Anda di halaman 1dari 125

PEMBAHASAN

Latihan Soal UKMP2DG


Bedah Mulut & Maksilofasial

Oleh : Reza Al Fessi drg., Sp.BM

Sabtu, 17 oktober 2020


NO. 1
Pasien laki-laki 39 tahun datang ke RSGM dengan keluhan mengeluh kesulitan
membuka dan menggerakan rahang bawah. Pada pemeriksaan klinis
didapatkan pasien tidak bisa menggerakan mandibula ke arah posterior. Pada
kasus ini otot apakah yang ikut berperan dalam meretraksikan mandibula?
A. M. Masseter
B. M. Pterygoideus lateral
C. M. Pterygoideus media
D. Serabut posterior M. Temporalis
E. Serabut anterior M. Temporalis
NO. 1
• M. Masseter : menutup mulut dengan mengangkat
mandibula
• M. Pterygoideus lateral : menggerakkan mandibula ke
depan dan membuka mulut.
• M. Pterygoideus media : menggerakkan mandibula ke
arah lateral, dan juga membantu pergerakan ke depan
(prostrusif)
• Serabut M. Temporalis : dibagi menjadi 3 bagian
anterior, media, posterior.
- Serabut anterior dan media membantu pengangkatan
mandibula
- Serabut posterior berperan dalam memundurkan
rahang bawah yang merupakan elevator dan retraktor.
NO. 2
Pasien laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan tidak bisa menutup mulut.
Pasien diantar oleh istrinya yang menceritakan bahwa hal tersebut terjadi
setelah menguap terlalu lebar, kejadian ini baru pertama kali dialami suaminya.
Pemeriksaan klinis tampak gigitan terbuka anterior, dagu menonjol kedepan,
dan nyeri tekan pada TMJ. Pada rontgen panoramik tampak kepala kondilus kiri
dan kanan berada di anterior eminensia artikularis. Kondisi apakah yang terjadi
pada pasien tersebut?
A. Trismus bilateral
B. Fraktur kondilus
C. Ankylosis TMJ
D. Dislokasi sendi rahang
E. Temporomandibular dysfunction
NO. 2
• Temporomandibular joint disorder (TMD) dibagi menjadi 3 kategori mayor :
1. Derangement of the condyle-disc complex : Disc displacements, Disc dislocation with
reduction, Disc dislocation without reduction
2. Structural incompatibility with articular surfaces: Deviation in form, Adherences and
adhesions, Subluxation and luxation (hypermobility), Dislocations
3. Inflammatory disorders of the TMJ : Synovitis/capsulitis, Retrodiscitis, Arthralgia, Arthritis

** Dislocations are the result of hyperextension of


the TMJ. It causes the fixing of the joint in an open
position during the opening of the mouth. Open-
lock prevents the translation of the mandible. The
imaging displays the posterior position of the disc in
relationship to the condyle.
NO. 3
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke praktek dokter gigi untuk mencabutkan
gigi geraham bawah kiri yang berlubang besar. Pemeriksaan intra oral tampak gigi 36
karies profunda perforasi, perkusi (-), bite test (-). Bagaimanakah bentuk tang untuk
ekstraksi gigi tersebut?
A. Tang handle bayonet, beak lancip tertutup
B. Tang handle L, beak keduanya tumpul tertutup
C. Tang handle L, beak keduanya tumpul terbuka
D. Tang handle L, beak keduanya runcing terbuka
E. Tang handle L, beak keduanya runcing tertutup
NO. 3
NO. 4
Seorang pasien perempuan 20 tahun datang untuk kontrol ke RSGM setelah
dilakukan odontektomi gigi kanan bawah paling belakang 3 hari yang lalu. Pasien
mengeluh rasa baal/kebas pada bibir bawah dan dagu sebelah kanan. Setelah
melakukan pemeriksaan klinis dokter gigi mendiagnosis parastesi. Apakah terapi
yang dapat diberikan untuk pasien tersebut?
A. Vit A
B. Vit B kompleks
C. Vit C
D. Vit D
E. Vit K
NO. 4
Vitamin B complex helps to alleviate degeneration
in the nervous system and vitamin B1 (thiamine),
vitamin B6 (pyridoxine) in combination with vitamin
B12 are clinically administered (Corinne et al.,
2009). These vitamins, in particular vitamin B12,
exhibit important roles in various biological events
to maintain normal neural functions (Corinne et
al., 2009; Hobbenaghi et al., 2012). Application of
vitamin B complex or vitamin B12 has been shown
to increase the number of Schwann cells and
myelinated nerve fibers and the diameter of axons,
and thereby promote the regeneration of
myelinated nerve fibers and the proliferation of
Schwann cells (Lopatina et al., 2011).
NO. 5
Pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke RSGM mengeluh bengkak pada
pipi dan bawah matanya. Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan klinis,
pasien didiagnosis dengan abses fossa canina dextra. Sembari menunggu hasil
kultur bakteri, dokter gigi memberikan resep antibiotik Amoxicicilin. Antibiotik
yang diberikan pada keadaan infeksi sebelum didapat hasil kultur bakteri
disebut...
A. Antibiotik terapi
B. Antibiotik rasional
C. Antibiotik definitif
D. Antibiotik empiris
E. Antibiotik profilaksis
NO. 5
Berdasarkan penggunaannya, antibibiotik dibagi menjadi :

Antibiotik empiris
• merupakan antibiotik yang diberikan sebagai terapi berdasarkan pengalaman
dengan entitas klinis tertentu yang merujuk pada hasil uji klinis. Terapi
empirik diberikan sebelum hasil kultur dan sensitivitas tes keluar

Antibiotik definitif
• merupakan antibiotik yang diberikan setelah adanya hasil kultur dan hasil tes
sensitivitas mikroba / Antimicroba Susceptability Test (AST).

Antiobiotik profilaksis
• Merupakan antibiotik yang digunakan untuk mencegah adanya infeksi,
NO. 6
Seorang laki laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan
pembengkakan pada gusi depan atas. Pemeriksaan intra oral tampak
bengkak pada regio 12,13 dengan konsistensi padat. Pemeriksaan
palpasi ada nyeri tekan. Pemeriksaan radiologis tampak radiolusen
batas radiopak berbentuk buah pear terbalik antara 12 dan 13. Gigi gigi
tidak ada kelainan. Apakah perawatan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Insisi
B. Drainase
C. Enukleasi
D. Curettage
E. Gingivektomi
NO. 6

**Diagnosa dari kasus tersebut adalah kista


globulomaksilaris.
Perawatan yang tepat adalah ENUKLEASI.
Enukleasi meliputi pembuangan menyeluruh
pelapis kista dan isinya.
NO. 7
Wanita usia 47 tahun datang ke RSGM
dengan keluhan nyeri pada pipi kanan
menjalar hingga rahang bawah dan bibir.
Nyeri yang dirasakan seperti tersengat listrik
dan terbakar. Apakah diagnosis yang tepat
pada kasus tersebut?
A. Bell’s palsy
B. Skleroderma
C. Atipikal facial pain • Trigeminal neuralgia adalah rasa nyeri kronis
akibat gangguan pada saraf trigeminal
D. Trigeminal neuralgia
• Rasa nyeri pada trigeminal neuralgia terasa serupa
E. Post herpetic neuralgia dengan tersengat listrik, tegang atau kram dan
terbakar.
NO. 7
NO. 8
Pasien laki-laki 20 tahun datang ke IGD pasca terbentur aspal saat
terjatuh dari sepedanya. Pemeriksaan ekstra oral tampak wajah simetri,
tampak laserasi di sudut bibir kanan. Pemeriksaan intra oral
menunjukkan gigi 12 terlepas dari soketnya, dan gigi 11 fraktur pada
mahkota. Pemeriksaan radiografis tampak gigi 12 hilang dan gigi 11
fraktur enamel dan dentin. Dari kasus tersebut, apakah fraktur
dentoalveolar yang terjadi?
A. Avulsi
B. Intrusif
C. Konkusi
D. Ekstrusif
E. Subluksasi
NO. 8
Kerusakan pada jaringan periodontal :

