter gigi kemudian menambal gigi molar
pertama kanan dan kiri pasien anak tersebut.

Pencegahan tingkat apakah yang diberikan dokter gigi menurut teori Leavell dan Clark?

a. Health promotion

b. Specific protection

c. Early diagnosis and prompt treatment

d. Disability limitation

TRYOUT BY MARBEL STUDY 44


e. Rehabilitation

Jawaban: c. Early diagnosis and prompt treatment

TEORI 5 LEVELS OF PREVENTION oleh Leavell and Clark

1. Health Promotion → promosi kesehatan, dapat berupa penyuluhan, pemberian


KIE kepada masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan dll.

2. Specific Protection → perlindungan langsung sebelum terjadinya penyakit.


Contoh: penggunaan pit dan fissure sealant untuk mencegah karies pada gigi
molar pertama muda, kumur fluoride dan sikat gigi bersama untuk mencegah
karies.

3. Early Diagnosis and Prompt Treatment → diagnosa dini terhadap adanya


suatu penyakit, dan melakukan perawatan untuk mencegah penyakit tersebut
menjadi lebih parah. Contoh: restorasi sederhana

4. Disability Limitation → Pencegahan penyakit yang sudah parah agar tidak


menyebabkan kecatatan atau limitasi dalam kualitas hidup seseorang. Contoh:
Melakukan PSA pada gigi karies mencapai pulpa untuk mencegah terjadinya
infeksi lebih lanjut, dll

5. Rehabilitation → contoh: pembuatan gigi tiruan setelah ekstraksi

51. Dokter gigi menyusun tata letak tempat praktik agar sesuai dengan persyaratan ergonomis
dengan bantuan satu perawat gigi. Untuk itu, dokter gigi tersebut menerapkan sistem four
handed dentistry dimana perawat gigi bersifat dinamis, bukan statis. Dengan konsep four
handed dentistry, posisi perawat gigi terletak pada posisi jam berapa?

a. 7-12

b. 9-14

c. 6-9

d. 2-4

e. 4-6

Jawaban: d. 2-4

Dalam konsep four handed dentistry, pembagian antara dokter gigi dan asisten dokter gigi
adalah sebagai berikut:

TRYOUT BY MARBEL STUDY 45


1. Untuk dokter gigi dengan dominan tangan kanan

2. Untuk dokter gigi dengan dominan tangan kiri

PENYAKIT MULUT (3)

52. Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun datang ke dokter gigi karena merasa terganggu
dengan gusinya yang kehitaman di rahang atas dan bawah, serta bibir bagian dalam sejak
2 tahun terakhir Pemeriksaan klinis menunjukkan terdapat sisa akar pada gigi 15,
tumpatan amalgam kelas II MOD pada gigi 16, dan karies dentin pada gigi 17. Pasien
memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol dan merokok sejak 15 tahun yang lalu.
Apakah diagnosis dari keluhan pasien di atas?

a. Parulis

TRYOUT BY MARBEL STUDY 46


b. Ephelis

c. Amalgam tattoo

d. Smoker’s melanosis

e. Pigmentasi rasial

Jawaban: d. mok ’s m l nos s

- Smoker’s melanosis → Lesi berbentuk makula berwarna cokelat kehitaman ireguler,


batas difus, biasanya terdapat pada gingiva labial, bibir, dan palatum durum.

- Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak 15 tahun yang lalu dan minum minuman
beralkohol → smok ’s m l nos s

53. Pasien perempuan berusia 7 tahun datang ke klinik RSGM dengan keluhan sakit 3 hari
yang lalu mengalami demam. Pemeriksaan ekstra oral terdapat ruam kemerahan pada
telapak tangan, lengan, kaki, serta punggung. Pemeriksaan intra oral ulser dangkal 1-3
mm di bagian mukosa labial, dorsal lidah dan palatum molle.Virus apa penyebabnya?

a. Coxsackie virus

b. Megalocity virus

c. Eipstein barr virus

d. Varicella zoster

e. SARS-COV2

Jawaban: d. Varicella zoster

Kata kunci pada soal ini adalah ruam kemerahan pada telapak tangan, lengan, kaki, dan
punggung, maka kemungkinan diagnosis kasus tersebut adalah Chickenpox atau cacar air
yang disebabkan oleh Varicella Zoster Virus. Apabila pada kasus hanya disebutkan lesi
hanya terdapat pada telapak tangan dan kaki tanpa disebutkan adanya ruam di bagian
tubuh lain, maka kemungkinan diagnosis adalah HFMD (Hand Foot and Mouth Disease)
yang disebabkan oleh Coxsackie virus.

54. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke RSGM dengan keluhan lidah terasa kaku
sehingga bicara jadi tidak jelas. Pasien mempunyai kebiasaan menginang (mengunyah
sirih). Pemeriksaan intraoral di bawah lidah tampak plak berwarna putih, tidak dapat

TRYOUT BY MARBEL STUDY 47


dikerok, tidak sakit, dan tidak mudah berdarah. Apakah diagnosis kelainan tersebut?

a. Oral Submucous Fibrosis

b. Oral Hairy Leukoplakia

c. Oral Lichen Planus

d. Oral Leukoplakia

e. Oral Candidiasis

Jawaban : a. Oral Submucous Fibrosis

Oral submucosa fibrosis dapat ditemukan di area oral, faring, dan 2/3 esofagus atas
Penyebabnya adalah genetik dan kebiasaan menginang atau mengunyah kacang areca (betel
nut chewing).
o Kacang areca dan sirih mengandung arecoline yang memodulasi kerja matrix
metalloproteinase sehingga menyebabkan ketidakseimbangan metabolism kolagen
o Hal tersebut menyebabkan peningkatan fibrosa sehingga jaringan menjadi kehilangan
fleksibilitasnya
Terdapat tiga tahap kondisi klinis dari oral submucosa fibrosis :
1. Terlihat berupa area eritema  menyebabkan smarting sensation (nyeri ketika
makan panas dan pedas)
2. Terlihat area memucat dan membentuk pola seperti marble
3. Terbentuk area fibrosis (palpable fibrous band)  berkurangnya fleksibilitas dalam
berbicara, menggerakan lidah, dan membuka mulut

KONSERVASI (5)

55. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke dokter gigi ingin menambal gigi belakang
bawah, Pemeriksaan intraoral gigi 36 karies email. Dokter gigi melakukan penumpatan
resin komposit dengan sistem adhesi yang terdiri dari 2 komponen dan memerlukan tahap
pencucian. Apakah jenis sistem adhesive yang digunakan pada kasus tersebut?

a. Generasi 4

b. Generasi 5

c. Generasi 6

d. Generasi 7

TRYOUT BY MARBEL STUDY 48


e. Generasi 8

Jawaban : b. Generasi 5

 Generasi 4: 3 komponen (etsa, primer, bonding), total etch (memerlukan tahap


pencucian)
 Generasi 5: 2 komponen, (etsa, primer + bonding menyatu), total etch (memerlukan
tahap pencucian)
 Generasi 6: 2 komponen, (etsa + primer menyatu, bonding), self etch (tidak
memerlukan tahap pencucian)
 Generasi 7: 1 komponen (etsa + primer + bonding menyatu), self etch (tidak
memerlukan tahap pencucian)

56. Pasien perempuan 25 tahun datang ke klinik dokter gigi untuk pemeriksaan gigi berkala
setiap 6 bulan sekali. Dari pemeriksaan intraoral, diketahui gigi 36 karies dentin terbatas
pada sisi oklusal. Pasien ingin giginya ditumpat dengan bahan restorasi yang kuat dan
sewarna gigi. Berapa besar C-factor untuk bentuk preparasi kasus pasien tersebut?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Jawaban : e. 5

o C factor adalah perbandingan area yang berikatan dan yang tidak berikatan dengan
material resin komposit,
o Semakin besar C factor maka semakin banyak ikatannya namun semakin tinggi
shringkage material resin komposit saat proses polimerisasi dengan light cure. Kondisi
tersebut membuat kavitas dengan C factor besar memiliki retensi yang rendah sehingga
perlu pembuatan bevel untuk meningkatkan retensinya.

TRYOUT BY MARBEL STUDY 49


o Cara menghitung C factor
Bonded surface
Pada kasus karies oklusal
Bonded surface = 5 (dinding proksimal, dinding bukal, dinding lingual, dinding aksial,
dinding pulpal)
Unbonded surface = 1 (dinding oklusal)

Pada soal  5 / 1 = 5

57. Seorang pasien laki-laki berusia 28 tahun, datang ke RSGM dengan keluhan gigi belakang
bawah kiri dan kanan terasa ngilu bila dipakai minum dingin. Dari anamnesa, pasien
menyikat gigi dengan genggaman dan tekanan yang kuat karena sering merasa tidak
bersih jika menyikat dengan lembut. Pada pemeriksaan intraoral didapatkan penipisan
lapisan email pada area leher gigi secara menyeluruh. Apakah kelainan yang paling
mungkin pada kasus di atas?

a. Atrisi

b. Erosi

c. Abrasi

d. Mottled Enamel

TRYOUT BY MARBEL STUDY 50


e. Hipoplasia enamel

Jawaban : c. Abrasi

o Atrisi : penipisan lapisan email yang disebabkan oleh material endogen (gigi geligi),
biasanya terjadi pada kondisi kebiasaan buruk bruxism, clenching
o Erosi : penipisan lapisan email yang disebabkan oleh material kimia baik dari dalam
(asam lambung) atau dari luar tubuh (makanan / minuman asam)
o Abrasi : penipisan lapisan email yang disebabkan oleh material eksogen (co : sikat gigi,
makanan keras, rokok pipa)
o Abfraksi : penipisan lapisan email yang terjadi spesifik pada bagian servikal dan
berbentuk V, disebabkan oleh beban kunyah besar