Klasifikasi Fraktur Dentoalveolar


Menurut WHO :
1) Kerusakan pada Jaringan Keras
Gigi dan Pulpa
2) Kerusakan pada Jaringan Keras
Tulang Alveolar
3) Kerusakan pada Jaringan
Periodontal
4) Kerusakan pada Gusi atau
Jaringan Lunak Rongga Mulut
NO. 8
Kerusakan pada jaringan keras, gigi dan pulpa : Kerusakan pada jaringan keras, gigi dan pulpa :
NO. 9
Bayi perempuan berusia 9 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan terdapat cacat pada bibir. Sejak lahir pasien bisa menyusu pada
ibunya. Dari pemeriksaan fisik umum berat badan bayi tersebut 5 kg dan
dalam kondisi sehat. Pemeriksaan klinis tampak ada celah mengenai bibir
sisi kiri hingga dasar hidung. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
kasus di atas?
A. Labioschisis complete unilateral sinistra
B. Labioschisis incomplete unilateral sinistra
C. Labiopalatoschisis complete unilateral sinistra
D. Labiopalatoschisis incomplete bilateral sinistra
E. Labiopalatoschisis incomplete unilateral sinistra
NO. 9
Diagnosis pada celah bibir dan langit-langit ditentukan
berdasarkan :
Organ yang terlibat :
a. Celah di bibir (labioskizis)
b. Celah di gusi (gnatoskizis)
c. Celah di langit (palatoskizis)
d. Celah dapat terjadi lebih dari satu organ misalnya terjadi di
bibir dan langit-langit (labiopalatoskizis)
Lengkap/tidaknya celah terbentuk :
e. Unilateral Incomplete : Apabila celah sumbing terjadi hanya
di salah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke dasar
hidung.
f. Unilateral complete Apabila celah sumbing terjadi hanya di
salah satu bibir dan memanjang hingga ke dasar hidung.
g. Bilateral complete Apabila celah sumbing terjadi di kedua sisi
bibir dan memanjang hingga ke dasar hidung.
NO. 10
Pasien perempuan 45 tahun datang ke RSGM untuk mencabutkan giginya.
Pada anamnesis pasien mengaku memiliki riwayat darah tinggi dan rutin
mengonsumsi obat Nifedipin. Termasuk golongan obat apa yang dikonsumsi
pasien?
A. α blocker
B. β blocker
C. ACE blocker
D. Antikoagulan
E. Ca channel blocker
NO. 10
NO. 11
Pasien perempuan 20 tahun datang ke RSGM dengan keluhan tidak bisa
menutup mulut setelah menguap lebar dan terasa nyeri. Pemeriksaan
ekstraoral tonjol sendi mandibula tidak teraba. Pemeriksaan intra oral
terdapat gigitan terbuka anterior dan gigi posterior berkontak. Pasien
didiagnosis mengalami dislokasi TMJ. Apa nama bagian mandibula yang
mengalami perubahan posisi pada kasus di atas?
A. Fossa mandibularis
B. Insisura mandibularis
C. Foramen mandibularis
D. Prosesus koronoideus
E. Prosesus kondiloideus
NO. 11
NO. 12
Pasien laki-laki 40 tahun datang ke RSGM dengan keluhan sakit gigi dan
bengkak di pipi kanan. Hasil anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat
penyakit jantung dan sekarang rutin mengonsumsi obat Captopril.
Pemeriksaan klinis tampak adanya pembengkakan di regio bukal dextra,
palpasi (+) disertai abses dentoalveolar. Dokter gigi memberikan resep
antibiotic dan penghilang nyeri. Apakah obat penghilang rasa nyeri yang
tepat untuk kasus tersebut?
A. Aspirin
B. Metampron
C. Acetaminophen (paracetamol)
D. Asam mefenamat
E. Natrium dikoflenak
NO. 12

• Aspirin, metamphiron, natrium Kathryn Samai, PharmD, BCPS; Spencer Haslam, PharmD
diklofenak, dan asam mefenamat Candidate (2013)
merupakan golongan NSAID.
The concomitant use of NSAIDs and ACE inhibitor (ACEI) has
• Acetaminophen bukan termasuk been associated with reducing the anti-hypertensive effects of
NSAID, termasuk obat analgesik the ACEI, as well as carrying the potential to inflict acute renal
dan antipiretik. damage. The presumed mechanism of these effects on the
kidneys and blood pressure stem from NSAIDs affect on
• Terdapat interaksi antara NSAID prostaglandins (PG).
dengan captopril (ACE Inhibitor).
NO. 13
Pasien laki-laki berusia 55 tahun datang ke RSGM dengan keluhan adanya benjolan pada
gusi gigi belakang kiri yang timbul sejak 6 bulan yang lalu. Hasil anamnesis tidak ada rasa
nyeri, namun mengganggu pada saat mengunyah. Pasien sudah pernah minum obat
antibiotik dan penghilang rasa sakit tetapi benjolan tidak sembuh. Pemeriksaan intra oral
tampak benjolan pada gingiva regio 36-37, ukuran 4 cm, bertangkai, tekstur bergranul,
pada palpasi terasa lunak dan mudah berdarah. Pemeriksaan RO menunjukkan tulang
alveolar pada region tersebut dalam batas normal. Jenis biopsy apakah yang paling tepat
untuk memastikan diagnosis kasus di atas ?
A. Biopsy swab
B. Biopsi insisi
C. Biopsi eksisi
D. Biopsi aspirasi
E. Biopsi jarum halus
NO. 13
Biopsi swab
• Merupakan salah satu tindakan sitopatologi eksfoliatif yang bertujuan untuk melihat keadaan sel
pada permukaan mukosa.

Biopsi insisi
• Biopsi insisi dilakukan apabila ukuran dari lesi besar, sehingga hanya dilakukan pengambilan pada
sebagian lesi yang berbatasan dengan jaringan normal. Bertujuan untuk penegakan diagnosis

Biopsi eksisi
• Biopsi eksisi dilakukan dengan mengambil jaringan lesi seutuhnya. Biopsi ini dianjurkan untuk lesi
yang berukuran kecil dan mungkin untuk diambil seluruhnya.

Biopsi Aspirasi Jarum Halus (FNAB)


• Merupakan biopsi dengan menggunakan jarum tipis yang dimasukkan ke bawah kulit untuk
mengambil sel/ cairan/jaringan lesi.
NO.
13
NO. 14
Pasien laki laki 21 tahun mengeluh gigi geraham bawah kanan paling
belakang tumbuh sering terselip makanan. Setelah dilakukan pemeriksaan
klinis dan penunjang radiografi, dokter gigi mendiagnosis gigi 48 impaksi
sebagian klas IIA mesioangular. Dokter gigi akan melakukan tindakan
odontektomi pada gigi tersebut. Jenis blade yang tepat digunakan untuk
pembuatan flap odontektomi yaitu...
A. Blade #10
B. Blade #11
C. Blade #12
D. Blade #15
E. Blade #20
NO. 14
NO. 15
Pasien laki laki 24 tahun datang ke RSGM atas rujukan dokter spesialis
Ortodonsia. Dalam rujukan disebutkan pasien akan melakukan perawatan
menggunakan piranti ortodonti cekat, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan pada gigi 13 yang mengalami impaksi. Pada pemeriksaan intra
oral tampak gigi 13 belum erupsi dan foto rontgen menunjukkan gigi 13
impaksi mesioangular, terdapat gambaran radiolusen batas radiopak
mengelilingi mahkota gigi 13. Apakah yang menjadi penyebab gigi 13 belum
erupsi pada kasus tersebut?
A. Kista residual
B. Kista radikular
C. Kista nasopalatina
D. Kista dentigerous
E. Kista periodontal
NO. 15
• Gambaran khas kista pada
radiograf adalah radiolusen
dengan batas radiopak.
• Kista dentigerous tumbuh
mengelilingi mahkota pada benih
gigi, sehingga dapat menghalangi
erupsi gigi tersebut.
NO. 16
Pasien perempuan 18 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan
ada benjolan pada gusinya. Pemeriksaan intra oral tampak lesi pada
marginal gingiva antara gigi 41 dan 42, bentuk bulat, diameter 3cm,
konsistensi padat, warna merah muda, tampak gigi 42 dengan tumpatan
komposit di mesial yang overhanging. Apa diagnosis yang paling tepat dari
kasus diatas?
A. Epulis gravidarum
B. Epulis fissuratum
C. Epulis congenital
D. Epulis fibromatosa
E. Epulis granulomatosa
NO. 16
Epulis Epulis yang khas terjadi pada masa kehamilan yang dipengaruhi oleh hormon.
Gravidarum

Epulis Epulis yang khas terjadi akibat pemakaian gigi tiruan yang tidak fit, sehingga
Fissuratum menimbulkan iritasi kronis pada mukosa

Epulis Epulis yang didapatkan sejak lahir, etiologi masih belum jelas.
Congenital

Epulis Epulis yang terjadi karena iritasi lokal yang berlangsung kronis, misalnya dari sisa akar,
Fibromatosa kalkulus, tumpatan yang tidak baik. Epulis terdiri dari jaringan ikat fibrous serta
kolagen, sehingga warna lebih pucat.

Epulis Epulis yang berasal dari iritasi kronis granuloma yang tidak terangkat setelah ekstraksi
Grannulomatosa gigi, atau sisa makanan yang masuk ke soket gigi setelah ekstraksi
NO. 17
Pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke RSGM untuk mencabutkan gigi
depan bawah yang goyang. Pada anamnesis diketahui bahwa pasien sering
buang air kecil lebih dari 4x saat malam. Pemeriksaan intra oral 2 gigi
insisivus central rahang bawah goyang derajat 3. Dokter gigi menyarankan
pasien untuk melakukan pemeriksakan gula darah. Dibawah ini indikator
pemeriksaan gula darah yang tepat untuk menegakkan diagnosis diatas
yaitu
A. HbA1c < 6
B. Gula darah sewaktu > 200 mg/dL
C. Gula darah 2jam pp >250 mg/dl
D. Gula darah puasa > 90 mg/dL
E. Gula darah puasa > 100 mg/dL
NO. 17
NO. 18
Wanita usia 47 tahun datang ke RSGM dengan keluhan nyeri pada pipi
mengeluh nyeri pada rahang bawah hingga ke bibir. Nyeri yang dirasakan
seperti tersengat listrik dan terbakar. Apakah terapi utama yang dapat
diberikan pada kasus tersebut?
A. Antibiotik
B. Analgesik
C. Antivirus
D. Antikonvulsan
E. Anti inflamasi
NO. 18
Therapeutic Options In Trigeminal Neuralgia.
ANTIKONVULSAN
NO. 19
Pasien laki-laki 31 tahun datang ke RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi kanan
sejak 2 hari yang lalu dan sulit membuka mulut. Pada anamnesis pasien mengaku
gigi geraham kanan bawah sering tiba-tiba nyeri sejak 2 minggu yang lalu.
Pemeriksaan klinis ekstra oral terdapat pembengkakan pipi kanan tidak berbatas
jelas, warna kemerahan dan pada palpasi konsistensinya agak padat dan nyeri
tekan. Pemeriksaan intra oral tampak trismus 3cm, tidak ada pembenakaan
jaringan lunak hanya kemerahan pada vestibulum oris 45, 46, fluktuasi (-). Apakah
diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?
A. Vestibular abses
B. Serous periostitis
C. Submukous abses
D. Subperiosteal abses
E. Periapikal abses pada gigi 45,46
NO. 19
Pasien laki-laki 31 tahun datang ke RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi kanan sejak 2
hari yang lalu dan sulit membuka mulut. Pada anamnesis pasien mengaku gigi geraham
kanan bawah sering tiba-tiba nyeri sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan klinis ekstra oral
terdapat pembengkakan pipi kanan berbatas tidak jelas, warna kemerahan dan pada
palpasi konsistensinya agak padat dan terdapat nyeri tekan. Pemeriksaan intra oral
tampak trismus 3cm, tidak ada pembenakaan jaringan lunak hanya kemerahan pada
vestibulum oris 45, 46, fluktuasi (-). Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?

Serous periostitis adalah keradangan akut pada periosteum


tulang rahang karena infeksi periapikal telah menembus
korteks tulang. Keradangan yang terjadi berupa cairan
serous diantara korteks dan periosteum, yang belum
terbentuk pus.
NO. 20
Pasien laki-laki 29 tahun datang ke RSGM dengan keluhan ingin
mencabutkan gigi geraham atas kiri yang tinggal sisa akar. Pasien juga
mengeluh bau busuk yang keluar dari lubang hidung kiri sejak 1 bulan yang
lalu. Pemeriksaan intra oral tampak gigi 26 sisa akar dan gigi 27 karies
profunda, perkusi gigi 27 (+), bite test (+). Pemeriksaan radiograf
menunjukkan apeks gigi 27 berhubungan dengan dasar sinus maksilaris kiri.
Apakah penyebab bau busuk dari hidung sebelah kiri penderita tersebut?
A. Rhinitis allergica
B. Sinusitis maksilaris rhinogen
C. Sinusitis maksilaris dentogen
D. Rhinitis dan sinusitis maksilaris sinistra
E. Polip hidung dan sinusitis maksilaris sinistra
NO. 20
Sinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukosa atau selaput lendir
sinus paranasal. Akibat peradangan ini dapat menyebabkan pembentukan cairan
atau kerusakan tulang di bawahnya., terutama pada daerah fossa kanina dan
menyebabkan sekret purulen, nafas bau, post nasal drip.

Terjadinya sinusitis dapat merupakan perluasan dari


 Infeksi dari hidung (rinogen),
 Infeksi gigi dan gusi (dentogen),
 Infeksi faring, tonsil
 Penyebaran hematogen (jarang terjadi)
 Trauma langsung, barotrauma, berenang atau menyelam.

Karies gigi RA → karies profunda → gangren pulpa → periodontitis apikalis →


iritasi akan berlangsung lama sehingga terbentuk pus → abses periapikal →
menembus korteks tulang alveolar (berhubunngan dengan dasar sinus) →
memicu inflamasi mukosa sinus.
• Disfungsi silia, obstruksi ostium sinus serta abnormalitas sekresi mukus
menyebabkan akumulasi cairan dalam sinus sehingga terjadinya sinusitis
maksila
NO. 21
Pasien laki-laki 59 tahun datang ke RSGM dengan keluhan adanya benjolan
pada pipi bagian dalam sejak 1 tahun yang lalu dan dalam 2 minggu terakhir
semakin membesar. Hasil anamnesis diketahui pasien adalah perokok berat.
Pemeriksaan klinis tampak benjolan berdiameter 3 cm. Pemeriksaan ekstra
oral kelenjar limfe regional tidak teraba, hasil pemeriksaan laboratorium
tidak ditemukan metastase. Hasil biopsy dari lesi tersebut adalah squamous
cell carcinoma. Tingkatan kanker mulut menurut American Joint Comitte On
Cancer Staging (AJCCS) pada kasus tersebut adalah ?
A. T1N0M0
B. T1N1M0
C. T2N0M0
D. T2N1M0
E. T3N0M0
NO. 21
NO. 21