58. Seorang pasien perempuan berusia 18 tahun datang ke RSGM dengan keluhan bengkak
pada gusi belakang bawah kanan sejak 3 hari yang lalu hingga saat ini. Pasien mengaku
sudah 2 hari kurang tidur karena sakit yang hebat pada malam hari. Pemeriksaan klinis
gigi 46 karies mesio-oklusal mencapai pulpa, perkusi dan palpasi (+), vitalitas (-), gingiva
kemerahan disertai oedema tanpa fluktuasi. Gambaran radiograf tampak radiolusen difus
pada apeks 46 dengan diameter 4 mm. Apakah diagnosis penyakit pulpa dan periapikal
pada kasus di atas?

a. Nekrosis pulpa disertai granuloma.

b. Nekrosis pulpa disertai abses apikal kronis.

c. Nekrosis pulpa disertai abses apikal akut.

d. Pulpitis irreversible disertai periodontitis apikalis kronis.

e. Nekrosis pulpa disertai kista radikular.

Jawaban : c. nekrosis pulpa disertai abses apikal akut

Analisis pemeriksaan

o Bengkak sejak 3 hari yang lalu, pasien datang dalam keadaan terdapat rasa sakit
yang masih berlangsung  kondisi akut
o Sudah 2 hari kurang tidur karena sakit yang hebat pada malam hari  kemungkinan
infeksi bakteri sudah mencapai pulpa
o Karies mencapai pulpa

TRYOUT BY MARBEL STUDY 51


o Vitalitas (-)  kondisi pulpa non vital
o Perkusi dan palpasi (+)  terdapat lesi periapikal
o Gingiva kemerahan, oedema, tanpa fluktuasi  terdapat abses, belum ada drainase
o Gambaran radiograf radiolusen berbatas diffuse diameter 4 mm  gambaran abses

Diagnosis : nekrosis pulpa disertai abses apikalis akut

59. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi belakang
kanan bawah nyeri terus menerus dan menjalar hingga ke kepala. Hasil pemeriksaan
didapatkan diagnosis gigi 36 pulpitis kronis. Kondisi tersebut memiliki ciri khas nyeri
yang persisten dan tumpul. Serabut syaraf apa yang berperan pada nyeri tersebut?

a. Serabut C bermyelin

b. Serabut A beta bermyelin

c. Serabut A delta bermyelin

d. Serabut C tidak bermyelin

e. Serabut A delta tidak bermyelin

Jawaban : d. Serabut C tidak bermyelin

 Serabut C tidak bermyelin → nosiseptor, tumpul, lambat, menetap, tidak


terlokalisasi, diameter 0,4 - 1,2 mikrom
 Serabut A beta bermyelin→ mekanoreseptor, penghantaran sangat cepat, myelin,
diameter 6 - 12 mikrom
 Serabut A delta bermyelin → nosiseptor, cepat, tajam, sesaat, terlokalisasi, myelin,
diameter1-6 mikrom

KOMUNIKASI KESEHATAN

60. Seorang dokter gigi puskesmas A akan mengadakan program penyuluhan kesehatan gigi
ibu hamil karena banyak ibu hamil yang mengalami karies dan periodontitis. Dalam
pelaksanaan program tersebut dokter gigi bermaksud mencari dukungan dari pemerintah
daerah setempat agar program dapat berjalan lancar. Apakah metode yang tepat dilakukan
dokter gigi B untuk mewujudkan program di atas?

a. Advokasi

b. Kemitraan

TRYOUT BY MARBEL STUDY 52


c. Bina suasana

d. Pemberdayaan

e. Peningkatan Skill

Jawaban : a. Advokasi

Strategi kesehatan berdasarkan WHO

 Pemberdayaan masyarakat
Pemberian informasi dan pendampingan dalam mencegah dan menanggulangi masalah -
kesehatan, guna membantu individu, keluarga, atau kelompok-kelompok masyarakat
menjalani tahap tahu, mau, dan mampu mempraktikkan program kesehatan
 Dukungan sosial / Bina suasana
Pembentukan suasana / lingkungan sosial yang kondusif dan mendorong dipraktikannya
program kesehatan serta penciptaan tokoh panutan dalam mengadopsi dan
melestarikannya
 Advokasi
Pendekatan dan motivasi terhadap pihak tertentu yang diperhitungkan dapat mendukung
keberhasilan pembinaan program kesehatan baik dari segi materi maupun non materi

TRYOUT BY MARBEL STUDY 53


TRYOUT BY MARBEL STUDY 54

Anda mungkin juga menyukai