• Source: AJCC Cancer Staging Manual. 8th ed. New York: Springer; 2017
NO. 22
Seorang perempuan 20 tahun datang ke RSGM untuk memeriksakan adanya
benjolan pada bibir bawah. Pada anamnesis diketahui muncul kira-kira 4
minggu yang lalu tanpa rasa sakit, pasien memiliki kebiasaan menggigit-gigit
bibir bawah. Benjolan pernah pecah tapi muncul kembali. Tidak ada gejala
sistemik yang menyertai. Pemeriksaan intra oral tampak benjolan
translusen dengan diameter 1 cm di bibir bawah., lunak, tidak ada nyeri
tekan. Apakah diagnosis dari kasus tersebut?
A. Ranula
B. Neruoma
C. Lipoma
D. Mucocele
E. Hemangioma
NO. 22

• Mucocele merupakan lesi mukosa oral yang terbentuk


akibat rupturnya duktus glandula saliva minor dan
penumpukan mucin pada sekeliling jaringan lunak.
Umumnya sering diakibatkan oleh trauma lokal atau
mekanik.
• Ranula merupakan pembengkakan dasar mulut yang
berhubungan dan melibatkan glandula sublingualis,
dapat juga melibatkan glandula salivari minor.
• Hemangioma adalah neoplasma jinak yang berasal dari
pembuluh darah
• Lipoma adalah tumor jinak submukosa yang
mengandung lapisan lemak
NO. 23
Pasien laki-laki23 tahun dibawa ke IGD setelah terjatuh dari motornya
dengan wajah membentur aspal. Pemeriksaan ekstaoral tampak luka
laserasi pada dagu dan tidak terdapat tulang yang menonjol. Adanya
pendarahan melalui meatus akustikus externa, pasien tidak dapat oklusi,
serta terjadi displacement TMJ. Pemeriksaan intraoral terdapat fraktur 1/3
insical gigi 11,21,22, gigi 12 luksasi goyang derajat 2. Struktur anatomi
manakah yang paling mungkin mengalami fraktur?
A. Ramus
B. Corpus
C. Angulus
D. Condylus
E. Coronoideus
NO. 23 Gejala Klinis dari fraktur kondilus :
 Rasa sakit dan trismus pada daerah TMJ
 Adanya krepitasi di daerah TMJ
 Sebagian besar pasien juga mengeluh
adanya maloklusi.
 Kadang terdapat perdarahan yang
keluar dari telinga. Adanya perdarahan
dari robekan lapisan kanal.
 Pada fraktur kondilus unilateral, maka
midline dagu dan gigi rahang bawah
menyimpang ke sisi yang terlibat,
sehingga terdapat openbite posterior
pada sisi sebelahnya dan pasien tidak
dapat menutup mulut.
 Pada fraktur kondilus bilateral tidak
menunjukan pergeseran midline dagu
tetapi terdapat mandibula yang protusif
sehingga dapat menyebabkan open bite
anterior
NO. 24
Pasien perempuan usia 27 tahun datang ke RSGM ingin mencabutkan gigi
kiri bawah belakang yang berlubang besar. Dari anamnesis diketahui bahwa
pasien baru pertama kali cabut gigi. Setelah dokter gigi menjelaskan
prosedur cabut gigi yang akan dilakukan dan komplikasi yang mungkin
terjadi pasien tampak ragu, namun tetap bersedia melanjutkan perawatan.
Setelah dilakukan anestesi, pasien tampak pucat, berkeringat, akral dingin,
serta pemeriksaan tekanan darahnya menurun dari sebelumnya kemudian
hilang kesadaran. Apakah yang terjadi pada pasien dalam kondisi tersebut?
A. Syok anafilaktik
B. Vasovagal syncope
C. Hipoglikemia
D. Hiperglikemia
E. Kekurangan cairan tubuh
NO. 24
• Hilangnya kesadaran seseorang yang terjadi secara tiba-tiba dan bersifat
Syncope
sementara akibat berkurangnya aliran darah ke otak.

• Benign fain
• Simple faint
• Neurogenic syncope
Penyebutan lain syncope • Psychogenic syncope
• Vasodepressor syncope
• Vasovagal syncope

• Penurunan atau kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara


Gejala • vasodilatasi dan bradikardi mendadak
• hipotensi

• Faktor psikogenik (berhubungan dengan pikiran, konflik mental dan emosional


seperti rasa takut, gelisah, stress emosional, dll)
• Faktor non-psikogenik (suatu keadaan atau lingkungan yang tidak nyaman,
Faktor
misalnya duduk tegak atau berdiri lama, kelelahan, kelaparan, kondisi fisik yang
buruk, kondisi lingkungan yang panas atau terlalu lembab, kondisi lingkungan
yang sempit)
NO. 25
Pasien laki-laki 24 tahun datang ke RSGM untuk melakukan kontrol pasca
operasi odontektomi 1 hari yang lalu. Pasien mengeluh adanya
pembengkakan pada pipi kanan. Pada pemeriksaan klinis tampak bengkak
pada pipi kanan bawah, batas tidak jelas, warna normal, trismus 2cm. Pada
palpasi ekstraoral didapatkan pembengkakan konsistensi lunak, hangat, dan
sedikit nyeri. Tanda-tanda keradangan yang ditemukan pada pemeriksaan
tersebut yaitu...
A. Dolor, rubor, tumor, calor
B. Calor, dolor, rubor, functio laesa
C. Rubor, calor, dolor, functiolaesa
D. Functio laesa, dolor, tumor, calor
E. Tumor, rubor, calor, functio laesa
NO. 25
NO. 26
Seorang bayi berusia 3 minggu dibawa oleh ibunya ke RSGM untuk
memeriksakan celah pada bibir yang membuatnya sulit menyusu. Pada
anamnesis diketahui riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
ditemukan pada paman dari pihak ibu. Dokter gigi merencanakan tindakan
labioplasti saat pasien telah memenuhi persyaratan. Apakah persyaratan
sebelu tindakan labioplasti?
A. Berat badan di atas 10 kg dan kadar leukosit di atas 10.000 sel/mm3
B. Berat badan di atas 10 Kg dan kadar leukosit di atas 10.000 sel/mm3
C. Usia di atas 10 minggu dan berat badan di atas 10 pon
D. Usia di atas 10 bulan dan kadar hemoglobin di bawah 10g/dL
E. Kadar hemoglobin di bawah 10g/dL dan kadar leukosit di bawah 10.000
sel/mm3
NO. 26
Seorang bayi berusia 3 minggu dibawa oleh ibunya ke RSGM untuk
memeriksakan celah pada bibir yang membuatnya sulit menyusu. Pada
anamnesis diketahui riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
ditemukan pada paman dari pihak ibu. Dokter gigi merencanakan tindakan
labioplasti saat pasien telah memenuhi persyaratan. Apakah persyaratan
sebelu tindakan labioplasti?
A. Berat badan di atas 10 kg dan kadar leukosit di atas 10.000 sel/mm3
B. Berat badan di atas 10 Kg dan kadar leukosit di atas 10.000 sel/mm3
C. Usia di atas 10 minggu dan berat badan di atas 10 pon
D. Usia di atas 10 bulan dan kadar hemoglobin di bawah 10g/dL
E. Kadar hemoglobin di bawah 10g/dL dan kadar leukosit di bawah 10.000
sel/mm3
NO. 26

Kriteria yang harus dipenuhi sebelum


tindakan operasi celah bibir dan
langit-langit dikenal dengan sebutan
“rule of ten”, yaitu :
1. Umur lebih dari 10 minggu
2. Berat badan lebih dari 10 pond
3. Hb lebih dari 10g/dl
4. Leukosit lebih dari 10.000 sel/mm3
NO. 27
Pasien laki-laki berusia 36 tahun didiagnosis memiliki kista dentigerous pada
rahang bawah kirinya. Dokter gigi merencanakan perawatan enukleasi kista
kemudian dilakukan pemberian bone graft yang berasal dari tulang sapi.
Apakah tipe graft yang digunakan pada kasus tersebut?
A. Xenograft
B. Allograft
C. Autograft
D. Isograft
E. Alloplast
NO.
27
NO. 28
Pasien laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan tidak bisa menutup. Pasien
diantar oleh istrinya yang menceritakan bahwa hal tersebut terjadi setelah
menguap terlalu lebar, kejadian ini baru pertama kali dialami suaminya.
Pemeriksaan klinis tampak gigitan terbuka anterior, dagu menonjol
kedepan, dan nyeri tekan pada TMJ. Pada rontgen panoramik tampak
kepala kondilus kiri dan kanan berada di anterior eminensia artikularis.
Apakah perawatan yang tepat untuk kasus di atas.
A. Menisektomi
B. Arthroplasty
C. Condilektomy
D. Terapi sinar infra red
E. Reposisi manual TMJ
NO. 28
Penatalaksanaan Dislokasi TMJ meliputi terapi non
bedah & terapi bedah, sesuai dengan indikasinya:
(Gross dkk., 1995)

1. Terapi non bedah :


- Medikamentosa
- Reposisi
- Fiksasi & imobilisasi
- Perbaikan oklusi gigi

2. Perawatan Dislokasi dgn Prosedur Bedah :


- Reduksi terbuka
- Miotomi otot pteygoideus eksternus,
- Menisektomi & Eminektomi
- Kondilotomi, Kondilektomi & Menisektomi
NO. 29
Pasien perempuan 21 tahun datang ke praktek dokter gigi untuk
mencabutkan gigi geraham kiri atas yang tinggal sisa akar. Hasil anamnesis
diketahui bahwa pasien memiliki riwayat sakit maag yang sering kambuh
dan diobati dengan antasida. Setelah melakukan pencabutan, dokter gigi
memberikan resep berupa antibiotik dan analgetik. Apakah antibiotik yang
perlu dihindari oleh pasien tersebut?
A. Tetracycline
B. Penisilin
C. Streptomycin
D. Erithromycin
E. Metronidazole
NO. 29
Antasida dapat menurunkan absorpsi
dari tetrasiklin.
NO. 30
Seorang laki-laki 35 tahun datang ke Klinik Gigi untuk mencabutkan gigi
geraham kanan atas yang berlubang besar dan sering sakit. Setelah
tindakan cabut gigi pasien mengeluh ada darah dan air keluar dari
hidungnya. Pemeriksaan intra oral soket pada regio gigi 16 terbuka,
pemeriksaan nose blowing (+). Apakah desain flap yang paling tepat untuk
tindakan pembedahan pada kasus di atas?
A. Pedicle flap
B. Envelope flap
C. Triangular flap
D. Semilunar flap
E. Trapeziodal flap
NO. 30

Pada kasus tersebut, terjadi


oroantral communication.
Sehingga perlu dilakukan
pembedahan untuk menutup
celah yang terbentuk.
NO. 31
Pasien perempuan 32 tahun mengeluh bagian pipi bawah dan dagu terasa
kebas/baal setelah dilakukan tindakan odontektomi gigi 48 pada 3 hari yang
lalu. Dokter gigi mencurigai adanya cedera pada saraf. Manakah yang bukan
termasuk pemeriksaan untuk melihat adanya cedera saraf?
A. Brush-stroke directional discrimination
B. Touch detection threeshold
C. Warm/cold discrimination
D. Sharp/blunt discrimination
E. Electrical detection
Pemeriksaan neurosensori dilakukan dengan tes sensorik subjektif , yang
dibagi menjadi 2 kategori besar: mekanoseptif dan nosiseptif.
NO. 31 http://www.ejomr.org/JOMR/archives/2014/4/e2/v5n4e2ht.pdf

metode 1. Static light touch (SLT), di mana pasien menutup matanya dan mengatakan "ya" setiap
kali dia merasakan sentuhan ringan dengan kapas ke wajah
mekanoseptif
2. Brush stroke directional discrimination (BSD) di mana pasien memberi tahu jika ada
sensasi yang terdeteksi dan ke arah mana filamen atau sikat bergerak.
3. Two point discrimination (TPD), di mana pasien menutup matanya, dan dokter, dengan
menggunakan benda yang memiliki dua ujung tajam, menyentuh wajah di area yang
berbeda.
4. Sharp/blunt discrimination (SBD), dengan menggunakan probe. Pasien kemudian diminta
untuk membandingkan bagian yang tajam dan tumpul. Tes dianggap positif jika pasien
mengenali 3 dari 5 setiap stimulus dengan benar.

Metode 1. Pin Pressure noniception, Tujuannya adalah untuk menetapkan ambang sensasi untuk sisi
noniseptif yang tidak terpengaruh dan membandingkannya dengan sisi yang terpengaruh.

2. Thermal discrimination, jenis tes ini memeriksa apakah pasien merasakan sensasi dingin
atau panas dengan mengaplikasikan etil klorida dan handle kaca mulut yang dihangatkan
hingga 43 ° C pada daerah yang diperiksa
NO. 32
Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan
keluhan gusi gigi belakang bawah kanan bengkak dan keluar cairan asin-asin
seperti nanah. Pada anamnesis diketahui pasien sedang hamil 11 minggu.
Pemeriksaan klinis tampak sisa akar pada gigi 45, edema gingiva (+), fistula
(+). Dokter gigi melakukan tindakan observasi dan menjadwalkan
pencabutan untuk pasien. Kapankah waktu yang aman dilakukan tindakan
pencabutan gigi pada pasien tersebut ?
A. Minggu 4-10
B. Minggu 6-12
C. Minggu 13-24
D. Minggu 25-30
E. Minggu 31-40
NO. 32

Pada trimester kedua adalah


waktu yang aman dilakukan
tindakan elektif oleh dokter
gigi
NO. 32
NO. 33
Pasien wanita usia 25 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi geraham bawah
kiri terasa sakit sampai kepala sejak 3 minggu yang lalu. Pada anamnesis pasien
merasa gusinya bengkak sejak 2 hari yang lalu, pasien sudah minum penghilang
rasa sakit namun hanya bersifat sementara. Pemeriksaan intra oral tampak gingiva
regio gigi 36 bengkak, warna kemerahan, gigi 36 karies mencapai pulpa, perkusi (+),
palpasi (+), goyang derajat 2 dan tampak fistula pada gingiva bukal. Pemeriksaan
radiografis tampak gambaran radiolusen batas diffuse pada periapikal gigi 36.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Kista radikuler
B. Abses periapikal akut
C. Abses periapikal kronis
D. Periodontitis apikalis akut
E. Periodontitis apikalis kronis
NO. 33

 Gambaran khas abses pada


radiograf adalah radiolusen
diffuse dengan batas tidak
jelas.
 Tanda-tanda keradangan
seperti bengkak, warna
kemerahan, dan nyeri
menujukkan keradangan masih
Abses akut.
NO. 34
Pasien laki-laki 19 tahun datang ingin mencabutkan gigi geraham kanan atas
paling belakang karena sering terselip makanan. Berdasarkan gambaran
radiografik, tampak gigi 18 erupsi sebagian arah vertikal, cusp tertinggi gigi
18 terletak diantara oklusal dan servikal gigi 17, akar gigi 18 menembus
rongga sinus maksilaris kanan. Apakah klasifikasi impaksi yang tepat pada
kasus ini?
A. Impaksi gigi 18 posisi A angulasi vertikal sinus aproximasi
B. Impaksi gigi 18 posisi B angulasi vertikal sinus aproximasi
C. Impaksi gigi 18 posisi C angulasi vertikal sinus aproximasi
D. Impaksi gigi 18 posisi B angulasi vertikal non sinus aproximasi
E. Impaksi gigi 18 posisi A angulasi vertikal non sinus aproximasi
NO. 34
NO. 35
Pasien wanita 50 tahun datang ke RSGM dengan keluhan bengkak pada pipi
dan dagu serta sulit bernafas. Pada pemeriksaan klinis didapatkan
pembengkakan keras seperti papan di daerah sublingual dan submenton,
serta lidah terangkat. Spasia fasial apa saja yang terkait pada kondisi
tersebut ?
A. Spasia submental, sublingual, submandibula
B. Spasia masseter, submandibula, sublingual
C. Spasia pterigomandibular, masseter, sub lingual
D. Spasia pterigomandibular, sub lingual, submandibula
E. Spasia masseter, submental, submandibula
NO. 35
NO. 36
Pasien wanita 50 tahun datang ke RSGM dengan keluhan benjolan pada
rahang bawah kanan sejak 7 tahun yang lalu, tidak nyeri. Pemeriksaan klinis
menunjukkan pembengkakan di regio 46, 47 dan 48, berbatas tegas, tidak
ada nyeri tekan. Radiograf panoramik tampak gambaran radiolusen
multilokular berbatas jelas berbentuk sarang lebah yang meluas dari regio
46 hingga ramus asenden mandibula kanan. Akar gigi 46,47, dan 48
mengalami resopsi. Pada tes punksi aspirasi terdapat cairan berwarna coklat
kemerahan. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Odontogenic keratocyst
B. Kista dentigerous
C. Kista radikular
D. Sementoblastoma
E. Ameloblastoma
NO. 36

Gambaran radiograf khas dari ameloblastoma adalah gambaran radiolusen dengan bentukan
‘honey comb appearance’ atau ‘soup bubble appearance’.
NO. 37
Pasien perempuan 28 tahun datang ke RSGM untuk mencabutkan gigi
geraham kanan bawah tinggal sisa akar. Setelah anamnesis dan
pemeriksaan klinis, dokter gigi akan melakukan tindakan ekstraksi gigi
dengan anestesi lokal menggunakan teknik mandibular nerve block
menggunakan metode Fischer. Syaraf yang akan teranastesi yaitu...
A. N. Lingualis dan N. Mentalis
B. N. Lingualis dan N. Buccalis Longus
C. N. Alveolaris inferior dan N. Lingualis
D. N. Alveolaris inferior dan N. Mentalis
E. N. Buccalis longus dan N. Alveolaris inferior
NO. 37
NO. 38
Laki-laki usia 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan wajah bagian kanan
bengkak sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat pasien tersebut mengalami sakit
pada gigi taring kanan atas 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan ektra
oral, tampak pembengkakan yang meluas dari sudut hidung hingga bawah
mata, fluktuatif (+) dan nyeri tekan (+). Pada pemeriksaan intra oral gigi 13
perkusi sakit, terdapat nyeri tekan, serta goyang derajat 2. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Abses bukalis
B. Abses subkutan
C. Abses vestibular
D. Abses submukosa
E. Abses fossa kanina
NO. 38

 Abses terbentuk di fossa canina, spasia di antara muskulus levator labii superior dan
levator anguli oris.
 Premolar dan caninus rahang atas yang terinfeksi sering menjadi penyebab abses ini.
 Akan tampak edema, terlokalisir di regio infraorbital yang menyebar ke canthus medial
mata, kelopak mata bawa dan samping hidung hingga ujung mulut.
NO. 39
Wanita berusia 24 tahun datang ke RSGM ingin mencabutkan gigi geraham
kanan bawah paling belakang yang tumbuh miring. Pada anamnesis
diketahui pasien pernah melakukan odontektomi 2 tahun yang lalu pada
gigi M3 kiri bawah. Pasien mengaku memiliki riwayat alergi antibiotik
Amoxicicilin yang dikonsumsinya 2 tahun lalu setelah odontektomi. Gejala
yang dirasakan yaitu kulit merah dan gatal-gatal pada tangan, kaki, hingga
tubuh. Apakah antibiotik pengganti yang dipertimbangkan untuk diberikan
pada pasien ini?
A. Cefiksim
B. Tetrasiklin
C. Linkomisin
D. Klindamisin
E. Metronidazol
NO. 39
NO. 40
Pasien wanita berusia 68 tahun datang ke klinik Bedah Mulut dan
Maksilofasial dengan membawa rujukan dari dokter gigi spesialis
Prosthodonsia karena gigi tiruan lepasan rahang bawah tidak cekat lagi.
Pada pemeriksaan klinnis tampak dasar mulut rendah dan tulang alveolar
hampir rata. Tindakan bedah preprostetik apa yang dapat dilakukan untuk
pasien tersebut?
A. Torectomy
B. Frenectomy
C. Alveolektomy
D. Alveoloplasty
E. Vestibuloplasty
Bedah preprostetik merupakan tindakan bedah baik jaringan lunak maupun
NO. 40 jaringan keras dari rahang sebelum dilakukan pembuatan protesa untuk
menunjang stabilisasi, retensi, kenyamanan dan estetika.

Vestibuloplasti
• Suatu tindakan bedah dengan melakukan reposisi mukosa , ikatan otot yang melekat pada tulang alveolar baik
pada maksila maupun pada mandibula, sehingga akan menghasilkan sulkus vestibular yang dalam untuk
menambah stabilisasi dan retensi protesa.

Frenekctomy
• Suatu tindakan bedah untuk merubah ikatan frenulum baik frenulum labialis atau frenulum lingualis

Alveolectomy
• Suatu tindakan bedah dengan mengangkat sebagian atau seluruh tulang alveolar di sekitar gigi untuk merubah
bentuk dari permukaan tulang rahang agar siap untuk prosedur berikutnya.

Alveoloplasty
• Suatu tindakan bedah dengan mempertahankan sisa alveolar ridge setelah tindakan ekstraksi gigi, sehingga dapat
memberikan dukungan yang baik bagi gigi tiruan

Torectomy
• Suatu tindakan bedah untuk pengambilan torus palatinus atau torus lingualis yang dapat mengganggu dalam
pemasangan protesa
NO. 40
NO. 41
Seorang laki-laki 25 tahun, dibawa ke IGD RSGM setelah terjatuh dari motor
yang dikendarainya. Dari anamnesis diketahui pasien jatuh tersungkur ke
tanah. Kondisi umum baik, tingkat kesadaran normal. Pemeriksaan klinis
tampak adanya luka sobek pada mukosa bibir bawahnya sepanjang 2 cm.
pemeriksaan intra oral dalam batas normal. Bagaimanakah urutan
perawatan yang tepat pada pasien tersebut?
A. Debridement, irigasi dengan salin steril, merapikan tepi luka, suturing
B. Debridement, merapikan tepi luka, irigasi dengan salin steril, suturing
C. Debridement, merapikan tepi luka, irigasi dengan salin steril, suturing
D. Irigasi dengan salin steril, debridement, merapikan tepi luka, suturing
E. Merapikan tepi luka, debridement, irigasi dengan salin steril, suturing
NO. 42
Pasien laki-laki 60 tahun datang ke RSGM ingin dibuatkan gigi tiruan lepasan
rahang atas. Pemeriksaan intra oral tampak edentulous ridge di rahang atas
dan torus palatinus ukuran 2x34 cm. Dokter gigi merencanakan untuk
dilakukan eksisi torus dengan anestesi lokal. Apakah struktur anatomis yang
perlu diperhatikan untuk menghindari perdarahan saat tindakan tersebut?
A. Arteri nasopalatinus
B. Arteri maksilaris interna
C. Arteri palatinus mayus
D. Arteri alveolaris superior posterior
E. Arteri alveoralaris superior media
NO. 42
NO. 43
Seorang wanita 42 tahun datang ke RSGM dengan membawa rujukan dari dokter
spesialis THT sehubungan dengan sinusitis yang dideritanya. Dari anamnesis pasien
tidak memiliki riwayat penyakit sistemik. Pemeriksaan ekstra oral tidak ada
kelainan. Pemeriksaan intra oral ditemukan oral hygiene yang buruk, gigi
17,16,15,26, 27 sisa akar, gigi 24 & 25 karies hingga pulpa. Hasil radiograf
panoramik tampak gambaran berkabut pada sinus maksilaris sinistra, gigi 16 & 15
tampak gambaran radiolusen pada periapikal berbatas jelas, ukuran 1cm,
periapikal gigi 26 & 27 tampak gambaran radiolusen berbatas diffuse. Gigi
manakah yang paling mungkin menjadi faktor penyebab sinusitis pada pasien?
A. Gigi 17 &16
B. Gigi 16 & 15
C. Gigi 24 & 25
D. Gigi 25 & 26
E. Gigi 26 & 27
NO. 43

Diagnosis kasus tersebut adalah sinusitis maksilaris dentogen.

Sisa akar gigi 26,27 → periodontitis apikalis → iritasi akan


berlangsung lama sehingga terbentuk pus → abses periapikal
→ menembus korteks tulang alveolar (berhubunngan dengan
dasar sinus) → memicu inflamasi mukosa sinus.
• Disfungsi silia, obstruksi ostium sinus serta abnormalitas
sekresi mukus menyebabkan akumulasi cairan dalam sinus
sehingga terjadinya sinusitis maksila
NO. 44
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi 46
tinggal akar, goyang dan sangat mengganggu saat mengunyah. Pasien
menderita gagal ginjal kronik dan rutin menjalani hemodialisis 1 minggu
sekali. Kapan saat yang paling tepat untuk mencabut gigi pasien tersebut?
A. 1 jam setelah hemodialisis.
B. 1 hari setelah hemodialisis
C. 1 hari sebelum hemodialisis
D. 2 hari setelah hemodialisis
E. 2 hari sebelum hemodialisis
NO. 44

 Hemodialysis patients should receive dental care on non-dialysis days in order


to prevent excess bleeding. Heparin which has a half-life of four hours, must be
eliminated from circulation prior to treatment (1)
 Elective dental procedures should be performed on the day after dialysis,
when circulating toxins have been eliminated, the intravascular volume is high,
and the products of heparin metabolism are at an ideal state (2).
 At this time, the patient is best able to tolerate dental treatment. The
anticoagulant effects of heparin used during dialysis do not produce residual
bleeding abnormalities because they last only 3–4 h postinfusion (3).

1. Cerveró, A. Jover, et al. "Dental management in renal failure: patients on dialysis." Med Oral Patol Oral Cir Bucal 13.7 (2008): E419-26.
2. Proctor R., Kumar N., Stein A., Moles D., Porter S. Oral and dental aspects of chronic renal failure. J. Dent. Res. 2005;84:199–208.
3. Lockhart P.B., Gibson J., Pond S.H., Leitch J. Dental management considerations for the patient with an acquired coagulopathy. Part 1:
coagulopathies from systemic disease. Br. Dent. J. 2003;195:439–445.
NO. 45
Seorang perempuan berusia 12 tahun datang ke RSGM atas rujukan dari
poli kardiologi anak untuk mencabutkan gigi untuk persiapan operasi bedah
jantung terbuka. Pemeriksaan klinis didapatkan gigi-gigi 16,26,36,46 karies
profunda, perkusi (-), bite test (-). Pasien direncanakan ekstraksi gigi-gigi
tersebut. Apakah regimen antibiotika profilaksis yang paling tepat pada
kasus diatas?
A. Klindamisin 50 mg/kg BB 60 menit sebelum ekstraksi gigi
B. Ceftriaxone 20 mg/kg BB 60 menit sebelum ekstraksi gigi
C. Ampisilin 20 mg/kg BB 60 menit sebelum ekstraksi gigi
D. Amoksisilin 20 mg/kg BB 60 menit sebelum ekstraksi gigi
E. Amoksisilin 50 mg/kg BB 60 menit sebelum ekstraksi gigi
NO. 45
NO. 46
Pasien perempuan 22 tahun ke bagian RSGM untuk mencabutkan gigi 18
sisa akar. Sesaat setelah dokter gigi melakukan anestesi pada daerah gigi 18
kemudian terjadi hematoma. Apakah yang menyebabkan terjadinya
hematoma pada kondisi tersebut?
A. Terbukanya V.facialis
B. Terbukanya A. Facialis
C. Terbukanya Maxillaris interna
D. Terbukanya Plexus venosus pterygoideus
E. Terbukanya Alveolaris superior posterior
NO. 46

Plexus venosus pterygoideus adalah


kumpulan vena yg berada di antara
M.Temporalis & M.Pterygoideus. Otot-
otot pengunyahan, buccinator, hidung,
palatum, dan gigi geligi, serta vena
berkumpul pada pleksus ini.
Injuri akibat anestesi lokal pada pleksus
ini, dapat menyebabkan hematoma.
(Short MJ, 2002, p216)
NO. 47
Pasien laki-laki 29 tahun datang ke RSGM dengan keluhan bengkak pada
pipi kanannya sejak 2 hari yang lalu dan terasanya nyeri. Pasien mengaku
bengkak pada awalnya hanya di dalam mulut namun semakin lama
menyebar sampai ke pipi. Pasien sudah minum obat pereda nyeri namun
tidak membaik. Dari pemeriksaan terlihat pembengkakan pada bukal
kanan dengan konsistensi keras dan batas yang difus. Pemeriksaan intra
oral tampak gigi 17 gangren pulpa. Tindakan apa yang harus dilakukan
dokter gigi pertama kali?
A. Ekstraksi gigi 16
B. Trepanasi gigi 16
C. Insisi dan drainase
D. Medikasi analgesik
E. Medikasi antibiotik + antiinflamasi
NO. 48
48. Perhatikan gambar berikut :

Klasifikasi impaksi pada gigi 38 tersebut


adalah...
A. Impaksi Kelas I posisi A horizontal
B. Impaksi Kelas II posisi A mesioangular
C. Impaksi Kelas II posisi A horizontal
D. Impaksi Kelas II posisi A mesioangular
E. Impaksi Kelas III posisi A mesioangular
NO. 48
NO. 49
Pasien perempuan 23 tahun dibawa ke IGD RSGM setelah mengalami
kecelakaan. Pada pemeriksaan ekstraoral tamoak hematom di regio korpus
mandibula, mulut sedikit terbuka. Pemeriksaan intra oral tampak
pergeseran garis median. Foto panoramik menunjukkan gambaran
radiolusen pada korpus mandibula kiri. Berdasarkan pergeseran fraktur,
dokter gigi mendiagnosis sebagai unfavourable fracture. Pada kasus
tersebut, otot yg paling mungkin menyebabkan tarikan yaitu...
A. Maseter
B. Buccalis
C. Mylohyoid
D. Temporalis
E. Pterigoideus externus
NO. 49
Berdasar arah fraktur dan kemudahan untuk
direposisi dibedakan menjadi horizontal dan
vertikal yang dibagi menjadi favourable dan
unfavourable.
 Kriteria favourable dan unfavourable
berdasarkan arah satu garis fraktur terhadap
gaya muskulus yang bekerja pada fragmen
tersebut.
 Uisebut favourable apabila arah fragmen
memudahkan untuk mereduksi tulang waktu
reposisi,
 Unfavourable bila garis fraktur menyulitkan
untuk reposisi.
NO. 50
Pasien perempuan 30 tahun tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan
dibawa ke RSGM. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien mengalami
benturan pada rahang atas. Pemeriksaan klinis tampak edema di periorbita
kanan dan kiri seperti racoon sign. Pemeriksaan radiografis terlihat adanya
garis fraktur dari sutura frontonasal melewati inferior orbita ke fossa
pterigopalatina membentuk piramida. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Fraktur Le Fort I
B. Fraktur Le Fort II
C. Fraktur Le Fort III
D. Fraktur maksila kompleks
E. Fraktur prosesus alveolaris maksila
NO. 50
NO. 51
Seorang wanita 64 tahun datang ke praktek dokter gigi untuk mencabutkan
gigi yang goyang. Pemeriksaan intra oral tampak gigi 41,42 goyang derajat 3,
perkusi (-). Bagaimanakah bentuk tang untuk ekstraksi gigi tersebut?
A. Tang handle lurus, beak tumpul terbuka
B. Tang handle bayonet, beak lancip terbuka
C. Tang handle L, beak keduanya lancip terbuka
D. Tang handle L, beak keduanya tumpul terbuka
E. Tang handle S, beak keduanya tumpul terbuka
NO. 51
NO. 52
Sepasang suami istri datang ke RSGM untuk memeriksakan anak
perempuannya yang berusia 3 bulan dengan keluhan adanya celah pada
bibir dan langit-langit atas kiri. Ibu pasien mengaku bahwa ia pernah
mengalami kecelakaan pada waktu hamil di minggu ke-4. Pemeriksaan
ekstra oral menunjukkan pada bibir atas kiri terdapat celah hingga
mencapai dasar hidung. Pemeriksaan intra oral tampak defek pada palatum
hingga uvula. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Labioschisis unilateral complete
B. Labiopalatoschisis unilateral incomplete
C. Labiopalatoschisis bilateral complete
D. Labiopalatoschisis unilateral incomplate
E. Labiopalatoschisis unilateral complete
NO. 52
Diagnosis pada celah bibir dan langit-langit ditentukan
berdasarkan :
Organ yang terlibat :
a. Celah di bibir (labioskizis)
b. Celah di gusi (gnatoskizis)
c. Celah di langit (palatoskizis)
d. Celah dapat terjadi lebih dari satu organ misalnya terjadi di
bibir dan langit-langit (labiopalatoskizis)
Lengkap/tidaknya celah terbentuk :
e. Unilateral Incomplete : Apabila celah sumbing terjadi hanya
di salah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke dasar
hidung.
f. Unilateral complete Apabila celah sumbing terjadi hanya di
salah satu bibir dan memanjang hingga ke dasar hidung.
g. Bilateral complete Apabila celah sumbing terjadi di kedua sisi
bibir dan memanjang hingga ke dasar hidung.
NO. 53
Laki-laki berusia 19 tahun datang ke RSGM untuk dilakukan tindakan
odontektomi gigi geraham kiri bawahnya. Setelah tindakan odontektomi,
dokter gigi memberikan resep antibiotik Klindamisin dan pereda nyeri Asam
mefenamat. Bagaimanakah cara mekanisme kerja antibiotik tersebut?
A. Menghambat invasi bakteri
B. Menghambat pembentukan DNA
C. Menghambat sintesis protein
D. Menghambat pembentukan dinding sel
E. Menghambat fungsi membran sitoplasma
NO.
53
NO. 54
Pasien laki-laki 64 tahun datang ke RSGM dengan membawa rujukan dari
dokter spesialis kardiologi untuk mencabutkan gigi giginya yang sisa akar.
Pada surat rujukan diterangkan bahwa pasien harus minum antibiotik 1 jam
sebelum tindakan untuk menghindari kemungkinan terjadinya SBE (sub
bacterial endocarditis). Bagaimanakah penyebaran infeksi yang terjadi pada
SBE?
A. Per kontinuatum
B. Per hematogen
C. Per limfogen
D. Per oral
E. Per anal
NO. 54

Jalur Penyebaran Pus ke Jaringan


Lunak (Fragiskos, 2007)

Dari lesi inisial, inflamasi dapat


menyebar lewat tiga jalur:
1. Percontinuantum melewati
jaringan sekitar
2. Lewat system limfatik
3. Lewat peredaran darah
NO. 55
Pasien wanita 32 tahun dirujuk ke RSGM pasca mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pada anamnesis diketahui pasien terjatuh dari motor dengan wajah
membentur trotoar. Pemeriksaan klinis ditemukan laserasi bibir atas dan
epistaksis masif. Pemeriksaan radiograf tidak menunjukkan gambaran
fraktur. Apakah yang menyebabkan epistaksis masif pada kasus tersebut?
A. Ruptur columella
B. Ruptur bibir atas
C. Ruptur pleksus kisselbach
D. Ruptur arteri alveolaris superior
E. Ruptur concha nasalis inferior
NO. 55
NO. 56
Wanita 50 tahun datang ke RSGM untuk mencabutkan gigi bawah kiri yang
goyang. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat hipertensi dan
rutin mengonsumsi obat. Pada pemeriksaan klinis pengukuran tekanan
darah pasien mencapai 160/100 mmHg. Menurut Joint Nasional Comittee-8,
termasuk hipertensi golongan manakah pasien tersebut?
A. Pre hipertensi
B. Hipertensi stage I
C. Hipertensi stage II
D. Hipertensi stage III
E. Kondisi normal karena usia tua
NO. 56

JNC – 8 Classification of Blood Pressure


NO. 57
Wanita 56 tahun datang ke RSGM ingin mencabutkan sisa akar gigi-gigi di
rahang bawah. Pada pemeriksaan klinis terlihat sisa akar gigi 33,32,31,41.
Dokter gigi berencana melakukan pencabutan langsung pada ke 4 gigi
tersebut kemudian melakukan suturing. Suturing yang akan dibuat oleh
dokter gigi tersebut memiliki 2 simpul. Apakah jenis suturing tersebut?
A. Mattrass
B. Figur of 8
C. Continuous
D. Vertikal mattrass
E. Simple interrupted
NO. 57

Simple interrupted suture Figure of 8 suture

Continuous locking suture Horizontal Mattrass suture

Vertikal Mattrass suture


NO. 58
Wanita berusia 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan dagunya terasa
kebas/baal setelah dilakukan pengambilan benjolan kecil pada bibir bawah
kirinya 7 hari yang lalu. Saraf apa yang mengalami cidera pada kasus
tersebut?
A. Nervus Alveolaris inferior
B. Nervus Lingualis
C. Nervus Labialis
D. Nervus Mentalis
E. Nervus Insisivus
NO. 58
Nervus alveolaris inferior
• Menginervasi gigi-gigi posterior rahang bawah, dan jaringan
periodontalnya

Nervus lingualis
• Menginervasi 2/3 anterior lidah, gingiva dan gigi anterior dan posterior
rahang bawah

Nervus Buccalis longus


• Menginervasi mukosa bukal gigi anterior rahang bawah

Nervus mentalis
• Merupakan cabang N. Alveolaris inferior yang keluar dari foramen
mentale. Menginervasi bagian depan dagu dan bibir bawah serta
gingiva labial dari gigi anterior rahang bawah dan gigi premolar

Nervus inscisivus
• Merupakan cabang terminal dari N. Alveolaris inverior, menginervasi
gigi-gigi anterior rahang bawah
NO. 59
Pasien laki-laki 27 tahun akan dilakukan
perawatan cabut gigi, tiba tiba terjatuh
pingsan. Dokter segera melakukan
tindakan kegawatdaruratan medik
seperti pada gambar di bawah ini.
Disebut apakah tindakan yang
dilakukan oleh dokter gigi
tersebut?
A. Head tilt
B. Chin lift
C. Head lift
D. Jaw thrush
E. Neck extension
NO. 59
NO. 60
Pasien laki-laki 28 tahun mengeluh gusi bengkak dan nyeri pasca 1 minggu
pencabutan gigi kanan atas belakang. Pasien mengaku bengkak timbul 3
hari setelah pencabutan gigi dan membesar, namun tidak pernah terasa
keluar cairan asin di mulut. Pada pemeriksaan klinis tampak
pembengkakan difus pada rahang atas kanan, warna kemerahan,
konsistensi lunak, suhu hangat dan terdapat nyeri tekan serta terdapat
fluktuasi. Bekas pencabutan masih terbuka dan berwarna kemerahan.
Bagaimana penatalaksanaan terapi pada kondisi tersebut?
A. Irigasi pada soket
B. Kuretase soket
C. Insisi dan drainase
D. Terapi topikal pada soket
E. Pemberian antibiotika
-TERIMAKASIH-

Anda mungkin juga menyukai